Anda di halaman 1dari 14

Makalah

PASAR EFISIEN

DOSEN PENGAMPU:

HASNI, S.E.,M.Si.

KELOMPOK 5 :

1. FAISAL SETIAWAN (161901016)


2. PUJA HAJRIANI ( 161901094)
3. INDRAWATI (161901078)
4. MUHAMMAD SYAFIQ (161901068)
5. ANDI MUH. FADLANSYAH ANUGRAH (161901136)

FAKULTAS EKONOMI

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BUTON

BAUBAU

2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur penyusun ucapkan kepada Allah SWT, yang telah memberikan rahmat
dan karunia-Nya sehingga makalah kami yang berjudul “ Pasar Efisien” ini dapat di
selesaikan dengan baik. Tidak lupa pula shalawat serta salam semoga terlimpahkan kepada
Rasulullah SAW, keluarganya, sahabatnya , dan kepada kita selaku umatnya.

Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan
arahan serta bimbinganya selama ini sehingga penyusunan makalah dapat di buat dengan
sebaik-baiknya dan akan kami presentasikan pada hari rabu tanggal 11 JANUARI 2023.
Kami menyadari masih banyak kekurangan dalam penulisan makalah ini sehinnga kami
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi penyempurnaan makalah ini.

Kami mohon maaf jika di dalam makalah ini terdapat banyak kesalahan dan
kekurangan, karena kesempurnaan hanya milik Yang Maha Kuasa yaitu Allah SWT, dan
kekurangan pasti milik kita sebagai manusia. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita
semua.
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL…………………………………………………….i

KATA PENGANTAR…………………………………………………..ii

DAFTAR ISI…………………………………………………………….iii

BAB 1 PENDAHULUAN……………………………………………….1

A. Latar Belakang………………………………………………..1
B. Rumusan Masalah…………………………………………….1
C. Tujuan Penulisan……………………………………………...1
BAB II PEMBAHASAN………………………………………………...3

A. Pengertian pasar efisien


B. Pengertian hipotesis pasar efisien
C. Syarat dan situasi pasar efisien
D. Pendapat para ulama mengenai pasar efisien
E. Bentuk-bentuk efisiensi pasar
F. Pengertian Efisiensi pasar
G. Pasar efisien dan pasar tidaj efisien dalam prespektif investor

BAB III PENUTUP……………………………………………………..14

A. Kesimpulan…………………………………………………14
B. Saran………………………………………………………..14
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………15
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pembahasan tentang pasar modal selalu menjadi topik yang menarik untuk diteliti,
dikaji, dianalisis, dan didiskusikan. Pasar adalah tempat bertemunya berbagai pihak
dengan berbagai kepentingan yang berbeda dengan tujuan yang sama, yaitu
menemukan kesepakatan harga atau yang dalam ilmu ekonomi dikenal sebagai titik
keseimbangan (equilibrium points).
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan pasar efisien
2. Apa yang dimaksud dengan hipotesis pasar efisien
3. Apa saja syarat dan situasi pasar efisien
4. Bagaimana pendapat para ulama mengenai pasar efisien
5. Apa saja bentuk-bentuk pasar
6. Apa yang dimaksud dengan efisiensi pasar
7. Apa itu pasar efisien dan pasar tidaj efisien dalam prespektif investor
C. Tujuan Penulis
1. Untuk mengetahui definisi pasar efisien
2. Untuk mengetahui definisi hipotesis pasar efisien
3. Untuk mengetahui definisi syarat dan situasi pasar efisien
4. Untuk mengetahui Bagaimana pendapat para ulama mengenai pasar efisien
5. Untuk mengetahui bentuk-bentuk pasar
6. Untuk mengetahui definsi efisiensi pasar
7. Untuk mengetahui pasar efisien dan pasar tidaj efisien dalam prespektif investor
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Pasar Efisien

Pasar efisien (efficient market) adalah suatu kondisi dimana informasi tentang
semua harga dapat diperoleh secara terbuka dan cepat tanpa ada hambatan
khusus. Pada pasar efisien, semua informasi yang diketahui bukan saja
mengacu kepada informasi yang lalu, tetapi juga informasi saat ini yang
diterima oleh orang umum (seperti lappran keuangan, dividen, dan pecahan
saham) serta informasi dalaman

B. Hipotesis Pasar Efisien

Hipotesis pasar informasi (efficient market hypothesis) adalah teori yang


menyatakanbahwa dalam pasar bebas, dengan persaingan dalam memperoleh
keuntungan, semua informasi pengetahuan dan perkiraan direfleksikan secara
akurat di dalam harga-harga pasar.

