Anda di halaman 1dari 13

Machine Translated by Google

PSIKOLOGI DAN PENDIDIKAN (2021) 58(1): 1237-1249 ISSN: 00333077

Media Pembelajaran Pop Up Book Di Sekolah Inklusif


1
I Ketut Gading, I Wayan Widiana2 , I Gusti Ngurah Perdana Merata Putra3 , Ni Nyoman
Rediani4 , Ikrima Maulida5

1Jurusan Bimbingan dan Penyuluhan, 2,3,4,5Jurusan Pendidikan Guru SD


Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Pendidikan Ganesha, Singaraja, Indonesia
1
email: {iketutgading@undiksha.ac.id , wayanwidiana85@undiksha.ac.id2 ,
ngurahperdana49@gmail.com3 , nyoman.rediani@undiksha.ac.id4 , ikrima@undiksha.ac.id5 }

ABSTRAK

Pendidikan inklusi di Desa Bengkala saat ini belum dapat berjalan dengan baik dan kondusif.
Siswa masih menunjukkan sikap sosial yang rendah karena siswa masih belajar dan bermain dengan
tema normal lainnya dan mengalami siswa berkebutuhan khusus kurang percaya diri.
Oleh karena itu, guru memegang peranan penting dalam proses pembelajaran dan mengembangkan
keterampilan sosial anak. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh media pop up book
terhadap kompetensi pengetahuan IPS siswa kelas IV di sekolah inklusi. Penelitian ini merupakan
jenis penelitian pra-eksperimen (pre-experimental research). Desain yang digunakan dalam penelitian
ini adalah one group pre-test post-test design. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas IV yang
berjumlah 14 siswa yang sekaligus dijadikan sampel. Metode pengumpulan data yang digunakan
dalam penelitian ini adalah metode tes hasil belajar. Instrumen pengumpulan data yang digunakan
dalam penelitian ini adalah tes objektif yang terdiri dari 30 butir soal. Analisis data yang digunakan
dalam penelitian ini adalah uji-t untuk sampel berkorelasi. Semua pengujian dilakukan dengan
menggunakan SPSS 21.0 for Windows. Hasil penelitian menunjukkan thitung sebesar 18,56 sehingga
dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran pop-up book berpengaruh positif terhadap kompetensi
pengetahuan IPS siswa kelas IV di sekolah inklusi.

Kata kunci: pop up book, sekolah inklusif


Artikel Diterima: 10 Agustus 2020, Direvisi: 25 Oktober 2020, Diterima: 18 November 2020

pengantar penyandang disabilitas sosial atau memiliki


Sekolah inklusif adalah satuan pendidikan potensi kecerdasan dan bakat istimewa untuk
memperoleh pendidikan yang berkualitas sesuai
yang menyelenggarakan pendidikan bagi
dengan kebutuhan dan kemampuannya, (b)
semua peserta didik pada sekolah yang sama
mewujudkan pendidikan yang menghargai
tanpa diskriminasi, ramah, dan humanis untuk
keberagaman dan tidak diskriminatif bagi seluruh
mengoptimalkan pengembangan potensi
peserta didik (Triyanto & Permatasari, 2016).
seluruh peserta didik agar menjadi manusia
Untuk mewujudkan tujuan pendidikan tersebut
yang berdaya dan bermartabat (D'alessio et
tentunya diperlukan kolaborasi dari tiga komponen
al., 2010; Sabando et al., 2019; Spörer et al.,
yaitu kebijakan, budaya, dan proses pembelajaran (Oswald, 2014).
2020; Triyanto & Permatasari, 2016). Sekolah
inklusi memberikan kesempatan yang sama Penyelenggaraan pendidikan inklusi harus
bagi semua anak untuk berpartisipasi secara memperhatikan bagaimana siswa akan diajar.
fisik, sosial, dan akademis dengan teman Siswa inklusi tidak dapat menghadapi kendala
sebayanya (Diahwati et al., 2016; Sabando et yang sama dengan anak normal lainnya
al., 2019). Pendidikan yang diselenggarakan di (Claudia et al., 2015). Kajian penelitian yang
sekolah inklusi bertujuan untuk (a) memberikan dilakukan lebih menitikberatkan pada sikap
kesempatan yang seluas-luasnya bagi semua guru dalam melaksanakan pembelajaran. Guru
peserta didik yang memiliki kemampuan fisik, emosional,
berpikir
mental,
bahwa
dan mereka tidak

