Anda di halaman 1dari 6

PENINGKATAN KOMPETENSI DASAR

MAHASISWA CALON GURU SD


PADA MATA KULIAH PENDIDIKAN MATEMATIKA
DENGAN MODEL PEMBELAJARAN INOVATIF
Andri Anugrahana
Dosen Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, FKIP, Universitas Sanata Dharma
Alamat korespondensi: Jl. Affandi Mrican Tromol Pos 29 Yogyakarta 55022
Email: andrianugrahana@gmail.com

ABSTRACT

Students’preception of math was poor. Based on interviewed, they thought math was difficult. To
improve their motivation and competence of math, the researcher used inovative method to teach
math such as realistic mathematic education (RME), van Hiele, jigsaw, and problem solving. This
action research aim to improve four teacher training competence (pedagogy, profesional, personaity
and social). The result showed there was an improvement of four competence after the treatment.
Keywords : competence, pedagogy, profesional, personaity and social.

1. PENDAHULUAN bidang pendidikan. Pasal 1 ayat (1) Undang-Undang


Nomor 14 Tahun 2005 menyebutkan bahwa: Guru
Pendidikan adalah salah satu cara untuk adalah pendidik profesional dengan tugas utama
menghasilkan manusia yang berprestasi, bermartabat, mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan,
mempunyai kedudukan yang tinggi dalam tatanan melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik
kehidupan manusia dan menempatkan manusia pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan
sebagai makhluk yang bernurani. Dengan sumber formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah.
daya manusia yang tinggi, manusia dapat mengubah Ayat di atas menjelaskan bahwa guru merupakan
kehidupannyamenjadi lebih baik dan meningkatkan jabatan profesional. Oleh karena itu, menurut Uno,
taraf kesejahteraan manusia itu sendiri. Pengaruh (2009: 18) guru dituntut memiliki sejumlah kompetensi
pendidikan dapat dilihat dan dirasakan dalam agar dapat menjalankan tugasnya dengan baik. Oleh
berbagai bidang seperti ekonomi, sosial, budaya, karena itu PGSD Sanata Dharma menyiapkan calon-
dan teknologi. Pendidikan sebagai sarana dalam calon guru yang memiliki sejumlah kompetensi
pembentukan model manusia memberikan kontribusi dasar yang dimiliki oleh guru. Kompetensi dasar yang
yang sangat besar dalam kemajuan suatu bangsa dan dimiliki oleh guru adalah kompetensi pedagogik,
sebagai sarana membangun bangsa. Hasil pendidikan kompetensi, kompetemsi kepribadian, kompetensi
menjadikan manusia yang cerdas, bernurani dan sosial, dan kompetensi profesional. Kompetensi
ber taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa akan dasar ini harus dimiliki oleh guru dalam mendidik
memberikan nuansa kehidupan yang aman, tentram peserta didik. Dalam menyiapkan calon guru yang
dan sejahtera. Tanpa adanya pendidikan yang baik, memiliki kompetensi dasar, dengan mengintegrasikan
bangsa Indonesia akan mengalami kesulitan dalam kompetensi dasar pada mata kuliah pendidikan
mencapai masa depan yang aman, tentram, sejahtera, matematika. Maka mahasiswa perlu dibekali model-
dan pemenuhan sumber daya manusia yang model pembelajaran yang akan menambah wawasan
profesional. mahasiswa sebelum menjadi guru SD.
Upaya meningkatkan sumber daya manusia Masalah utama dalam pendidikan Matematika
diperlukan pembenahan dalam berbagai bidang adalah “matematika masih diagap sebagai mata
salah satunya adalah bidang pendidikan. Guru kuliah yang sulit di beberapa mahasiswa”. Menurut
adalah salah satu sumber daya manusia yang hasil wawancara pada beberapa mahasiswa sebelum
diharapkan dapat melakukan pembaharuan di perkulian pendidikan matematika.

