PROPOSAL SKRIPSI
Disusun oleh :
Stevany (20190100085)
Grace Indriajaya (20190100086)
Karina Wijaya (20190100093)
Aldi (20190100130)
Raffael Thio (20190100147)
Aditya Narayan (20210100089)
JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS BISNIS
2022
PENGARUH PENILAIAN KELANGSUNGAN USAHA (GOING
CONCERN) DAN PROSEDUR AUDIT TERHADAP KUALITAS
AUDIT DI MASA PANDEMI COVID-19
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah Kelangsungan Usaha (Going Concern) dan
Prosedur Audit berpengaruh terhadap Kualitas Audit di Masa Pandemi Covid-19. Jenis data
yang digunakan adalah data primer yaitu kuesioner berupa daftar pertanyaan yang berkaitan
dengan objek yang diteliti. Data diolah dengan menggunakan SPSS, dengan melakukan
analisis teknik pengolahan data, teknik penyajian data, uji hipotesis, uji statistic deskriptif,
analisis statistic data, dan uji koefisien relasi.
Kata kunci : Kelangsungan Usaha (Going Concern), Prosedur Audit, dan Kualitas
Audit
THE EFFECT OF GOING CONCERN AND AUDIT
PROCEDURES ON AUDIT QUALITY IN THE COVID-19
PANDEMIC
ABSTRACT
This study aims to determine whether Going Concern and Audit Procedures affect the Audit
Quality in the Covid-19 Pandemic. The research data in the form of primary data is a
questionnaire in the form of a list of questions related to the object under study. The data was
processed using SPSS, by analyzing data processing techniques, data presentation
techniques, hypothesis testing, descriptive statistical tests, statistical data analysis, and
relation coefficient tests.
Segala puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas
karunia dan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal dengan judul
Proposal ini disusun sebagai salah satu syarat untuk mengikuti Ujian Tengah
Semester (UTS) mata kuliah Riset Pemeriksaan Akuntansi. Proposal ini juga disusun untuk
berisikan penelitian mengenai dampak dari COVID-19 terhadap kelangsungan usaha dan
prosedur audit.
Penulis menyadari bahwa penulis tidak dapat menyelesaikan laporan ini tanpa adanya
Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kata sempurna, oleh sebab itu
penulis sangat menerima kritik dan saran yang membantu dalam memperbaiki laporan yang
penulis buat di kemudian hari. Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi para pembaca atau
Penulis
Daftar Isi
ABSTRAK.................................................................................................................................ii
ABSTRACT................................................................................................................................iii
Kata Pengantar..........................................................................................................................iv
Daftar Isi.....................................................................................................................................1
Daftar Tabel...............................................................................................................................3
Daftar Gambar............................................................................................................................4
BAB 1 Pendahuluan.............................................................................................................5
1
2
Daftar Tabel
Daftar Gambar
BAB 1
Pendahuluan
Kelangsungan usaha adalah hidup satu badan usaha dan merupakan asumsi dalam
pelaporan keuangan suatu entitas sehingga jika suatu entitas mengalami kondisi yang
concern berarti suatu badan usaha dianggap akan mampu mempertahankan kegiatan
usahanya dalam jangka waktu panjang dan tidak akan dilikuidasi dalam waktu jangka
Dalam lingkungan ekonomi yang tertekan akibat pandemi COVID-19 saat ini,
kemampuan mereka untuk melanjutkan usaha. Untuk itu, entitas diharuskan menyusun
laporan keuangan atas dasar going concern dengan melibatkan tingkat pertimbangan
yang lebih tinggi dalam kondisi pandemi COVID-19 dibandingkan sebelum terjadinya
COVID-19.
Prosedur audit adalah metode atau teknik yang digunakan oleh para auditor untuk
mengumpulkan dan mengevaluasi bahan bukti yang mencukupi dan kompeten. Pilihan
auditor tentang prosedur audit dipengaruhi oleh faktor dari mana data diperoleh,
juga mempengaruhi pemilihan prosedur audit. Prosedur ini dapat digunakan untuk
Pemilihan prosedur yang akan digunakan untuk menyelesaikan suatu tujuan audit
tertentu terjadi dalam tahap perencanaan audit. Efektivitas prosedur dalam memenuhi
tujuan audit spesifik dan biaya pelaksanaan prosedur tersebut harus dipertimbangkan
dalam pemilihan prosedur yang akan digunakan. Berikut ini prosedur audit yang biasa
dokumen.
mencakup lingkungan internal dan eksternal, proses dan operasi bisnis, manajerial,
strategi dan objektif, serta kinerja klien. Objek yang diobservasi adalah proses,
informasi atau data secara langsung dari pihak ketiga yang independent untuk
D. Permintaan Keterangan (Enquiry). Pada tahap ini auditor akan meminta informasi
atau keterangan secara lisan dari pihak yang laporan atau kinerjanya diaudit.