1237
www.psychologyandeducation.net
Machine Translated by Google

PSIKOLOGI DAN PENDIDIKAN (2021) 58(1): 1237-1249 ISSN: 00333077

berkompeten dalam mendidik anak inklusi. kebutuhan dan hubungan siswa normal dan
Guru selalu ragu dan berpikir negatif tentang siswa guru (Liu et al., 2015; O'Connor et al.,
pendidikan inklusif (De Boer et al., 2011). 2011; Sointu et al., 2017).
Salah satu mata pelajaran yang dapat
memberikan kesempatan kepada siswa untuk
Masalah lainnya adalah pada pendidikan
mengembangkan keterampilan sosialnya
inklusi di kelas reguler, siswa mengalami
adalah IPS. IPS merupakan mata pelajaran
kelemahan dalam hubungan sosial (Bossaertet al.,
wajib di sekolah yang dirancang berdasarkan
2013; Schwab et al., 2018). Siswa
fenomena, masalah, dan realitas sosial
berkebutuhan khusus memiliki hasil belajar
dengan pendekatan interdisipliner yang
yang lebih rendah dibandingkan teman
melibatkan cabang ilmu sosial dan humaniora
sebayanya yang tidak berkebutuhan khusus
seperti kewarganegaraan,
ekonomi,sejarah, geografi,
sosiologi,
antropologi
dan
(Zurbriggen et al., 2018). Penelitian
(Diacopoulos & Crompton, 2020) .
sebelumnya lebih banyak membahas
Pembelajaran IPS bertujuan agar siswa dapat
bagaimana hasil belajar anak berkebutuhan
mengenal konsep-konsep yang berkaitan
khusus di kelas reguler (Armstrong et al.,
dengan kehidupan masyarakat, memiliki
2011) hasil belajar dan sikap sosial seluruh
kemampuan dasar berpikir logis dan kritis,
siswa yang harus diperhatikan (Schwab et
memiliki komitmen dan kesadaran nilai sosial
al., 2020). Jadi, dapat dikatakan bahwa siswa
pendidikan inklusi telah mengurangi dan kemanusiaan, serta memiliki kemampuan
berkomunikasi, berkolaborasi dan berkompeten
kemampuan sosial dan secara tidak langsung
di masyarakat.
mempengaruhi hasil belajar siswa.
Itu beragam di tingkat lokal, nasional, dan
Berdasarkan hasil observasi, siswa global (Hutami & Hastuti, 2019; Maulida et al.,
terlihat kurang konsentrasi dalam mengikuti 2020; Rudi et al., 2016; Rusmawan, 2013).
pembelajaran, sehingga siswa kurang Oleh karena itu, mata pelajaran IPS di sekolah
memahami penyampaian materi yang dasar bertujuan agar siswa dapat
diberikan oleh guru. Siswa juga terlihat tidak mengembangkan pengetahuan, nilai, sikap,
memperhatikan guru. dan keterampilan sosialnya.
tujuan pembelajaran
Untuk mewujudkan
Komunikasi antara guru dan siswa sedikit tersebut diperlukan adanya interaksi antar
terhambat karena dua siswa membisu. Media komponen pembelajaran.
komponen pentingSalah
dalamsatu
proses
pembelajaran yang digunakan kurang tepat pembelajaran adalah media pembelajaran.
karena guru hanya menggunakan media
gambar sehingga membosankan pada saat
proses pembelajaran. Berdasarkan hasil
Namun seperti yang telah dijelaskan
wawancara yang dilakukan dengan guru kelas
sebelumnya, salah satu kendala yang dihadapi
IV SD Negeri 2 Bengkala diketahui bahwa
dalam pembelajaran sekolah inklusi adalah
guru mengalami kesulitan dalam memberikan
pelajaran kepada beberapa siswa karena dua media yang digunakan. Demikian juga dalam
pembelajaran IPS media yang dimiliki masih
siswa mengalami gangguan bicara atau tuna
wicara. Keadaan ini menunjukkan pentingnya sangat kurang. Saat ini, media pembelajaran
yang tersedia hanya untuk siswa normal. Jika
komunikasi dan penggunaan media
hal ini dibiarkan, maka akan berdampak pada
pembelajaran untuk meningkatkan
proses pembelajaran. Untuk pendidikan
pengetahuan siswa. Berdasarkan uraian
inklusif, kehadiran media membantu
tersebut dapat dikatakan bahwa hubungan
meningkatkan pengetahuan dan pemahaman
sosial siswa-guru, siswa sangat penting
siswa (Sari et al., 2019). Media pembelajaran
karena dengan adanya hubungan sosial siswa
adalah segala sesuatu yang dapat digunakan
akan lebih mudah mengikuti pembelajaran.
untuk menyampaikan pesan berupa informasi,
Peran guru sangat penting dalam merangsang pikiran, perasaan, perhatian,
membentuk hubungan sosial atau membina dan kemampuan siswa sehingga dapat
interaksi antara siswa yang berkebutuhan khusus mendorong minat belajarnya (Hartini et al., 2017; Herayanti et

www.psychologyandeducation.net 1238
Machine Translated by Google

PSIKOLOGI DAN PENDIDIKAN (2021) 58(1): 1237-1249 ISSN: 00333077

Rahmi et al., 2019). Media pembelajaran pengetahuan IPA kelas SD karena


membantu perkembangan psikologis anak pembelajaran dengan menggunakan media
dalam hal belajar karena secara psikologis snowball throw berbantuan pop up book
alat peraga pada media pembelajaran sangat berpengaruh positif terhadap kompetensi
memudahkan siswa dalam belajar karena pengetahuan IPA siswa SD melalui tahapan-
media dapat membuat hal-hal yang abstrak tahapan dalam proses pembelajaran yang
menjadi lebih konkrit (nyata). Salah satu media melatih siswa agar lebih mudah dipahami
yang dapat dikembangkan dan diciptakan siswa.
untuk membantu anak-anak di sekolah inklusi Hasil penelitian yang dilakukan oleh Nikmah
adalah media buku pop-up. et al., (2019) media pop up book berpengaruh
terhadap hasil belajar siswa kelas IV SDN
Media pembelajaran pop up book adalah
Sukorejo 02 Semarang. Rata-rata skor postes
buku yang memiliki bagian bergerak atau
lebih tinggi dari skor pretes setelah diberi
memiliki unsur tiga dimensi dan memberikan
perlakuan menggunakan model pembelajaran
visualisasi cerita yang lebih menarik, dimulai
bersama. Selain itu, hasil perhitungan t-test
dari tampilan gambar yang dapat bergerak
memperkuatnya. Diperoleh thitung hasil belajar
ketika halaman dibuka (Karisma et al., 2020;
sebesar 2,135 dan ttabel sebesar 1,711 karena
Masturah et al., 2018; Mustika & Ain, 2020;
thitung (2,135) > ttabel (1,711) maka hal ini
Mustofa & Syafi'ah, 2018). Visualisasi unik
menunjukkan bahwa uji t hasil belajar
buku pop-up ini dapat merangsang siswa saat
signifikan. Hasil penelitian yang dilakukan oleh
penyampaian materi, mengembangkan daya
Arifin et al., (2017) menyatakan bahwa
pikir, dan mudah mengingat materi buku.
kemampuan bernalar dapat ditingkatkan dari
Media pop up book dapat membantu guru
level struktural menjadi level multi struktural
dalam menyampaikan materi pembelajaran
dengan peningkatan yang sangat signifikan
dan dapat membantu siswa dalam memahami
berdasarkan skor uji-t, hasil belajar siswa juga
materi pembelajaran. Media pop up book juga
meningkat. dengan tingkat perbedaan skor
memberikan pengalaman tersendiri bagi
pretest-posttest pada kategori berdasarkan
pembaca karena melibatkan pembaca dalam
cerita, seperti menggeser, membuka, dan analisis N-Gain. Respon positif siswa terhadap
pembelajaran berbasis inkuiri terbimbing
melipat bagian-bagian dari pop up book
berbantuan buku ajar pop-up sangat
(Sentarik & Kusmariyatni, 2020). Beberapa
memudahkan siswa untuk bernalar, dan
kelebihan media pop up book dibandingkan
pembelajaran menjadi mudah dan menarik.
dengan media lainnya adalah (1) dapat
Dengan adanya media buku pop up akan
menampilkan gambar agar lebih menarik, (2)
memberikan dampak positif terhadap hasil
dapat digunakan sebagai bahan ajar yang
belajar. Siswa lebih tertarik untuk mengikuti
dapat digunakan secara individu maupun
pembelajaran.
kelompok, (3) penggunaannya sangat praktis
dan dapat meningkatkan semangat belajar
siswa, (4) memiliki tampilan yang unik, dan ini Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis
merupakan kelebihan media pop up book pengaruh media pop up book terhadap
dibandingkan media lainnya, (5) memiliki kompetensi pengetahuan IPS siswa kelas IV
dimensi gambar yang timbul saat halaman di sekolah inklusi. Kebaruan penelitian ini
dibuka (Masturah et al., 2018; Mustofa & adalah penerapan media pembelajaran pop
Syafi'ah, 2018). up book di sekolah inklusi.
Media pembelajaran pop-up book yang
diterapkan
pengetahuan
dalam penelitian
pembelajaran
siswa ini
khususnya
meningkatkan
IPS.
Penelitian
dalam
Analisis temuan penelitian yang dilakukan
pada media pembelajaran pop-up book
oleh Diyantari et al., (2020) model pembelajaran
sebagian besar meneliti materi IPA dan
snowball throw berbantuan media pop up
meningkatkan hasil belajar IPA dan hanya
book berpengaruh signifikan terhadap
diterapkan secara reguler,
kompetensi IPA siswa kelas IV.

