Anda di halaman 1dari 4

4.

Agar dapat memberdayakan anggota secara optimal, seorang pemimpin organisasi harus
memahami perilaku anggota pada tingkat individu, tingkat kelompok, dan tingkat organisasi.
a) Jelaskan konsep/pengertian perilaku pada masing-masing tingkat tersebut, b) faktor apa
saja yang mempengaruhi perilaku anggota pada tingkat individu, dan c) jelaskan pengaruh
perilaku anggota terhadap kinerja organisasi secara keseluruhan.

Jawab:

a) Perilaku organisasi terhadap perilaku individu merupakan titik sentral perilaku


organisasi secara keseluruhan. Perilaku individu terbentuk dari dan dipengaruhi oleh
sejumlah faktor yaitu persepsi, sikap, nilai, dan motivasi Keempat faktor tersebut ikut
berpengaruh dalam membentuk penampilan dan kinerja seseorang.

Perilaku organisasi terhadap kelompok tercipta karena interaksi atar individu atau
perilaku antar pribadi dipengaruhi oleh sistem pribadi, konsep diri, kebutuhan, dan
orientasi antar pribadi masing-masing. Gabungan perilaku antar pribadi tersebut
membentuk perilaku kelompok. Selain itu perilaku kelompok dipengaruhi juga oleh
faktor-faktor yang lain, diantaranya: latar belakang, perilaku yang diharapkan, dan
perilaku yang sebenarnya muncul. Output perilaku kelompok berupa produktivitas,
kepuasan, dan pengembangan individu.

Perilaku individu terhadap organisasi Pembahasan perilaku individu banyak ditunjang


oleh disiplin ilmu psikologi. Hal ini dapat dimengerti karena fokus pembahasan
psikologi memang terletak pada struktur kejiwaanseseorang, yang dalam bentuk yang
dapat diamati berupa perilaku yang ditunjukkan seseorang

b) Dipengaruhi oleh sejumlah faktor yaitu persepsi, sikap, nilai, kepribadian, dan
motivasi.

c) Pengaruh perilaku anggota terhadap kinerja organisasi terhadap individu oleh


beberapa faktor yaitu persepsi, sikap, nilai, dan motivasi Keempat faktor tersebut ikut
berpengaruh dalam membentuk penampilan dan kinerja seseorang.
Pengaruh Perilaku kelompok terhadap organisasi perilaku kelompok dipengaruhi juga
oleh faktor-faktor yang lain,diantaranya: latar belakang, perilaku yang diharapkan,
dan perilaku yang sebenarnya muncul. Output perilaku kelompok berupa
produktivitas, kepuasan, dan pengembangan individu.

Pengaruh perilaku individu terhadap kinerja organisasi terhadap dari bawaan,


kebudayaan sekitar, keluarga, serta kelas sosial dan keanggotaan dalam kelompok lain
yang menyebabkan berpengaruh pada perilaku anggota terhadap kinerjanya.

5. Dalam sebuah organisasi tidak bisa dihindarkan terjadinya konflik antar anggota
dan/atau antar kelompok. a) Jelaskan bagaimana seharusnya seorang pemimpin
menghadapi konflik yang muncul tersebut. b) Berikan contoh konflik yang merugikan
organisasi dan konflik yang menguntungkan organisasi.

Jawab:

a) pemimpin organisasi berkewajiban mengendalikan dan mengarahkan konflik agar


tetap berada pada wilayah yang kondusif, yaitu situasi yang menguntungkan
organisasi dengan cara:
- Mempertemukan secara langsung kelompok-kelompok yang berselisih untuk
melakukan dialog sehingga menemukan titik temu.
- Sengaja membuat program tertentu yang pencapaiannya melibatkan kelompok-
kelompokyang konflik sehingga terjadi interaksi positif diantara mereka yang
pada akhirnya mampu mencairkan suasana konflik.
- Menambah dana dan/atau sumberdaya lain yang dibutuhkan, jika sumber sengketa
berasal dari kurangnya dana atau sumberdaya.
- Menggunakan kewenangan resmi sesuai dengan jalur formal yang dimiliki
seorang pemimpin, misalnya dengan mengeluarkan aturan atau perintah khusus
untuk mengatasi konflik yang timbul.
- Memindah orang yang merupakan sumber konflik ke bagian atau unit lain
sehingga mengurangi kontak langsung antar kelompok yang konflik.

