Jurnal at-Tadbir: Media Hukum dan Pendidikan Volume 32 Nomor 2 Tahun 2022 93
Konsep Hak Ijbar Wali Nikah menurut Fiqih Islam P-ISSN: 1858-2125
dan Kompilasi Hukum Islam (Dede Nurdin) E-ISSN: 2715-3649
Jurnal at-Tadbir: Media Hukum dan Pendidikan Volume 32 Nomor 2 Tahun 2022 94
Konsep Hak Ijbar Wali Nikah menurut Fiqih Islam P-ISSN: 1858-2125
dan Kompilasi Hukum Islam (Dede Nurdin) E-ISSN: 2715-3649
Jurnal at-Tadbir: Media Hukum dan Pendidikan Volume 32 Nomor 2 Tahun 2022 95
Konsep Hak Ijbar Wali Nikah menurut Fiqih Islam P-ISSN: 1858-2125
dan Kompilasi Hukum Islam (Dede Nurdin) E-ISSN: 2715-3649
Jurnal at-Tadbir: Media Hukum dan Pendidikan Volume 32 Nomor 2 Tahun 2022 96
Konsep Hak Ijbar Wali Nikah menurut Fiqih Islam P-ISSN: 1858-2125
dan Kompilasi Hukum Islam (Dede Nurdin) E-ISSN: 2715-3649
Jurnal at-Tadbir: Media Hukum dan Pendidikan Volume 32 Nomor 2 Tahun 2022 97
Konsep Hak Ijbar Wali Nikah menurut Fiqih Islam P-ISSN: 1858-2125
dan Kompilasi Hukum Islam (Dede Nurdin) E-ISSN: 2715-3649
Jurnal at-Tadbir: Media Hukum dan Pendidikan Volume 32 Nomor 2 Tahun 2022 98
Konsep Hak Ijbar Wali Nikah menurut Fiqih Islam P-ISSN: 1858-2125
dan Kompilasi Hukum Islam (Dede Nurdin) E-ISSN: 2715-3649
Jurnal at-Tadbir: Media Hukum dan Pendidikan Volume 32 Nomor 2 Tahun 2022 99
Konsep Hak Ijbar Wali Nikah menurut Fiqih Islam P-ISSN: 1858-2125
dan Kompilasi Hukum Islam (Dede Nurdin) E-ISSN: 2715-3649
Jurnal at-Tadbir: Media Hukum dan Pendidikan Volume 32 Nomor 2 Tahun 2022 100
Konsep Hak Ijbar Wali Nikah menurut Fiqih Islam P-ISSN: 1858-2125
dan Kompilasi Hukum Islam (Dede Nurdin) E-ISSN: 2715-3649
Jurnal at-Tadbir: Media Hukum dan Pendidikan Volume 32 Nomor 2 Tahun 2022 101
Konsep Hak Ijbar Wali Nikah menurut Fiqih Islam P-ISSN: 1858-2125
dan Kompilasi Hukum Islam (Dede Nurdin) E-ISSN: 2715-3649
يِبَا اي ْستَ َح َّل يم ْن فَ ْريج َها فَيإ ين ا ْشتَ َج ُروا c. Menurut Kompilasi Hukum
Islam KHI terdapat dalam pasal
ل لَهُ (رواه امحد و َّ فَالس ْلطَا ُن َويل َم ْن ال َوي pasal 14, 19, 20, 21, 22, dan 23.
)ابو داود و الرتمذي و ابن ماجه Dalam pasal 14 Kompilasi
Hukum Islam (KHI) di Indonesia,
Dari Aisyah ra berkata bahwa
dijelaskan bahwa untuk
Rasulullah SAW bersabda,
melaksanakan perkawinan harus
"Siapapun wanita yang menikah
ada calon suami, calon istri, wali
tanpa izin walinya maka nikahnya
nikah, dua orang saksi dan, ijab dan
itu batil, nikahnya itu batil dan
Kabul.
nikahnya itu batil. Jika (si laki-laki
Pasal 19 Kompilasi Hukum
itu) menggaulinya maka harus
Islam (KHI) menyatakan bahwa:
membayar mahar buat kehormatan
Wali nikah dalam perkawinan
yang telah dihalalkannya. Dan bila
merupakan rukun yang harus
mereka bertengkar, maka Sulthan
dipenuhi bagi calon mempelai
adalah wali bagi mereka yang
wanita yang bertindak untuk
tidak punya wali.” (HR. Ahmad,
menikahkannya.