www.psychologyandeducation.net 1239
Machine Translated by Google

PSIKOLOGI DAN PENDIDIKAN (2021) 58(1): 1237-1249 ISSN: 00333077

bukan sekolah inklusif. Namun dalam penelitian maju. Uji ahli dilakukan dengan memberikan
ini media pembelajaran pop up book lembar penilaian media pop-up book kepada
diimplementasikan untuk meningkatkan ahli yang terdiri dari dua dosen dan satu guru
pengetahuan IPS di sekolah inklusi. Media pop kelas IV.
up book cocok digunakan dalam proses Kedua, tahap kedua penelitian ini adalah
pembelajaran anak tunarungu dengar karena menerapkan media pop up book pada semua sampel.
gaya belajar anak tunarungu bersifat visual dan Siswa kelas IV SD dibantu dalam proses
sedikit kinestetik. Hal tersebut menyebabkan pembelajaran dengan media pop up book,
pembelajaran visual pada anak tunarungu mengikuti materi yang dipelajari. Sebelum diajar
mengarah pada mata atau penglihatan. menggunakan media Pop Up Book, siswa
Dalam proses belajar mengajar, guru terlebih dahulu melakukan pre-test. Dan ketiga,
menggunakan media visual dan menggunakan setelah materi diberikan, tahap akhir penelitian
bahasa tubuh, serta mimik wajah. ini adalah pemberian post test untuk mengetahui
METODE perubahan hasil belajar siswa setelah penerapan
media pop up book.
Jenis penelitian
Penelitian ini merupakan jenis penelitian Populasi dan Sampel
pra percobaan (pre-experimental research).
Penelitian ini akan dilakukan di Desa
Desain yang digunakan dalam penelitian ini
Bengkala, Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali.
adalah one group pre-test post-test design.
Desa Bengkala merupakan salah satu desa
Perlakuan yang diberikan dalam penelitian ini
kecil dengan jumlah petani terbanyak kurang
adalah penggunaan media pembelajaran pop
lebih 3031 orang (Aryawibawa et al., 2018).
up book. Sebelum dilakukan treatment, diberikan
Desa Bengkala dikenal sebagai desa kolok
pre-test untuk mengetahui kompetensi
karena terdapat komunitas menulis yang besar
pengetahuan IPS siswa. Setelah perlakuan,
dengan julah bisu. Anak belajar bahasa isyarat
kelas diberi postes untuk mengetahui perubahan
dari kedua orang tuanya secara langsung. Hal
kompetensi pengetahuan IPS siswa. Materi
ini berbeda dengan tempat di luar desa
yang disajikan dalam media pembelajaran pop-
(Moriarty, 2020). Di Desa Bengkala terdapat
up book ini adalah materi tentang kegiatan
satu-satunya sekolah inklusi di Bali yang siswa
ekonomi dan jenis pekerjaan. Tahapan penelitian
normalnya belajar bersama dengan siswa
yang pertama, mengembangkan media pop up
“KOLOK”. Salah satu SD yang dipilih adalah
book. Media dikembangkan dengan
SD Negeri 2 Bengkala. Populasi penelitian ini
menggunakan ADDIE, analisis, desain,
adalah seluruh siswa kelas IV SD Negeri 2
pengembangan, implementasi,
Tahapan analisis
evaluasi.
dilakukan
yang
Bengkala yang berjumlah 14 siswa. Populasi
meliputi analisis kebutuhan, analisis karakteristik
yang ada dipilih dengan menggunakan teknik
siswa, dan analisis materi. Setelah tahap
sampel jenuh dengan menggunakan seluruh
analisis, tahap perencanaan (perancangan),
anggota populasi sebagai sampel.
dilakukan perancangan media pop up book
dengan materi kegiatan ekonomi dan jenis
pekerjaan di kelas IV SD untuk menyusun draf
materi yang akan digariskan.
Metode pengumpulan data
Data yang dikumpulkan dalam penelitian
Pada media, setelah draft materi dikembangkan, ini adalah nilai kompetensi pengetahuan siswa
dilanjutkan dengan tahap pengembangan. Pada kelas IV mata pelajaran IPS. Metode
tahap pengembangan media pop up book pengumpulan data yang digunakan dalam
dibuat sesuai dengan materi yang dikonsultasikan. penelitian ini adalah metode tes. Instrumen
pengumpulan data yang digunakan dalam
Seorang ahli akan menguji media buku pop-up penelitian ini adalah tes objektif yang terdiri dari
selesai untuk meninjau media yang sedang 30 butir soal. Indikator untuk

www.psychologyandeducation.net 1240
Machine Translated by Google

PSIKOLOGI DAN PENDIDIKAN (2021) 58(1): 1237-1249 ISSN: 00333077

pembuatan tes objektif dapat dilihat pada Tabel 1. dianalisis menggunakan rumus korelasi product-
Sebelum menggunakan instrumen, terlebih dahulu moment dan reliabilitas KR-20 setelah menyelesaikan
dilakukan uji validitas, uji reliabilitas, tingkat soal-soal tes. Dari 35 soal yang dibuat setelah
kesukaran, dan perbedaan butir. Tes soal ini dianalisis diperoleh 30 soal yang layak untuk
dilakukan di luar daerah penelitian. Pertanyaannya digunakan.
adalah

Tabel 1 Indikator Tes Objektif

Indikator Tingkat Kognitif Jumlah


Pertanyaan
C1 C2 C3 C4

3.3.1. Sebutkan 1,2,3,4,5,6, 12


kegiatan ekonomi dan 7,8,9 10,11,12
mata pencaharian
penduduk di suatu daerah

3.3.2 Mendeskripsikan 13,14,15,1 6 4


jenis-jenis kegiatan
ekonomi

3.3.3 Sebutkan jenis- 17,18 2


jenis pekerjaan

3.3.4 Sebutkan contoh 19,20,21,2 5


jenis pekerjaan di 2,23
lingkungan sekitar

3.3.5 Menentukan jenis 24, 25, 3


pekerjaan seseorang 26
dalam kehidupan sosial di
lingkungan sekitarnya

3.3.6. Membedakan jenis 27, 28 2


kegiatan ekonomi yang
dilakukan di lingkungan
sekitar

3.3.7 Membedakan jenis 29, 30 2


pekerjaan seseorang
dalam kehidupan sosial

Total 30

Analisis data media pembelajaran. Data Sebelum media


pembelajaran pop-up book diterapkan, diberikan pre-
Data yang telah dikumpulkan baik pretest
test. Selanjutnya, setelah media pop-up book
maupun posttest akan menggunakan uji t.
Uji-t dilakukan untuk mengetahui tingkat keefektifan diimplementasikan, seluruh siswa kelas IV diberikan
post-test. Itu
buku pop-up

