DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 1
3. Rafika (2003154)
4. Awaluddin (2003172)
Kelas: RMIK C
STIKES PANAKUKANG
2020/2021
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr.Wb
Segala puji kami ucapkan kepada Tuhan yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya.Oleh
karena rahmat dan karunia-Nya tersebut lah kami dapat menyelesaikan makalah ini.
Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang “Fungsi Bahasa
Indonesia dan Kedudukannya” yang penyusun sajikan berdasarkan pengamatan dari berbagai
sumber. Makalah ini di susun oleh kami dengan berbagai rintangan. Baik itu yang datang dari
diri penyusun maupun yang datang dari luar. Namun dengan penuh kesabaran dan terutama
Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca.
Walaupun dalam penyusunan makalah ini penulis menyadari bahwa tidak akan luput dari
berbagai macam kesalahan dan kekurangan. Untuk itu, penulis harapkan partisipasi pembaca
Atas pesan, kesan dan kritik yang pembaca sampaikan demi kemajuan makalah ini pada
Wassalamu’alaikum Wr.Wb
Penulis
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................................................................................................ii
DAFTAR ISI.................................................................................................................................................iii
BAB I...........................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN..........................................................................................................................................1
A. LATAR BELAKANG....................................................................................................................1
B. RUMUSAN MASALAH...............................................................................................................2
C. TUJUAN........................................................................................................................................2
BAB II..........................................................................................................................................................3
PEMBAHASAN............................................................................................................................................3
A. PENGERTIAN BAHASA MENURUT PARA AHLI.......................................................................3
B. KEDUDUKAN DAN FUNGSI BAHASA INDONESIA..................................................................3
C. FUNGSI BAHASA INDONESIA....................................................................................................7
D. PERAN BAHASA DAN SASTRA DALAM PEMBANGUNAN BANGSA.................................11
E. PERKEMBANGAN BAHASA INDONESIA DI LUAR NEGERI.................................................12
F. DAMPAK GLOBALISASI TERHADAP PERKEMBANGAN BAHASA INDONESIA..............13
G. KEDUDUKAN BAHASA DALAM ERA GLOBALISASI........................................................14
BAB III.......................................................................................................................................................18
PENUTUP..................................................................................................................................................18
A. KESIMPULAN............................................................................................................................18
B. SARAN............................................................................................................................................18
DAFTAR PUSTAKA
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Bahasa Indonesia lahir pada tanggal 28 Oktober 1928. pada saat itu, para pemuda dari
berbagai pelosok Nusantara berkumpul dalam Kerapatan Pemuda dan berikrar (1) bertumpah
darah yang satu, tanah Indonesia, (2) berbangsa yang satu, bangsa Indonesia, dan (3)
menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia. Ikrar para pemuda ini dikenal dengan nama
Sumpah Pemuda. Unsur yang ketiga dari Sumpah Pemuda merupakan pernyataan tekad bahwa
bahasa Indonesia merupakan bahasa persatuan bangsa Indonesia. Pada tahun 1928 itulah bahasa
Agustus 1945 karena pada saat itu Undang-Undang Dasar 1945 disahkan sebagai Undang-
Undang Dasar Negara Republik Indonesia. Dalam Undang-Undang Dasar 1945 disebutkan
bahwa Bahasa negara ialah bahasa Indonesia (Bab XV, Pasal 36).
Bahasa Indonesia itu sendiri lahir pada tanggal 28 oktober 1928 pada saat lahirnya sumpah
pemuda. Tanggal 28 Oktober 1928 merupakan saat-saat yang paling menentukan dalam
perkembangan bahasa Indonesia karena pada tanggal itulah para pemuda pilihan memancangkan
1
Hakikat bahasa telah mendapat perhatian besar dari para pakar sejak dahulu. Jawaban atas
pertayaan “Apa yang disebut bahasa?” pada prinsipnya merupakan upaya untuk mengetahui
serta memahami hakikat bahasa. Dipandang secara sepintas, pertayaan tersebut memang
sederhana sekali. Tetapi apabila direnungi dalam-dalam ternyata jawabannya tidaklah semudah
Bahasa merupakan alat yang digunakan untuk komunikasi dalam kehidupan sehari-hari.