182
Andri Anugrahana, Peningkatan Kompetensi Dasar Mahasiswa Calon Guru SD pada ....

“Matematika adalah mata pelajaran empat kompetensi dasar, yaitu kompetensi pedagogik,
yang sulit maka sulit juga untuk kami kompetensi kepribadian, kompetensi sosial dan
mengajar matematika” (Komunikasi kompetensi profesional (Ghufron, 2008).
pribadi, Juli 2017) Kompetensi kepribadian ditunjukkan dengan
ciri-ciri kepribadian yang mantap, berakhlak mulia,
“ Banyak hitungannya bu jadi ya masih afif dan ber wibawa, serta menjadi teladan bagi
sulit bu..”(Komunikasi pribadi, Juli peserta didik. Dan sub kompetensi; (a) menampilkan
2017) diri sebagai pribadi yang mantap, stabil, dewasa,
arif, dan ber wibawa, (b) pribadi berakhlak mulia
“Kami sebagai calon guru kalau bisa dan teladan bagi peserta didik dan masyarakat,
diberikan contoh-contoh kongkrit dalam mengevaluasi kinerja sendiri secara profesional, dan
menerapkan model- model pembelajaran (d) mengembangkan profesionalisme secara
“ (Komunikasi pribadi, Juli 2017). berkelanjutan.
Kompetensi pedagogik merupakan kemampuan
Peneliti juga menanyakan materi yang mengelola pembelajaran, yang meliputi pemahaman
dianggap sulit bagi mahasiswa terkait dengan terhadap peserta didik, perancangan dan pelaksanaan
pembelajaran matematika. pembelajaran dan pengembangan peser ta didik
untuk mengaktualisasikan berbagai potensi
“Kesulitannya hampir semuanya bu, yang dimiliki. Dan sub kompetensi berikutnya
kadang bingung mau gimana jelasinnya. adalah; (a) karakteristik peserta didik, (b) latar
Mau pakai alat apa supaya anak paham.” belakang keluarga dan masyarakat, gaya belajar,
(Komunikasi pribadi, Juli 2017) (d) pengembangan potensi peser ta didik,
(e) penguasaan teori dan praktik pengembangan
Wawancara ini dilakukan untuk mengetahui potensi peserta didik, (f) dan cara-cara melaksanakan
sejauh mana tanggapan mahasiswa terhadap mata evaluasi pembelajaran.
kuliah pendidikan matematika dan harapan terhadap Kompetensi Profesional berupa kemampuan
mata kuliah pendidikan matematika. Dan hasil dari untuk menguasai materi pembelajaran secara
wawancara ini menjadi dasar dalam membekali luas dan mendalam yang memungkinkan untuk
model-model pembelajaran inovatif sebagai calon membimbing peser ta didik memenuhi standar
guru SD. Bahwa mahasiswa membutuhkan bekal kompetensi lulusan yang ditetapkan. Dan sub
yang cukup untuk menjadi guru. Salah satu cara kompetensi yang kedua; (a) menguasai substansi
untuk meningkatkan keberhasilan adalah mengubah bidang studi dan metodologi keilmuan, (b) menguasai
persepsi mahasiswa bahwa matematika bukan mata struktur dan materi kurikulum bidang studi yang
pelajaran yang sulit bahwa matematika sebagai diajarkan, menguasai dan memanfaatkan teknologi
sekumpulan konsep menjadi matematika sebagai informasi dalam pembelajaran, (d) mengorganisasi
kegiatan murid untuk memecahkan masalah-masalah materi kurikulum bidang studi yang diajarkan, dan
dari dunia kehidupan atau alam pikiran murid- (e) meningkatkan kualitas pembelajaran melalui
murid sendiri (Suryanto, 2010: 6). Untuk mengubah penelitian tindakan kelas.
presepsi mahasiswa dapat dilakukan dengan Kompetensi sosial merupakan kemampuan
membuat matematika menjadi menyenangkan untuk berkomunikasi dan berinteraksi secara efektif
dengan menggunakan model-model pembelajaran dan efisien dengan peserta didik, sesama pendidik,
yang inovatif. tenaga kependidikan, orang tua/wali, dan warga
masyarakat sekitar. Selanjutnya untuk sub kompetensi
yang kedua; (a) berkomunikasi dan berinteraksi
2. TINJAUAN PUSTAKA secara efektif dan efisien ser ta empati dengan
peser ta secara efektif dan efisien ser ta empati
2.1 Kompetensi Guru SD dengan peser ta didik, sesama pendidik, tenaga
Kompetensi guru tersebut diatur dalam dalam kependidikan, orang tua dan masyarakat sekitar,
UU Nomor 14 Tahun 2005, Bab IV Pasal 10 seorang (b) berkontribusi terhadap pengembangan pendidikan,
guru dikatakan kompeten apabila ia telah menguasai baik di sekolah maupun di masyarakat, berkontribusi