www.psychologyandeducation.net 1241
Machine Translated by Google

PSIKOLOGI DAN PENDIDIKAN (2021) 58(1): 1237-1249 ISSN: 00333077

Uji-t dilakukan untuk sampel yang berkorelasi Pengembangan media Pop Up Book
berdasarkan skor pre-test dan post-test,
Produk penelitian pengembangan ini
asalkan t-tabel berada pada tingkat
berupa media pop-up book yang memuat
signifikansi 5%, thitung. Dengan demikian
materi kegiatan ekonomi dan jenis pekerjaan.
nilai thitung lebih besar dari nilai t tabel,
Materi kegiatan ekonomi dan jenis pekerjaan
sehingga H0 ditolak dan H1 diterima. Semua
dikembangkan dari Kompetensi Dasar (KD)
pengujian dilakukan dengan menggunakan
kelas IV. Media pop-up book yang dihasilkan
SPSS 21.0 for windows.
dalam penelitian ini dapat dilihat pada
Hasil dan Diskusi Gambar 1 dan Gambar 2.
Hasil

Gambar 1. Konten media buku pop up Gambar 2. Sampul belakang media pop up
book

Uji validitas dilakukan pada tahap media yang sedang dikembangkan. Uji ahli
pengembangan mengikuti model dilakukan dengan memberikan lembar
pengembangan yang digunakan yaitu model penilaian media pop-up book kepada ahli
ADDIE. Tahapan pengembangan model yang terdiri dari dua dosen dan satu guru
ADDIE adalah analisis, desain, kelas IV.
pengembangan, implementasi, evaluasi.
Validitas hasil pengembangan media
Tahapan analisis yang dilakukan meliputi
pembelajaran pop up book pada (1) ahli
analisis, analisis karakteristik
kebutuhan analisissiswa, dan
materi.
Setelah
materi berada pada kualifikasi sangat baik
tahap analisis, tahap perencanaan
dengan persentase tingkat pencapaian
(perancangan), dilakukan perancangan 97,3% dan tidak perlu dilakukan revisi pada
media buku pop up dengan materi kegiatan bagian materi, (2 ) menurut ahli media
ekonomi dan jenis pekerjaan di kelas IV SD
pembelajaran, media yang dikembangkan
untuk menyusun draf materi yang akan
kualifikasinya sangat baik dengan persentase
digariskan. Pada media, setelah draft materi
tingkat pencapaian 90% dan berdasarkan
dikembangkan, dilanjutkan dengan tahap
masukan, saran, dan komentar dilakukan
pengembangan. Pada tahap pengembangan
beberapa revisi untuk perbaikan media, (3)
media pop up book dibuat sesuai dengan
desain pembelajaran ahli, media yang
materi yang dikonsultasikan.
dikembangkan berada pada kualifikasi
sangat baik dengan persentase tingkat
pencapaian 91,7% dan masukan, saran, dan
Seorang ahli akan menguji media buku pop-
komentar dijadikan
up yang telah selesai untuk diulas

www.psychologyandeducation.net 1242
Machine Translated by Google

PSIKOLOGI DAN PENDIDIKAN (2021) 58(1): 1237-1249 ISSN: 00333077

sedikit revisi dalam rangka perbaikan media, Media pembelajaran Pop Up Book
(4) uji coba individu berada pada kualifikasi yang dikembangkan layak untuk mendukung
sangat baik dengan persentase tingkat proses pembelajaran pada mata pelajaran
pencapaian 95,8% dan tidak perlu direvisi, (5) IPS kelas IV tahun ajaran 2018/2019 di SD
uji coba kelompok kecil berada pada kualifikasi Negeri 2 Bengkala. Hal ini tidak lepas dari
sangat baik dengan persentase tingkat bagaimana desain pembelajaran
ketercapaian 93,6% dan tidak perlu revisi, dikembangkan. Desain pop-up book ini
dan (6) uji coba lapangan berada pada dikembangkan dengan memperhatikan media
kualifikasi sangat baik dengan persentase visual yang lebih menarik dikembangkan
tingkat ketercapaian 96,5% dan tidak perlu dengan memperhatikan bagaimana seorang
direvisi. Berdasarkan hasil validasi tersebut, anak berinteraksi dengan wadah belajarnya.
media pembelajaran pop up book yang Media yang menarik akan sangat membantu
dikembangkan layak untuk mendukung proses siswa dalam proses pembelajaran. Media
pembelajaran pada mata pelajaran IPS kelas yang menarik tentunya tidak lepas dari
IV tahun ajaran 2018/2019 di SD Negeri 2 perpaduan warna, jenis tulisan, dan gambar
Bengkala. yang sesuai dengan konsep yang diajarkan.
Pada media Pop Up Book, warna dapat
meningkatkan perasaan/psikologi anak dalam
mengikuti pembelajaran
Efektifitas Pembelajaran Pop Up Book
(Sentarik & Kusmariyatni, 2020). Selain
Tingkat keefektifan media warna, media pop-up book yang dikembangkan
pembelajaran pop-up book dapat diketahui memiliki unsur 3 dimensi. Secara visual,
dengan memberikan instrumen tes pilihan media 3D memiliki beberapa fungsi, yaitu
ganda kepada seluruh siswa kelas IV SD fungsi perhatian untuk menariksiswa.
perhatian
Fungsi
Negeri 2 Bengkala sebanyak 14 siswa. afektif, yang terlihat dari kesenangan siswa
Sebelum media pembelajaran pop-up book dalam belajar atau membaca, dan fungsi
diterapkan, diberikan pre-test terlebih dahulu. kontraproduktif, memberikan konteks untuk
Selanjutnya, setelah media pop-up book membantu siswa memahami isi bacaan
diimplementasikan, seluruh siswa kelas IV (Septian & Tampubolon, 2015). Pengembangan
diberikan post-test. Hasil post-test kemudian media pop-up book dalam pembelajaran
digunakan untuk mencari hasilnya. sangat berpengaruh terhadap semangat
Nilai rata-rata pretes adalah 49,71, dan nilai belajar siswa karena desainnya yang menarik
rata-rata postes adalah 91,21. dan memvisualisasikan materi yang abstrak
Berdasarkan skor pre-test dan post-test, uji-t (Karisma et al., 2020; Putra & Parmiti, 2020).
dilakukan untuk sampel berkorelasi. Hasil Jadi, pengembangan media yang sesuai
perhitungan menunjukkan bahwa db = 26 dengan karakteristik anak akan sangat
diperoleh skor t tabel pada taraf signifikansi membantu proses pembelajaran. Mata akan
5% sebesar 2,056. Berdasarkan perhitungan lebih tertarik dengan warna dan gambar yang
yang telah dilakukan diperoleh thitung sebesar indah, sehingga mempengaruhi perasaan
18,56. Dengan demikian nilai t hitung yaitu siswa dalam mengikuti pembelajaran.
18,56 lebih besar dari nilai t tabel, sehingga
H0 ditolak dan H1 diterima.
Terdapat keefektifan media pembelajaran
Hasil penelitian ini didukung oleh
pop-up book dalam meningkatkan pengetahuan
penelitian yang dilakukan oleh Diyantari et
IPS bagi siswa kelas IV SD Negeri 2 Bengkala,
al., (2020) bahwa model pembelajaran
Kubutambahan, Buleleng.
snowball throw berbantuan media pop up
book berpengaruh signifikan terhadap
Diskusi kompetensi IPA siswa kelas IV SD karena
Pengembangan Pembelajaran Pop Up Book pembelajaran menggunakan snowball. lempar
dibantu media pop up book sudah bertimbal.