Pengujian ini dilakukan ketika auditor membutuhkan bukti yang memadai untuk
membantu penilaian auditor. Bukti yang dihasilkan berupa lisan dan dokumenter.
dokumen dan dilanjutkan dengan melacak bagaimana data tersebut diolah dalam
dan benar.
keuangan.
informasi keuangan dengan analisis tren dan rasio antara data satu dengan yang
lain. Data yang dievaluasi meliputi data keuangan dan data yang bukan berkaitan
catatan klien, apakah wajar atau tidak. Kalau ditemukan informasi yang tidak
auditor akan mendapatkan hasil dari proses audit dan perlu dilakukan pengecekan
ulang agar hasilnya sesuai dengan informasi yang diperoleh. Hasil audit kemudian
illegal atau kontrol internal yang kurang efektif. Dalam audit laporan keuangan,
auditor akan menerbitkan laporan yang menyatakan opini apakah laporan keuangan
perusahaan sudah dibuat sesuai standar akuntansi atau tidak. Apabila dalam hasil
Perusahaan akan diberikan waktu untuk memperbaiki hasil audit dalam periode
waktu yang ditentukan. Periode waktunya tergantung jenis audit yang dilakukan,
8
bisa dua minggu atau lebih. Jika dalam periode tersebut ada perbaikan dari
Tahapan – tahapan tersebut akan menjadi bagus hasilnya bila dilakukan secara
langsung oleh auditor, namun karena wabah COVID-19 tidak memungkinkan auditor
kualitas audit yang nantinya akan dilaporkan kepada pihak yang diaudit. Karena
keterbatasan ruang dan waktu, auditor hanya dapat mengaudit dokumen – dokumen
yang diberikan oleh pihak tersebut saja, tanpa bisa dengan leluasa melihat dan
Maka dari itu, COVID-19 ini sangat membatasi kinerja auditor untuk melakukan
hal lebih mendalam yang pada akhirnya mempengaruhi kualitas audit yang
dihasilkannya karena dilakukan dengan seadanya saja. Situasi ini berperan besar
sebagai berikut:
Dalam lingkungan ekonomi yang tertekan akibat pandemi COVID-19 saat ini,
melanjutkan usaha.
auditor tidak dapat melakukan tahapan prosedur tersebut secara langsung dan
luas.
9
3. Bagaimana hasil kualitas audit yang dihasilkan jika dilihat dari jawaban
1. Bagi Penulis
2. Bagi Pembaca
dampak COVID-19 terhadap kelangsungan usaha dan proses audit serta dapat
referensi tambahan untuk penelitian lebih lanjut dan diharapkan dapat digunakan
BAB I PENDAHULUAN
penulisan.
Bab ini berisi tentang teori-teori yang berkaitan dengan penelitian mengenai
dampak COVID-19 terhadap kelangsungan usaha dan proses audit, hasil penelitian
Bab ini berisi tentang jenis penelitian, objek penelitian, jenis dan sumber data,
LANDASAN TEORI
yakin bahwa perusahaan akan mampu bertahan dimasa yang akan datang.
Penilaian ini dapat dilakukan dengan mengevaluasi akibat setiap transaksi yang
keuangan suatu entitas dan hasil dari operasi. Laporan auditor menambah
11
12
memiliki rencana yang tepat untuk mengatasi masalah tersebut. Indikator yang
lain:
1. Tren negatif, seperti kerugian operasi yang berulang kali, defisiensi modal
kerja, arus kas negatif, dan rasio keuangan utama yang buruk.
kredit.
5. Perubahan signifikan dalam pasar kompetitif dan daya saing produk klien.
bukti audit. Bukti audit ini nantinya akan menjadi dasar bagi auditor dalam
memberikan opini mereka atas laporan keuangan. Selain itu, prosedur audit
dilakukan untuk menguji berbagai asersi audit yang terkait dengan kelas
memperoleh bukti audit yang akurat. Dalam hal ini, prosedur yang dilakukan
merancang prosedur audit yang sesuai untuk merespons risiko yang dinilai.
Selain itu, berbagai jenis prosedur audit biasanya didasarkan pada berbagai jenis
dengan benar tanpa adanya kecurangan dari pihak manapun. Selain itu, dengan
adanya prosedur, maka hasil yang didapatkan juga lebih akurat dan dapat
perusahaan.