183
Jurnal Penelitian (Edisi Khusus PGSD). Volume 20, No. 2, Desember 2016, hlm. 182-187

terhadap pengembangan pendidikan di tingkat lokal, tertentu dan bukan tujuan pembelajaran yang lain.
regional, nasional, dan global, dan (d) memanfaatkan Suatu pola ur utan (sintaks) dari suatu model
teknologi infor masi dan komunikasi untuk pembelajaran menggambarkan keseluruhan urutan
berkomunikasi dan mengembangkan diri. alur langkah yang pada umumnya diikuti oleh
serangkaian kegiatan pembelajaran. Suatu sintaks
2.2 Hakikat Pendidikan Matematika pembelajaran menunjukkan dengan jelas kegiatan-
Pendidikan matematika adalah belajar teori kegiatan apa yang perlu dilakukan oleh guru dan
dan praktik dari metode-metode yang ada dalam siswa, urutan kegiatan-kegioatan tersebut, dan tugas-
matematika, yaitu metode pemecahan masalah, tugas khusus yang perlu dilakukan oleh siswa.
metode demonstrasi, metode diskusi, hingga Sintaks dari berbagai macam model pembelajaran
pendidikan matematika realistik. Souviney (1994: 34) mempunyai komponen yang sama. Misalnya, semua
menyatakan bahwa definisi umum konsep matematika pembelajaran diawali dengan menarik perhatian
adalah pola pokok yang berhubungan dengan siswa dan memotivasi siswa terlibat dalam proses
himpunan dari objek atau tindakan pada yang lain. pembelajaran. Setiap model pembelajaran selalu
Konsep matematika yang diajarkan pada jenjang mempunyai perbedaan dan tahapan masing-masing.
sekolah merupakan bagian dari matematika sekolah. Di samping ada persamaannya, setiap model
Matematika di sekolah diajarkan oleh guru, jadi guru pembelajaran antara sintaks yang satu dengan
matematika harus mampu membuat perangkat yang sintaks yang lain juga mempunyai perbedaan.
memudahkan siswa untuk belajar teori dan praktik Perbedaan-perbedaan inilah ter utama yang
matematika. berlangsung di antara pembukaan dan penutupan
Objek pelajaran matematika ada empat yaitu pembelajaran, yang harus dipahami oleh para guru
fakta, keterampilan, konsep, dan prinsip. Matematika agar supaya model-model pembelajaran dapat
merupakan studi tentang struktur-struktur, klasifikasi dilakukan dengan berhasil.
tentang str uktur-str uktur, memisah-misahkan
hubungan-hubungan diantara str uktur-stuktur.
Konsep matematika dapat dipahami dengan benar 3. METODE PENELITIAN
jika disajikan melalui bentuk konkrit/representasi
fisik Gunawan (2004: 72). Subjek dalam penelitian ini adalah seluruh
mahasiswa yang terlibat dalam mata kuliah pendidikan
2.3 Model-Model Pembelajaran matematika yang terdiri dari 50 mahasiswa. Data
Model pembelajaran mempunyai empat ciri penelitian ini adalah tanggapa mahasiswa terhadap
khusus yang tidak dimiliki oleh strategi atau penerapan model pembelajaran matematika di kelas.
prosedur ter tentu. Keempat ciri (Santoso, 2011) Data juga berupa hasil test dari setiap materi yang
tersebut ialah (1) rasional teoritik yang logis yang disampaikan.
disusun oleh para pencipta atau pengembangnya, Data primer yang digunakan adalah kuisioner
(2) landasan pemikiran tentang apa dan bagaimana yang dibagikan diawal dan diakhir perkuliahan.
siswa belajar (tujuan pembelajaran yang akan Sedangkan data sekunder adalah hasil sumulasi dan
dicapai), (3) tingkah laku mengajar yang diperlukan refleksi. Instrumen yang digunakan untuk menggali
agar model tersebut dapat dilaksanakan dengan data dalam penelitian ini adalah kuesioner, simulasi
berhasil; dan (4) lingkungan belajar yang diperlukan mengajar dan hasil refleksi mengajar.
agar tujuan pembelajaran itu dapat tercapai. Kedua, Kuesioner merupakan suatu teknik atau cara
model dapat berfungsi sebagai sarana komunikasi pengumpulan data secara tidak langsung (peneliti
yang penting, apakah yang dibicarakan adalah tidak langsung bertanya jawab dengan reponden).
tentang mengajar di kelas, atau praktek mengawasi Instrumen atau alat pengumpulan datanya datanya
siswa. Model pembelajaran diklasifikasikan juga disebut angket, berisi sejumlah pertanyaan atau
berdasarkan tujuan pembelajarannya, sintaksnya pernyataan yang harus dijawab atau direspon oleh
(pola urutannya), dan sifat lingkungan belajarnya. responden (Sukmadinata, 2008: 219). Lembar
Penggunaan model pembelajaran tertentu kuesioner yang digunakan berisi per tanyaan-
memungkinkan guru dapat mencapai pembelajaran pertanyaan untuk mengali sejuh mana pemahaman