www.psychologyandeducation.net 1243
Machine Translated by Google

PSIKOLOGI DAN PENDIDIKAN (2021) 58(1): 1237-1249 ISSN: 00333077

Umpan balik positif terhadap kompetensi perkembangan psikologis dalam hal belajar
pengetahuan IPA siswa SD melalui tahapan karena secara psikologis alat peraga dalam
dalam proses pembelajaran melatih siswa untuk media pembelajaran sangat memudahkan siswa
memfasilitasi pemahaman siswa. Hasil penelitian dalam belajar karena media dapat menjadikan
yang dilakukan oleh Nikmah et al., (2019) media hal-hal yang abstrak menjadi lebih konkrit (nyata).
pop up book berpengaruh terhadap hasil belajar Jadi, media pembelajaran meningkatkan minat
siswa kelas IV SDN Sukorejo 02 Semarang. Rata- belajar siswa. Akan lebih mudah mengikuti
rata skor postes lebih tinggi dari skor pretes yaitu pembelajaran dan menerima materi yang
setelah diberi perlakuan menggunakan model dipelajari (Hidayat et al., 2020; Pratama, 2017;
pembelajaran bersama, selain itu diperkuat Suarni et al., 2013).
dengan hasil perhitungan uji-t diperoleh thitung Motivasi dan minat siswa yang tinggi terhadap
hasil belajar sebesar 2,135 dan ttabel sebesar proses pembelajaran akan mempengaruhi hasil
1,711 karena thitung (2,135) > t tabel (1,711) belajar siswa. Kita tahu bahwa media visual akan
maka hal ini menunjukkan bahwa uji t hasil belajar sangat membantu siswa di Sekolah Inklusi
signifikan. Hasil penelitian ini mendukung khususnya SD N 2 Bengkala yang lebih banyak
penelitian yang dilakukan oleh Masturah (2018) terdiri dari anak tunarungu dan normal. Dengan
yang menemukan bahwa media pembelajaran media yang sesuai kebutuhan, siswa akan lebih
Pop Up Book yang dikembangkan efektif termotivasi. Motivasi siswa yang tinggi dalam
meningkatkan hasil belajar siswa pada proses pembelajaran akan menjadikan
pembelajaran IPS yang menunjukkan rata-rata pembelajaran lebih bermakna (Kusuma Wardani
skor postes 88,21 lebih besar dari rata-rata et al., 2017). Pembelajaran bermakna akan
pretest. skor tes. 53.33. dihasilkan jika siswa memperoleh pengalaman
dan mengembangkan kecerdasan emosional,
serta proses pembelajaran dilakukan dengan
pendekatan konstruktif (Angela, 2014; Kostiainen
et al., 2018). pembelajaran yang bermakna akan
berdampak pada hasil belajar siswa. Siswa
Efektifitas Pembelajaran Pop Up Book
memperoleh hasil belajar siswa setelah
Hasil penelitian menunjukkan thitung melaksanakan pengetahuan, sikap, dan
sebesar 18,56. Dengan demikian nilai t hitung keterampilan (Marfuah, 2017). Siswa belajar
yaitu 18,56 lebih besar dari nilai t tabel, sehingga secara aktif untuk mengembangkan dan
H0 ditolak dan H1 diterima. membangun pengetahuannya (Argikas &
Terdapat keefektifan media pembelajaran pop- Khuzaini, 2016; Ismail, 2018; Rencus, 2017).
up book dalam meningkatkan pengetahuan ilmu
sosial siswa kelas IV SD Negeri 2 Bengkala,
Kubutambahan, Buleleng. Jadi, proses
Media buku pop-up memberikan
pembelajaran dengan media pembelajaran Pop
kesempatan kepada siswa untuk berinteraksi
Up Book berpengaruh positif dan meningkatkan
dengan sumber belajar dan teman sebaya.
hasil belajar IPS siswa. Hal tersebut tidak terlepas
Adanya interaksi antar semua siswa tanpa ada
dari penerapan media pop-up book yang telah
perbedaan akan sangat mempengaruhi psikologis
berkembang.
anak.
Belajar dengan teman sebaya akan mendorong
Media pembelajaran adalah segala siswa untuk berperan aktif dalam pembelajaran
sesuatu yang dapat digunakan untuk (Oh, 2019). Metode teman sebaya meningkatkan
menyampaikan pesan berupa informasi, belajar sendiri, siswa melalui pengalaman yang
merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan merupakan umpan balik dari temannya (Gabriele
kemampuan siswa sehingga dapat mendorong et al., 2016). Teman sebaya membantu,
minat belajarnya (Hartini et al., 2017; Herayanti membimbing, dan mendukung teman sebaya
et al. , 2017; Rahmi et al., 2019). untuk membangun pembelajaran melalui interaksi
Media pembelajaran membantu anak-anak dan kolaborasi (Andersen & Watkins, 2018). Sedang belajar

