Anda di halaman 1dari 36

CBD

DENGUE SHOCK SYNDROM


Disusun oleh :
Oltavia Yuniar Rizkika
30101507534

Pembimbing :
dr. Agustinawati Ulfah, Sp. A

Fakultas Kedokteran
Universitas Islam Sultan Agung Semarang
2020
01
LAPORAN
KASUS
LAPORAN KASUS

Identitas Pasien
Nama : An. D
Umur : 5 tahun 4 bulan
Jenis kelamin : Laki- laki
Agama : Islam
Suku : Jawa
Alamat : Pesonten 4/3 Plosoharjo Toroh
Purwodadi
Bangsal : bugenvil (HND)
No. CM : 00432462
Masuk RS : 31/12/19

 
LAPORAN KASUS

Identitas Orangtua
Nama Ayah : Tn. K
Umur : 37 tahun
Pekerjaan : Swasta
 
Nama Ibu : Ny. TA
Umur : 35 tahun
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
LAPORAN KASUS

Keluhan utama

Demam

Riwayat penyakit sekarang


Pasien datang ke RSUD dengan keluhan demam. Demam dirasakan sejak 4 hari SMRS.
Demam timbul mendadak. Sebelumnya pasien tidak mengeluh apa-apa dan masih
sempat bermain dengan teman-temannya. Demam dirasakan terus menerus
sepanjang hari. Pasien mengaku mual namun hanya sekali muntah setiap harinya.
Nyeri kepala dan sakit perut juga dirasakan oleh pasien. Sejak demam, pasien tidak
mau makan dan malas minum. Sudah dibawa ke dokter tapi tak kunjung reda. Pasien
masih mengeluh panas tinggi disertai pusing, mual, dan badan terasa lemas.ibu pasien
menyampaikan kaki dan tangan anaknya dingin, lemas, dan mengantuk. Keluhan lain
seperti mimisan (+), perdarahan gusi, tinja berwarna hitam disangkal. Tidak ada
keluhan batuk dan pilek, tidak ada riwayat keluar cairan dari telinga dan tidak ada
keluhan nyeri telan. Tetangga sekitar ada yang sakit DB.
LAPORAN KASUS

Riwayat Penyakit Dahulu

• Riwayat keluhan yang sama disangkal Riwayat Penyakit Keluarga

• Riwayat Kejang (-)


• Riwayat keluhan yang sama disangkal.
• Riwayat Alergi (-)
• Riwayat alergi (-)
• Riwayat Asma (-)
• Riwayat asma (-)
LAPORAN KASUS

Riwayat Persalinan
Saat hamil, ibu pasien rutin memeriksakan kehamilannya ke bidan. Pasien
merupakan anak laki laki yang lahir dari ibu P2A0, hamil 38 minggu, lahir
spontan di bidan, langsung menangis, berat badan lahir 3200 gram, panjang
badan lupa, lingkar kepala dan lingkar dada lupa, tidak ada kelainan
bawaan.
Kesan : Neonatus aterm pervaginam
LAPORAN KASUS

Riwayat Pertumbuhan Anak


BB lahir : 3200 gram
BB saat ini : 18 kg
TB saat ini : 105 cm
BMI : BB/TB(m2) : 18/ 1,05 x 1,05 = 16,3
LAPORAN KASUS

Kesan : gizi baik (diantara – 2 dan


+2 SD)
LAPORAN KASUS

Kesan : perawakan normal


(diantara – 2 dan +2 SD)
Kesan : BB normal (diantara – 2 dan +2 SD)
LAPORAN KASUS
Normal Growth
LAPORAN KASUS

Riwayat
Perkembangan Anak

Kesan: Pertumbuhan dan


Perkembangan anak
sesuai usia
LAPORAN KASUS

Riwayat Makan dan Minum


Riwayat Imunisasi

ASI diberikan dari sejak lahir hingga usia 6 bulan.