Abu Daud, Tirmizi dan Ibnu
Pasal 20 Kompilasi Hukum
Majah.)
Islam (KHI) menyatakan bahwa:
عن جابر رضي هللا عنه قال أن رسول هللا Yang bertindak sebagai wali nikah
َّاح إيال ي
َ الَ ن َك:صلى هللا عليه وسلم قال
ialah seorang laki-laki yang
memenuhi syarat hukum Islam
)ل ُم ْريش ٍّد (رواه امحد ٍّ ي ي ي
ب َشاه َدي َع ْدل َوَو ٍّي yakni muslim, aqil, dan baligh.
Dari Jabir radhiyallahuanhu, 1) Wali nikah terdiri dari:
"Tidak sah sebuah pernikahan a. wali nasab;
kecuali dengan dua orang saksi b. wali hakim.
yang adil dan wali yang mursyid". Pasal 21 Kompilasi Hukum
(HR. Ahmad) Islam (KHI) menyatakan bahwa:
َّ ض ْرهُ أ َْربَ َعة فَ ُه َو يس َفاح
الزْو ُج: ي
ُ ُكل نكاَ ٍّح َلْ َْي
1) Wali nasab terdiri dari empat
kelompok dalam urutan
وويل وش ي
اه َدا َع ْد ٍّل َ َ ََ kedudukan; kelompok yang satu
“Semua pernikahan yang tidak didahulukan dan kelompok yang
menghadirkan empat pihak maka lain sesuai erat tidaknya susunan
termasuk zina: suami, wali dan dua kekerabatan dengan calon
saksi yang adil” mempelai wanita.
Jurnal at-Tadbir: Media Hukum dan Pendidikan Volume 32 Nomor 2 Tahun 2022 102
Konsep Hak Ijbar Wali Nikah menurut Fiqih Islam P-ISSN: 1858-2125
dan Kompilasi Hukum Islam (Dede Nurdin) E-ISSN: 2715-3649
Jurnal at-Tadbir: Media Hukum dan Pendidikan Volume 32 Nomor 2 Tahun 2022 103
Konsep Hak Ijbar Wali Nikah menurut Fiqih Islam P-ISSN: 1858-2125
dan Kompilasi Hukum Islam (Dede Nurdin) E-ISSN: 2715-3649
Jurnal at-Tadbir: Media Hukum dan Pendidikan Volume 32 Nomor 2 Tahun 2022 104
Konsep Hak Ijbar Wali Nikah menurut Fiqih Islam P-ISSN: 1858-2125
dan Kompilasi Hukum Islam (Dede Nurdin) E-ISSN: 2715-3649
DAFTAR PUSTAKA
Abu Zahrah, Muhammad. (1994). Ushul Fiqh, diterjemahkan oleh Saefullah
Ma’shum. Jakarta: PT. Pustaka Firdaus.
Departemen Agama RI. (2004). Kompilasi Hukum Islam di Indonesia.
Departemen Agama RI. Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat
Islam dan Penyelenggara Haji.
Khalaf, Abd. Wahab. (1972). Mashadir al-Tasyri‟ al-Islami fi ma Nashshafih.
Kuwait : Dar-al-Qalam.
Khalaf, Abd. Wahab. (1981). Ilm Ushul al-Fiqh. Kuwait: Dar al-Fikr.
Ramulyo, M. Idris. (1999). Hukum Perkawinan Islam. Jakarta: Bumi Aksara.
Rosyid, M Aenur. (2011). Hak Ijbar Wali Dalam Pandangan Iman Syafi’i
Perspektif Gender. Skripsi. Fakultas Syari’ah Pusat Perpustakaan
Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
Sabiq, Sayyid. (2004). Fiqih Sunnah. Jakarta: Pena Pundi Aksara.
Sudarto. (1996). Metode Penelitian Filsafat. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Suganda, Ahmad. (2020). Urgensi dan Tingkatan Maqashid Syari’ah dalam
Kemaslahatan Masyarakat. Jurnal At-Tadbir: Media Hukum Dan
Pendidikan, 30 (1), 1-16.
Thalib, M. (1999). 25 Tuntunan Upacara Perkawinan Islam. Bandung: Irsyad
Baitu Salam.
Thoha, Nashruddin. (1967). Pedoman Perkawinan Islam. Jakarta: Penerbit
Bulan Bintang.
105
Jurnal at-Tadbir: Media Hukum dan Pendidikan Volume 32 Nomor 2 Tahun 2022