https://ketahui.com/indomie-mie-instan-paling-digemari-oleh-masyarakat-di-berbagai-belahan-dunia
Desain Produk Apple dalam Perspektif Minimalisme
Tak lengkap rasanya membahas simplisitas tanpa mengangkat Apple sebagai topik bahasan. Ya,
siapa yang tidak tahu dengan nama perusahaan berlogo apel kroak tersebut. Perusahaan tempat
dimana produk-produk revolusioner seperti iPod, iPad, iPhone dan Mac diciptakan. Apple yang
pada tahun 2013-2014 lalu didapuk sebagai perusahaan dengan brand termahal di dunia itu baru
saja meluncurkan produk terbarunya, yakni Apple Watch & New Macbook Pro dengan desain
yang revolusioner bulan maret tahun ini, serta iPhone 6s bulan september ini.
Seperti yang sudah banyak orang ketahui bahwa produk-produk besutan Apple selalu saja laris
manis dan merajai pasar gawai, baik dalam negeri maupun luar negeri. Meskipun banyak orang
menganggap bahwa produk-produk gawai keluaran Apple terkesan dibandrol dengan harga yang
overprice, toh nyatanya penjualan produk-produknya tetap laku keras di tengah kerasnya
kompetisi pasar. Produk-produknya selalu saja terjual bak kacang rebus dimusim penghujan.
Jadi, apa sebenarnya yang membuat produk-produk Apple begitu digilai banyak orang?
Ditinjau dari segi harga, sejujurnya banyak sekali kompetitor produsen gawai yang menawarkan
produknya dengan harga yang jauh lebih realistis dan murah dengan spesifikasi perangkat keras
yang sama. Bahkan kadang jauh lebih bagus dari produk besutan Apple. Sayangnya, tawaran
tersebut tidak serta merta menyurutkan niat konsumen untuk membeli produk-produk Apple.
Kenyataannya, justru berbanding terbalik. Setiap Apple meluncurkan produk terbaru, jumlah
antrean di Apple Store sangat ramai, membludak, penuh sesak, bahkan mengular. Sebagian
orang, bahkan secara sukarela berkemah atau menyewa penginapan didekat lokasi penjualan agar
tidak kehabisan stock produk baru tersebut.
Selain harganya yang mahal, yang saya ingat pertama kali tentang Apple adalah desain
produknya. Bahkan, ada beberapa orang yang menyebut bahwa Apple bukanlah sekedar
perusahaan teknologi semata, melainkan sebuah raksasa perusahaan desain dunia. Bagaimanapun
tak bisa dipungkiri, bahwa desain-desain produk Apple selalu inovatif dan memikat perhatian
(setidaknya di era kepemimpinan Steve Jobs). Desain-desainnya sangat minimalis, sederhana,
classy dan elegan, sehingga mengulik Apple dari ranah desain, rasanya hanya akan menjadi
diskusi berkepanjangan yang tak ada habisnya.
Membicarakan perihal desain, Steve Jobs dan Jonny Ive adalah partner legendaris dari setiap
desain produk-produk Apple yang terkenal sangat minimalis dan intuitif. Steve Jobs sebagai
CEO Apple pada waktu itu, bisa dibilang adalah seorang perfeksionis tulen. Banyak sumber
yang menyebutkan bahwa Steve Jobs adalah seorang penganut ajaran Zen atau Budha, yang
dalam beberapa ajarannya menekankan prinsip kesederhanaan, keseimbangan dan kontemplasi.
Prinsip-prinsip dasar dari ajaran kepercayaannya itulah yang kemudian ia terapkan dalam
beberapa desain produk Apple yang revolusioner.
