Anda di halaman 1dari 6

Tugas Kelompok ke-2

Week 5

TEAM 4 :

Dimas Juniardy – 2301968374


Hamzah – 2301966665
Vania Belinda – 2301966173
Putri Meilita Zen – 2301966116
Dara Dwi Syawalati – 2101698165

Sumber: Lawrence J. Gitman, Chad J. Zutter (2012) Principles of Managerial Finance. Pearson.
Global Edition. 13th Edition.

Essay:

1. Jelaskan tentang Good Corporate Governance

2. Jelaskan hubungan antara rasio likuiditas dengan rasio solvabilitas

3. Jelaskan tentang obligasi, kupon dan yield to maturity

4. Jelaskan tentang expected return dan pengukuran risiko

Kasus:

1. Tn. Budi adalah seorang Direktur Keuangan dari sebuah Perusahaan perdagangan. Beliau
harus memilih tiga alternative investasi di bawah ini. Setiap asset diharapkan menghasilkan
return selama tiga tahun sesuai table dibawah ini:
Tahun Asset 1 Asset 2 Asset 3
1 10,500 4,500 7,500
2 8,500 7,500 7,500
3 3,500 10,500 7,500

Berdasarkan pencapaian tujuan yang maksimum, maka sebaiknya financial manager memilih
asset yang mana? Dan mengapa?

FINC6046 - Financial Management


2. Tn. Andi adalah seorang Direktur Keuangan dengan tipe risk-averse dalam mengambil
keputusan keuangan. Daftar dibawah ini adalah 4 alternatif investasi yang perlu diputuskan
oleh Tn Andi.
Skema
Investas Skema Skema
Modera
i Awal Pesimis Optimis
Asset t

A 100.000 16% 24% 28%

B 100.000 10% 24% 26%

C 100.000 6% 24% 30%

D 100.000 22% 24% 28%

Asset mana yang akan diambil oleh Tn Andi? Jelaskan mengapa?

3. Mr Smith ditunjuk sebagai Direktur Keuangan yang baru diminta untuk menganalisa 2
alternatif investasi dengan tingkat pengembalian sebagai berikut:

Tahun Investasi Asset A Investasi Asset B


2013 -5% -1,5%
2014 9,25% 10,64%
2015 19,33% 22,12%
2016 7,16% 1,83
2017 16,5% 14,15%

Berdasarkan data diatas, Mr. Smith diminta untuk menghitung berapa besar return portfolio
dan pengukuran risiko portfolio.

JAWAB:
Essay
1. Good Corporate Governance merupakan suatu konsep pengelolaan perusahaan yang baik
yang dimana terdapat 2 hal yang harus ditekankan dalam konsep ini, yaitu pertama hak
pemegang saham dalam memperoleh informasi akurat dan tepat waktu penting untuk
didapatkan, yang kedua menjadi kewajiban perusahaan untuk melakukan pengungkapan

FINC6046 - Financial Management


secara akurat, tepat waktu, dan transparan terhadap semua informasi kinerja perusahaan,
kepemilikan,dan stakeholder.

2. Rasio Likuiditas merupakan rasio yang dapat digunakan untuk mengukur seberapa
likuidnya suatu perusahaan, rasio ini juga merupakan rasioyang menunjukkan kemampuan
perusahaan dalam memenuhi kewajiban atau membayar utang jangka pendek. Sedangkan
Rasio Solvabilitas merupakan rasio untuk menilai kemampuan perusahaan dalam jangka
panjang dengan jaminan aktiva atau kekayaan yang dimiliki perusahaan hingga
perusahaan dilikuidasi.

Terdapat 4 bentuk hubungan antara likuiditas dan solvabilitas yang dapat dijadikan ukuran
untuk melihat resiko pada suatu perusahaan, antara lain:
1. Liquid dan Solvable, yaitu kondisi dimana suatu perusahaan dinyatakan dalam
keadaan baik karena mereka mampu melunasi kewajiban-kewajiban yang sudah jatuh
tempo dengan tepat waktu.
2. Liquid dan Solvable, yaitu kondisi dimana perusahaan tidak mampu lagi memiliki
keseimbangan finansial dengan baik yang terjadi karena liquiditasnya sudah tidak
sehat lagi atau karena pihak manajemen perusahaan sudah tidak mampu untuk
memenuhi kewajiban finansial dengan tepat waktu.
3. Liquid dan Insolvable, yaitu kondisi dimana perusahaan tidak lagi memiliki
keseimbangan finansial dengan baik karena likuiditas dianggap baik akan tetapi
solvabilitasnya berada dalam masalah.
4. Liquid dan Insolvable, yaitu kondisi dimana perusahaan akan bangkrut dan sudah
tidak mampu melunasi hutang jangka pendek dan hutang lainnya.

