Anda di halaman 1dari 6

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta
karunia-nya kepada saya sehingga dapat menyelesaikan Makalah ini.
Dalam penyusunannya, saya memperoleh banyak bantuan dari berbagai pihak, karena itu
saya mengucapkan terima kasih yang sebesar- besarnya
Dalam makalah ini saya menyadari masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu semoga makalah
ini dapat bermanfaat khusunya bagi penyusun dan para pembacanya.

DAFTAR ISI

Kata
pengantar .....................................................................................................................................i
Daftar
Isi ..........................................................................................................................................ii

BAB I : PENDAHULUAN

LatarBelakang ..............................................................................................................................I

RumusanMasalah .......................................................................................................................I

TujuanPenulisan ..........................................................................................................................I

BAB II PEMBAHASAN

1. Dampak pemanfaatan sumber daya


kehutanan terhadap lingkungan
2. Usaha yang dapat dilakukan untuk menghemat pemakaian sumber daya alam yang tidak
dapat diperbaharui ( un Renewable resorces )
3. Usaha untuk meningkatkan
pemanfaatan sumber daya kelautan
indonesia

BAB III PENUTUP

Kesimpulan ....................................................................................................................................
Saran ..............................................................................................................................................
DaftarPustaka ..................................................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN

Latar Belakang

Hutan merupakan sumber daya alam yang tidak ternilai karena didalamnya terkandung
keanekaragaman hayati sebagai sumber plasma nutfah, pemanfaatan hutan dan
perlindungannya telah diatur dalam UUD 45, UU No. 5 tahun 1990, UU No. 41 tahun 1999
tentang kehutanan, dan beberapa keputusan Menteri Kehutanan serta beberapa keputusan
Dirjen PHPA dan Dirjen penguasaan Hutan.
Konservasi energi merupakan bagian penting dari mencegah atau mengurangi perubahan
iklim. Konservasi energi juga memudahkan digantinya sumber energi yang tidak dapat
diperbaharui dengan sumber energi yang dapat diperbaharui.
Selain itu Indonesia memiliki potensi sumber daya laut yang sangat besar, jika dikelola
dengan baik maka bisa meningkatkan kesejahteraan rakyat.
BAB II PEMBAHASAN

1. Dampak Pemanfaatan Sumber Daya Kehutanan Terhadap Lingkungan.

Hutan merupakan salah satu sumber daya alam yang bernilai sosial ekonomi tinggi dan telah
banyak dimanfaatkan untuk kesejahteraan manusia. hutan bagi manusia, berupa manfaat
langsung dan tidak langsung. Penelitian ini bertujuan menghitung kontribusi sumber daya
hutan terhadap pendapatan rumah tangga dan mengukur tingkat kesejahteraan masyarakat
dari pemanfaatan sumber daya hutan. Hasil penelitian diperoleh bahwa kontribusi hasil hutan
terhadap pendapatan rumah tangga berkisar antara 14.2%-72.8%. Analisis regresi
menunjukan bahwa nilai manfaat hasil hutan dipengaruhi oleh variabel umur. Pendapatan
masyarakat dari hasil hutan belum bisa mendukung kesejahteraan masyarakat pada taraf
hidup layak, karena menurut kriteria Sajogyo tingkat kesejahteraan masyarakat dari hasil
hutan masih berada pada taraf paling miskin sampai dengan miskin.
Pemanfaatan hutan merupakan kegiatan dalam memanfaatkan lahan hutan termasuk jasa
lingkungan, memanfaatkan dan mengambil hasil hutan kayu dan nonkayu secara maksimal
untuk kesejahteraan masyarakat dengan tetap menjaga kelestarian hutan.

Berikut manfaat dan dampak hutan terhadap lingkungan

1) Berperan Sebagai Paru-Paru Dunia

Hutan merupakan wilayah yang luas dan ditumbuhi oleh berbagai jenis tumbuhan sehingga
memiliki daya serap karbon dioksida yang tinggi. Hutan sendiri juga merupakan pemasok
oksigen paling besar di permukaan bumi. Tentunya oksigen yang dihasilkan oleh hutan akan
sangat bermanfaat bagi manusia dan hewan untuk bernafas. Tidak heran kalau hutan
mendapat julukan sebagai paru-paru dunia.