184
Andri Anugrahana, Peningkatan Kompetensi Dasar Mahasiswa Calon Guru SD pada ....

mahasiswa tentang model-model pembelajaran kompetensi pedagogik, kompetensikompetensi


dalam matematika. Pertanyaan awal dirumuskan kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi
sebagai berikut. profesional.
1) Apakah kalian tahu apa itu model pembelajaran?
Jika iya, sejauh mana pemahaman anda 4.1 Kompetensi Pedagogik
tentang model-model pembelajaran?
2) Apakah anda tahu model-model pembelajaran Pada mata kuliah pendidikan matematika,
yang digunakan dalam mengajarkan matematika peningkatan kemampuan pedagogik nampak dalam
di SD? Sebutkan! kemampuan mengelola pembelajaran. Masing-
3) Tentukan sebuah konsep matematika yang masing mahasiswa mendapatkan kesempatan untuk
diangap mudah dan uraikan langkah-langkah praktek mengajar dan mengelola pembelajaran di
pembelajaran dengan menggunakan model kelas. Sebelum melakukan pembelajaran mahasiswa
yang anda ketahui! menentukan topik yang akan digunakan unuk
4) Bagaimana perasaanmu setelah menggunakan mengajar. Pemilihan topik berdasaran undian. Dosen
model-model pembelajaran yang pernah sudah menyiapkan topik-topik yang dapat digunakan
diperoleh di sekolah? dalam simulasi.
Kuesioner akhir juga diberikan dalam 5 Berikut adalah aspek-aspek yang diamati
per tanyaan. Per tanyaan yang diberikan untuk selama mahasiswa praktek mengelola pembelajaran.
mengali sejauh mana pemahaman mahasiswa 1) Keterampilan membuka pelajaran meliputi
terhadap contoh-contoh model yang sudah diberikan apresiasi di awal dan kreatifitas dalam membuka
dan sudah dipraktekkan. pelajaran.
1) Apa yang kamu ketahui tentang model-model 2) Keterampilan memfasilitasi pembelajaran
pembelajaran matematika di SD? jelaskan! adalah ketrampilan dalam menciptakan
2) Bagaimana perasaan anda saat melakukan pembelajaran yang menarik dengan melihat
model-model pembelajaran matematika di dari keteribatan siswa di dalam kelas dan
kelas? interaksi siswa di dalam kelas.
3) Apa kendala dan kesulitan yang anda temukan 3) Keterampilan menutup pelajaran adalah
saat menerapkan model-model pembelajaran? ketrampilan yang dilakukan mahasiswa dalam
4) Apa yang anda dapatkan setelah melakukan menutup pelajaran dengan membuat kesimpulan,
model-model pembelajaran dalam mengajar refleksi maupun tindak lanjut
matematika di kelas dalam perkembangan 4) Penguasaan materi (Individu) adalah selama
pribadi anda sebagai calon guru? simulasi mahasiswa tidak melihat buku.
Selanjutnya, bentuk refleksi mahasiswa setelah 5) Perfomance Guru adalah kepercayaan diri
mengikuti perkuliahan pendidikan matematika guru dan penampilan guru saat mengajar
sebagai berikut. Mahasiswa diharuskan menggunakan model-
1) Apa harapan anda sebagai mahasiswa calon model pembelajaran dalam mengajar dan memgikuti
guru SD? model-model pembelajaran yang sudah dikonsultasikan
2) Tuliskan niat dan hal-hal baru yang akan anda ke dosen.
kembangkan sebagai guru!
Data yang diperoleh akan dianalisis secara 4.2 Kompetensi Profesional
deskriptif dengan menganalisis fakta yang ditemukan Kompetensi profesional berupa kemampuan
selama pelaksanaan pembelajaran. menguasai materi secara luas. Pada awal perkulihan
mahasiswa dibekali dengan konsep-konsep dasar
matematika yaitu konsep bilangan, geometri, dan
4. HASIL DAN PEMBAHASAN pengukuran. Dalam penyampaian konsep dosen
juga sebagai model dalam pembelajaran. Dosen
Dari hasil kuesioner, simulasi mengajar dan menggunakan model-model pmbelajaran matematika
refleksi mengajar, maka hasil penelitian ini ketika mendampingi mahasiswa dalam memahami
dikelompokan menjadi 4 bagian yaitu peningkatan konsep-konsep dasar matematika. Beberapa model

