Anda di halaman 1dari 3

TUGAS 1

BUSSINESS RESEARCH METOD

A.A. NGR INDRA WIGUNA

5.15.1.0979

PROGRAM PASCASARJANA

PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS PENDIDIKAN NASIONAL
DENPASAR
2015
A. Latar belakang

Perkembangan dunia bisnis pada era moderen di Indonesia telah banyak


mengalami perkembangan. Perkembangan yang sering tampak di permukaan yaitu usaha
ritel yang dari tahun ke tahun mengalami pertumbuhan yang meningkat. Tumbuhnya
usaha ritel ini mengakibatkan persaingan diantara pengusaha ritel, pertumbuhan yang
terjadi juga disebabkan oleh meingkatnya daya beli masyarakat. Pelaku usaha ritel
dituntut untuk bisa mengikuti perkembangan zaman yang bertujuan untuk berinovasi
dalam bidang ketersediaan produk, mengetahui kebutuhan pelanggan, pelayanan yang
diberikan dan juga melihat perilaku dari konsumen saat ini. Saat ini sudah tersedia
banyak tempat belanja yang modern di lingkungan masyarakat perkotaan yaitu lisfestyle
center seperti: Mall Bali Galeria, Tiara Dewata, Discovery Shopping Mall, Matahari Duta
Plaza, Carefour Express Kuta, Matahari Kuta Square, Denpasar Junction dan Ramayana
Robinson Mall merupakan beberapa pusat perbelanjaan di Kota Denpasar dan Kabupaten
Badung (www.e-kuta.com).

Banyaknya perushaan ritel yang ada masih membuka celah untuk pengusaha ritel
baru untuk memasuki pasar ritel yang sama. Hal ini juga dapat di lihat dari hasil
penelitian yang dilakukan oleh Euis (2008) dalam Wisnu (2015) mengenai analisis
industri ritel di Indonesia menyimpulkan bahwa prospek bisnis ritel di Indonesia cukup
menarik bagi pendatang baru dimana pasar yang ada saat ini cukup potensial melihat
perekonomian Indonesia yang terus membaik dan meningkatnya jumlah penduduk
Indonesia. Menurut Herukalpiko dkk. (2013) yang menjadi faktor internal dari perilaku
impulse buying adalah isyarat internal konsumen dan karakteristik kepribadian konsumen
terhadap suatu produk. Rangsangan internal dalam penelitian ini adalah fashion
involvment.

Amiri et al. (2012) menyatakan fashion involvement merupakan ketertarikan


konsumen pada kategori produk fashion yang didorong oleh kebutuhan dan keterikatan
produk tersebut. Penelitian yang dilakukan Japarianto dan Sugiharto (2011) menyatakan
bahwa terdapat pengaruh yang positif antara fashion involvement dengan impulse buying,
dimana fashion adalah suatu hal penting yang dapat mendukung aktivitas yang dapat
mempengaruhi responden untuk melakukan impulse buying. Penelitian yang dilakukan
oleh Anjani (2012) juga menyatakan bahwa fashion involvement berpengaruh positif
terhadap pembelian impulsif produk fashion di Department Store.

Saat ini terdapat beberapa hasil penelitian tentang fashion involvement terhadap
impulse buying. Namun masih terdapat research gap dalam penelitian tersebut seperti
yang dilakukan oleh Wisnu (2015) dan Suci (2015) dalam pengaruh antara fashion
involvement dengan impulse buyin. Dalam penelitian oleh Wisnu (2015) dapat dilihat
bahwa terdapat pengaruh yang positif antara fashion involvement dengan impulse buying,
dimana fashion adalah suatu hal penting yang dapat mendukung aktivitas yang dapat
mempengaruhi responden untuk melakukan impulse buying, atmosfer toko berpengaruh
positif dan signifikan terhadap impulse buying produk fashion di Matahari Department
Store, dan promosi penjualan berpengaruh positif dan signifikan terhadap impulse buying
produk fashion. Sedangkan dalam penelitian yang dilakukan oleh Suci (2015) diketahui
bahwa secara parsial fashion involvement berpengaruh signifikan dan sales promotion
berpengaruh tidak signifikan dan secara simultan fashion involvement dan sales
promotion memiliki pengaruh yang signifikan terhadap pengaruhnya terhadap impulsive
buying pada toko busana muslim Rabbani Bandung.

Maka berdasarkan uraian di atas maka ditemukan perbedaan hasil temuan


penelitian mengenai fashion involvement terhadap impulse buying. Permasalahan ini
dapat dilihat dari rumusan masalah sebagai berikut:

1. Kurangnya inovasi dalam promosi penjualan yang dilakukan oleh toko busana
muslim di bandung sedangkan untuk di Matahari Department Store dalam hal
inovasi untuk promosi selalu memberikan discount di setiap hari-hari besar
(keagamaan,nasional dll) dan juga selalu mempromosikan diri melalui media
masa secara intensif.

2. Segmentasi produk fashionnya untuk toko yang di Bandung hanya


memfokuskan dengan satu segmen yaitu khusus untuk yang beragama muslim
sedangkan di matahari Department Store segmentasi produk fashionnya
umum yang dimana produknya dapat dinikmati semua kalangan dan juga
semua agama.

Anda mungkin juga menyukai