Disusun oleh;
MIRANDA RINU
Yang bertanda tangan di bawah ini menerangkan bahwa peserta didik berikut:
NISN :
…………………………………….Januari 2023
Mengetahui;
Kepala sekolah
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT Tuhan semesta alam. Berkat limpahan nikmat dan
karunianya penulis dapat menyelesaikan laporan magang atau praktik kerja
lapangan (PKL) dengan lancar. Penyusunan laporan ini di lakukan dengan baik
guna memenuhi syarat tugas praktek kerja lapangan yang telah dilaksanakan di
Puskesmas kotabunan dan Klink Kotamobagu Wound Care.
Selama proses praktik kerja lapangan (PKL) di lakukan dalam waktu kurang
lebih 5 bulan di UPTD Puskesmas Kotabunan dan klinik Kotamobagu Wound
Care, serta proses penyusunan laporan ini tentu tak lepas dari bantuan,
arahan, masukan, serta bimbingan dari berbagai pihak untuk itu saya ucapkan
terima kasih.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang 1
B. Tujuan 1
C. Manfaat 2
BAB II
BAB III
PEMBAHASAN MATERI
BAB IV
A. Pengkajian 7
BAB VPENUTUP
A. Simpulan 8
B. Saran 8
DAFTAR PUSTAKA 9
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Praktek kerja lapangan (PKL) adalah bentuk kegiatan pembelajaran
akademik pada siswa siswi untuk meningkatkan dan mengembangkan
kemampuan tenaga kerja yang berkualitas
B. Tujuan
Tujuan di adakannya PKL di klinik yaitu:
1
C. Manfaat
Adapun manfaat dari PKL yaitu:
2
BAB II
GAMBAR UMUM KLINIK
A. Akreditasi klinik Wound Care
Klinik Kota Care merupakan pusat perawatan luka, stoma dan
inkontinensia pertama di Kotamobagu dan Bol-mong raya. Selain itu ada
berbagai macam pelayanan kesehatan lainnya seperti sunat modern, footspa,
homecare, konsultasi diabetes dan lainnya. Klinil Kota Care berdiri pada
tanggal 05 November 2017 yang beranggotakan 07 Praktisi luka dan 02 Staf
administrasi. Saat ini Kota Care telah melayani lebih dari 600 Klien yang
berorientasi pada perawatan luka dari daerah Bolmong Raya dan luar daerah.
3
BAB III
PEMBAHASAN MATERI
A. Pengertian perawatan luka
Perawatan luka adalah suatu tindakan untuk mempercepat proses
penyembuhan luka dan mencegah supaya tidak terjadi infeksi pada luka.
C. Derajat luka
a. Luka grade 1
Merupakan luka yang hanya memengaruhi epidermis atau lapisan
kulit luar saja
b. Luka grade 2
Merupakan luka yang terjadi pada epidermis dan sebagian lapisan
dermis kulit ( lapisan kulit yang lebih dalam )
c. Luka grade 3
Luka yang di tandai hilangnya atau rusaknya jaringan pada
epidermis, dermis dan sebagian hypodermis
d. Luka grade 4
Luka yang di tandai hilangnya atau rusaknnya jaringan pada
epidermis,dermis,hypodermis, sampai tulang.
5
D. Prosedur perawatan luka
a. Pencucian luka
Pencucian luka dibutuhkan untuk membersihkan luka dari
mikroorganisme, benda asing jaringan mati selain itu pencucian luka
dapat memudahkan perawat dalam melakukan pengkajian luka sehingga
perawat dapat dengan tepat menentukan tujuan perawatan luka dam
pemilihan balutan
b. Pengkajian luka
Merupakan kegiatan menentukan derajat luka dan dokumentasi luka
c. Pemilihan balutan
Tujuan pembalutan luka (wound dressing) adalah menciptakan
lingkungan yang kondusif dalam mendukung proses penyembuhan luka
6
BAB IV
KASUS PEMBAHASAN
A. Pengkajian
Pengkajian dilakukan di klinik Kota Care
1. Identitas :
2) Umur : 32 tahun
4) Alamat : Sinsingon
5) Agama : Kristen
TD : 160/90 MMHg
N : 86x/menit
R : 18x/menit
GDS : 225
4. Diagnosa
Berdasarkan hasil pemeriksaan gula darah dan luka yang sudah di
kaji, perawat menyarankan agar segera melakukan perawatan luka
supaya luka tidak infeksi atau lebih parah dan perawat menyarankan
pasien menjaga pola makan agar gula darah pasien terkontrol .
7
BAB V
PENUTUP
A. Simpulan
Setelah saya melakukan pengkajian luka pemeriksaan tanda tanda vital dan
GDS wajib di lakukan dalam asuhan perawatan luka agar mengetahui kondisi
fisik dan luka suatu klien pemeriksaan yang di lakukan meliputi : tekanan
darah, frekuensi nadi, frekuensi pernafasan dan pemeriksaan gula darah.
B. Saran
Setelah penulis melakukan pengkajian mengenai luka dan TTV maka saya
memberikan masukan/usulan yang positif
1. Bagi saya
Semoga dapat bermanfaat dan menjadi motifasi untuk kedepannya
dalam meningkatkan pengetahuaan dalam melakukan perawatan luka
2. Pihak klinik
Saya berharap pihak Klinik agar bisa lebih memperbanyak alat kesehatan
lainnya
3. Pihak sekolah
Agar lebih memperhatikan siswa siswi di tempat praktik
8
C. STRUKTUR ORGANISASI KLINIK KOTAMOBAGU WOUND CARE
PENANGGUNG JAWAB
Bendahara
Manager operasional Manager administrasi dan keuangan Manager pemasaran dan penjualan Manager produk, gudang Manager humas, pendidikan dan
pelatihan
Ns. Liniary Biki, S..Kep Amal teguh, amd.kep, CWCCA
Siswono Potabuga, Amd.Kep, Firmansyah Mokoginta, Amd.Kep Ns. Aswar Muhayang, S. Kep
CWCCA