b) Konflik jenis pertama, yang merugikan organisasi, sering disebut konflik yang
disfungsional (disfunctional conflict). Sebagai contoh pertentangan antara kelompok
pelajar (semacamgang) yang sering terjadi pada sekolah-sekolah menengah di kota-
kota besar. Konflik seperti itu umumnya merugikan kedua belah pihak, anggota dan
organisasi,yang dalam hal ini siswa dan sekolah, bahkan orang tua.

Konflik jenis kedua, yang menguntungkan organisasi, sering disebut konflik yang
fungsional (functional conflict). Sebagai contoh, persaingan antar kelompok belajar
pada suatu sekolah. Setiap kelompok berusaha mengalahkan kelompok lain dalam hal
prestasi belajar yang dicapai. Untuk mencapai tujuan itu setiap kelompok akan
berusaha belajar sebaik mungkin dan berupaya menerapkan strategi belajar yang
dianggap paling efisien.
6. Setiap organisasi pasti mengalami perubahan dari waktu ke waktu. Jelaskan
perbedaan antara perubahan yang tujuannya sekedar menyesuaikan (adaptasi) dengan
perubahan yang terjadi di lingkungannya dengan perubahan yang tujuannya
mengembangkan organisasi. Berikan contoh konkritnya maing-masing.
Jawab:
Perubahan yang tujuannya sekedar menyesuaikan (adaptasi) adalah perubahan jenis
pertama dilakukan oleh organisasi karena kondisinya menuntut. Jika perubahan tidak
dilakukan, keefektifan organisasi (bahkan kelangsungan hidup organisasi) bisa
terancam. Penyebab yang memaksa dilakukannya perubahan dapat datang dari dalam
organisasi itu sendiri dan dapat pula dari luar organisasi (lingkungan).
Contohnya: ketika pada suatu perusahaan manager/pemimpin utamanya tiba tiba
mengundurkan diri atau kecelakaan sehingga harus mengalami perubahan pada
struktur pengorganisasian otomatis jabatan yang dibawahnya menjadi naik dan harus
menyesuaikan dengan jobdesk nya masing-masing.

Sedangkan yang terjadi di lingkungannya dengan perubahan yang tujuannya


mengembangkan organisasi adalah perubahan yang memang sengaja dilakukan
meskipun sebenarnya tanpa perubahan pun organisasi tetap dapat berjalan seperti
biasa.
Contohnya: ketika manajer melakukan suatu perencanaan yang tujuannya untuk
meningkatkan kinerja yang lebih efektif sebagai agent of change Dalam hal
perubahan
organisasi, mereka dapat difungsikan sebagai penggagas sekaligus pengawal
perubahan yang dilaksanakan.
7. Setiap organisasi memiliki budayanya masing-masing. Jelaskan apa yang dimaksud
dengan budaya organisasi dan berikan contoh 2 jenis organisasi yang memiliki
budaya berbeda dan dampak yang terjadi pada anggota pada masing-masing
organisasi tersebut.

Jawab: Budaya organisasi adalah apa yang karyawan rasakan dan bagaimana persepsi
ini menciptakan suatu pola teladan kepercayaan, nilai-nilai, dan harapan.

Contoh 1: budaya organisasi ramah lingkungan, mengembangkan CSR (comporate


social Responbility) seperti turut dalam pelestarian lingkungan dan alam contoh
budaya ini berdampak positif dan sangat dipuji berbagai kalangan
Contoh 2: budaya organisasi dari lion air terdapat budaya organisai transparan berupa
dengan melakukan pertemuan informal dengan para karyawan untuk mendiskusikan
ide-ide yang dapat meningkatkan pengembangan perusahaan, budaya ini sangat
berdampak positif pada karyawan dan bertumbh bersama dengan perusahaan tersebut

Anda mungkin juga menyukai