2) Menjaga dan Mempertahankan Kesuburan Tanah

Fungsi dari hutan bukan hanya untuk memasok oksigen, akan tetapi seluruh tumbuh-
tumbuhan yang ada di dalamnya juga turut berperan dalam menyuburkan tanah. Lewat daun-
daun yang berguguran kemudian membusuk dan terurai di atas permukaan, hutan sudah
menunjukkan eksistensinya dalam menjaga dan mempertahankan kesuburan tanah. Jika
tanah subur, maka kita dapat mengolahnya menjadi lahan penanaman pohon kembali.

3) Mencegah Terjadinya Bencana Alam

Ketika hutan kita gundul, tidak ada akar yang menahan air dalam tanah. Akibatnya bencana
alam, seperti tanah longsor dan banjir, bisa saja sewaktu-waktu terjadi.

2. Usaha Yang Dapat Dilakukan Untuk Menghemat Pemakaian Sumber Daya Alam Yang Tidak
Dapat Diperbaharui (Un Renewable Resorces).

Pemanfaatan sumber daya alam secara berlebihan akan merusak alam, karena menyebabkan
terganggunya keseimbangan ekosistem. Misalnya penggunaan kayu berlebihan akan
menyebabkan penggundulan dan kerusakan hutan.

Sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui dan dapat diperbaharui sebenarnya ada di
alam dan digunakan oleh manusia. Keduanya sama-sama bermanfaat dan dapat digunakan
untuk kebaikan bagi manusia.

Segala sumber daya alam (SDA) yang dapat diperbaharui merupakan kekayaan alam dengan
kemampuan diregenerasi dalam waktu cepat, misalnya tanaman pangan, hasil perkebunan,
peternakan, dan lain sebagainya.

Sedangkan SDA yang tidak dapat diperbaharui merupakan jenis kekayaan alam dengan
pemakaian terbatas. Artinya jika dipakai terus menerus akan habis, dan masa regenerasinya
memakan waktu tidak sebentar bisa puluhan hingga ratusan tahun.

Inilah alasan mengapa jenis SDA ini harus diolah sebaik mungkin dan pemanfaatannya
dibatasi agar dapat digunakan dalam jangka waktu panjang. Dengan demikian, dapat
dinikmati oleh beberapa generasi.

SDA yang tidak dapat diperbaiki ini contohnya adalah mineral, logam, emas, besi, batu bara,
minyak bumi, dan sebagainya. Jenis SDA tersebut banyak digunakan untuk berbagai
kebutuhan manusia saat ini.

Secara singkat sumber daya alam merupakan segala sesuatu yang berasal dari alam dan
digunakan untuk memenuhi kebutuhan kehidupan manusia. Sumber daya ini terbagi atas
sumber daya alam biotik (mahkluk hidup) dan abiotik (benda mati).

Selain itu SDA juga terbagi atas yang dapat diperbaharui dan tidak dapat diperbaharui. Tubuh-
tumbuhan dan hewan merupakan termasuk jenis dapat diperbaharui sedangkan bahan bakar
masuk dalam daftar tidak dapat diperbaharui.

Jenis sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui merupakan jenis material akan habis
apabila digunakan terus menerus atau memiliki batas waktu dan jumlah pemakainya. Apabila
habis tidak dapat tersedia kembali dalam waktu singkat.

Diperlukan waktu bertahun-tahun bahkan hingga jutaan tahun untuk bisa memperolehnya
kembali. Karena proses pembentukannya membutuhkan proses dan waktu panjang sehingga
tidak dapat diambil kembali dalam waktu singkat.

SDA tidak dapat diperbaharui ini merupakan bagian penting dalam setiap aspek kehidupan
manusia dan memiliki harga jual tinggi. Oleh sebab itu, beberapa pihak menggunakan secara
berlebihan, mengeruknya, juga melakukan eksploitasi untuk mendapatkan banyak uang.