www.psychologyandeducation.net 1244
Machine Translated by Google

PSIKOLOGI DAN PENDIDIKAN (2021) 58(1): 1237-1249 ISSN: 00333077

yang melibatkan teman sebaya akan mengurangi Berdasarkan penjelasan di atas dapat
kecemasan dan stres dengan cara dibimbing, disimpulkan bahwa penelitian ini memberikan
dibantu, dan diberikan umpan balik dari teman temuan baru yang dapat membantu dalam proses
sebaya. Siswa akan dapat meningkatkan rasa pembelajaran agar pembelajaran dapat menarik
percaya diri (Han et al., 2015; Stone et al., 2013). dan membuat siswa di sekolah inklusi lebih
Pembelajaran dengan menggunakan media pop mudah memahami materi pembelajaran IPS
up book akan membuat siswa mengembangkan sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai.
keterampilan sosialnya. Kita semua tahu bahwa Media pop up book cocok digunakan dalam
pendidikan inklusif di kelas reguler, siswa proses pembelajaran anak tunarungu dengar
mengalami kelemahan dalam hubungan sosial karena gaya belajar anak tunarungu bersifat
(Bossaert et al., 2013; Schwab et al., 2018), visual dan sedikit kinestetik. Hal tersebut
siswa berkebutuhan khusus memiliki hasil belajar menyebabkan anak tunarungu belajar secara
yang lebih rendah daripada teman sebayanya visual ke arah mata atau penglihatan.
yang tidak berkebutuhan khusus (Zurbriggen et Guru menggunakan media visual, bahasa tubuh,
al. ., 2018), sehingga dengan adanya media pop- dan ekspresi wajah dalam proses belajar
up book siswa akan lebih dapat mengembangkan mengajar. Media buku pop-up menambah makna
kemampuan bersosialisasinya. Hal ini mengikuti proses pembelajaran siswa tunarungu di sekolah
keunggulan media Pop up Book yang diterapkan. inklusi. Implikasi dari penelitian ini nantinya dapat
dijadikan referensi dan dapat digunakan untuk
Media pop up book memiliki beberapa
mengajarkan materi apapun di sekolah inklusi
kelebihan sehingga cocok digunakan untuk
dengan menggunakan media pop up book.
menjelaskan materi IPS yang cenderung lebih
terfokus pada teori saja. Media pop up book juga
memberikan pengalaman tersendiri bagi pembaca
karena melibatkan pembaca dalam cerita, seperti KESIMPULAN
menggeser, membuka, dan melipat bagian-bagian Berdasarkan hasil analisis data yang
dari pop up book (Sentarik & Kusmariyatni, 2020).
telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa media
pembelajaran pop-up book dapat meningkatkan
Beberapa kelebihan media pop up book
kompetensi pengetahuan IPS siswa kelas IV
dibandingkan dengan media lainnya adalah (1)
sekolah inklusi. Disarankan kepada peneliti lain
dapat menampilkan gambar agar lebih menarik, agar hasil penelitian ini dapat memotivasi dan
(2) dapat digunakan sebagai bahan ajar yang
dapat dijadikan acuan dalam mengembangkan
dapat digunakan secara individu maupun
media pembelajaran sejenis pop-up book atau
kelompok, (3) penggunaannya sangat praktis
media lain yang lebih menarik sebagai media
dan dapat meningkatkan semangat belajar siswa,
pembelajaran bagi siswa pada mata pelajaran
(4) memiliki tampilan yang unik, dan ini merupakan
IPS dan mata pelajaran lainnya.
kelebihan media pop up book dibandingkan
media lainnya, (5) memiliki dimensi gambar yang
timbul saat halaman dibuka (Masturah et al.,
2018; Mustofa & Syafi'ah, 2018). Media REFERENSI
pembelajaran pop-up book yang diterapkan [1] Angela, T. (2014). Tantangan
dalam penelitian ini meningkatkan pengetahuan Pembelajaran Bermakna dalam IPS – Kompetensi
siswa khususnya dalam pembelajaran IPS. Kunci sebagai Peluang Partisipasi Aktif Siswa.
Penelitian media pembelajaran pop up book. Procedia - Ilmu Sosial dan Perilaku, 128, 192–
Materi IPA lebih banyak diteliti dan meningkatkan 197. https://doi.org/10.1016/j.sbspro.2014.03.1
hasil belajar IPA dan hanya diterapkan di sekolah 42
reguler, bukan inklusi. Namun dalam penelitian
ini media pembelajaran pop up book
diimplementasikan untuk meningkatkan
pengetahuan IPS di sekolah inklusi. [2] Argikas, TB, & Khuzaini, N.
(2016). Penerapan Model Pembelajaran

www.psychologyandeducation.net 1245
Machine Translated by Google

PSIKOLOGI DAN PENDIDIKAN (2021) 58(1): 1237-1249 ISSN: 00333077

Reciprocal Teaching Untuk Meningkatkan di seluruh Eropa: langkah berpikir dari


Pemahaman Konsep Matematika Siswa integrasi menuju inklusi. Revista de
Kelas VII SMP Negeri 2 Depok. Jurnal Psicologia y Educacion, 1(5), 109–126.
Mercutika, 1(1), 67–79. prosbi/article/viewF
https://jurnal.uns.ac.id/
ile/ http://revisstadepsicologiayeducacion.es/
18478/14652 ind ex.php/volumenes/send/23-revista
numero-5-ao-2010/100-
revistaparte10watkins.html
[3] Arifin, MY, Kirana, T., & Widodo, W.
(2017). PEMBELAJARAN INKUIRI [9] De Boer, A., Pijl, SJ, & Minnaert, A.
TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN (2011). Sikap guru sekolah dasar reguler
KEMAMPUAN BERNALAR SISWA KELAS terhadap pendidikan inklusif: Tinjauan
VI BERBANTUAN MEDIA BUKU POP UP. literatur.
Jurnal Internasional Pendidikan Inklusif,
Jurnal Penelitian Pendidikan IPA, 2(1), 6– 15(3), 331–353. https://doi.org/
10.1080/136031109030300
89
14. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.26740/
j ppipa.v2n1.p6-10
[10] Diacopoulos, MM, & Crompton, H.
[4] Armstrong, D., Armstrong, AC, & (2020). Tinjauan sistematis pembelajaran
Spandagou, I. (2011). Inklusi: Dengan seluler dalam studi sosial. Komputer dan
pilihan atau kebetulan? Jurnal Internasional Pendidikan, 154(April), 103911. https://
doi.org/10.1016/
Pendidikan Inklusif, 15(1), 29–39. https:// j.compedu.2020.10 3911
doi.org/10.1080/13603116.2010.49 6192
[11] Diahwati, R., Hariyono, H., &
[5] Aryawibawa, IN, Putra Yadnya, IB, Hanurawan, F. (2016). Keterampilan Sosial
Ngurah Parthama, IG, & Pye, CL Siswa Berkebutuhan Khusus Di Sekolah
(2018). Kerangka acuan spasial Bali: Bukti Dasar Inklusi. Jurnal Pendidikan : Penelitian
linguistik dan non-linguistik dari utara Bali. 1612–1620.
, Danhttps://doi.org/http://dx.doi.org/
Pengembangan, Teori 1(8),
Lingua, 215, 40– 52. https://doi.org/10.1016/ 10.17977/j p.v1i8.6682
j.lingua.2018.09.00 5