185
Jurnal Penelitian (Edisi Khusus PGSD). Volume 20, No. 2, Desember 2016, hlm. 182-187

pembelajaran yang digunakan dalam pembelajaran “Saya merasa sangat senang. Ternyata
matematika adalah: PMRI (pendidikan Matematika model-model pembelajaran matematika
Realistik Indonesia), Kontekstual, Van Hiele, problem ada dan bisa dipraktekkan.”
solving. Dengan menggunakan model-model
pembelajaran saat mengisi perkuliahan, dosen juga Mahasiswa mendapatkan banyak manfaat
sekaligus sebagai model bagi mahasiswa. selama mengikuti perkuliahan pendididkan
Untuk konsep bilangan, dosen menggunakan matematika.
pendekatan PMRI yang memuat 5 karakteristik dari
PMRI. Kegiatan pembelajaran mengikuti karakteristik 4.4 Kompetensi Kepribadian
dari PMRI yaitu (1) penggunaan konteks, (2) penggunaan Kemampuan yang dikembangkan adalah
model, (3) konstruksi siswa (4) interaktivitas, dan menjadi pribadi yang mantap dan memantapkan diri
(5) keterkaitan. Sedangkan konsep geometri sebagai calon guru SD. Pada mata kuliah pendidikan
menggunakan model prmbelajaran Van Hiele dengan matematika kemampuan kepribadian dikembangkan
menggikuti lima fase (langkah) pembelajaran, yaitu: dengan merefleksikan setiap kegiatan salah satunya
(1) informasi (information), (2) orientasi langsung adalah setelah melakukan simulasi.
(directed orientation), (3) penjelasan (ecplication),
(4) orientasi bebas (free orientation), dan (5) integrasi “Setelah mengajar saya menjadi paham
(intregation). Konsep pengukuran diberikan dengan bahwa sebagai guru kita harus
menggunakan model kooperatif jigsaw dengan menggunakan media dalam mengajar
mengikuti langkah dari jigsaw yaitu melakukan khususnya matematika. Karena anak SD
mambaca untuk menggali informasi, diskusi masih membutuhkan benda konkret.”
kelompok ahli, laporan kelompok, kuis, dan juga
penghargaan. Selain itu juga dengan model problem Dari hasil matakuliah pendidikan matematika
solving dimana mahasiswa diberikan permasalahan- ini, muncul harapan dan niat yang akan dilakukan
permasalahan yang ditemukan di sekitar siswa. apabila di kemudian hari menjadi guru.

