BAB IV
Kabupaten Brebes Provinsi Jawa Tengah dan berada di bawah naungan Yayasan
tanggal 01 Juni 1998, sekolah ini menjadi sekolah yang banyak diminati oleh
2013.
sampai dengan 2019, namun sekarang dipimpin oleh Kepala Sekolah yakni Bapak
1. Visi
2. Misi
keterampilan.
dengan data hasil observasi langsung secara partisipatif yang dilakukan rentang
terhadap dokumen dan arsip yang ada. Semua data hasil penelitian ini diuraikan
yang Agamis, yang mana dalam perencanaan tersebut ada pengajian pagi
shalat duha terus siangnya yaitu salat zuhur berjamaah dan insya Allah untuk
tahun ajaran baru akan masuk pembelajaran pembelajaran kitab kuning.”
nilai sikap karna SMK ini berbasis pondok pesantren, jadi yang di utamakan
itu nilai Agamis untuk menjadikan SMK ini memiliki karakter yang berbeda
dengan SMK lain dengan menerapkan kebiasaan yang berbeda yaitu adanya
shalat duha dan pengajian setiap pagi juga di tahun ajaran baru akan ada
salat duha terus ke pengajian pagi dilanjutkan dengan salat berjamaah dan itu
seorang pengawas, kebudayaan SMK pun sudah terarah dan menunjukan SMK ini
SMK yang mengacu pada nilai nilai pancasila untuk pembentukan karakter.
66
karakter yang ada di lokal, diantaranya seperti yang sudah biasa dilaksanakan
harus jam 7 ada disini, kemudian mengikuti kegiatan pengajian kemudian ada
salat Dhuha dan membaca Alquran. rencananya disusun seperti itu kemudian
nanti kita siapkan Setelah pembelajaran sekolah selesai atau pas waktu
sedemikian hingga agar anak dan semua dewan guru secara berjamaah
selain disiplin kebiasaan dan juga aktivitas ekstra karena anak perlu di bentuk
karakter anak yang aktif dalam bakat maupun minat di antaranya juga ada
kemudian kebiasaan, kemudian aktivitas bakat dan minat juga karakter dalam
senang belajar diantaranya kalau ada anak yang waktu istirahat atau ada tugas
untuk mencari keterangan tentang mata pelajaran atau kompetensi sendiri bisa
senang membaca “
oleh manajemen sekolah untuk selalu di taati warga sekolah, dengan waktu yang
dan kebudayaan sekolah yang kuat, dengan adanya budaya senang membaca
pembudayaan karakter?
Tengah.
pembudayaan karakter?
yayasan sebagai tertinggi di sekolah ini yang kedua kepala sekolah sebagai
penanggung jawab dibantu oleh guru BK dan juga seluruh guru dan karyawan
termasuk dimasukkan kepada sebuah organisasi, dibantu juga oleh para wali
kelas wali kelas supaya ada komunikasi antara siswa dengan guru melalui wali
kelas”.
yayasan yang paling tinggi dan kepala sekolah sebagai penanggung jawab
begitu juga dengan guru BK (Badan Konseling) yang ikut dalam organisasi
68
yang dibentuk yayasan, dibantu wali kelas untuk komunikasi anata siswa dan
guru.
pembudayaan karakter?
dari dewan guru SMK Al Furqon dan dari asatid Pondok Pesantren Al Furqon
yang dibentuk dari guru dan asatid pondok pesantren karna basis dari SMK AL
karakter?
yang saya ketahui itu sudah terlaksana dengan baik dan seluruh stakeholder
sekolah kan menjadi bagian dari organisasi itu sendiri terus dibantu dengan
organisasi intra sekolah ataupun OSIS dan oleh Praja Muda Karana ataupun
yang disebut Pramuka itu sudah terbentuk dengan sangat baik sekali”.
69
Bahwa manajemen mutu sekolah sudah sangat baik karna sudah terlaksana
di lingkungan sekolah dengan ikut sertanya OSIS dan PRAMUKA yang sudah
terbentuk dengan baik apalagi dengan seluruh stakeholder yang ada dalam
organisasi tersebut.
karakter?
diatur diantaranya ada OSIS, OSIS juga membantu guru guru yang ketika
kemudian organisasi yang lainnya juga, Contohnya ada Pramuka Berarti ada
dewan ambalan diantaranya ada karakter aktivitas, karakter juga ada bakat
minat diantaranya siswa ada kegiatan ekstra yang diatur organisasinya yaitu
dari mulai ada Pembina ekstra dan juga mungkin ada koordinator dari setiap
kegiatan ekstra nya seperti itu pengaturan manajemennya. Dan masih ada juga
kan kegiatan-kegiatan sosial yang lain, itu juga membentuk karakter agar anak
aturnya oleh Pramuka mungkin juga diaturnya oleh UKS di sini banyak sekali
sudah kegiatan yang bisa membuat karakter karakter anak ataupun siswa agar
disiplin. Kemudian siswa juga ada sosialnya bakti sosial dan juga kebiasaan
agama Kebiasaan kegiatan seperti biasa pengajian dan juga salat zuhur
berjamaah”.
