Anda di halaman 1dari 13

LAMPIRAN

277
Lampiran 2

DAFTAR PERTANYAAN (KUISIONER) KEPADA


MASYARAKAT KECAMATAN BOGOR SELATAN

PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS PAKUAN BOGOR

DAFTAR PERTANYAAN PENELITIAN “TIPOLOGI PERMUKIMAN


KUMUH DI KECAMATAN BOGOR SELATAN KOTA BOGOR”

Saya Muhamad Faizal Mardiansyah, Mahasiswa Program Sarjana (S-1)


Perencanaan Wilayah dan Kota di Universitas Pakuan sedang melakukan
penelitian tentang Tipologi Permukiman Kumuh di Kecamatan Bogor Selatan Kota
Bogor. Saya selaku peneliti meminta bantuan kepada Bapak/Ibu untuk bersedia
menjawab Kuisioner ini dibuat sebagai alat untuk mendapatkan data yang berkaitan
dengan penelitian. Infornasi yang di dapat tidak akan disalahgunakan dan hanya
digunakan sebagai penelitian saja. Saya memohon Bapak/Ibu dapat meluangkan
waktu dan mengisi apa adanya. Terima kasih.

Hormat Saya,
Muhamad Faizal Mardiansyah
NPM: 052116055

278
BAGIAN 1. DATA RESPONDEN
Nama : ..................................................................................................
Umur : ..................................................................................................
Jenis Kelamin : ..................................................................................................
Kelurahan : ............................................. RT/RW : .............................
BAGIAN 2. DAFTAR PERTANYAAN

Lingkarilah jawaban pada pertanyaan-pertanyaan di bawah ini sesuai dengan


pendapat Bapak/Ibu.

Data Penunjang
1. Sudah berapa lama Bapak/Ibu tinggal disini?
a. Kurang dari 5 tahun d. 16 – 20 tahun
b. 5 sampai 10 tahun e. Lebih dari 20 tahun
c. 11 sampai 15 tahun

2. Apa alasan Bapak/Ibu memilih tempat tinggal disini?


a. Dekat tempat pekerjaan c. Harga tanah terjangkau
b. Memanfaatkan lahan kosong d. Lain-lain, sebutkan ....................
3. Berapa jumlah orang yang tinggal di rumah Bapak/Ibu?
a. 1 sampai 3 orang c. 10 sampai 12 orang
b. 4 sampai 6 orang d. Lebih dari 12 orang
4. Berapa jumlah Kepala Keluarga (KK) yang tinggal di rumah Bapak/Ibu?
a. 1 KK c. 3 KK
b. 2 KK d. Lebih dari 3 KK
Aspek Fisik Bangunan
5. Terbuat dari apakah atap rumah Bapak/Ibu?
a. Dak Beton c. Seng
b. Genteng d. Lain-lain, sebutkan ....................
6. Terbuat dari apakah lantai rumah Bapak/Ibu?
a. Keramik c. Batuan
b. Tegel/ubin d. Lain-lain, sebutkan ....................
7. Terbuat dari apakah dinding rumah Bapak/Ibu?
a. Tembok penuh (batu bata) d. Papan kayu
b. Setengah tembok e. Lain-lain, sebutkan ....................
c. Triplek

279
Aspek Fungsi Bangunan
8. Rumah Bapak/Ibu sekarang difungsikan sebagai apa?
a. Hunian d. Hunian dan sosial budaya
b. Hunian dan usaha e. Hunian dan fungsi khusus
c. Hunian dan keagamaan f. Lain-lain, sebutkan ....................
Aspek Ekonomi Masyarakat
9. Apa jenis pekerjaan Bapak/Ibu sekarang?
a. Tidak bekerja e. PNS/TNI/POLRI
b. Pedagang f. Pegawai swasta
c. Jasa g. Lain-lain, sebutkan ....................
d. Tukang

10. Berapa tingkat pendapatan rata-rata Bapak/Ibu selama 1 bulan?


a. Kurang dari 800.000 c. Antara 1.400.000 - 2.200.000
b. Antara 800.000 – 1.400.000 d. Lebih dari 2.200.000
Aspek Sosial Masyarakat
11. Apa pendidikan yang telah ditempuh oleh Bapak/Ibu?
a. Tidak sekolah d. Tamat SMP/sederajat
b. Tidak tamat SD/sederajat e. Tamat SMA/sederajat
c. Tamat SD/sederajat f. Tamat Perguruan Tinggi
Apa Bapak/Ibu penduduk asli daerah ini?

a. Penduduk asli

b. Pendatang, sebutkan..................

