Anda di halaman 1dari 7

Nama : Dinda Azzahra Salsabilla NPM:2022120007 UTS Statistik Multivariat Jawaban nomor 1 dan 2

3. Path Coefficients Hasil dari Calculate Bootstrapping untuk melihat berpengaruh atau
tidaknya variabel satu dengan lainnya

1. Variabel Independensi -> Variabel moderasi Kecerdasan Spiritual Dengan Melihat


berpengaruh positif dengan original sample (o) sebesar 0,027 dan P Value 0,914
berpengaruh signifikan karena (<1,96)
2. Variabel Independensi -> Variabel Kinerja Auditor Berpengaruh positif dengan original
sample (o) sebesar 0,364 dan P values 0,005 berpengaruh signifikan karena (<1,96)
3. Variabel Kinerja Auditor -> variabel Moderasi Kecerdasan Spiritual berpengaruh positif
dengan original sample (o) sebesar 0,357 dan P values 0,007 berpengaruh signifikan
karena (<1,96)
4. Variabel Kompetensi -> variabel Moderasi kecerdasan spiritual berpengaruh negatif
dengan original sample (o) sebesar 0,068 dan P values 0,800 berpengaruh signifikan
karena (<1,96)
5. Variabel Kompetensi -> variabel Kinerja Auditor berpengaruh positif dengan original
sample (o) sebesar 0,121 dan berpengaruh signifikan karena 0,327 (<1,96)
 Output Bootstrapping

 Avarage Variance Extracted (AVE)

1. Variabel Independensi berpengaruh positif dengan melihat original sample (o)


sebesar 0,714 dan berpengaruh signifikan P Values dengan hasil 0,000 karena
(<1,96)
2. Variabel Kecerdasan spiritual berpengaruh positif dengan melihat original sample
(o) sebesar 0,874 dan berpengaruh signifikan P Values dengan hasil 0,000 karena
(<1,96)
3. Variabel Kinerja Auditor berpengaruh positif dengan melihat original sample (o)
sebesar 0,754 dan berpengaruh signifikan P Values dengan hasil 0,000 karena
(<1,96)
4. Variabel Kompetensi berpengaruh positif dengan melihat original sample (o)
sebesar 0,869 dan berpengaruh signifikan P Values dengan hasil 0,000 karena
(<1,96)
 Confirmatory Factor Analysis (CFA)

Berdasarkan Hasil di atas maka dapat di temukan beberapa asumsi

1. Independensi berpengaruh 36,4% terhadap Kinerja Auditor karena auditor diharuskan


bersikap independen yang artinya tidak mudah dipengaruhi siapapun, karena auditor
melaksanakan pekerjaannya untuk kepentingan umum, Dengan demikian, auditor tidak
dibenarkan memihak kepada kepentingan siapa pun, sebab bagaimana pun sempurnanya
keahlian teknis yang auditor miliki,auditor akan kehilangan sikap tidak memihak, yang
justru sangat penting untuk mempertahahankan kebebasan pendapatnya. Hal ini
menyebabkan independensi sangat berpengaruh terhadap kinerja auditor untuk mencegah
terjadinya keberpihakan kepada orang-orang yang mempunyai kepentingan khusus.
Independensi berpengaruh 2,7% terhadap Kecerdasan Spiritual dalam hal ini Kecerdasan
spiritual dapat membantu dalam menyelesaikan konflik atau masalah dan membantu
dalam memahami karakter dan sifat orang dalam suatu organisasi. Kecerdasan spritual
memungkinkan seseorang untuk berpikir kreatif, berwawasan jauh, membuat atau bahkan
mengubah aturan, yang membuat orang tersebut dapat bekerja lebih baik. Kemampuan
seorang auditor untuk dapat meningkatkan spiritual dalam dirinya adalah salah satu kunci
untuk keluar dari konflik peran dan kelebihan peran. Dan meningkatkan independensi
dalam diri seorang auditor.
2. Kompetensi Berpengaruh 11,7% terhadap kinerja auditor. Kompetensi merupakan
keahlian seorang auditor diperoleh dari pengetahuan, pengalaman, dan pelatihan. Setiap
auditor wajib memenuhi persyaratan tertentu untuk menjadi auditor. Semakin lama masa
kerja dan pengalaman yang dimiliki oleh seorang auditor maka akan semakin baik dan
meningkatkan kinerjanya auditor tersebut. Auditor yang berpengalaman lebih memiliki
ketelitian dan kemampuan yang lebih dalam menyelesaikan pekerjaannya. Dalam hal ini
kompetensi sangat berpengaruh terhadap kinerja auditor untuk menegah kesalahan dalam
menyelesaikan tugas auditor. Ini akan menjadi penilaian juga untuk kinerja auditor
apakah kinerja auditor bagus atau tidak. Kompetensi berpengaruh 6,8% terhadap
kecerdasan spiritual dalam hal ini Kecerdasan spiritual dapat membantu dalam
menyelesaikan konflik atau masalah dan membantu dalam memahami karakter dan sifat
orang dalam suatu organisasi. Kecerdasan spritual memungkinkan seseorang untuk
berpikir kreatif, berwawasan jauh, membuat atau bahkan mengubah aturan, yang
membuat orang tersebut dapat bekerja lebih baik. Kemampuan seorang auditor untuk
dapat meningkatkan spiritual dalam dirinya adalah salah satu kunci untuk keluar dari
konflik peran dan kelebihan peran. Dan meningkatkan kompetensi dalam diri seorang
auditor.
3. Kinerja auditor berpengaruh 35,7% terhadap kecerdasan spiritual dalam mhal ini kinerja
auditor biasanya dinilai apakah bisa menyelesaikan pekerjaannya secara profesional dan
sesuai dengan ketentuan audit yang dibuat institut akuntan public Indonesia hal ini sangat
berpengaruh terhadap pelaporan stakeholder dimana kalau terjadi kesalahan pencatatan
maka akan berpengaruh terhadap kualitas perusahaan. Maka dari itu seorang auditor
harus memiliki kecerdasan spiritual baik dalam hal pengalaman,pengetahuan dan
pelatihan itu semua harus diupraged dan diasah setiap hari dan setiap kali maka dari itu
hal ini akan berpengaruh juga nantinya terhadap kualitas pelaporan keuangan. Dari
kecerdasan spirituall menghasilkan kinerja auditor yang bagus maka akan menghasilkan
kualitas pelaporan keuangan yang baik dan dapat diterima baik di perusahaan maupun
para stakeholder

Anda mungkin juga menyukai