Arahan perusahaan dalam hal ini adalah jenis audit yang diinginkan,
apakah audit keuangan, kinerja dan yang lain. Jangan sampai yang
proses audit akan dilakukan. Hal ini perlu dilakukan karena sistem di
2.1.2.4 Pengamatan
ketentuan yang ada. Proses ini biasanya dilakukan beberapa kali, atau
random check.
terlama dalam prosedur audit. Biasanya proses ini memakan waktu 50% dari
total waktu audit itu sendiri. Karena pengumpulan data merupakan proses
dianalisis kemudian. Jika ada yang aneh dalam data atau hasil analisa akan
dicatat dan disampaikan pada hasil audit. Dalam proses ini, auditor harus
jujur dan detail dalam melakukan Analisa. Hal ini bertujuan agar tidak
pihak perusahaan. Temuan yang aneh atau tidak sesuai dengan prosedur
perusahaan mengenai hasil temuan yang dirasa tidak sesuai. Namun proses
yang dilakukan. Jika dalam proses tersebut ada perbaikan, maka dapat
mengubah hasil akhir audit. Namun sebaliknya, jika tidak, maka akan
Kualitas audit adalah karakteristik atau gambaran praktik dan hasil audit
tersebut auditor berpedoman pada standar auditing dan kode etik akuntan
akuntansi keuangan.
keuangan.
2.1.3.2.1 Kompensasi
2.1.3.2.4 Etika
kehormatan seseorang.
2.1.3.2.5 Independensi
KELANGSUNGAN USAHA H1
(X1) KUALITAS AUDIT
(Y)
PROSEDUR AUDIT
H2
(X2)
Pandemi Covid 19
periksa sendiri.
METODE PENELITIAN
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif.
spesifikasinya adalah sistematis, terencana dan terstruktur dengan jelas sejak awal
pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel
Objek penelitian adalah sasaran ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan
dan kegunaan tertentu tentang sesuatu hal objektif, valid dan reliabel tentang suatu hal
(variable tertentu) menurut pendapat Sugiyono (2012 : 13). Objek Penelitian dalam
penelitian ini adalah keseluruhan obyek penelitian adalah seluruh Kantor Akuntan
Publik (KAP) di DKI Jakarta yang terdaftar di Direktori IAPI 2020 yaitu sebanyak
287 KAP.
primer merupakan data yang dikumpulkan dan olah sendiri oleh suatu organisasi atau
19
20
perorangan langsung dari objeknya. Data primer yang dikumpulkan dalam penelitian
ini yaitu persepsi akuntan publik diwilayah DKI Jakarta tentang pengaruh covid-19
terhadap kinerja auditor, prosedur audit, dan pertimbangan praktis penunjang kualitas
audit.
Data primer yang dimaksud dapat berupa data hasil kuesioner.Sumber datadalam
angket, yaitu menyebarkan daftar pertanyaan yang akan diisi atau dijawaboleh
Populasi adalah sekelompok orang, kejadian atau segala sesuatu yang mempunyai
penelitian adalah seluruh Kantor Akuntan Publik (KAP) di DKI Jakarta yang terdaftar
di Direktori IAPI 2020 yaitu sebanyak 287 KAP. Sampel adalah bagian dari populasi
pengambilan sampel pada penelitian ini Cluster Sampling digunakan jika sumber data
atau populasi sangat luas misalnya di suatu propinsi, kabupaten, atau tersebar di
seluruh provinsi. Untuk menentukan mana yang dijadikan sampelnya , maka diambil
proporsional stratified random sampling mengingat jumlahnya yang bisa saja berbeda
yaitu populasi adalah KAP di DKI Jakarta sebanyak 287. Dengan rumus Slovin:
Jakarta Utara : 27
Jakarta Selatan : 112
Jakarta Timur : 52
Jakarta Pusat : 60
Jakarta Barat : 36
15 + 9 = 72 sampel.
Teknik ini umumnya digunakan pada populasi yang diteliti adalah heterogen
(tidak sejenis) yang dalam hal ini berbeda dalam hal wilayah kota/kabupaten sehingga
besaran sampel pada masing-masing strata atau kelompok diambil secara proporsional
untuk memperoleh.
berupa daftar pertanyaan yang berkaitan dengan objek yang diteliti, kuesioner
diberikan disertai dengan surat permohonan izin dan penjelasan mengenai tujuan dari
penelitian yang dilakukan tersebut. Selain itu, dalam penyebaran kuesioner juga
22
memberikan jawaban secara lengkap. Dalam penelitian ini telah ditetapkan secara
spesifik oleh peneliti, yang selanjutnya disebut sebagai variabel penelitian. Jawaban
setiap item instrument diberikan skor yang mempunyai penilaian dari sangat positif
sampai yang negatif. Daftar pertanyaan dibuat dengan menggunakan skala Likert
untuk memperoleh data yang bersifat interval dan diberi skor atau nilai.