Bersama partnernya, Jonny Ive, Steve seringkali memikirkan bagaimana sebuah desain produk
tak hanya terlihat cantik dari luar, tapi juga juga garang di dalam. Steve yang terobsesi dengan
setiap detail, kerap kali menunda peluncuran sebuah produk hanya karena ada beberapa
kesalahan kecil yang tidak bisa ia tolerir. Pernah disebutkan bahwa, Steve muda kala itu, pernah
mengosongkan isi rumahnya, mengeluarkan dan meminimalisir barang-barang yang tidak
memenuhi standar kesempurnaan baginya. Tak jarang ia menyebut sebuah desain produk yang
tak ia suka sebagai sampah.
Selain terkenal dengan perfeksionisme-nya, Steve juga memiliki kebiasaan-kebiasaan minimalis.
Ia sangat tergila-gila dengan kesederhanaan. Lihat betapa ikonik-nya Steve Jobs bermodalkan 3
item fashion yang sederhana, kaos turtleneck, jeans biru, dan sepatu New Balance. Berkat
kepekaanya terhadap desain dan prinsip-prinsip minimalisme, kemudian lahirlah produk-produk
yang tak hanya dinikmati fungsionalitasnya saja, tapi juga mempunyai estetika desain tersendiri
di mata konsumennya.
Sejauh pengamatan saya, setiap desain produk Apple selalu melampaui zamannya. Desain
produknya, menembus masa depan, bahkan bisa jadi meramalkannya. Coba Anda lihat beberapa
desain produknya di masa lalu, lihatlah betapa desainnya sangat minimalis dan futuristik. Bahkan
desain produknya yang tergolong sudah berumur pun, terlihat masih sangat relevan dengan
produk-produk teknologi hari ini. Saya berasumsi, bahwa setiap desain dan produk Apple akan
masih sangat relevan digunakan untuk pemakaian wajar minimal 5-10 tahun ke depan. Dan lihat,
hampir semua perangkat gadget sekarang, menjiplak desain-desainya.
Diatas telah disinggung, bahwa Steve kerap kali memasukan prinsip-prinsip dasar minimalisme
ajaran Zen atau Budha kedalam produk perusahaannya. Desain produknya yang minimalis tak
lepas dari penggunaan warna-warna yang sangat identik dengan minimalime itu sendiri.
Terkadang Apple juga terkesan seperti sengaja memasukan prinsip keseimbangan seperti filosofi
Yin & Yang dalam beberapa produknya, terutama soal warna yang saya katakan tadi. Apple
selalu memadukan 2 warna yang menjadi simbologi keseimbangan minimalisme, yakni hitam
dan putih.
Karena produk-produk Apple seringkali didominasi dengan balutan warna putih, banyak orang
yang berspekulasi bahwa warna putih adalah warna favorit Steve Jobs. Padahal, tidak! Steve
sepertinya justru kurang menyukai warna putih. Dan tahukah Anda? Bahwa warna putih yang
sering disebut warna putih, oleh kebanyakan orang tersebut, ternyata bukanlah warna putih.
Adalah Jony Ive, CDO (Chief Design Officer) Apple, yang kemudian menyakinkan bahwa
warna tersebut bukanlah warna putih. Melainkan warna turunan, yang disebut moon grey.
Steve Jobs dalam beberapa kutipannya pernah mengatakan, bahwa kesederhanaan adalah
kecanggihan yang tertinggi, prinsip itulah yang kemudian terbukti membangun Apple dan
kerajaan bisnisnya menjadi sedemikian megah hari ini. Suatu hari saya dibuat terheran-heran saat
baru menyadari fakta ini, coba perhatikan dengan cermat! Ternyata, Apple nyaris tidak pernah
membiarkan ada sedikitpun sudut terbentuk dalam setiap lini produknya. Mungkin itulah
sebabnya, mengapa setiap desain produk-produknya tampak minimalis dan elegan.
https://www.kompasiana.com/hantodiningrat/5605f56e8023bdb80580c4e1/desain-produk-apple-
dalam-perspektif-minimalisme?page=all
https://www.liputan6.com/health/read/3879901/popularitas-produk-rokok-iqos-yang-bebas-asap