70
menurut beliau iyalah adanya organisasi OSIS, PRAMUKA, dan UKS yang
dewan ambalan dan kegiatan diluar jam sekolah lainya yang mengacu pada
pembudayaan karakter?
Bantarkawung.
pembudayaan karakter?
karakter pertama kita ciptakan dulu karakter bagi seluruh dewan guru dan
karyawan atau warga sekolah yang kedua kita terapkan di seluruh siswa-
apa kita disiplin kan seluruh guru siswa untuk berkarakter atau berbudaya
contohnya dengan adanya bersalaman antara guru putri dengan siswa putri
71
guru putra dengan siswa putra supaya tumbuh rasa hormat kepada seorang
guru”.
dulu karakter bagi seluruh guru dan karyawan atau warga sekolahnya,
menjadi sebuah kebudayaan atau tidak, dengan contoh kecil saja yaitu
bersalaman anata murid dengan guru akan terbentuk rasa hormat murid
terseburt.
siswa setiap pagi sudah masuk ke kelas itu diarahkan ke masjid untuk
kebudayaan setiap hari atau setiap pagi di arahkan ke mesjid untuk sholat
pagi saja, jam istirahat pun siswa di giring untuk melaksanakan sholat
karakter?
datangnya dalam upacara bendera setiap hari Senin dari jam 7 sampai
dengan jam 8 untuk hari selasa Rabu Kamis dan hari sabtu itu ada
pembiasaan yang namanya pengajian pagi dan salat Dhuha dari jam 7
sampai dengan jam 7.40 hari Jumat sendiri dan dua pembiasaan
diantaranya adalah olahraga senam pagi dari jam 7 sampai jam 7.40
dandari jam 13 sampai dengan jam 15 itu adanya latihan pramuka untuk
pembentukan karakter”.
memang harus tepat dengan waktu yang di susun oleh pihak sekolah,
dengan adanya jadwal yang sudah di susun merka siswa siswi akan
terbiasa dengan waktu yang telah di tentukan, itu akan membuat disiplin
sebuah karakter.
73
karakter?
pelaksanaan upacara hari Senin yang lainnya berarti harus, stanby ketika
koordinasi dengan Pembina Pembina yang lain atau koordinator yang lain
secara koordinasi nya ya harus dengan satu faham satu keinginan untuk
diantaranya itu ada sebagai BK, anak kalau tidak dikendalikan atau pun
kita bebaskan atau di jor bahasanya itu maka karakternya akan bebas perlu
kegiatan ada peristiwa atau kejadian siswa maka konseling sebagai yang
karakter?
pembudayaan karakter?
evaluasi dengan cara kita kumpulkan seluruh guru, wali kelas karyawan
atau dengan cara kita masuk ke kelas bertanya dengan cara simpling kepada
siswa baik dengan cara bertanya tentang perilaku sikap ataupun kita
bertanya kepada wali kelas tentang keadaan absensi siswa yang ada di kelas
tidak dibarengi dengan karakter atau kalau dalam Islam akhlakul karimah
baik terhadap guru baik terhadap karyawan maupun sesama siswa dengan
diatasnya”.
menanyakan ke keklas tanpa melihat data yang ada di kertas, karna langsung
terjun kepada yang bersangkutan itu lebih baik dan akan lebih terjalin antara
guru dan murid dan murid dengan murid lainya secara emosional karakter
itu terbentu, karna sangat penting sekali dilaksanakan pada zaman sekarang.
pembudayaan karakter?
“ Evaluasi untuk manajemen itu biasanya ada Rapat bulanan itu wali kelas
Laporan dari wali kelas itu sangat penting untuk terlaksananya sebuah
virus untuk yang lainya yang harus segera di bina untuk kemudian di
arahkan ke arah yang lebih baik, dengan adanya rapat bulanan yang
dilakukan wali kelas dan pihak sekolah itu menunjukan sebuah kebiasan
yang membudaya.
76
karakter?
bulan sekali yang berkaitan dengan masa karakter dan lain sebagainya
terus ada juga rapat-rapat koordinasi yang lainnya kalau untuk saya sendiri
satu bulan sekali untuk memonitoring kegiatan yang berjalan, dan ada juga
rapat rapat yang lainya yang mendorong untuk disiplin dan membentuk
karakter ?
evaluasi dan apakah yang menjadi kelebihannya sehingga cara ini mampu
yang kurang dari sekolah dilihat dari sudut pandang yang ada di
lingkungan itu sendiri dan secara mendetail itu ada di setiap kelas, dan