Salah satu industri bisnis yang sedang marak di Indonesia dalah Industri Fashion.

Dahulu busana (fashion) hanya dianggap sebagai salah satu alat menutup bagian
tubuh, seiring perkembangan zaman dan berjalannya waktu, busana (fashion)
menjelma menjadi sebuah media bagi seseorang untuk mengetahui seberapa tinggi
derajat mereka atau bisa dikatakan busana (fashion) saat ini bisa menjadi salah satu
tolak ukur ekonomi seseorang.
Di Indonesia fashion merupakan kebutuhan pokok semua orang. Oleh karena itu pada
saat ini sangat banyak sekali bermunculan merek-merek impor maupun local yang
sangat digemari oleh kalangan khususnya kaum muda seperti mahasiswa atau bisa
disebut dengan generasi Z. Mahasiswa sebagai salah satu pasar yang memiliki
keinginan dan kebutuhan untuk tampil trendi, serta konsumen yang selalu mencari hal
hal baru dan memanfaatkan berbagai tekonologi terkini menjadi sebuah pasar potensial
tersendiri dalam berbelanja produk fashion
Salah satu bentuk perilaku pembelian yang berkembang pesat pada Generasi Z adalah
perilaku pembelian Hedonis. Hedonisme merupakan sebuah doktrin yang menyatakan
bahwa kesenangan merupakan hal yang paling penting didalam hidup. Dengan kata
lain, hedonisme merupakan suatu paham yang dianut oleh orang-orang yang mencari
kesenangan hidup semata-mata ( Collins Gem, 1993:97)
Umumnya produk yang memberi manfaat hedonis memliki harga yang relative mahal,
tetapi saat ini kaum muda sudah tidak lagi menggunakan harga sebagai tolak ukur
sebelum mereka melakukan pembelian Bahkan kondisi keuangan mereka nampaknya
tidak menajdi hambatan berarti karena semakin berkembangnya teknologi pembayaran
sangat memberikan kemudahan dalam mengatasi masalah harga seperti fasilitas
mencicil dari kartu kredit dengan mengubah pembayaran tunai menjadi pembayaran
yang berjangka tak lagi kesulitan dalam transaksi produk
Mahasiswa saat ini cenderung mengesampingkan kebutuhan pokoknya demi
mendapatkan sesuatu yang mereka anggap dapat menimbulkan sebuah kesenangan,
kaos menjadi salah satu daya tarik bagi kaum muda untuk menunjukan eksistensinya
dihadapan public seperti brand BAPE, Champion, ZARA, H&M bahkan sekelas GUCCI,
Hermes dan LV pun mereka tidak sungkan untuk membelinya. Sifat yang tidak pernah
puas terhadap sesuatu menjadi salah satu factor yang mendorong atau memotivasi
mereka untuk membeli terus menerus produk yang mereka inginkan, hal inilah yang
mencipatakan gaya hidup atau perilaku hedonisme.
Berdasarkan latar belakang tersebut maka fokus penelitian ini adalah untuk mengetahui
apakah variable variable terkait yang meliputi citra merk, harga, dan motivasi hedonis
berpengaruh secara signifkan pada minat pembelian terutama kalangan mahasiswa.
Untuk itu peneliti tertarik membuat judul tentang “ Pengaruh Citra Merek, Harga, dan
Motivasi Hedonis terhadap Minat Pembelian Mahasiswa di Fakultas Ekonomika dan
Bisnis Universitas Diponegoro”