1. Pengukuran dalam bahasa Inggris dikenal dengan kata measurement yang diartikan sebagai kegiatan yang dilakukan untuk mengukur sesuatu, yakni membandingkan sesuatu dengan kriteria/ukuran tertentu atau proses pemasangan fakta-fakta suatu obyek ukur dengan satuan-satuan ukuran tertentu. 2. Penilaian dalam bahasa Inggris dikenal dengan kata assessment yang diartikan menilai sesuatu atau dapat diartikan sebagai proses menentukan nilai suatu objek. Menurut Cangelosi (1995: 21), penilaian adalah keputusan tentang nilai. 3. Secara etimologi, evaluasi berasal dari bahasa Inggris Konsep (Beberapa istilah 1 dengan akar kata“value” yang berarti nilai atau harga. dan definisi) di KB Sedangkan secara terminologi, evaluasi didefinisikan secara beragam oleh para ahli sebagaimana berikut ini. Menurut Gronlund (1981:5-6), evaluasi dapat didefinisikan sebagai proses sistematis untuk menentukan sejauh mana tujuan pembelajaran tercapai oleh siswa. 4. Fungsi Evaluasi Pembelajatran adalah intruksional, Administratif dan Diagnostic 5. Evaluasi (evaluation) adalah kemampuan untuk menilai ketepatan:teori, prinsip, metoda, prosedur untuk menyelesaikan masalah tertentu. Materi yang sulit dipahami:
1. Sintesis (syntesis), yaitu jenjang kemampuan untuk
menyusun kembali atau memadukan bagian-bagian menjadi keseluruhan yang lebih berarti, mampu memadukan konsep atau komponen-komponen, sehingga membentuk suatu pola, struktur, atau bentuk yang baru. 2. Presisi (Precision), pada tingkatan ini siswa dituntut untuk melakukan sesuatu secara lebih tepat dan halus dengan sedikit melakukan kesalahan. 3. Keadilan (fairless) Prinsip berkeadilan maksudnya bahwa dalam Daftar materi pada KB pelaksanaan evaluasi pendidikan harus 2 yang sulit dipahami mempertimbangkan keadilan terhadap siswa, baik dalam menentukan siswa yang akan dievaluasi maupun dalam menentukan cara melakukan evaluasinya. 4. Contoh soal tes diagnostik Dua buah benda A dan B dan C memiliki massa berbeda, benda A lebih berat dibandingkan benda B. B lebih berat dari pada C Bila ketigabenda tersebut dijatuhkan secara bersamaan dari ketinggian yang sama, maka: A. benda A jatuh lebih dulu B. benda B jatuh lebih dulu C. benda C jatuh lebih dulu D. benda A , B dan Jatuh secara bersamaan Materi yang sering mengalami miskonsepsi:
a. Manipulasi (Manipulation), pada tingkatan ini siswa
dituntut mampu melakukan suatu tindakan sesuai dengan instruksi, bukan berdasarkanapa yang dilihatnya saja. Dalam tingkatan ini, adanya kesalahan masih memungkinkan. b. Imitasi (Imitation), pada tingkatan ini siswa Daftar materi yang sering dituntut mampu melakukan pengulangan secara 3 mengalami miskonsepsi internal sistem otot dalam usaha memberikan respon dalam pembelajaran atau menirukan suatu gerakan yang dilihat. Imitasi ini adalah tingkatan keterampilan yang paling rendah dalam domain psikomotorik. c. Diskriminabilitas (discriminability) Prinsip diskriminabilitas maksudnya bahwa hasil evaluasi harus dapat membedakan antara siswa yang pintar dengan siswa yang bodoh, atau antara siswa yang mampu dengan yang tidak mampu menyerap materi.