Bahasa tulis dan bahasa lisan memiliki pengaruh dalam kehidupan manusia. Bahasa sebagai alat
B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang yang terurai di atas, penyusunan merumuskan masalah yang
menjadi pokok makalah ini antara lain :
C. TUJUAN
2
BAB II
PEMBAHASAN
Bahasa adalah sebuah alat komunikasi untuk menganalisis pengalaman indonesia secara
2. Sudaryono
Arti bahasa ini ialah suatu sarana komunikasi yang efektif tapi tidak sempurna sehingga
ketidaksempurnaan pada bahasa itu ialah sebagai sarana komunikasi yang menjadi salah satu
bahasa dapat di artikan sebagai sistem lambang berupa buyi, bersifat,produktif , dinamis,
4. Algeo
Bahasa adalah sistem tanda vokal konvensional yang dengannya insan berkomunikasi.
Definisi ini memiliki sejumlah istilah penting, yang masing-masing dicek secara mendetail
Jika dilihat dari kedudukannya, bahasa Indonesia mempunyai 2 kedudukan, yaitu Bahasa
Indonesia sebagai bahasa nasional dan Bahasa Indonesia sebagai bahasa negara. Dalam
perkembangannya, bahasa Indonesia adalah bahasa budaya dan bahasa ilmu. Kedua kedudukan
3
ini mempunyai fungsi yang berbeda, meskipun pada prakteknya bisa saja muncul secara
bersama-sama dalam satu peristiwa, atau hanya muncul satu atau dua fungsi saja.
bahasa indonesia sebagai bahasa negara landasannya UUD 1945 pada BAB XV passal Yang
Dalam hubungannya sebagai alat pemersatu suku dan budaya yang memiliki latar belakang
yang berbeda, bahasa Indonesia justru dapat menselaraskan hidup sebagai bangsa yang satu
tanpa meinggalkan identitas kesukuan dan kesetiaan kepada nilai-nilai sosial budaya. Bahkan,
dengan bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuani, kepentingan nasional diposisikan jauh di
Latar belakang budaya dan bahasa yang berbeda-beda berpotensi sebagai penghambat
hubungan antar daerah dan antar budaya. Tetapi, melalui bahasa Indonesia, etnis yang satu bisa
berhubungan dengan etnis yang lain sehingga tidak menimbulkan kesalahpahaman. Apa pun
latar belakang etnisnya, kita dapat bepergian ke pelosok tanah air dengan memanfaatkan bahasa
Kenyataan ini berperan penting dalam penyebarluasan bahasa Indonesia dalam fungsinya
sebagai alat perhubungan antar daerah dan antarbudaya. Semuanya terjadi karena semakin
baiknya sarana perhubungan, bertambah banyaknya jumlah perkawinan antar suku, dan
bertambah banyaknya perpindahan pegawai negeri atau swasta dari satu daerah ke daerah yang
lain
Kedudukan bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional dikenal sejak 17 Agustus 1945 ketika
sosial budaya kebangsaan, dan dari bahasa nasional ini, Indonesia menyatakan harga diri dan
nilai-nilai budaya yang dapat dijadikan pegangan hidup dan sebagai lambang identitas nasional.
4
Dengan di berlakukannya Undang-undang Dasar 1945, kedudukan bahasa Indonesia
bertambah sebagai bahasa resmi. Dalam kedudukannya sebagai bahasa negara, bahasa Indonesia
digunakan dalam upacara, peristiwa, dan kegiatan kenegaraan, baik secara lisan maupun tulis.
Penulisan dan penerjemahan buku-buku teks serta penyajian pelajaran di lembaga-lembaga
pendidikan untuk masyarakat umum dilakukan dengan menggunakan bahasa Indonesia. Dengan
demikian, masyarakat Indonesia tidak lagi bergantung kepada bahasa-bahasa asing (bahasa
sumber). Pada tahap ini, bahasa Indonesia bertambah perannya sebagai bahasa ilmu.
Di mana pada saat itu mereka memakai bahasa melayu dan kemudian di jadikan
Bahasa Indonesia.