4.3 Kompetensi Sosial “Saya seneng dan ingin jadi guru yang
Kompetensi yang dikembangkan dalam bagus dan kreatif dalam merencanakan
perkuliahan pendidikan matematika adalah hanya dan memilih media.”
kemampuan komunikasi antara mahasiswa dengan
mahasiswa lain dalam peer teaching maupun saat “Harapan dan niat saya ingin menjadi
berdiskusi dengan mahasiswa lain. Selain itu guru yang baik dengan bekal yang sudah
mahasiswa juga akan saling memebrikan masukan saya dapatkan terus maju dan mau
setelah melakukan simulasi. menjadi guru yang lebih bagus.”
Mahasiswa dan dosen memberikan masukan
dan tangapan terhadap simulasi yang dilakukan oleh
mahasiswa. Masukan dari mahasiswa dan dosen 5. KESIMPULAN
ber tujuan untuk membantu mahasisa dalam
merefleskikan dirinya. Hal tersebut dapat dilihat dari Kesimpulan dari penelitian ini senagai berikut.
pernyataan berikut ini. 1) Mata kuliah pendidikan matematika dirancang
untuk mengembangkan kompetensi dasar
“Masukan sangat membantu saya mahasiswa sebagai calon guru. Kompetensi
setelah mengajar. Meskipun terkadang dasar yang dikembangkan adalah kompetensi
menyakitkan tetapi masukan ini untuk pedagogik, kompetensi profesional, kompetensi
membangun kita sebagai calon guru” sosial dan kompetensi kepribadian
2) Mata kuliah pendidikan matematika dapat
“perasaan saya senang karena punya membantu mahasiswa merncang pembelajaran
pengalaman baru di sekolah” matematika yang baik

186
Andri Anugrahana, Peningkatan Kompetensi Dasar Mahasiswa Calon Guru SD pada ....

DAFTAR PUSTAKA Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Pendidikan


Pendekatan Kuantitatif Kualitatif dan R &
Baharuddin. 2007. Teori Belajar dan Pembelajaran. D. Bandung: Alfabeta.
Yogyakar ta: Ar_Ruzz Media Group. Sukardjo. 2008. “Evaluasi Pembelajaran.” Diktat
Gunawan, Ansyori. 2004. “Penguasaan konsep Mata Kuliah Evaluasi Pembelajaran. Prodi
Geometri oleh Murid SD Negeri 38 kota TP PPs UNY. Tidak diterbitkan.
Bengkulu.” Jurnal Penelitian UNIB. Vol. X, Sur yanto. 2010. Sejarah Pendidikan Matematika
No 1. p. 71-74. Realistik Indonesia (PMRI). Yogyakar ta:
Grufrond, Anik. 2008. “Kompetensi Dasar Guru SD Koleksi Pustaka.
http://staf f.uny.ac.id/sites/default/files/ Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14
KOMPETENSI%20GURU%20SD.pdf Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen. http:/
dikutip bulan Juli 2016. /umumblog.blogspot.com/2009/04/
Herlan, Ayi. 2006. “Mengembangkan Pembelajaran kompetensi-guru.html. Dikutip tanggal 24
Berbasis Komputer Untuk Meningkatkan Juni 2016.
Kemampuan Koneksi Matematika Siswa Uno, Hamzah B. 2009. Profesi Kependidikan.
SMA.” Tesis Magister. Bandung: Universitas Jakarta: Bumi Aksara.
Pendidikan Indonesia. UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Mor timore, P. 1999. Understanding Pedagogy and Nasional.
It Is Impact on Learning. London: Paul ––––––––––. 2005. Undang-Undang Republik
Chapman Publishing Ltd. Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang
Santoso. 2011. “Model-Model Pembelajaran.” Guru dan Dosen. Jakarta: Depdiknashttp:/
http://skp.unair.ac.id/repositor y/Guru- /duniapendidikanfisekt08.blogspot.com/
Indonesia/ModelModelPembel_ 2011/02/kompetensi-guru-menurut-uu-no-
EdySantoso_11499.pdf. Dikutip tanggal 20 142005.html dikutip tanggal 20 Juni 2016.
Juni 2016. Zuriah, Nurul. 2008. Pendidikan Moral & Budi
Peker ti Dalam Perspektif Per ubahan:
Platform Pendidikan Budi Peker ti Secara
Kontekstual Dan Futuristik. Jakarta: Bumi
Aksara.

187

Anda mungkin juga menyukai