3. Obligasi merupakan surat utang jangka panjang yang diterbitkan dengan nilai nominal
oleh suatu lembaga dengan jangka waktu tertentu.
Kupon / Tingkat Bunga merupakan imbal hasil yang diikutsertakan dalam nilai nominal
dan wajib dibayar pada pemegang obligasi yang dibayarkan dalam periode tertentu
seperti per semester atau per kuartal.

FINC6046 - Financial Management


Jenis kupon ini adalah fixed coupon atau floating coupon yang dimana fixed coupon
besar bunga selalu tetap sesuai kesepakatan awal, sementara floating coupon persentase
kuponnya berubah-ubah bergantung pada suku bunga BI.
Yield to Maturity merupakan tingkat keuntungan tahunan yang diperoleh investor
obligasi dari kupon yang dibagikan ditambah dengan selisih harga apabila memegang
obligasi tersebut hingga jatuh tempo.

4. Expected Return / Tingkat Pengembalian yang Diharapkan merupakan pengembalian


yang diharapkan akan diperoleh investor di masa yang akan datang dan pengembalian ini
sifatnya belum terjadi.
Pengukuran Risiko merupakan usaha untuk mengetahui besar kecilnya risiko yang akan
terjadi yang dilakukan untuk melihat tinggi rendahnya risiko yang akan dihadapi
perusahaan dan kemudian dapat melihat dampak dari risiko terhadap kinerja perusahaan
sekaligus dapat melakukan prioritisasi risiko mana yang relevan.

Kassus
1. Asset 1
ROI tahun ke-2= ( x 100% = -19,04%
ROI tahun ke-3= ( x 100% = -58,82%
Maka ROI rata-rata asset 1 adalah -38,93%

Asset 2
ROI tahun ke-2= ( x 100% = 66,66%
ROI tahun ke-3= ( x 100% = 40%
Maka ROI rata-rata asset 2 adalah 53,33%

Jadi, financial manager sebaiknya memilih asset ke-2 karena asset kedua dapat
menghasilkan return 53,33% yang akan menguntungkan perusahaan jika mengambil
tindakan untuk mendapatkan pendapatan yang meningkat. Sedangkan asset ke-1
menghasilkan rugi dan asset ke-3 sendiri bersifat konstan yang tidak akan memengaruhi
apapun atau hanya berjalan konstan saja tidak mendapatkan keuntungan secara spesifik.
FINC6046 - Financial Management
2.
Investasi Skema Skema Skema Range
Asset Awal Pesimis Moderat Optimis (Optimis-Pesimis)
A 100.000 16% 24% 28% 28-16 = 12%
B 100.000 10% 24% 26% 26-10 = 16%
C 100.000 6% 24% 30% 30-6 = 24%
D 100.000 22% 24% 28% 28-22 = 6%

Asset D tampaknya paling tidak beresiko dibandingkan asset lain; kisaran 6% (28%
dikurangi 22%) kurang dari kisaran asset lainnya. Risk-averse yang menghindari risiko
akan kebih memilih asset D daripada asset lain, karena asset D menawarkan
pengembalian yang paling mungkin sama seperti asset lain (24%) dengan risiko lebih
rendah (kisaran lebih kecil).

3.
Tahun Investasi Asset A Investasi Asset B Portofolio Return Calculation rP
2013 -5% -1,5% (0,5 x -5%) + (0,5 x -1,5%) -3,25%
2014 9,25% 10,64% (0,5 x 9,25%) + (0,5 x 10,64%) 9,945%
2015 19,33% 22,12% (0,5 x 19,33%) + (0,5 x 22,12%) 20,725%
2016 7,16% 1,83 (0,5 x 7,16%) + (0,5 x 1,83%) 4,495%
2017 16,5% 14,15% (0,5 x 16,5%) + (0,5 x 14,15%) 15,325%

Semakin besar standar deviasi suatu asset maka semakin besar pula risikonya. Dari
perhitungan di atas dapat dilihat bahwa terdapat standar deviasi yakni sebesar 9% yang
artinya terdapat risiko portofolio.

FINC6046 - Financial Management


Sumber:
LN, Financial Management, Week 4, Session 5, Risk and Return
LN, Financial Management, Week5, Session 6, Interest Rates and Bond Valuation
Lawrence J. Gitman, Chad J. Zutter (2012) Principles of Managerial Finance. Pearson. Global
Edition. 13th Edition
https://efrizalzaida.wordpress.com/2018/03/21/pengukuran-risiko/
https://www.scribd.com/doc/3294939/PENGUKURAN-RISK-RETURN
https://pratamaindomitra.co.id/apa-itu-gcg-good-corporate-governance.html?v=b718adec73e0

FINC6046 - Financial Management

Anda mungkin juga menyukai