Tabel 3.2
Kategori Penilaian Kuesioner Skala Likert
Skor
No. Pernyataan (Likert)
1 Sangat Setuju (SS) 1
2 Setuju (S) 2
3 Netral (N) 3
4 Tidak Setuju (TS) 4
Sangat Tidak Setuju
5 (STS) 5
Sumber : Sugiyono (2016:132)
Tabel 3.3
Kategori Penilaian Kuesioner Skala Likert
Skor
No. Pernyataan (Likert)
1 Tidak Pernah(TP) 1
2 Kadang - kadang(KK) 2
3 Tidak Tahu (TT) 3
4 Setuju (S) 4
5 Hampir Selalu (HS) 5
Sumber:Ayu Puji Lestari (2010)
Dalam penelitian ini terdapat dua jenis variabel yaitu variabel terikat (dependent
dalam penelitian ini adalah Kualitas Audit pada masa pandemi covid-19.
Tabel 3.4
Operasionalisasi Variabel
No.
Variabel Indikator Skala
Kuesioner
Variabel Independent (X)
1. Tren Negatif Likert
2. Masalah Internal 1
Going 3. Masalah Eksternal 2
Concern 4. Perubahan signifikan dalam pasar kompetitif 3
dan daya saing produk klien. 4
5. Masalah lain - lain 5
1. Pemahaman bisnis klien Likert 1
2. Pemahaman pengendalian intern klien 2
3. Pengujian substantive 3
4. Pertimbangan internal auditor 4
Prosedur 5. Prosedur analitis Konfirmasi 5
Audit 6.Menggunakan representasi manajemen 6
7. Melaksanakan uji 7
8. kepatuhan 8
9. Mengurangi jumlah sampel 9
10. Pemeriksaan fisik 10
Variabel Dependent (Y)
1.SA 570 Likert
2.SA 600 1
3.SA 330 2
Kualitas 4.SA 315 3
Audit 5.SA 501 4
6.SA 560 5
7.SA 720 6
7
Sumber : Data Primer yang diolah (2020,2021)
sebagai berikut:
25
melakukan pengolahan data, sehingga hasilnya lebih cepat dan tepat. Dimana
modus, median, mean, persentasi dan standar deviasi. Dalam statistika ini, tidak
dilakukan uji signifikan dan tidak ada taraf kesalahan karena peneliti tidak
pengujian tersebut. Data penelitian tidak akan berguna jika instrumen yang akan
yang dikumpulkan.
Keterangan:
rhitung = Koefisien validitas butir pertanyaan yang dicari
n = Banyaknya responden (sampel)
X = Skor yang diperoleh subyek dari setiap item
Y = Skor total yang diperoleh dari seluruh item
Keterangan :
butir kuisioner dan variansi total skor butir di gunakan rumus sebagai
berikut :
Keterangan :
Xi = jumlah skor setiap butir
Xi2 = jumlah kuadrat skor setiap butir
modus, median, mean, persentasi dan standar deviasi. Dalam statistika ini, tidak
dilakukan uji signifikan dan tidak ada taraf kesalahan karena peneliti tidak
analisis regresi suatu variabel yang mempengaruhi disebut variabel bebas atau
terkait atau dependent variable. Jika persamaan regresi hanya terdapat satu
variabel bebas dengan satu variabel terkait, maka disebut dengan persamaan
regresi sederhana. Jika variabel bebasnya lebih dari satu, maka disebut dengan
berapa besar perubahan dari variabel bebas dapat mempengaruhi suatu variabel
terkait.
variabel X karena dalam grafik sering digambar sebagai absis atau sumbu X).
atau variabel Y. Kedua variabel ini dapat merupakan variabel acak (random),
namun variabel yang dipengaruhi harus selalu variabel acak. Analisis regresi
adalah salah satu analisis yang luas pemakaiannya. Analisis regresi digunakan
variabel bebas mana saja yang dapat berhubungan dengan variabel terikat, serta
untuk memprediksi variabel Y jika nilai variabel X diketahui. Prinsip dasar pada
persamaan regresi sederhana adalah bahwa antara variabel dependen (Y) dengan
variable independennya (Y) harus memiliki sifat hubungan sebab akibat atau
Analisis regresi linier sederhana adalah hubungan secara linear antara satu
variabel bebas dengan variabel terikat, apakah memiliki hubungan positif atau
negatif serta untuk memprediksi nilai dari variabel terikat apabila nilai variabel
Y = a + bX
Keterangan:
antara dua variabel atau lebih. Ukuran korelasi disebut koefisien korelasi,
besar nilai r (mendekati angka 1), maka semakin erat hubungan kedua variabel
tersebut. Sebaliknya, semakin kecil nilai korelasi (mendekati angka 0), maka
kendatipun nilai r besar, yang menunjukkan ada hubungan yang erat, tetapi kita
tidak dapat serta merta menyatakan bahwa hubungan yang terjadi adalah
Nilai r ini bisa bertanda positif, tetapi juga bisa negatif. Berikut adalah
3. Jika nilai r = 0, artinya tidak ada hubungan sama sekali antara variabel
X dan variabel Y.