C. Syarat Dan Situasi Pasar Efisien

Membentuk suatu pasar yang efisien bukan hal yang mudah karena pada
prinsipnya dubutuhkan usaha yang sinergi dari pihak, di antarannya:
1. Pemerintah (kementerian keuangan, OJK, dan pengelola pasar modal)
2. Investor
3. Publik
4. Perusahaan yang terdaftar di pasar modal
5. DPR (terkait tugasnya untuk mengawasi jalannya roda ekonomi dan
pemerintahan yang transparan dan akuntabel)
Syarat-syarat umum yang harus dipenuhi untuk terciptanya suatu pasar
modal yang efisien adalah:
1. Disclousure.
Disclousure adalah berbagai informasi tentang pengetahuan dan
perkiraan yang direfleksikan atau tergambarkan secara akurat dalam
harga-harga pasar tersebut.
2. Pasar dalam keadaan seimbang
Menjaga agar pasar selalu berada dalam keadaan seimbang, seperti
usaha-usaha untuk memasukkan informasi baru. Dengan demikian,
terserapnya informasi baru kepasaran akan menghasilkan nilai intrinsic
saham, sehingga memungkinkan terciptanya keseimbangan pasar.
3. Konsisi pasar berlangsung bebas
Kondisi pasar berlangsung secara bebas artinya tidak adan seorang pun
yang bisa memengaruhikondisi dipasar.

D. Pendapat Jones, Fama, Ahmad Rodoni, dan Othman Yong mengenai


pasar efisien.

Jones mengatakan bahwa suatu pasar modal yang efisien akan terbentuk
pada keadaan berikut:
1. A large number of rational, profit maximizing investor exist who actively
participate in the market by analizing valuing and trading stocks. The
investor are price taker, that is, one participant alone cannot affect the
prive security.
2. Information is costless and widely available to market participant at
approximately the same time.
3. Information is generated in a random fashion such that announcement are
basically independent of one another.
4. Investors react quicly and fully to the new information, causing stock
prices to adjust accordingly.
Sementara itu, Fama (1970) telah membagi informasi menjadi 3 subset
berikut:
1. Infornasi tentang harga saham pada waktu yang lalu, yaitu informasi
tentang harga saham pada waktu lalu yang relevan dengan penilaian
saham saat ini atau yang akan datang.
2. Informasi umum, berarti informasi umum tentang suatu perusahaan,
industry, dan ekonomi dunia yang dapat diperoleh melalui pengumuman
umum, baik media cetak maupun elektronik.
3. Informasi bagian dalam, yaitu informasi tertentu yang hanya dimiliki oleh
segelintir individu saja.
Sementara Ahmad Rodoni dan Othman Yong berpendapat bahwa ada
beberapa syarat yang harus dipenuhi agar suatu pasar menjadi efisien,
yaitu:
1. Harga saham harus bebas untuk turun atau naik. Tidak ada seseorang yang
dapat memengaruhi pergerakan harga saham.
2. Tidak ada monompoli dalam pasar. Artinya investor bebas untuk masuk
atau keluar ke pasar.
3. Harga ada syarat yang menghendaki perusahaan menyikapkan informasi
tentang dirinya. Peraturan harus dibuat agar setiap perusahaan menyikap
informasinya masing-masing kepada orang banyak.
4. Biaya untuk mendapatkan informasi ada pada tahap minimun dan
informasi itu harus diterima oleh investor pada waktu yang sama.
5. Informasi tersedia dalam bentuk tandom dan tidak bergantung satu sama
lain.
6. Investor-investor bertindak cepat terhadap informasi baru.