2. mudah di pelajari karena dalam bahasa ini tidak dikenal tingkatan bahasa
seperti dalam bahasa Jawa (ngoko, kromo) dan bahasa Bugis-Makassar (Puang,
Karaeng, Andi, Daeng) atau perbedaan bahasa kasar dan halus seperti dalam bahasa
4. Bahasa kerajaan.
5
Fungsi bahasa Indonesia dalam kedudukan sebagai bahasa nasional
Perlu kita ketahui bahwa Bahasa Indonesia murni di gunakan pada tanggal 18 agustus 1945.
Pada tanggal 18 Agustus 1945 ditandatanganilah Undang-Undang Dasar 1945, yang salah satu
Pada tanggal 19 Maret 1947 diresmikan penggunaan Ejaan Republik (Ejaan Soewandi)
sebagai pengganti Ejaan van Ophuysen yang berlaku sebelumnya. Kongres Bahasa Indoneia II
di Medan pada tanggal 28 Oktober – 2 November 1954 adalah juga salah satu perwujudan tekad
Pada tanggal 16 Agustus 1972 Presiden Republik Indonesia meresmikan penggunaan Ejaan
Bahasa Indonesia yang Disempurnakan melalui pidato kenegaraan di depan sidang DPR yang
dikuatkan pula dengan Keputusan Presiden No. 57 tahun 1972. Tanggal 31 Agustus 1972
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan menetapkan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia
yang Disempurnakan dan Pedoman Umum Pembentukan Istilah resmi berlaku di seluruh
Indonesia.
6
Dan bahasa indonesia itu sendiri lahir pada tanggal 28 oktober 1928 pada saat lahirnya
sumpah pemuda. Tanggal 28 Oktober 1928 merupakan saat-saat yang paling menentukan dalam
perkembangan bahasa Indonesia karena pada tanggal itulah para pemuda pilihan memancangkan
Karena bahasa Indonesia merupakan bahasa resmi dari negara Indonesia, maka bahasa
Indonesia memiliki empat fungsi dasar yang memengang peran penting untuk Negara Kesatuan
Republik Indonesia. Fungsi-fungsi inilah yang menjadikan Bahasa Indonesia tumbuh besar dan
menjadikan negara Indonesia dikenal diseluruh dunia, fungsi yang dimaksud adalah:
1. Alat pemersatu
Bahasa Indonesia merupakan negara yang kaya akan budaya, suku, etnis, dan agama.
Kekayaan akan perbedaan ini secara otomatis berdampak pada keragaman dan kemajemukan
struktur masyarakat yang ada. Tak terkecuali berhubungan dengan banyaknya juga bahasa yang
ada di Indonesia, ada Bahasa Jawa, Sunda, Bali, Madura, Makasar, Papua, dan lain sebagainya,
apabila tidak ada bahasa pemersatu yang menyatukan perbedaan itu maka Indonesia yang
multicultural ini akan mudah dipecah belah dan diadudomba oleh pihak-pihak yang memiliki
kepentingan. Berdasar hal tersebut, bahasa Indonesia dikukuhkan sebagai alat untuk
menyatukan bangsa ini. Dengan kesamaan konsep berbahasa yang secara otomatis berlaku di
seluruh wilayah Indonesia, maka akan mengurangi dampak kesalah pahaman antar suku, agama,
dan sebagainya, dan akan mudah menciptakan persatuan dan kesatuan di seluruh wilayah
Indonesia.