Ketergantungan manusia terhadap SDA ini sangatlah tinggi sehingga penggunaannya


haruslah dilakukan dengan perencanaan matang.

Sifat dari sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui

- Jumlahnya terbatas dan bisa habis dalam jangka waktu tertentu.

- Waktu terbentuknya sangat lama, bisa mencapai puluhan hingga ratusan tahun sehingga
tidak bisa diperoleh dalam waktu singkat.

- Proses pembentukannya berpengaruh pada lingkungan sekitar, apabila lingkungan tidak


mendukung, maka pembentukannya mungkin saja tidak akan berhasil sehingga tidak dapat
dinikmati lagi walaupun sudah lewat ratusan tahun.

- Keadaan geografis sebuah wilayah sangat berpengaruh pada pembentukan, misalnya


minyak bumi yang terbentuk di bawah permukaan laut.

Beberapa contoh SDA yang tidak dapat diperbaharui

1) Emas
Emas merupakan logam mulia yang keberadaannya sudah dikenal oleh semua orang. Bukan
hanya digunakan sebagai perhiasan, saat ini emas juga digunakan sebagai bahan produk
kecantikan dan makanan.
Saat ini harga emas semakin meroket karena keberadaannya yang makin menipis. Emas yang
memiliki sifat lembek dan lunak biasanya dibentuk dengan campuran logam lain untuk
mempertahankan bentuknya.

2) Besi
Besi juga merupakan jenis logam yang mudah ditemukan dan memainkan peranan penting
dalam kehidupan manusia. Saat ini, besi masih mudah ditemukan di bumi sehingga
digunakan dalam berbagai aspek kehidupan manusia.

3) Aluminium
Aluminium juga memiliki peranan penting dalam kehidupan manusia dan merupakan
konduktor listrik yang baik. Sifat amfoter di dalamnya bisa bersifat basa atau asam sehingga
dapat dibentuk menjadi bermacam penampang.

Aluminium termasuk sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui, meskipun jumlahnya
masih banyak, tapi apabila penggunaannya tidak diperhatikan akan habis dalam jangka waktu
dekat.

4) Minyak Bumi
Minyak bumi merupakan sumber bahan bakar untuk berbagai kendaraan di dunia, mobil,
motor, bahkan kapal bisa saja menggunakan bahan bakar ini untuk dapat melaju dan
mengantarkan manusia ke tempat tujuan.

Proses terbentuknya sangat lama karena pengaruh geologi organisme hidup yang tertimbun
jutaan tahun lamanya. Oleh sebab itu, proses pembentukannya kembali juga akan memakan
waktu lama.

5) Bahan Bakar Fosil


Bahan bakar fosil merupakan hasil pelapukan fosil selama jutaan tahun silam dan
penggunaannya sebagai bahan bakar untuk kendaraan maupun industri. Hingga saat ini
penggunaannya masih menjadi primadona di dunia.

Pemanfaatan sumber daya alam bahan bakar fosil saat ini digunakan hampir di semua
negara sehingga kebutuhan akan SDA ini terus meningkat, tapi keberadaannya terus menipis.

6) Batu Bara
Batu bara merupakan batuan sedimen yang dapat terbakar dan terbentuk dari endapan
organik, terutama sisa-sisa tumbuhan. Batu bara di Indonesia banyak terdapat di pulau
Kalimantan.

7) Material Nuklir
Radioaktif atau nuklir berasal dari material radioaktif yang memancarkan sinar radioaktif,
seperti alfa beta dan gama. Materi radioaktif sangat bermanfaat di banyak bidang seperti
pertanian dan kedokteran.

Upaya menjaga sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui

- Menghemat penggunaan sumber daya, misalnya bahan bakar. Jika bisa menggunakan
kendaraan umum gunakanlah kendaraan umum atau gunakan jenis kendaraan listrik yang
lebih ramah terhadap lingkungan.

- Melakukan daur ulang barang-barang bekas, seperti plastik, kardus, dan berbagai bahan
yang bisa didaur ulang lainnya.

- Gunakan listrik secara bijak.