Aspek Hukum
12. Apa status kepemilikan rumah yang Bapak/Ibu tempati saat ini?
a. Milik sendiri c. Lain-lain, sebutkan ....................
b. Sewa/kontrak

13. Apa status lahan yang Bapak/Ibu gunakan untuk membangun tempat tinggal?
a. Hak milik e. Hak Guna Usaha
b. Hak pakai f. Hak membuka tanah
c. Hak sewa g. Lain-lain, sebutkan ....................
d. Hak Guna Bangunan

280
Aspek Sarana dan Prasarana
Berikan tanda (v) pada kriteria yang sesuai dengan kondisi lingkungan Bapak/Ibu.

No Kriteria Prasarana Checklist

A. Kondisi Air Bersih


Sumber air

1 ▪ PDAM

▪ Air sumur/air tanah

Kualitas air

2 ▪ Tidak berbau, tidak berwarna dan tidak berasa

▪ Berbau, berasa dan berwarna

3 Kebutuhan air minum sehari-hari

▪ Kebutuhan air minum terpenuhi

▪ Kebutuhan air minum tidak terpenuhi

B. Kondisi Drainase
Tinggi genangan

▪ Tidak ada
1
▪ Kurang dari 30 cm

▪ Lebih dari 30 cm

Lama genangan

▪ Tidak ada
2
▪ Kurang dari 2 jam

▪ Lebih dari 2 jam

281
Pemeliharaan drainase

▪ Tidak ada
3
▪ Kurang dari 2 kali dalam sebulan

▪ Lebih dari 2 kali dalam sebulan

C. Kondisi Pengelolaan Air Limbah


Sarana sanitasi (toilet/jamban/MCK/septic tank)

▪ Individu
1
▪ Komunal/bersama

▪ Tidak ada

Kebocoran, bau, rembesan septic tank ke tanah

2 ▪ Ada

▪ Tidak ada

D. Kondisi Pengelolaan Persampahan


Sistem pengangkutan sampah (diolah sendiri, pemisahan, dll)

1 ▪ Ada

▪ Tidak ada

Integrasi (pewadahan-pengumpulan-gerobak-TPS)

2 ▪ Ada

▪ Tidak ada

Pembuangan secara liar

3 ▪ Ada

▪ Tidak ada

282
Pengangkutan gerobak sampah

▪ Kurang dari 3x seminggu secara rutin

4 ▪ Lebih dari 3x seminggu secara rutin

▪ Waktu pengangkutan tidak menentu dan tidak rutin

▪ Tidak ada pengangkutan

E. Kondisi Proteksi Kebakaran


Sistem pengamanan kebakaran secara aktif dan pasif

1 ▪ Ada

▪ Tidak ada

Pasokan air untuk pemadaman

2 ▪ Ada

▪ Tidak ada

283
Lampiran 3
DESAIN WAWANCARA ANALISIS DELPHI ITERASI I
PENELITIAN “TIPOLOGI PERMUKIMAN KUMUH DI
KECAMATAN BOGOR SELATAN KOTA BOGOR”

PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS PAKUAN BOGOR

DAFTAR PERTANYAAN KEPADA STAKEHOLDER KUNCI


PENELITIAN “TIPOLOGI PERMUKIMAN KUMUH DI KECAMATAN
BOGOR SELATAN KOTA BOGOR”

Saya Muhamad Faizal Mardiansyah, Mahasiswa Program Sarjana (S-1)


Perencanaan Wilayah dan Kota di Universitas Pakuan sedang melakukan
penelitian tentang Tipologi Permukiman Kumuh di Kecamatan Bogor Selatan Kota
Bogor. Penelitian yang saya lakukan ini terkait dengan persepsi Bapak/Ibu sebagai
stakeholder dalam mengkaji faktor-faktor penyebab permukiman kumuh di
Kecamatan Bogor Selatan. Infornasi yang didapat tidak akan disalahgunakan dan
hanya digunakan sebagai penelitian saja. Saya memohon Bapak/Ibu dapat
meluangkan waktu dan mengisi berdasarkan pendapat Bapak/Ibu. Terima kasih.

Hormat Saya,
Muhamad Faizal Mardiansyah
NPM: 052116055

284
BAGIAN 1. DATA RESPONDEN

Nama : ..................................................................................................
Instansi/Jabatan : ..................................................................................................
Kelompok : ..................................................................................................
BAGIAN 2. PETUNJUK PENGISIAN KUISIONER

Beri tanda ceklis (v) pada kolom “Setuju” jika setuju dan “Tidak Setuju” jika
tidak setuju pada masing-masing faktor-faktor penyebab kumuh, serta berikan
alasan berupa argumentasi Bapak/Ibu pada kolom “Alasan”.
BAGIAN 3. DAFTAR PERTANYAAN

1. Tingkat Penghasilan Masyarakat Rendah


Tingkat penghasilan masyarakat diasumsikan memiliki pengaruh
terhadap kekumuhan karena ketidakmampuan penghuni dalam memperbaiki
bangunan huniannya. Rendahnya tingkat penghasilan masyarakat akan
mempengaruhi kemampuan membeli masyarakat yang mengakibatkan
ketidakmampuan penghuni untuk memperbaiki kualitas bangunan dan
lingkungan permukimannya. Masyarakat yang memiliki pendapatan rendah
biasanya hanya bisa membangun rumah dalam kondisi yang minim.
Berdasarkan hal diatas, apakah Bapak/Ibu setuju atau tidak setuju
bahwa tingkat penghasilan yang rendah menjadi salah satu faktor penyebab
kekumuhan di Kecamatan Bogor Selatan?