2. Pemberi kekhasan
Bahasa Indonesia memberikan ciri dan identitas orang Indonesia. Ciri ini yang
7
Malaysia ataupun bahasa Perancis, karena Bahasa Indonesia memiliki khasnya tersendiri, baik
dari logat, gaya bahasa, dan laras bahasanya. Oleh sebab itu, Bahasa Indonesia memberikan
kekhasan dan ciri bahwa Bahasa Indonesia merupakan bagian yang tidak bisa dipisahkan dan
membentuk karakter dari orang Indonesia. Melalui Bahasa Indoensia, dunia dapat melihat
bahwa Indonesia merupakan salahsatu negara yang memiliki bahasa negara yang dinamakan
Bahasa Indonesia, bahasa yang dipakai hingga pelosok-pelosok negeri untuk memberikan ciri
3. Pembawa kewibawaan
Bangsa Indonesia dikenal dengan bangsa yang ramah, sikap ramah ini tentunya
disalurkan melalui bahasa. bahasa Indonesia memberikan wibawa bagi penuturnya apabila
bahasa Indonesia itu bisa dikuasai oleh penutur bahasa dengan baik dan benar. Selain itu bahasa
Indonesia dengan wibawanya juga dipelajari di luar negeri. Jika tidak memiliki kewibawaan
mana mungkin bahasa Indonesia akan dipelajari oleh kebanyakan negara yang ada di dunia. Kita
patut bersyukur dan berbangga bahwa sudah adalebih dari 40 negara yang ada di dunia
4 Kerangka acuan
Kerangka acuan orang Indonesia dalam berbahasa ialah bahasa Indonesia. Sehingga
istilah dan kosakata apapun mengacu pada bahasa Indonesia yang terangkum dalam Kamus
Besar Bahasa Indonesia. Sehingga dalam berkomunikasi untuk menjalankan kegiatan akademik
maupun aktivitas sehari-hari semuanya didasarkan oleh kerangka acuan yang baku yakni Bahasa
Indoensia.
8
Awal mula bahasa Indonesia disahkan pada 28 Oktober 1928. Sejak saat itu, bahasa
Indonesia dipopulerkan di Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagai bahasa nasional dan
bahasa resmi negara. Jangkauan bahasa Indonesia harus bisa mencakup seluruh negara supaya
dapat terjadi persatuan sesama warga negara Indonesia. Dengan demikian, bahasa Indonesia
Dalam kedudukannya selain sebagai bahasa persatuan bahasa Indonesia juga digunakan
sebagai lamabang dan identitas nasional. Sebagai bahasa persatuan, bahasa Indonesia
merupakan salah satu tali yang mengikat kita menjadi satu Indonesia (Rosidi, 2015). Akan
tetapi, wilayah pesebaran bahasa persatuan ini masih belum merata. Masih banyak masyarakat
yang menggunakan bahasa daerahnya masing-masing, terutama di daerah pelosok. Hal tersebut
masih belum sejalan dengan keputusan salah satu butir pernyataan dalam Sumpah Pemuda,
yaitu, “... berbahasa satu, bahasa Indonesia.” Maksud dari berbahasa satu di sini ialah cita-cita
Di era globalisasi saat ini, beberapa orang menganggap bahwa bahasa Indonesia bagian dari
penghambat proses komunikasi yang dilakukan secara global. Karena bahasa Indonesia tidak
digunakan secara global, hal ini menyebabkan bahasa Indonesia tampak tidak begitu
memfasilitasi proses globalisasi. Meskipun demikian, bahasa Inggris yang menjadi bahasa
internasional utama itu tidak boleh menjadi alasan untuk mengaburkan keberadaan bahasa
Indonesia sebagai identitas bangsa. Bahasa Indonesia harus tetap jaya di bumi pertiwi ini.
Caranya yaitu dengan meles-tarikannya menurut konteks dan kaidah yang berlaku. Lalu,
membiasakan dan mengajar-kannya kepada setiap orang, terutama orang Indonesia. Apabila
penutur asing di Indonesia belajar bahasa Indonesia harus melalui banyak kendala seperti yang
dimuat dalam penelitian milik Saddhono (2015), maka seharusnya penutur asli atau bangsa
Indonesia pasti lebih bisa meminimalisasi hal tersebut ditambah dengan niat yang kukuh untuk
belajar.
9
Era digital yang banyak menuntut penguasaan teknologi dan bahasa asing pada berbagai
bidang kehidupan saat ini makin meminggirkan posisi bahasa Indonesia. Seharusnya, posisi ini
tidak berarti bahwa bahasa Indonesia tidak mampu bersaing dengan bahasa lain di dunia, tetapi
lebih pada sikap bangsa Indonesia sebagai pengguna bahasa Indonesia cenderung menunjukkan
sikap negatif. Jika bangsa Indonesia sebagai pemilik dan pemakai bahasa Indonesia terus
bersikap negatif terhadap bahasa nasionalnya, bahasa Indonesia akan berkembang secara kacau
dan tak pernah bahasa ini menjadi bahasa yang mantap. Adapun kedudukan bahasa Indonesia
yaitu sebagai:
1. Bahasa nasional, yaitu bahasa Indonesia memiliki kedudukan di atas bahasa-bahasa daerah.
2. Bahasa negara, yaitu sebagai bahasa resmi Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Bahasa Indonesia dikukuhkan sebagai Bahasa Negara pada tanggal 18 Agustus 1945 pada UUD
1945, Bab XV, Pasal 36. Fungsi bahasa Indonesia sebagai bahasa negara yaitu:
Fenomena semakin melemahkan kedudukan dan peran bahasa Indonesia agaknya sudah
semakin marak penggunaan bahasa asing, sudah semakin diunggul-unggulkan sekolah bertaraf
perguruan tinggi. (Wijana 2018: 92) Untuk ini, walaupun bagaimana beratnya berbagai usaha
untuk tetap mempertahankan dan melestarikan eksitensi penggunaan bahasa Indonesia harus
dilakukan. Arus globalisasi tentu saja akan mempengaruhi seluruh aspek kehidupan manusia.
Pengaruh itu akan terlihat dalam bidang pendidikan dan kebudayaan. Salah satu pokok yang
10
Usaha-usaha yang dapat dilakukan untuk melestarikan penggunaan bahasa Indonesia
diantaranya:
2. Memberdayakan potensi bahasa daerah sebagai sumber pengayaan kosa kata bahasa
Indonesia Memiliki kesadaran untuk bangga dalam menggunakan bahasa Indonesia merupakan
salah satu cara mengembangkan pemakaian bahasa Indonesia. Kebanggaan dalam berbahasa
Indonesia harus ditumbuhkan sejak dini. Pengaruh bahasa asing begitu besar terhadap bahasa-
bahasa lain. Hal ini perlu diwaspadai agar bahasa Indonesia maupun bahasa daerah tidak
semakin tersingkirkan.
keagamaan, dan peningkatan partisipasi generasi muda serta sebagai sarana pengembangan dan
penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi yang pada gilirannya memperkuat ketahanan
nasional. Dalam perjuangan bangsa Indonesia menghadapi era lepas landas, peran bahasa dan
sastra Indonesia perlu dimantapkan dengan tujuan utama meningkatkan kualitas sumber daya
manusia.
Pendidikan menjadi kebutuhan yang pada hakikatnya krusial karena bertautan langsung dengan
ranah kehidupan manusia (Zusnani, 2015: 11). Menghindari pendidikan sama dengan
melemahkan kondisi diri sendiri dan menjauhkan dari sumber ilmu. Tambah lagi, hubungan
antara guru dan siswa menjadi kurang baik dalam segi moral. Padahal, ajaran moral itu perlu
diperhatikan menurut Wahid & Saddhono (2017). Maka dari itu, pendidikan adalah suatu hal
yang sangat dibutuhkan oleh setiap manusia. Ilmu bukan sekedar pengetahuan (knowledge),
tetapi merupakan rangkuman dari sekumpulan pengetahuan atau hasil pengetahuan dan fakta
11
berdasarkan teori-teori yang disepakati/berlaku umum, diperoleh melalui serangkaian prosedur
sistemik, dan diuji dengan seperangkat metode yang diakui dalam bidang ilmu tertentu.