Riwayat imunisasi dasar lengkap. Tanpa bukti buku
Sewaktu usia 6 bulan, diberikan ASI dan diberikan
KMS
bubur susu. Setelah usia 7 bulan, anak diberikan
 
pisang yang dilumat halus dan nasi tim. Mulai usia
Kesan: Riwayat imunisasi dasar lengkap, tanpa
1,5 tahun sampai sekarang, anak diberikan
disertai bukti KMS.
makanan padat seperti anggota keluarga yang lain.
Kesan : kualitas dan kuantitas makanan dan
minuman saat ini cukup baik
LAPORAN KASUS

Riwayat Sosial Ekonomi


Riwayat Keluarga Berencana Ayah dan ibu pasien bekerja sebagai
wiraswata. keluarga terdiri dari ayah, ibu dan 2
Saat ini ibu menggunakan alat kontrasepsi suntik 1 bulan.
orang anak. Pasien dirawat di bangsal bugenvil
dan merupakan pasien BPJS.

Kesan : keadaan sosial ekonomi cukup.


LAPORAN KASUS
Pemeriksaan Fisik

Keadaan Umum : lemas


Kesadaran : letargi
Tanda Vital
Nadi : 126x/menit, reguler, isi tegangan lemah
Pernapasan : 20x/menit, reguler, adekuat
Suhu : 37.00C
LAPORAN KASUS
Pemeriksaan Fisik

STATUS GENERALIS
STATUS GENERALIS
 Telinga : DBN
 Kepala : DBN  Normotia
 Mesosefal  Low set ear (-)
 Tidak ada massa/benjolan  Discharge (-)
 Warna rambut hitam, tidak mudah dicabut  Nyeri Tarik tragus, auricular, ketok mastoid (-)
 Mata : DBN  Hidung : DBN
 Konjungtiva palpebra anemis (-/-)  Warna kulit sama dengan sekitar
 Palpebral edema (-/-)  Massa/ benjolan (-)
 Sklera ikterik (-/-)  Tampak secret purulent
 Mata cekung (-/-)  Napas cuping hidung (-)
 Reflek pupil (+/+)
 Pupil isokor
LAPORAN KASUS
Pemeriksaan Fisik

STATUS GENERALIS

 Mulut : DBN
 Sianosis sentral (-)
STATUS GENERALIS
 Celah bibir (-)
 Celah langit – langit (-)
 Leher : DBN
 Trush (-)
 Pembesaran KGB (-)
 Kulit : DBN
 Pembesaran tiroid (-)
 Hipopigmentasi (-)
 Trachea terdorong (-)
 Hiperpigmentasi (-)
 Ikterus (-)
 Ptekie (+)
LAPORAN KASUS
Pemeriksaan Fisik

STATUS GENERALIS

 Thoraks
• Paru
- Inspeksi : DBN
- Palpasi : DBN
- Perkusi : DBN (sonor)
- Auskultasi : SD vesicular +/+
ronki basah halus (-/-)
LAPORAN KASUS
Pemeriksaan Fisik

STATUS GENERALIS
Jantung
• Inspeksi : DBN
Pulsasi iktus kordis tak tampak
• Palpasi : DBN
Iktus kordis teraba linea midcalvicula sinistra ICS V
• Perkusi : DBN
Batas kiri bawah : ICS V linea midclavicula sinistra
2 cm ke medial
Batas kiri atas : ICS II linea parasternal sinistra
Batas kanan atas : ICS II linea parasternal dekstra
Batas kanan bawah : ICS III-IV linea parasternal Sn
• Auskultasi : DBN
Bunyi jantung I-II regular (+)
Murmur (-)
Gallop (-)
LAPORAN KASUS
Pemeriksaan Fisik

STATUS GENERALIS
ABDOMEN
Inspeksi :
• Datar
• Tidak Ada Kemerahan
• Tidak ada Massa
• Tidak terlihat gerakan peristaltic usus
Auskultasi :
• Gerak peristaltik usus (+) 5 kali permenit
• Bising Aorta (-), Bising a. Renalis (-), Bising a. iliaka (-)
Perkusi
• Lapang abdomen : Timpani
• Hepar : DBN kanan 12 cm(N 6-12 cm), Kiri 8 cm (N 4-8 cm)
• Lien : DBN
Palpasi :
• Supel
• Tidak ada masa atau benjolan
• Nyeri tekan perut kanan atas (-), shifting dullness (-)
• Hepar  Tidak teraba
• Lien Tidak teraba
LAPORAN KASUS
Pemeriksaan Fisik

