Diajukan Oleh :
Halaman
Halaman
rumah sakit terhadap klinisi maupun pasien cukup berat (Mulyono, 2010).
penilaian hasil pelayanan laboratorium secara keseluruhan, dan salah satu titik
penting terletak pada mutu pemeriksaan atau parameter yang diperiksa. Mutu
pemeriksaan inilah yang menjadi target dari setiap proses dalam suatu prosedur
kontrol kualitas (Mulyono, 2010). Proses yang dilalui dapat dibagi menjadi
laboratorium dipengaruhi oleh dua hal pokok, yaitu presisi dan akurasi .
Pemeriksaan akan melalui proses yang kompleks dan panjang sebelum hasil
utama:
a. Ketatausahaan (clerical)
a. Reagen (reagents)
b. Peralatan (instruments)
penulisan.
a. Perhitungan (calculation)
(Mulyono, 2010)
yang akurat, tepat dan informatif serta menjamin keandalan hasil pemeriksaan
2010).
II. DASAR-DASAR KUALITAS KONTROL INTERNAL
keputusan klinis. Untuk dapat memberikan jaminan itu, perlu dilakukan suatu
(Sukorini, 2010).
bahan kontrol yang telah diketahui rentang kadarnya dan membandingkan hasil
pemeriksaan alat dengan rentang kadar bahan kontrol tersebut. Untuk dapat
yang perlu dipahami, antara lain : rerata (Mean, x), rentang (range), simpangan
A. Dasar Statistik
1. Rerata
Σx
M=
n
2. Rentang
hingga tertinggi. Rentang memberikan batas bawah dan batas atas suatu
√
2
SD = ( x− Ẋ )
n−1
4. Koefisien Variasi
Rumus :
Kesalahan analitik terdiri atas dua jenis yaitu kesalahan acak (random
1. Kesalahan Acak
b. Variasi temperatur
waktu inkubasi.
e. Variasi operator/analis
2. Kesalahan Sistematik
tidak linear)
yang disebut dengan grafik kontrol, antara lain : grafik Levey-Jennings (Sukorini,
2010).
sehari
sehari.
D. Grafik Levey-Jennings
masukkan rerata dan batas ± 1 SD, ± 2SD hingga ± 3SD kedalam grafik
tersebut.
penggunaan satu level kontrol, dua level maupun tiga level, tergantung
1. Aturan 12s
2. Aturan 13s
4. Aturan R4s
5. Aturan 41s
6. Aturan 10x
Pemantapan mutu kimia klinik adalah segala usaha agar hasil akhir
pemeriksaan kimia klinik akurat, reliabel, dan valid. Dikenal dua jenis
pasien. Amati kondisi sampel, apakah sampel ikterik, lisis atau lipemik
(Mulyono, 2010).
B. Tahap Analitik
“expired date” reagen dan serum kontrol. Lakukan uji presisi dan akurasi
uji presisi “within day”. Lakukan uji akurasi “day to day”. Apabila
(Mulyono, 2010).
C. Tahap Pasca Analitik
dengan tahap pra analitik, dan analitik. Pertama pada identitas pasien,
dalam formulir pemeriksaan. Kedua, pada hasil, amati dan cek kembali,
JUNI 2012.
1. Bulan Mei
110.6
103.375
96.15
88.925
81.7
74.475
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10111213141516171819202122232425262728293031
110.605
103.38
96.155
88.93
81.705
74.48
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10111213141516171819202122232425262728293031
Mean : 88,12 mg/dL. Range : 68,84-107,4 mg/dL. (Data Lab)
107.4
97.76
88.12
78.48
68.84
59.2
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10111213141516171819202122232425262728293031
Data dari Kit insert mendeteksi lebih banyak dibanding data dari
1. Bulan Mei
52.88
48.86
44.84
40.82
36.8
32.78
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10111213141516171819202122232425262728293031
52.88
48.86
44.84
40.82
36.8
32.78
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10111213141516171819202122232425262728293031
Mean: 47(IU/L). Range: 38,06-55,94(IU/L) (Data Lab dari Mei 2012).
55.94
51.47
47
42.53
38.06
33.59
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10111213141516171819202122232425262728293031
Bulan :
Bagian :
Disetujui oleh,
( )
Koordinator Ruang
Mengetahui
Kepala Instalasi Lab,