yang positif yang selanjutnya akan memperkukuh fungsi bahasa Indonesia sebagai lambang jati
diri bangsa. Penggunaan bahasa Indonesia, baik sebagai bahasa negara maupun sebagai bahasa
persatuan, perlu pula dibina lebih lanjut untuk menghadapi tantangan makin meluasnya
penggunaan bahasa asing terutama bahasa inggris, di Indonesia dan di dalam pergaulan
internasional. Selain itu, pembinaan penutur bahasa Indonesia hendaknya diarahkan sedemikian
rupa sehingga bahasa Indonesia dapat berfungsi sebagai sarana untuk memanifestasikan nilai-
menempatkan bahasa Indonesia sebagai salah satu bahasa yang dipandang penting sehingga
sekarang diajarkan di banyak negara di dunia antara lain, Amerika Serikat, Jepang, Australia,
dan Jerman. Dengan demikian pengajaran bahasa Indonesia untuk penutur asing perlu
dikembangkan secara terencana dan terarah sehingga bahasa dan budaya bangsa Indonesia lebih
dikenal di pentas dunia internasional. Salah satu upaya yang perlu segera dilaksanakan untuk
mencapai tujuan tersebut ialah program penerjemahan dalam bentuk skala besar dan
Tujuan pengajaran bahasa Indonesia di luar negeri pada umumnya bersifat instrumental,
terutama bagi para sarjana yang ingin melaksanakan penelitian di Indonesia dan para calon
diplomat dan usahawan yang akan bertugas di Indonesia. Setelah belajar di negara masing-
masing, tidak sedikit diantara mereka yang kemudian mengikuti pengajaran lanjutan di
12
Indonesia. Sudah saatnya kini bahasa Indonesia untuk pembelajar asing (BIPA) ditangani
dengan lebih serius, antara lain dengan menyusun kurikulum yang luwes yang dapat dengan
mudah disesuaikan dengan keperluan pembelajar; menyusun materi pengajaran dengan format
yang menarik dan memperhatikan penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar, lisan
maupun tulis, yang hidup di masyarakat, baik untuk interaksi formal maupun interaksi informal;
dan menggunakan metode pengajaran yang berdasarkan pendekatan komunikatif. Oleh karena
itu, guru dan dosen BIPA seyogianya memahami kaidah-kaidah sosiolinguistik yang mendasari
pendekatan komunikatif.
menghargai bahasa asing (dahulu bahasa belanda sekarang bahasa inggris) masih terus
menampak pada sebagian besar masyarakat Indonesia. Mereka memiliki anggapan bahwa
bahasa asing lebih tinggi derajatnya daripada bahasa Indonesia. Bahkan, mereka seolah tidak
mau tahu perkembangan bahasa Indonesia. Sebagian pemakai bahasa Indonesia menjadi
pesimis, menganggap rendah, dan tidak percaya dengan kemampuan bahasa Indonesia dalam
mengungkapkan pikiran dan perasaannya dengan lengkap, jelas, dan sempurna. Akibat yang
ada padanannya dalam bahasa Indonesia. Misalnya page, background, reality, alternative,
airport, masing-masing untuk halaman, latar belakang, kenyataan, (kemungkinan) pilihan, dan
2. Banyak oang Indonesia menghargai bahasa asing secara berlebihan sehingga ditemukan
kata dan istilah asing yang “amat asing”, “terlalu asing”, atau “hiper asing”. Hal ini terjadi
13
karena salah pengertian dalam menerapkan kata-kata asing tesebut, misalnya rokh, insyaf, fihak,
3. Banyak orang Indonesia belajar dan menguasai bahasa asing dengan baik, tetapi
menguasai bahasa Indonesia apa adanya. Terkait dengan hal itu banyak orang Indonesia yang
mempunyai bermacam-macam kamus bahasa asing, tetapi tidak mempunyai satu pun kamus
bahasa Indonesia. Seolah-olah seluruh kosakata bahasa Indonesia telah dikuasai dengan baik.
Akibatnya kalua mereka kesulitan menjelaskan atau menerapkan kata-kata yang sesuai dalam
bahasa Indonesia, mereka akan mencari jalan pintas dengan cara sederhana dan mudah
misalnya, penggunaan kaya yang mana yang kurang tepat, mencampuradukan penggunaan kata
tidak dan bukan, pemakaian kata ganti saya, kami, kita yang tidak jelas.
Era globalisasi ditandai, antara lain adanya kontak bahasa, dan budaya yang tidak bias
terelakan. Dalam hubungan ini, kedudukan bahasa yang hidup dan diperlukan dalam kegiatan
berbangsa dan bernegara perlu dikukuhkan. Bahasa Indonesia ditempatkan sebagai alat
pemersatu bangsa, pembentuk jati diri, dan kemandirian bangsa, serta sebagai wahana bangsa
menuju kehidupan yang lebih modern dan beradab. Bahasa daerah merupakan bagian sarana
pembinaan dan pengembangan budaya, seni dan tradisi daerah yang dapat memperkuat jati diri
bangsa dalam berbagai kompetisi global. Bahasa asing merupakan sarana agar bangsa kita
mampu berkompetisi aktif dalam kontak antarbangsa. Untuk memperkukuh kedudukan bahasa
dalam era globalisasi itu, upaya-upaya yang sungguh-sungguh perlu dipersiapkan dan dilakukan
Bahasa Indonesia dapat menjadi sebuah identitas yang menunjukkan karakter bangsa.