E. Bentuk-Bentuk Efisiensi Pasar

Fama (1970) membedakan efisiensi pasar modal kedalam 3 bentuk, yaitu:


1. Efisiensi dbentil lemah (weak form)
Menyatakan bahwa harga saham mencerminkan semua informasi yang ada
pada catatan harga pada masa lalu. Bila tingkat efisiensi bentuk lemah ini
tercapai, tidak seorang investor pun mendapatkan imbal hasil di atas
normal (abnormal return) dengan mempelajari Gerakan harga-harga
sekuritas historis untuk memprediksi Gerakan ada arah sekuritas pada
periode yang akan datang karena Gerakan harga sekuritas tersebut bersifat
acak (random walk), sehingga sangat sulit memprediksi arah perubahan
harga periode yang akan datang.
2. Efisiensi bentuk setengah kuat (semi strong form)
Menyatakan bahwa harga-harga bukan hanya menverminkan harga-harga
di waktu yang lalu, tetapi semua informasi yang dipublikasikan. Informasi
public akan tercermin ke dalam harga saham secara cepat dan tidak bsa.
Investor tidak akan memperoleh imbal hasil di atas normal (abnormal
return) dengan membeli saham berdasarkan suatu publikasi.
3. Efisiensi bentuk kuat (strong form)
Menyatakan bahwa semua informasi yang relevan dan tersedia tercermin
dalam harga saham. Informasi yang telah maupun belum dipublikasikan
(private information) akan tercermi dalam harga saham. Pada kondisi
seperti ini tidak seorang investor pun dapat memperoleh imbal hasil yang
tidak normal (abnormal return atau excess return) menggunakan
informasu apa pun.

F. Pengerian Efisiensi Pasar

Dari berbagai sumber yang ditemukan ada berbagai pengertian atau definisi
yang diberikan tentang efisiensi pasar, salah satunya yang dikemukakan oleh
Beaver. Efisiensi pasar (market efficiency) didefinisikan oleh Beaver dalam
Jogiyanto sebagai hubungan antara harga-harga sekuritas dengan informasi.
Lebih jauh Jogiyanto mengatakan secara detail, efisiensi pasar dapat
didefinidikan dalam beberapa macam definisi, yaitu:
1. Definisi pasar didasarkan pada nilai intrinsic sekuritas,
2. Definisi pasar didasarkan pada akurasi dari harga sekuritas ( fama,
1970),
3. Definisi efisiensi pasar didasrkan pada distribusi dari informasinya
(Beaver, 1989)
4. Definisi efisiensi pasar di dasarkan pada proses dinamik (Jones, 1995)

G. Pasar Efisien dan Pasar Tidak Efisien Dalam Perspektif Investor

Setiap investor menginginkan kondisi yang membri berbagai kemudahan,


yaitu ketersedian informasi yang akurat serta pelayanan yang cepat. Dengan
kondisi seperti itu maka keputusan investasi yang dibuat bisa menjadi lebih
cepat dan mampu dipertanggungjawabkan secara baik. Ketidak-akuratan
informasi menyebebkan timbulnya kondisi spekulasi yang jauh lebih tinggi
dalam setiap analisis dan jika kondisi ini berlanjut, dapat menyebebkan
informasi yang akurat menjadi mahal sehingga berujung pada kondisi pasar
yang tidak sehat.
Kondisi pasar yang efisien memberikan kondisi harga yang tidak bisa,
sedangkan kondisi pasar yang tidak efisien memungkinkan timbulnys hsrgs
ysng bisd. Investor menginginkan berbagai informasi berlangsung secara baik
dan terbuka tanpa ada yang ditutupi, sehingga reaksi investor dalam
mengambil berbagai keputusan menjadi jelas. Namun, hal ini bisa terjadi
sebaliknya, yaitu pada sat informasi berlangsung secara tidak terbuka. Investor
mencoba untuk mengestimasi atau memperkirakan berbagai kondisi pasar
yang akan terjadi di amas depan. Untuk lebih jelasnya kita dapat melihat pada
gambar reaksi investor pada harga saham serta masuknya berbagai informasi
di pasar efisien dan inefisien.

