Anda di halaman 1dari 7

LUKISAN

DINDING GUA
Lukisan gua
Lukisan gua adalah coretan, lukisan, atau cap yang terdapat di
dinding gua atau tebing yang dibuat oleh orang-orang purba
sebagai medium untuk menyampaikan pesan atau catatan-
catatan peristiwa. Bentuk visual yang terdapat di dinding-
dinding gua merupakan alat komunikasi antar manusia pada
zaman dahulu
Makna pada lukisan-lukisan di gua dari Zaman Batu Tua (Paleolitikum) ini belum
diketahui. Petunjuk tersebut menunjukkan bahwa fungsinya bukan sekadar dekorasi
tempat tinggal, karena gua tersebut tidak memiliki tanda-tanda sebagai tempat tinggal
tetap. Selain itu, guanya berada di daerah yang tidak mudah diakses. Ada teori yang
menyatakan bahwa lukisan gua ini merupakan cara berkomunikasi manusia purba
dengan manusia purba lainnya. Teori lain beranggapan bahwa lukisan tersebut
merupakan sarana pemujaan atau upacara tertentu. Tema atau gambaran yang paling
umum dalam lukisan gua tersebut adalah hewan-hewan liar besar, seperti bison, kuda,
aurochs (moyang liar dari sapi Eropa), dan rusa, serta jiplakan (cap) tangan manusia
yang dibubuhi pola-pola abstrak, yang disebut galur-salju jari. Spesies hewan-hewan
tersebut cocok untuk perburuan oleh manusia, tetapi belum tentu ditemukan sebagai
deposit tulang. Misalnya pelukis-pelukis dari Gua Lascaux meninggalkan sisa-sisa
tulang rusa, tetapi spesies ini tidak muncul sama sekali dalam lukisan gua di sana,
malahan kuda adalah yang paling umum digambarkan. Gambar manusia umumnya
langka dan biasanya lebih skematik daripada gambar yang lebih rinci dan naturalistik
dari gambar hewan. Satu penjelasan untuk ini mungkin bahwa lukisan realistis bentuk
manusia
Pigmen pewarna yang digunakan yaitu, oker merah dan
kuning, hematit, oksida mangan dan arang. Terkadang
siluet hewan itu menggambarkan batu pertama, dan
dalam beberapa gua banyak gambar hanya terukir
dalam mode ini, membawa mereka sedikit keluar dari
definisi yang ketat dari lukisan gua. Demikian pula,
hewan besar juga merupakan objek paling umum
dalam tulang diukir dan terukir banyak kecil atau
gading, lebih jarang batu, potongan yang berasal dari
periode yang sama. Tapi ini termasuk kelompok
patung-patung Venus, yang tidak memiliki setara nyata
dalam lukisan gua
MAKNA WARNA
Pada penemuan di lima tempat berlainan dekat Ramasokat, ditemukan lukisan pada dinding karang yang
terdiri dari dua kelompok yang berlainan. Pertama, kelompok lukisan dengan warna merah yang sudah
rusak. Kedua adalah lukisan berwarna putih dengan keadaan masih baik. Menurut pendapat Roder, bahwa
warna mengindikasikan tua mudanya lukisan. Roder[10] berpendapat bahwa lukisan yang berwarna merah
lebih tua dari lukisan yang berwarna putih. Lukisan-lukisan ini berupa cap tangan, gambar kadal, manusia
dengan perisai, dan orang dalam keadaan sikap jongkok sambil mengangkat tangan, yang semuanya
berwarna merah. Sedangkan lukisan yang berwarna putih adalah lukisan-lukisan yang berupa lukisan
burung dan perahu.

Nilai-Nilai
FUNGSI LUKISAN DINDING
Fungsi lukisan dinding gua belum diketahui dengan
pasti, spekulasi mengatakan bahwa lukisan dinding
memiliki fungsi komunikasi dan religius, tapi yang
jelas adalah lukisan dingin membuktikan bahwa
manusia mampu berimajinasi dan memproduksi
seni murni.
Lukisan yang ditinggalkan di bebatuan di dalam gua bisa jadi merupakan suatu cara
untuk menyatakan keberadaan mereka pada satu waktu agar dapat ditemukan oleh
generasi selanjutnya, dan bahwa kelompok, spesies atau suku tertentu pernah ada dan
menghuni area di sekitar gua tersebut.
THANKS FOR
WATCHING

Anda mungkin juga menyukai