Syaratnya dengan mempelajari konteks beserta kaidah bahasa Indonesia secara menyeluruh dan
juga dapat dengan mempelajari budaya dari karya sastra seperti yang dijelaskan oleh Rondiyah
14
dkk. (2017). Untuk menghadapi tuntutan dan tantangan perkembangan sosial dan budaya,
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, kehidupan berbangsa dalam era globalisasi, dan
teknologi informasi masa kni serta masa yang akan datang dalam millennium ketiga, bahasa
sehingga buku tata bahasa dan kamus serta berbagai pedoman pengunaan bahasa menjadi
profesional untuk lebih memberdayakan sumber daya manusia Indonesia. Di samping itu, sesuai
dengan tuntutan reformasi, penutur bahasa Indonesia, para pejabat, dan tokoh panutan
masyarakat perlu dibina sedemikian rupa sehingga perilaku bahasanya lebih baik, benar,
Meskipun demikian, bahasa Inggris yang menjadi bahasa internasional utama itu tidak
boleh menjadi alasan untuk mengaburkan keberadaan bahasa Indonesia sebagai identitas bangsa.
Bahasa Indonesia harus tetap jaya di bumi pertiwi ini. Caranya yaitu dengan meles-tarikannya
menurut konteks dan kaidah yang berlaku. Lalu, membiasakan dan mengajar-kannya kepada
setiap orang, terutama orang Indonesia. Apabila penutur asing di Indonesia belajar bahasa
Indonesia harus melalui banyak kendala seperti yang dimuat dalam penelitian Saddhono (2012),
maka seharusnya penutur asli atau bangsa Indonesia pasti lebih bisa meminimalisasi hal tersebut
ilmu pengetahuan dan teknologi, karena tanpa adanya bahasa maka ilmu pengetahuan dan
teknologi (ipteks) tidak dapat berkembang dan tumbuh dengan baik. Peningkatan fungsi bahasa
Indonesia sebagai sarana keilmuan perlu dilakukan sejalan dengan perkembangan ilmu
terus dilakukan.
15
Bangsa Indonesia selalu bertekad menjunjung tinggi semua ketentuan yang ada dalam
Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945, dan termasuk menujudkan bahasa Indonesia sebagai
bahasa resmi negara. Oleh karena itu, semua urusan negara yang resmi, seperti urusan tata usaha
itu, bahasa Indonesia juga digunakan dalam hubungan internasional; bahasa Indonesia
kecakapan untuk menduduki suaatu jabatan, menjadi pegawai negeri dan BUMN; serta bahasa
Indonesia harus digunakan pula pada papan nama berbagai perusahaan pemerintah dan swasta di
seluruh wilayah Republik Indonesia. Disamping itu, sampai tahun pelajaran 2008/2009
pemerintah masih mengevaluasi mata pelajaran Bahasa Indonesia secara nasional sebagai syarat
mutlak bagi siswa untuk mendapatkan STK dan STTB (Daimun, 2013: 34).
Bahasa Indonesia pada kenyataannya sangatlah berperan penting dalam segala aspek kehidupan
sehari-hari. Bangsa Indonesia selalu bertekad menjunjung tinggi bahasa Indonesia. Namun
Semakin penting bahasa Inggris di mata orang Indonesia pada umumnya, maka dapat
mengurangi rasa cinta pada bahasa Indonesia, karena apabila diamati bahasa Inggris saat ini
menduduki posisi sangat penting. Hal tersebut selaras dengan pendapat (Agustin, 2011: 335)
Pemerintah Indonesia memasukkan bahasa Inggris ke dalam bahasa asing pertama yang
mata pelajaran yang penting di SD, SLTP, dan SLTA hingga berpeluang besar dijadikan sebagai
16
Pada saat ini bangsa Indonesia hidup dalam dua era sekaligus, yaitu era globalisasi dan
era otonomi daerah. Kedua era ini telah mempengaruhi peran bahasa-bahasa di Indonesia. Peran
bahasa Indonesia dan bahasa asing perlu dirumuskan kembali seiring dengan otonomi daerah.
