yang dikehendaki oleh Allah SWT seperti nabi Isa AS, maka Allah SWT memerintahkan
kepada seluruh umat manusia untuk mencari ilmu sebagai bekal dalam menjalani hidup,
seperti firman Allah SWT yang menjelaskan bahwa setiap manusia yang lahir dalam
keadaan tidak mengetahui apa:
“Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui
sesuatupun, dan Dia (Allah SWT) memberi kamu pendengaran, penglihatan dan hati, agar
kamu bersyukur".
Sungguh manusia itu lahir dalam keadaan tidak tau apa-apa, kemudian Allah SWT
mendapatkan informasi mengenai suatu kejadian, belajar dari banyak hal sampai akhirnya
menjadi tau, namun menjadi tau saja tidak cukup kemudian Allah SWT memberikan hati
agar manusia bisa menimbang mana yang baik dan mana yang buruk berdasarkan ilmu
Islam memberikan pandangan mengenai ilmu adalah sebuah pelita yang menerangi di saat
gelap, sehingga tanpa pelita seseorang akan tersesat. Betapa pentingnya keutamaan Ilmu
menurut Islam, sampai-sampai Firman Allah SWT yang pertama adalah perintah untuk
ْ ا ْق َرْأ ِب
َاس ِم َر ِّب َك الَّذِي َخلَق
Wahyu yang paling pertama memang tidak secara gamblang memberikan perintah
belajarlah, tapi bacalah, namun perintah adalah perintah tersirat untuk belajar, karena
membaca adalah cara yang paling sederhana dalam belajar. Segala bentuk ilmu diawali
dengan membaca baik untuk ayat-ayat yang tertulis maupun ayat-ayat yang ada di alam.
Wahyu pertama yang turun tidak sama sekali memberikan petunjuk tentang ibadah Sholat,
puasa, zakat dan Haji akan tetapi seruan untuk membaca.
Kebahagian Dunia dan Akhirat dengan Ilmu.
Keutamaan perintah menuntut ilmu lainnya tidak semata-mata untuk beribadah tapi juga
untuk kebahagiaan manusia itu sendiri. Allah SWT memberikan perintah yang ketika
Dalam sebuah riwayah seorang Sahabat memberi penjelasan kepada seorang muslim
مَنْ َأ َرا َد ال ُّد ْن َيا َف َعلَ ْي ِه بِا ْل ِع ْل ِم َو مَنْ َأ َرا َد األخ َِر َة َف َعلَ ْي ِه ِبا ْل ِع ْل ِم َو مَنْ َأ َرا َد ُه َما َف َعلَ ْي ِه بِا ْل ِع ْل ِم
“Siapa yang menginginkan (kebahagiaan) dunia, maka harus dengan ilmu, siapa yang
menginginkan (kebahagiaan) akhirat, maka harus dengan ilmu, dan siapa yang
menginginkan (kebahagiaan) keduanya (dunia dan akhirat), maka harus dengan ilmu”
Saran ini disampaikan oleh Ali bin Abi Thalib ketika nabi masih hidup dan pada saat tersebut
nabi diam sedang diam-nya nabi adalah tanda setuju dengan kata lain, diamnya nabi kala itu
memberikan pembenaran atas perkataan dari Ali. Orang yang berilmu akan lebih sulit
“Seorang yang alim lebih sulit digoda oleh syaitan dari pada 1000 ahli ibadah (yang tidak
Tentu saja sangat banyak manfaat dari seseorang yang menuntut ilmu. tidaklah cukup
waktu hanya untuk membahas keutamaan dari ilmu, seperti salah satu contohnya
keutamaan ilmu dimasukkan ke dalam amal jariah yang tidak terputus pahala bagi yang
menyebarkan meskipun telah meninggal oleh karena itu marilah perbanyak menuntut ilmu
baik ilmu dunia maupun akhirat dan janganlah pelit membagikan ilmu tersebut karena
sesungguhnya itu adalah amalan jariah yang tiada terputus pahalanya. Allahu A’lam. Akhir