[12] Diyantari, IAKD, Wiyasa, N., &


[6] Bossaert, G., Colpin, H., Pijl, SJ, & Manuaba, S. (2020). Model Snowball
Petry, K. (2013). Benar-benar termasuk? Throwing Berbantuan Media Pop Up Book
Sebuah studi literatur yang berfokus pada Berpengaruh Terhadap Kompetensi
dimensi sosial inklusi dalam pendidikan. Pengetahuan Ipa. Jurnal Ilmiah
Jurnal Internasional Pendidikan Inklusif, Pendidikan Profesi Guru, 3(1), 9–21. https://
17(1), 60–79. https://doi.org/
10.1080/13603116.2011.58
0464 doi.org/http://dx.doi.org/10.23887/ji
ppg.v3i1.26973
[13] Hartini, S., Misbah, Dewantara, D.,
[7] Claudia, AB, Valentini, CB, & Braun, Oktovian, RA, & Aisyah, N. (2017).
KCR (2015). Pendidikan guru untuk inklusi: Mengembangkan media pembelajaran
Dapatkah objek pembelajaran virtual menggunakan prezi online menjadi materi
membantu? Komputer dan Pendidikan, 85, tentang alat optik. Jurnal Pendidikan IPA
203– 210. https://doi.org/10.1016/ Indonesia, 6(2), 313–317. https://doi.org/
10.15294/jpii.v6i2.10102
j.compedu.2015.02 .017
[14] Herayanti, L., Habibi, H., & Fuaddunazmi,
[8] D'Alessio, S., Donnelly, V., & M. (2017). Pengembangan Media
Watkins, A. (2010). Pendidikan inklusif Pembelajaran Berbasis Moodle

www.psychologyandeducation.net 1246
Machine Translated by Google

PSIKOLOGI DAN PENDIDIKAN (2021) 58(1): 1237-1249 ISSN: 00333077

pada Matakuliah Fisika Dasar. Jurnal Penyesuaian emosi dan perilaku anak-
Cakrawala Pendidikan, 36(2), 210–219. anak Cina tertinggal. Jurnal Psikologi
https://doi.org/10.21831/cp.v36i2.13077 Internasional, 50(5), 354–362. https://
doi.org/10.1002/ijop.12112
[15] Hidayat, EIF, Vivi Yandhari, I.
A., & Alamsyah, TP (2020). Efektivitas [22] Marfuah, M. (2017). Meningkatkan
Pendekatan Realistic
Education
Mathematics
(RME)
Meningkatkan
Untuk Kemampuan Komunikasi Siswa Melalui
Kemampuan Pemahaman Konsep Model Pembelajaran Kooperatif Tipe
Matematika Siswa Kelas V. Jurnal Ilmiah
Sekolah Jigsaw. Jurnal Pendidikan Ilmu Sosial,
4(1), 106. 26(2), 148. https://doi.org/10.17509/
Dasar, jpis.v26i2.8313
https://doi.org/10.23887/jisd.v4i1.21103
[23] Masturah, ED, Mahadewi, LP
[16] Hutami, TS, & Hastuti, H. P., & Simamora, AH (2018).
(2019). Keefektifan metode CIRC role, Pengembangan Media Pembelajaran Pop
playing , dan
hasil
VCTbelajar
dalam IPS.
meningkatkan
Harmoni Up Book pada Mata Pelajaran IPA Kelas
Sosial: Jurnal Pendidikan IPS, 6(1), 1–12. III Sekolah Dasar. Jurnal EDUTECH
Universitas Pendidikan Ganesha, 6(2),
212–221. https://doi.org/http://dx.doi.org/
[17] Ismail, A. (2018). Penerapan Model
10.23887/j eu.v6i2.20294
Pembelajaran Anak dalam Pembelajaran
IPA (Clis) Berbantuan Multimedia Untuk
Meningkatkan Penguasaan Konsep Fisika [24] Maulida, I., Dibia, IK, & Astawan, IG
Siswa Sma. Jurnal Petik, 1(1), 19. https:// (2020). Pengembangan Instrumen Penilaian
doi.org/10.31980/jpetik.v1i1.55 Sikap Sosial dan Hasil Belajar IPS Kelas
IV Tema Indahnya Keragaman di Negeriku.
[18] Karisma, IKE, Margunayasa, I.
Jurnal Riset dan Kajian Pendidikan
G., & Prasasti, PAT (2020).
Indonesia, 3(1), 12. https://doi.org/10.23887/
Pengembangan Media Buku Pop-Up pada
ijerr.v3i2.25823
Topik Perkembangbiakan Tumbuhan dan
Hewan Kelas VI Sekolah Dasar. Jurnal
Ilmiah Sekolah Dasar, 4(2), 121. https://
doi.org/10.23887/jisd.v4i2.24458 [25] Moriarty, E. (2020). “Sign to me, not
the children”: Ideologi pencemaran bahasa
[19] Kostiainen, E., Ukskoski, T., Ruohotie-
di lokasi wisata tuna rungu di Bali.
Lyhty, M., Kauppinen, M., Kainulainen, J.,
Bahasa dan Komunikasi, 74, 195– 203.
& Mäkinen, T. (2018). https://doi.org/10.1016/j.langcom.2020.06.
Pembelajaran yang bermakna dalam pendidikan guru.
002
Mengajar dan Pendidikan Guru, 71, 66–
77. https://doi.org/10.1016/j.tate.2017.12.009
[26] Mustika, D., & Ain, SQ (2020).
Peningkatan Kreativitas Mahasiswa
[20] Kusuma Wardani, RFA, Rifai, M., &
Menggunakan Model Project Based
Mandalwati, TK (2017).
Learning dalam Pembuatan Media IPA
Efektivitas Model Pembelajaran Clis
Berbentuk Pop Up Book. Jurnal Basicedu,
Berbantuan Media Slide Powerpoint
4(4), 1167–1175. https://doi.org/https://
doi.org/
Terhadap Hasil Belajar IPA. Pendidikan
Perdana : Jurnal Pendidikan Dasar Dan 10.31004/bas icedu.v4i4.518
Pembelajaran, 7(02), 104. https://doi.org/
10.25273/
pe.v7i2.1596 [27] Mustofa, R., & Syafi'ah, R. (2018).
Pengembangan Media Pembelajaran Pop
[21] Liu, Y., Li, X., Chen, L., & Qu, Z.
Up Book Materi Kenampakan Permukaan
(2015). Dirasakan positif hubungan guru-
Bumi Mata Pelajaran IPA Kelas III SD.
murid sebagai faktor pelindung untuk

