DENGAN ASTIGMATISMA
Oleh
Rima Dewi Asmarini, S.Kep
NIM 1021110101!
1021110101!
2. De4inisi Asimaisma
Astigmatisma adalah sebuah gejala penyimpangan dalam pembentukkan
bayangan pada lensa, hal ini disebabkan oleh cacat lensa yang tidak dapat
memberikan gambaran<bayangan garis "ertikal dengan hori6otal secara
bersamaan, cacat mata ini dering di sebut juga mata s ilinder. Astigmatisme
adalah keadaan dimana terdapat "ariasi pada kur"atur kornea atau lensa
pada meridian yang berbeda yang mengakibatkan berkas cahaya tidak
difokuskan pada satu titik.
#ada astigmatisma, mata menghasilkan suatu bayangan dengan titik atau
garis fokus multiple, dimana berkas sinar tidak difokuskan pada satu titik
dengan tajam pada retina akan tetapi pada ! garis titik api yang saling
tegak lurus yang terjadi akibat kelainan kelengkungan di kornea.
'American Academy of Opthlmology, &ection *, !-!1).
. K*asi4iasi Asimaisma
Astigmatisma dibagi menjadi dua macam yaitu sebagai berikut 'lyas,
!):
a. Astigmatisma reguler, yaitu astigmat yang memperlihatkan kekuatan
pembiasan bertambah atau berkurang perlahan-lahan secara teratur dari
satu meridian meridian berikutnya. $erdasarkan a=is dan sudut yang
dibentuk antara dua principal meridian, regular astigmatisma dapat
dibagi dalam % bentuk, yaitu:
1) Horizontal-vertikal astigmatism
Astigmatisma ini merupakan dua meridian yang membentuk sudut
satu sama lain secara hori6ontal '18o>!o) atau "ertical 'o>!o)
astigmatisma ini terbagi atas ! jenis :
a) With-in-the-rule astigmatism. 0imana meridian "ertical
mempunyai kur"atura yang lebih kuat 'melengkung) dari
meridian hori6ontal. 0isebut with the rule karena mempunyai
kesamaan dengan kondisi normal mata mempunyai kur"atura
"ertical lebih besar oleh karena penekanan oleh kelopak mata.
Astigmatisma ini dapat dikoreksi ?a=is 18 atau @a=is
b) Against-the rule astigmatism. &uatu kondisi dimana meridian
hori6ontal mempunyai kur"atura yang lebih kuat 'melengkung)
dari meridian "ertical. Astigmatisma jenis ini dapat dikoreksi
dengan @a=is 18 atau -a=is
sehari-hari sesuai dengan
kemampuannya
8. #ertimbangkan usia klien
jika mendorong
pelaksanaan akti"itas
sehari-hari
DA"TAR PUSTAKA
97- 99
lyas &idarta. !. &earuratan ,lmu "enakit *at a. Edisi ketiga. Fetakan
ketiga. akarta: $alai #enerbit 2B.hal 81-8%.
hurana, !. 0iseases of the Fonjuncti"a. n:, hurana A, editors.
Fomprehensi"e Ophthalmology (th ed. Ge 0elhi: Ge Age.
$runner H &uddarth. !!. !uku Ajar keperawtan meikal beah eisi / vol 0.
akarta: E9F
Farpenito, /.., 1*. encana Asuhan eperaatan, E9F, akarta.
0oenges, M.E., Moorhouse, M.2., 9eisserler, A.F., !. encana Asuhan
eperaatan, E9F, akarta.
ohnson, M., et all. !. $ursing Outcomes 1lassification '$O1( #econ
2ition. Ge ersey: Bpper &addle i"er
omite Medik & &ardjito, !. &tandar #elayanan Medis, Medika 2 B9M,
Iogyakarta.
Marlyn E. 0oenges, !!. 3encana Asuhan &eperawatan, akarta, E9F
Mc Floskey, F.., et all . 1+. $ursing ,nterventions 1lassification '$,1( #econ
2ition. Ge ersey: Bpper &addle i"er
McFloskey, .F., $ilechek, 9.M., 1+, Gursing nter"entions Flassification.
Mosby-Iear $ook, &t./ouis.
#atrick 0a"ay, !!, At A 9lance Medicine, akarta, EM&
#rice, &yl"ia A, /orraine. #atofiiologi onsep linis #roses-proses #enyakit.
Edisi : +, "olume :!. !*. akarta : E9F. 1%11-!!.
&antosa, $udi. !3. "anuan 4iagnosa &eperawatan $A$4A 5667-5668 .
akarta: #rima Medika
Dim 0e ong. $uku Ajar lmu $edah. Edisi :!. akarta : E9F. !8. 3*-8