Setuju Tidak Setuju

Alasan

2. Tingkat Pendidikan Masyarakat Rendah


Pendidikan berpengaruh terhadap pemahaman serta tindakan penduduk
yang tinggal di lingkungan permukiman. Tingkat pendidikan yang rendah akan
mengakibatkan rendahnya pengetahuan serta pemahaman masyarakat akan
pentingnya rumah yang sehat. Masyarakat yang memiliki pendidikan yang

285
rendah maka akan mempengaruhi pola berfikirnnya dan biasanya acuh
terhadap kebersihan lingkungan.
Berdasarkan hal diatas, apakah Bapak/Ibu setuju atau tidak setuju
bahwa tingkat pendidikan yang rendah menjadi salah satu faktor penyebab
kekumuhan di Kecamatan Bogor Selatan?

Setuju Tidak Setuju

Alasan

3. Tingkat Kesadaran Hukum Masyarakat Rendah


Kesadaran hukum dapat diartikan sebagai kesadaran seseorang atau
suatu kelompok masyarakat kepada aturan-aturan atau hukum yang berlaku.
Tingkat kesadaran hukum akan terbangun apabila masyarakatnya memiliki
cukup pengetahuan akan hukum itu sendiri. Rendahnya pengetahuan dan
kesadaran hukum mengakibatkan terjadinya pelanggaran-pelanggaran hukum
dilakukan oleh masyarakat yang dapat menjadi penyebab terciptanya
kekumuhan. Sebagai contoh , masyarakat membangun rumah tidak sesuai
dengan ketentuan yang berlaku, misalnya mendirikan rumah di bibir sungai,
bantaran rel kereta api atau lain sebagainya. Tingkat kesadaran hukum
masyarakat secara kolektif dapat menyebabkan persoalan kekumuhan semakin
sulit terkendali.
Berdasarkan hal diatas, apakah Bapak/Ibu setuju atau tidak setuju
bahwa tingkat kesadaran hukum menjadi faktor penyebab kekumuhan di
Kecamatan Bogor Selatan?

Setuju Tidak Setuju

Alasan

286
4. Tingkat Pengendalian Pemanfaatan Ruang Rendah
Dalam hal ini, pemerintah memiliki peran besar untuk mengendalikan
pemanfaatan ruang sesuai dengan yang direncanakan. Banyak hal negatif yang
muncul jika tingkat pengendalian pemanfaatan ruang lemah. Kekumuhan,
tidak tertatanya bangunan, tiadanya estetika dan kesemrawutan wajah kota
serta dampak negatif lainnya bagi lingkungan. Semua ini berakibat sulitnya
dalam penataan jaringan utilitas, penyediaan fasilitas publik, dampak negatif
bagi kondisi sosial, mencoloknya kesenjangan ekonomi antar lapisan
masyarakat, biaya yang tinggi untuk penyelesaian masalah lingkungan dan
berbagai hal negatif lainnya.
Berdasarkan hal diatas, apakah Bapak/Ibu setuju atau tidak setuju
bahwa tingkat kesadaran hukum menjadi faktor penyebab kekumuhan di
Kecamatan Bogor Selatan?

Setuju Tidak Setuju

Alasan

5. Kualitas dan Ketersediaan Sarana dan Prasarana Minim


Setiap lingkungan permukiman tentu harus memiliki prasarana
permukiman yang memadai, seperti fasilitas persampahan, supply air bersih,
sistem sanitasi dan drainase, bahkan jalan lingkungan yang terdapat di kawasan
permukiman. Ketidaktersediaan salah satu prasarana permukiman akan
menyebabkan masyarakat memanfaatkan lingkungan mereka. Misalnya,
ketidaktersediaan fasilitas persampahan menyebabkan maysrakat membuang
sampah di saluran air, seperti got dan dorong-gorong; ketidaktersediaan sistem
sanitasi yang baik menyebabkan mereka membuang kotoran di sungai;
ketidaktersediaan gorong-gorong menyebabkan mereka membuang limbah
cair ke badan air atau sungai. Sehingga hal tersebut menyebabkan penurunan
kualitas lingkungan.

287
Berdasarkan hal diatas, apakah Bapak/Ibu setuju atau tidak setuju
bahwa tingkat kesadaran hukum menjadi faktor penyebab kekumuhan di
Kecamatan Bogor Selatan?

Setuju Tidak Setuju

Alasan

Variabel Lain

6. Menurut Bapak/Ibu , apakah ada variabel lain yang teridentifikasi sebagai


faktor penyebab kekumuhan di Kecamatan Bogor Selatan? Jika ada, sebutkan
dan apa alasannya?.............................................................

288
289

Anda mungkin juga menyukai