www.psychologyandeducation.net 1247
Machine Translated by Google

PSIKOLOGI DAN PENDIDIKAN (2021) 58(1): 1237-1249 ISSN: 00333077

ELSE (Jurnal Pendidikan Sekolah Dasar), [34] Rencus, BS (2017). Peranan guru
2, 30–41. https://doi.org/http://dx.doi.org/
10.30651/e memilih model-model pembelajaran untuk
lse.v2i2.1723 meningkatkan kemampuan menulis puisi.
Seminar Nasional Pendidikan Dasar
Universitas Negeri Medan, 3–10. http://
[28] Nikmah, S., Nuroso, H., & Reffiane, F.
osf.io
(2019). Pengaruh Model Pembelajaran
Terpadu Tipe Shared Berbantu Media Pop- [35] Rudi, R., Palimbong, A., & Jamaludin,
Up Book Terhadap Hasil Belajar. Jurnal J. (2016). Meningkatkan hasil belajar siswa
Pedagogi Dan Pembelajaran, 2(2), 264. pada pembelajaran IPS dengan
https://doi.org/10.23887/jp2.v2i2.17920 menggunakan media gambar di kelas IV
SD Inpres 2 Ambesia Kecamatan Tomina.
Jurnal Kreatif Tadulako Online, 4(6).
[29] O'Connor, EE, Dearing, E., & Collins,
BA (2011). Hubungan guru-anak dan
lintasan masalah perilaku di sekolah dasar. [36] Rusmawan, R. (2013). Faktor yang
mempengaruhi kesulitan belajar IPS siswa
Jurnal Penelitian Pendidikan Amerika, sekolah dasar. Jurnal Cakrawala Pendidikan,
48(1), 120–162. https://doi.org/ 2.
10.3102/000283121036500 8
[37] Sabando, D., Puigdellívol, I., & Torrado,
M. (2019). Mengukur profil Inklusif sekolah
[30] Oswald, M. (2014). Memposisikan dasar negeri di Catalonia. International
individu guru dalam pembelajaran berbasis Journal of Educational Research, 96(Juni
sekolah untuk inklusi. Pengajaran dan 2018), 1–20. https://doi.org/10.1016/
Pendidikan Guru, 37, 1–10.
10.1016/
https://doi.org/ j.ijer.2019.05.002
j.tate.2013.08.002
[31] Pratama, I. (2017). PENGARUH [38] Sari, AC, Fadillah, AM, Jonathan, J., &
MODEL CLIS TERHADAP HASIL BELAJAR Prabowo, MRD (2019).
SISWA KELAS V PENGARUH MODEL Aplikasi media pembelajaran gamifikasi
PEMBELAJARAN CLIS TERHADAP interaktif untuk anak tunanetra menggunakan
BELAJAR SISWA. smartphone android di Indonesia. Ilmu
MIMBAR PGSD Undiksha, 1(1), 324–342. Komputer Procedia, 157, 589–595.
doi.org/10.1016/
https://
https://doi.org/http://dx.doi.org/10.23887/jj j.procs.2019.09.01 8
pgsd.v1i1.818
[32] Putra, KTT, & Parmiti, DP [39] Schwab, S., Sharma, U., & Loreman,
(2020). Topik Sistem Pernafasan Hewan T. (2018). Apakah kita termasuk?
dan Manusia Kelas V SD Dikembangkan Persepsi siswa sekolah menengah tentang
Melalui Media Buku Pop-Up. Jurnal iklim inklusi di sekolah mereka.
Teknologi Pendidikan, 4(2), 170. https:// Pengajaran dan Pendidikan Guru, 75, 31–
doi.org/10.23887/jet.v4i2.24970 39. https://doi.org/10.1016/j.tate.2018.05.016

[33] Rahmi, MSM, Budiman, MA, & [40] Schwab, S., Zurbriggen, CLA, &
Widyaningrum, (2019). SEBUAH.
Venetz, M. (2020). Kesepakatan antara
Pengembangan Media Pembelajaran peringkat siswa, orang tua dan guru tentang
Interaktif Macromedia Flash 8 Pada inklusi sekolah: Analisis multisifat-
Pembelajaran TematikJurnal
TemaInternasional
Pengalamanku. multimetode. Jurnal Psikologi Sekolah, 82
Pendidikan Dasar, 3(2), 178–185. https:// (Juli 2019), 1–16. https://doi.org/10.1016/
j.jsp.2020.07.003
doi.org/10.23887/ijee.v3i2.18524
[41] Sentarik, K., & Kusmariyatni, N.

www.psychologyandeducation.net 1248
Machine Translated by Google

PSIKOLOGI DAN PENDIDIKAN (2021) 58(1): 1237-1249 ISSN: 00333077

(2020). Media Pop-Up Book tentang Topik Riset Pendidikan, 103(November 2019),
Sistem Tata Surya Kelas VI Sekolah Dasar. 101641. https://doi.org/10.1016/
Jurnal Ilmiah Sekolah Dasar, 4(2), 197. j.ijer.2020.101641 [45] Suarni, NK,
https://doi.org/10.23887/jisd.v4i2.25135
Suadnyana, IN, & Asri, IGAAS (2013).
Pengaruh Model Pembelajaran Learning
[42] Septian, A., & Tampubolon, J. (2015). Cycle 5E Terhadap Sikap Ilmiah Dan Hasil
Pengaruh Pembelajaran Belajar Ipa Siswa Kelas V Sd Negeri 5
Menggunakan Media Tiga Dimensi (3D) Pedungan.
Terhadap Hasil Belajar Menggambar Jurnal Jurusan Pendidikan Guru Sekolah
Dengan Perangkat Lunak Kelas Xi Program Dasar, 1(1), 1–10.
Keahlian Teknik Gambar Bangunan Smk https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/J
Negeri 2 Meulaboh. JPGSD/article/view/1460
Gedung Pendidikan, 1(1), 70–78. https://
[46] Triyanto, & Permatasari, DR (2016).
doi.org/10.24114/eb.v1i1.2827 Pemenuhan Hak Anak
[43] Sointu, ET, Savolainen, H., Lappalainen, Berkebutuhan Khusus Di Sekolah Inklusi.
K., & Lambert, MC (2017). Sekolah Dasar: Kajian Teori Dan Praktik
Asosiasi longitudinal hubungan siswa-guru Pendidikan, 25(2), 176–186.
10.17977/https://doi.org/
dan perilaku dan kekuatan emosional pada um009v25i22016 p176
prestasi akademik.
37(4),Psikologi
457–467.Pendidikan,
https://
doi.org/10.1080/01443410.2016.11 65796
[47] Zurbriggen, C., Venetz, M., & Schwab,
S., Hessels, MGP (2018). Sebuah analisis
psikometri versi siswa dari persepsi
kuesioner inklusi (PIQ). Jurnal Penilaian
[44] Spörer, N., Lenkeit, J., Bosse, S., Psikologis Eropa. https://doi.org/https://
Hartmann, A., Ehlert, A., & Knigge, M. doi.org/10.1027/ 1015-5759/a000443.
(2020). Perspektif siswa tentang inklusi:
Hubungan sikap terhadap pendidikan
inklusif dan persepsi diri tentang hubungan
teman sebaya. Jurnal Internasional dari

www.psychologyandeducation.net 1249

Anda mungkin juga menyukai