Anda di halaman 1dari 3

PERTEMUAN 6 :

Hari/Tanggal :
KD 3.2.4 : MENGENAL CITRA

B. CIRI UTAMA MENGENALI BENDA PADA CITRA


1. Ciri spektral : ciri yang dihasilkan dari interaksi antara energi
elektromagnetik dengan benda, biasanya dinyatakan dengan rona
(tingkat kecerahan/gelap terang) dan warna.
2. Ciri temporal : yaitu berkaitan dengan waktu [pagi, siang, sore,
malam] atau saat perekaman dan umur benda [ Bangunan lama,
bangunan baru ]
3. Ciri spasial (ciri yang berkaitan dengan keruangan)
a. Bentuk, adalah kerangka suatu objek. Misalnya : bulat, segitiga,
segi empat, bintang, bangunan berbentuk L, U, T, I
b. Ukuran adalah atribut objek, antara lain Panjang, Luas, Lebar,
Voume, Tinggi, Kemiringan lereng.
c. Bayangan adalah menyembunyikan suatu objek karena cahaya.
Misalnya cerobong asap, menara, lereng, tembok stadion.
d. Pola adalah susunan keruangan suatu objek. Misalnya :
memanjang, memusat, melebar, menyebar, petak-petak.
e. Tekstur adalah : tingkat kehalusan dan kekasaran objek.
Misalnya : rumput tekstur halus, tanaman jagung sedang, pohon
beringin kasar.
f. Situs adalah : letak suatu objek terhadap objek lainnya. Misalnya
situs kebun kopi didaerah pegunungan/bukit yang berlereng
miring, karena tanaman kopi memerlukan pengaturan air yang
baik.
g. Asosiasi : berkaitan objek satu dengan yang lainya. Misalnya,
lapangan sepak bola dengan gawang, rel kereta api dengan
stasiun, tiang bendera dengan perkantoran.

B. INTERPRETASI CITRA
1. Deteksi : yaitu pengamatan adanya suatu objek
2. Identifikasi : yaitu upaya mencirikan objek dengan menggunakan
keterangan yang cukup
3. Analisis : yaitu proses untuk merujuk kelompok-kelompok objek
yang mempunyai kekhususan tertentu
4. Deduksi : yaitu proses didasarkan pada bukti-bukti yang mengarah
ke satu titik sehingga dapat merumuskan hipotesis kerja

Alat untuk mengamati citra foto


1. Non stereoskop : lup ( lensa pembesar )
2. Stereoskop : mengamati citra foto secara berurutan diperoleh
gambaran 3 Dimensi
Keunggulan Citra Indraja
1. Menggambarkan objek secara lengkap
2. Tiap lembar CITRA dapat meliputi daerah luas
3. Dapat memunculkan gambaran 3 dimensi
4. Satu-satunya sumber untuk menetapkan daerah bencana dengan cepat
5. Periode ulang pembuatan pendek / singkat
6. Karakteristik obyek tak tampak dapat dibedakan dengan Infra Merah
Thermal

Langkah penelitian Indraja


1.Tahap persiapan
- menyiapkan data acuan → buku, majalah, peta
- menyiapkan data indraja
- menyusun mozaik/merangkai foto daerah
- orientasi medan/lapangan
2. Tahap interpretasi data
a). Interpretsai digital menginterpretasi picture element → bagian terkecil yg
digambarkan indraja 1 pixel data satelit SPOT (20 X 20 m)
b). Interpretasi visual → didasarkan bentuk, ukuran, rona, tekstur, situs,
pola pada foto

Alat Pengukur obyek pada Citra


1. Alat pengukur arah →
dengan model Bearing dan Azimuth
2. Alat pengukur jarak →
dengan penggaris skala milimeter atau metal microruler
3. Alat pengukur luas →
a). Alat sederhana
- metode strip → Lembaran tembus cahaya yang dibuat garis-garis
sejajar dg interval sama besar
- metode bujur sangkar → kertas milimeter tembus cahaya
- metode jaringan titik/dot grid
b). Alat mekanik → planimeter
c). Alat elektrik →
- elektronik digitizer → stereoploter/orthophotoscop interpretoskop →
perbesaran 10 X
4. Alat pengukur tinggi →
a. Alat sederhana → mengukur bayangan dg permukaan bumi
b. Alat pengukur paralaks stereoskopik
5. Alat pengukur lereng
a. Alat sederhana → slope meter
b. lebih teliti dengan → paralaks batang/tangga

C. PEMANFAATAN PENGINDERAAN JAUH


 Sebagai alat bantu dalam menyusun teori
 Alat bantu menemukan fakta
 Alat penelitian
 Dasar Penjelasan
 Alat dalam prediksi dan pengendalian

1. Di Bidang Kelautan (Satelit : Seasat dan MOS)


a. Pengamatan sifat fisis air laut
b. Pasang surut air laut
c. Arus laut dan gelombang laut
d. Pemetaan pantai dan perubahannya
e. Abrasi dan sedimentasi

2. Di Bidang Hidrologi (Satelit : landsat, SPOT)


a. Pemantauan Daerah Aliran Sungai (DAS)
b. Pemantauan daerah banjir
c. Pengamatan pola aliran sungai
d. Pengamatan sedimentasi dan erosi

3. Di Bidang Klimatologi (Satelit : NOAA, Meteor, GMS)


a. Pengamatan cuaca dan iklim
b. Pemetaan iklim dan cuaca
c. Perubahan cuaca dan iklim

4. Di Bidang Sumber Daya Alam dan Lingkungan (Satelit : Landsat,


Soyuz, SPOT)
a. Pemanfaatan lahan
b. Pengamatan lahan yang rusak
c. Pengamatan lahan kritis
d. Pemetaan sumber daya alam
e. Pemetaan pertahanan dan keamanan
f. Perencanaan pembangunan

5. Di Bidang Luar Angkasa (Satelit : Ranger, Viking, Luna, venera)


a. Penelitian tentang planet
b. Pengamatan benda angkasa luar

D. PERHITUNGAN PADA PENGINDERAAN JAUH


1. Jarak medan/lapangan
Ket :
D= dXp D : Jarak Medan/lapangan
d : jarak foto
p : penyebut skala

2. Mencari jaringan titik


et : L : luas objek di medan / lapangan
L = I X P2
I : luas objek pada citra
P : penyebut skala
3. Skala Foto Udara
Ket :
S = f S : Skala foto
H f : panjang focus
H : ketinggian

Anda mungkin juga menyukai