Pada gambar 15.3, terlihat bahwa investor bereaksi secara sempuran karena
informasi diterima secara terbuka tanpa ada hambatan. Hal tersebut ditunjukkan
pada garis panah yang naik dan turun), baik sebelum maupun setelah informasi
diterima oleh public.
Gambar 15.4, menunjukan bahwa investor menerima informasi berupa
good new dan bereaksi terlalu berlebihan atau terlalu memperkirakan sangat
baik dan menguntukan. Namun, setelah melakukan koreksi, perlahan-lahan
grafik atau titik-titik tersebut turun hingga Kembali menyentuh harga yang
sesuai dengan yang dimaksud, yaitu pada garis yang sesungguhnya.

Masuknya informasi yang bersifat good news memberikan efek bagi


para investor dalam menanggapi, ada yang begitu cepat (berlebihan) seperti
ditunjukkan pada gambar 15.4, namun ada juga yang terlambar bereaksi atau
terlohat hati0hati dalam melakukan keputusan seperti ditunjukkan pada gambar
15.5, reaksi-reaksi seperti ini sebenarnya menggambarkan karakteristik yang
dimiliki oleh para investor, juga masuknya informasinya yang bersifat tidak
stabil atau tidak lancer setiap waktunya . dengan perkataan lain, informasi yang
masuk tidak berada pada kondisi yang benar-benar diinginkan oleh investor.

Jika kita mengamati gambar 15.6, maka terlohat dengan jelas bahwa
investor memperoleh informasi bad news dengan baik dan cepat sehingga
reaksi yang dilakukan bersifat cepat, yaitu tanda panah turun ke bawah
sebagai bentuk reaksi keputusan investor dalam menanggapi informasi
pasar yang bersifat bad news.
Turunnya tanda panah akibat bad news selalu menyebabkan para
investor melakukan beberapa Tindakan untuk berjaga-jaga, seperti menjual
saham yang dimilikinya untuk kemudian ditahan dahulu dengan melihat situasi
dan kondisi yang ada ( wait and see), baru kemudian mengambil sikap kapan
saat yang tepat melepas saham itu Kembali atau membeli saham lainnya.

Ada beberapa kesimpulan yang dapat kita berikan sehubungan dengan reaksi
investor dalam menanggapi good news dan bad news, yaitu:

1. Harga akan terbentuk dengan kondisi yang sesuai pada saat investor sudah
betul=betul memahami informasi tersebut dengan baik.
2. Investor akan bereaksi sesuai dengan informasi yang diterimannya.
3. Kebenaran dan keakuratan informasi akan memengaruhi pengambilan
keputusan yang di ambil.
4. Sebelum informasi tersebut menemukan garis yang sesuai maka di sana
terjadi lag sebagai cerminan proses berjalan.
5. Investor selalu bereaksi secara rasional dalam menanggapi berbagai
informasi.

BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN
Pasar efisien (efficient market) adalah suatu kondisi dimana informasi tentang
semua harga dapat diperoleh secara terbuka dan cepat tanpa ada hambatan
khusus. Pada pasar efisien, semua informasi yang diketahui bukan saja
mengacu kepada informasi yang lalu, tetapi juga informasi saat ini yang
diterima oleh orang umum (seperti lappran keuangan, dividen, dan pecahan
saham) serta informasi dalaman
B. SARAN
Demikianlah makalah ini di susun semoga bermanfaat dalam menambah
wawasan kita semua. Demi kesempurnaan makalah ini, kami berharap
kritik dan saran dari pembaca yang sifatnya membangun agar makalah
ini bisa lebih baik lagi kedepannya.

DAFTAR PUSTAKA

Irham Fahmi, 2015. Manajemen Investasi: Teori dan Soal Jawab EDISI
2: selemba empat

Anda mungkin juga menyukai