  Superior Inferior

Edema -/- -/-

Akral dingin +/+ +/+

Sianosis -/- -/-

Ptekie +/+ +/+

Capillary refill time < 2”/ < 2” < 2”/ < 2”


LAPORAN KASUS
Pemeriksaan Penunjang

31/12/2019
2/01/2020
3/01/2020
4/01/2020
Daftar Masalah
Daftar Masalah
1. Anamnesis
Demam tinggi, mendadak dan terus-menerus
Pegal dan nyeri sendi
Mual
Muntah
mimisan
Nyeri perut
Tetangga sekitar ada yang sakit DB
2. Pemeriksaan fisik
• Lemas
• Nadi 126 x / menit, isi dan tegangan lemah
• Letargi
• Ptekiae
• Akral dingin
• CRT < 2 detik
Pemeriksaan penunjang
• Trombositopenia
• Hemokonsentrasi
• Leukositosis
• Peningkatan hemoglobin
DD dan DX

Diagnosis Banding

Dengue Shock Syndrom

Demam Berdarah Denguae

Demam typhoid

Diagnosis Kerja

Dengue Shock Syndrom


Initial plan

INITIAL PLAN DIAGNOSIS


Uji Serologi : Anti bodi IgM/IgG dengue
Foto thorax posisi RLD
 
INITIAL PLAN TERAPI
• O2 2 lpm • Ranitidin 3 x 20 mg
• RL dosis 10 ml / kgBB / jam • Psidii folium extract syr 2 x 1 cth
18 kg x 10 ml = 180 ml / jam • Ceftriaxon 2 x 400 mg
180 x 20 tetes / 60 menit = 60 tpm
RL dosis 7 ml/kgBB/jam
18 kg x 7 ml = 126 ml/ jam
126ml x 20 tetes60 menit==42 tpm
monitor tanda vital / nilai hematokrit dan trombosit tiap 6 jam
(perbaikan  tetesan dikurangi)
RL dosis 5 ml / kgBB / jam
18 kg x 5 ml = 90 ml/ jam
90 ml x 20 tetes60 menit==30 tpm
RL dosis 3 ml / kgBB/ jam
18 kg x 3 ml= 54 ml/ jam
54 ml x 20 tetes60 menit==18 tpm
• Paracetamol 10 – 15 mg/kgBB/kali diberikan bila perlu
18 kgBB x 10 - 15 mg = 180-270 mg
Paracetamol 120 mg/ 5 ml  3 x 2 cth (k/p)
IP Monitoring
HR, Nadi (isi dan tegangan), RR, Suhu
Tanda syok : akral dingin, nadi lemah cepat, capillary refill >2 detik)
Pembesaran hati, Efusi pleura, Asites, Edem periorbital
Perdarahan spontan (epistaksis, hematemesis, melena, petechie).
Tanda Ensefalopati (edema otak dan Alkalosis)
Laboratorium : HB, HT, Trombosit setiap 6 – 12 jam
Blance cairan : Intake cairan & Diuresis (Nilai Normal : 1ml/kgBB/jam)
Initial plan

IP Edukasi
• Menjelaskan kepada keluarga pasien bahwa anak mengalami Penyakit Dengue Shock
Syndrom yang membutuhkan pengawasan dan pengobatan yang tepat.
• Menjelaskan rencana program pemeriksaan bahwa anak akan diambil darahnya setiap hari
untuk mengetahui perkembangan penyakit maupun perbaikan kondisi.
• Berkerja sama dengan orang tua dalam mengawasi tanda-tanda bahaya
• Menganjurkan agar anak banyak makan dan minum (Jus buah, susu)
• Melakukan pemberantasan sarang nyamuk ( 3M plus  menutup, menguras, mengubur,
tidak memelihara ikan, tidak menggantung baju )
PROGNONOSIS

• Qua ad vitam : dubia ad bonam


• Qua ad sanam : dubia ad bonam
• Qua ad fungsional : dubia ad bonam
FOLLOW UP
Thank You

Anda mungkin juga menyukai