Anda di halaman 1dari 2

Nama: BAIQ.

ROZALIA OKTAVIANA

NIM: 218110027

KELAS :A semester (enam)

Mata kuliah : kebijakan kependudukan

1. Jelaskan diskursus pemikiran kependudukan sejak era klasik hinggga hingga


kontenpore:
a) Sejaak era klasik
pada klasik lebih menyukai suatu kebijaksanaan yang ditujukan untuk
merangsang pertumbuhan penduduk termasuk merangsang perkawinan dan
pembentu-kan keluarga besar serta mengambil langkah-langkah kebijaksanaan
untuk meningkat-kan program kesehatan masyarakat, mencegah arus emigrasi ke
luar negeri dan meningkatkan imigrasi terutama pekerja-pekerja yang memiliki
keterampilan tertentu. Pada dasarnya, mayoritas ahli penganut paham
merkantilisme berpendapat bahwa suatu negara yang jumlah penduduknya banyak
akan mempunyai beberapa keuntungan tertentu, terutama jika ditinjau dari segi
ekonomis.
b) Sedangkan pada era Kontemporer ditegaskan bahwa daya reproduksi penduduk
berbanding terbalik dengan tingkat kepadatan penduduk, maka Doubleday
berpendapat bahwa daya reproduksi penduduk berbanding terbalik dengan bahan
makanan yang tersedia. Jadi kenaikan kemakmuran menyebabkan turunnya daya
reproduksi manusia. Jika suatu jenis makhluk diancam bahaya, mereka akan
mempertahankan diri dengan segala daya yang mereka miliki. Mereka akan
mengimbanginya dengan daya reproduksi yang lebih besar

2. Menurut saya sejauh yang saya lihat kebijakan kependudukan yang dibuat saat ini
contohnya saja program KB , dilarangnya pernikahan dini dan ada undang-undangnya,
dari ini kita bisa lihat beberapa program atau kebijakan kependudukan yang dilakukan
oleh pemerintah , Dari kebijakan ini pemerintah saya rasa belum mampu menurunkan
jumblah laju penduduk yang tinggi, karena kita lihat masih banyak penduduk didaerah
yang padat penduduknya.
3. Menurut saya nepal ini jauh lebih memikirkankedepannya tentang kebijakan
kependudukannya iya memikirkan dari beberapa tahun lamanya .Dinepal ini Nepal telah
membuat kebijakan kependudukan dengan menargetkan program 20 tahun pada tahun
2071tentang integrasi unsur-unsur terkait kependudukan ke dalam proses pembangunan
sektoraldi semua tingkatan untuk pembangunan berkelanjutan. Tujuan dari kebijakan
kependudukan adalah koordinasi antara kependudukan dan pembangunan,
pengembangan seks dan kesehatan reproduksi,
pelayanan KB sebagai pendekatan yang tepat, meningkatkan sistem pelayanan
kesehatan bagi hidup sehat, meningkatkan migrasi internal dan internasional dan
urbanisasi, mengintegrasikan ke kesetaraan gender dan keadilan sosial, mengembangkan
sistem pengelolaan data kependudukannya.
4. Persamaannya adalah diindonesia sama-sama membuat keputusan dan menekankn
program KB Perbedaanya adalah klok dinepal jika membuat kebijakan mereka
membuatnya dari beberapa tahun yang lalu mereka melihatnya kedepan dan melihat apa
yang terjadi kedepannya , mereka membuat kebijakan dari 5 tahun yang lalu ,sedangkan
diindonesia klok membuat undang2 langsung saja.beda dengan indonesia
kalokindonesia langsung saja membuatnya tanpa memikirkan kebeberapa tahun kedepan
klok di nepal dia melakukan kebijakan itu dari beberapa tahun sebelumnya contohnya
lima tahun kedepan.
5. Contoh mendasar merumuskan suatu kebijakan kependudukan menurut saya contohnya
jikamembuat suatu kebijakankependudukan kita harus melihat dulu kondisi yang ada
dalam masyarakat tersebut, setelah itu baru kita bisa merumuskan apa pemasalahan,yang
ada.contohnya yaitu melarang perkawinan dini untuk mencegah angka kelahiran bayi.
6. Menurut saya bila pemeintah tidak dapat menjamin kualitas minimum bagi penduduk
bagi sayadalam membuat suatu kebijakan pemerintahaannya masih belum cukup baik
untuk membuat kebijakan,pemerintahan itu wajib memberikan kehidupan yang layak
dan adil bagoi setiap masyarakatnya jika pemerintahan masih belun bisa menjamin
kualitas hidup penduduknya maka negara itu akan tidak terkendali.dari itu
pemerintahannya harus meneliti memnuat kebijakan yang harus sesuai dengan apa yang
dialami masyarakatnya sekarang atau penuduknya.

Anda mungkin juga menyukai