Dalam kaitan dengan hal itu, mutu bahasa, terutama bahasa Indonesia dan bahasa daerah, perlu
ditingkatkan agar kedua bahasa tersebut disamping dapat terus terpelihara dengan amanat
Undang-Undang Dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia 1945 juga dapat menjalankan
fungsinya untuk berbagai keperluan. Hal yang terakhir adalah peningkatan mutu penggunaan
bahasa. Peningkatan itu dapat dilakukan dengan memperbaharui pengajaran bahasa sesuai
dengan perkembangan teknologi informasi dan rekayasa bahasa serta dengan meningkatkan
permasayarakatan bahasa agar dapat diperoleh sikap positif terhadap bahasa Indonesia, bahasa
17
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dari uraian diatas,kita dapat menarik kesimpulan bahwa bahasa Indonesia adalah alat
komunikasi bagi manusia, baik secara lisan maupun tulisan..bahasa berperan penting dalam
mendorong kemajuan dalam pembangunan bangsa,sebab bahsa memiliki kedudukan dan fungsi
sebagai perisai pemersatuan yang belum pernah dijadikan sumber permasalahan oleh
masyarakat pemakainnya yang berasal dari berbagai ragam suku daerah.Bahasa nerupakan salah
satu factor pendukung kemajuan suatu bangsa karena bahasa merupakan sarana untuk memuk
wawasan bangsa terhadap ilmu pengetahuan dan teknologi yang sedang berkembang.dengan
bahasa manusia akan lebih mudah untuk berkounikasi. Menggunakan bahasa Indonesia yang
baik dan benar saat berkomunikasi maka akan terbentuk dan terjalin interaksi social yang
seluruh masyarakat berbeda bahasa dan kebudayaan dengan satu bahasa yang sama yaitu
Indonesia.sebagai bahasa negara artinya bahasa Indonesia adalah bahasa yang resmi dan sebagai
pengembangan kebudayaan nasional, ilmu, dan teknologi.bahasa sangat berperan penting dalam
kehidupan sehari-hari, bahasa bisa menjadi salah satu alat untuk kita berkemunikasi dan
berhubungan dangan yang lainnya. Bahasa juga dapat mencerminkan kepribadian dan watak
kepribadiannya. Dengan bahasa kita akan lenih mudah menyampaikan sesuatu yang ingin kita
18
B. SARAN
1. Kita harus memahami kedudukan dan fungsi bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional.
3. Kita harus berbahasa menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
4. Setelah mengetahui fungsi bahasa Indonesia dalam pembahsan diatas maka kita akan
harus pandai menyesuaikan diri,agar kita dapat dopandang baik oleh orang lain.
5. Mengetahui penggunaan bahasa Indonesia yang sesuai dengan fungsi dan kedudukannya
6. Marilah kita bersama-sama menjaga bahasa Indonesia agar menjadi bahasa yang dapat
19
DAFTAR PUSTAKA
Gunawan Indra Heri, S.Pd., M.Pd ( 2020 ) BAHASA INDONESIA Lingua Franca Pencetak
Karakter Negeri, PENERBIT CV. PENA PERSADA.
https://www.academia.edu/31536492/Bahasa_Indonesia_untuk_Perguruan_Tinggi (2015)
AHYAR ,JUNI, S.Pd., M.Pd. Bahasa Indonesia dan Penulisan Ilmiah / Juni Ahyar - 1st ed. –
Lhokseumawe: CV. BieNa Edukasi, 2015, 239 hlm. Bibliografi: hlm. 240
Nurdjan, Sukirman, S.S., M.Pd. Firman, S.Pd., M.Pd. Mirnawati, S.Pd., M.Pd BAHASA
INDONESIA UNTUK PERGURUAN TINGGI aksara timur2016,
Saputro,Yusuf Cahyo FKIP Universitas Sebelas Maret Surakarta, Pengutamaan Bahasa Indonesia Sebagai
Bahasa Nasional ( 2016 )
http://roisah.weebly.com/fungsi-dan-kedudukan-bahasa-indonesia.html