- Menjaga kesuburan tanah dengan tidak membuang sampah sembarangan dan selalu
menjaga kebersihan lingkungan.

- Menanam tanaman, terutama pohon-pohonan yang mampu membantu pembentukan SDA di


alam. Selain membantu pembentukan kembali bermacam SDA yang tidak dapat diperbaharui
juga menghindarkan dari berbagai bencana alam.

- Pandai serta bijak dalam mengolah dan memakai SDA sehingga keberadaannya tetap
terjaga hingga tahun-tahun mendatang.

hal-hal di bawah ini juga bisa dilakukan di rumah, seperti:

a. meminimalkan penggunaan bahan baku dan energi.

b. Meminimalkan pelepasan limbah beracun ke lingkungan.

c. Menghasilkan dan menggunakan produk yang dapat didaur ulang.

d. Pemanfaatan sumber daya alam yang dapat diperbarui.

e. Mampu menghasilkan dan menggunakan produk tahan lama, sehingga tidak perlu sering
membeli.

3. Usaha Untuk Meningkatkan Pemanfaatan Sumber Daya Kelautan Indonesia.

Upaya pemanfaatan laut guna meningkatkan perekonomian

1) Mengembangkan Wisata Pantai

Upaya pertama yakni dengan mengembangkan wisata pantai. Misalnya saja dengan
menambahkan wahana naik kuda atau area bermain ATV. Dengan adanya wisata pantai,
masyarakat sekitar bisa berjualan atau mencari nafkah di wisata tersebut.

2) Mengembangkan Wisata Bawah Laut

Berikut ini yang termasuk kedalam upaya pemanfaatan laut adalah mengembangkan wisata
bawah laut. Keindahan bawah laut sering mencuri perhatian wisatawan asing maupun lokal.

Untuk mengembangkan wisata bawah laut, pemerintah dan masyarakat harus kompak
menjaga terumbu karang agar pesona laut tetap indah dan wisatawan bisa diving dengan
nyaman.

3) Budidaya Hasil Laut

Upaya selanjutnya yakni dengan membudidayakan hasil laut. Ada banyak sekali hasil laut
yang dapat dimanfaatkan agar perekonomian semakin berkembang. Misalnya saja budidaya
ikan kerapu, ikan layur, kerang, lobster, hingga rumput laut.

4) Meningkatkan Teknik Penangkapan Ikan

Umumnya penangkapan ikan dengan cara menggunakan bahan peledak, memakai racun ikan,
hingga melenyapkan habitat ikan, dapat merusak lingkungan.

Cara memanfaatkan laut tanpa merusak ekosistem yakni dengan meningkatkan teknik
penangkapan ikan. Teknik penangkapan ikan yang bisa digunakan yakni sistem jaring dengan
trik tertentu. Dengan meningkatkan sistem atau teknik penangkapan ikan, maka nelayan bisa
mendapatkan hasil yang lebih banyak.

5) Pengembangan Industri Garam

Industri garam menjadi memiliki potensi untuk meningkatkan perekonomian Tanah Air.
Apalagi, Indonesia memiliki wilayah laut luas dan iklim tropis yang dapat mempercepat
proses produksi garam.

6) Pengembangan Industri Wisata Bawah Laut

Wisata bawah laut dapat dikembangkan sebagai spot diving bagi para wisatawan yang ingin
menilik keindahan bawah laut Nusantara. Kendati demikian, pengembangan industri wisata
bawah laut harus diikuti dengan komitmen dalam menjaga kelestarian lingkungan bawah laut.

BAB III PENUTUP


Daftar Pustaka

1.http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/84388
2. https://roboguru.ruangguru.com
3. UT - Forest Management [1854]
4. Sumardi, 2009. Geografi Lingkungan Fisik dan Sosial. Jakarta: Departemen Pendidikan
Nasional.
5. Departemen kehutanan 1999 Undang- Undang No 41
6.Pusat Statistika , 2014, Kehutanan, Riau.bps.go.id/publikasi-online/Riau-dalam angka
2010/kehutanan.html. Diakses pada 12 Desember 2014

Anda mungkin juga menyukai