Anda di halaman 1dari 11

B A H A N PA PA R A N

T U GAS AKH IR
TIPOL OGI PERMUKIMAN KUMUH DI
KECAM ATAN BOGOR SEL ATAN

Disusun oleh : Muhamad Faizal Mardiansyah (052116055)


Dosen Pembimbing 1 : Dr. Ir. Janthy T Hidayat, M.Si
Dosen Pembimbing 2 : M. Yogie Syahbandar, ST., M.Si

Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota Fakultas Teknik Universitas Pakuan
Bogor, Tahun 2022

Sistematika Pembahasan
Pendahuluan
01 Latar Belakang, Perumusan Masalah, Tujuan Penelitian, Manfaat Penelitian,

Tinjauan Pustaka
02 Tinjauan Kebijakan, Tinjauan Teoritis

Metode Penelitian
03 Ruang Lingkup Penelitian, Metode Pengumpulan Data, Metode Pengambilan Sampel,
Variabel Penelitian, Metode Analisis Data, Tahapan Penelitian

Gambaran Umum Wilayah Studi


04 Gambaran Umum Kota Bogor, Gambaran Umum Kecamatan Bogor Selatan

Tipologi Permukiman Kumuh


05 Analisis Karakteristik Permukiman Kumuh, Analisis Faktor Penyebab Kumuh,
Analisis Tipologi Permukiman Kumuh

Kesimpulan dan Saran


06 Kesimpulan, Saran

01

P e n dahu luan

1
Kerangka Berpikir
 Berdasarkan SK Walikota Bogor No. 653.45-282 Tahun 2019 Kecamatan Bogor Selatan merupakan wilayah yang memiliki lokasi penangan permukiman kumuh
Latar Belakang

terbanyak di Kota Bogor


 Kecamatan Bogor Selatan merupakan wilayah dengan jumlah rumah tidak layak huni, permasalahan sanitasi khususnya dalam sub-sektor persampahan dan air limbah
dengan jumlah area beresiko sangat tinggi terbanyak di Kota Bogor.
 Permukiman kumuh yang tersebar di Kecamatan Bogor Selatan memiliki perbedaan permasalahan antara satu dengan yang lainnya, maka perlu dilakukan kajian
mengenai tipologi permukiman kumuh dengan memperhatikan karakteristik dan faktor-faktor penyebabnya serta menemukan rumusan strategi penanganannya.
Rumusan

Bagaimana tipologi permukiman kumuh di Kecamatan


Masalah

Bagaimana karakteristik permukiman kumuh di Apa faktor-faktor penyebab kumuh di


Bogor Selatan berdasarkan karakteristik dan faktor-faktor
Kecamatan Bogor Selatan? Kecamatan Bogor Selatan?
penyebab kumuhnya?
Penelitia

Mengidentifikasi kesamaan karakteristik


Tujuan

Mengidentifikasi faktor-faktor penyebab kumuh Menganalisa tipologi permukiman kumuh berdasarkan


permukiman kumuh di Kecamatan Bogor karakteristik dan faktor-faktor penyebab kumuh di
di Kecamatan Bogor Selatan.
Selatan. Kecamatan Bogor Selatan.
Analisia
Metode

Analisis Deskriptif Kualitatif


Analisis Delphi Analisis Deskriptif Kualitatif
dan Kuantitatif

TIPOLOGI PERMUKIMAN KUMUH DI KECAMATAN BOGOR SELATAN

(Disusun oleh Penulis tahun 2022)

02

Ti n ja ua n P u s ta ka

Tinjauan Kebijakan
KEBIJAKAN NASIONAL TERKAIT PERMUKIMAN KUMUH KEBIJAKAN DAERAH KOTA BOGOR TERKAIT
PERMUKIMAN KUMUH

Undang-Undang No.1 Tahun 2011 tentang Pengembangan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota
Kawasan Permukiman Bogor Tahun 2019 – 2024

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Rencana Tata Ruang dan Wilayah (RTRW) Kota Bogor Tahun
Tahun 2020 -2022 2011 – 2031

Permen PU No. 14 2018 tentang Pencegahan dan Peningkatan Rencana Pembangunan dan Pengembangan Perumahan dan
Kualitas Perumahan dan Permukiman Kumuh Permukiman (RP4D) Kota Bogor

Permen PU No. 1 2014 tentang Standar Pelayanan Minimal (SPM) Rencana Pembangunan dan Pengembangan Perumahan dan
Bidang Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kawasan Permukiman (RP3KP) Kota Bogor Tahun 2005 – 2035

Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kawasan Permukiman


Kumuh Perkotaan (RP2KPKP) Kota Bogor Tahun 2020

2
Pengertian
Tinjauan Teoritis
Permukiman Kumuh
PENGERTIAN PERMUKIMAN

PERMUKIMAN KUMUH

Permukiman kumuh adalah permukiman


yang tidak layak huni karena
ketidakteraturan bangunan, tingkat
kepadatan bangunan yang tinggi, dan
kualitas bangunan serta sarana dan
prasarana yang tidak memenuhi syarat.

UU No. 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman

Pedoman Penyusunan RP3KP

Pengertian
Tinjauan Teoritis
Permukiman Kumuh

Kondisi
Bangunan
Potensi Gedung
sosial, Kondisi Jalan
ekonomi, Lingkungan
budaya

Tingkat
kepadatan
Kondisi
Penyediaan
• Tingkat penghasilan
penduduk Air Minum
• Tingkat pendidikan
• Tingkat kesadaran hukum
KARAKTERISTIK
FAKTOR
Kondisi PENYEBAB
Nilai strategis
lokasi PERMUKIMAN Drainase
Lingkungan KEKUMUHAN • Tingkat pengendalian
KUMUH
pemanfaatan ruang

Kesesuaian
• kualitas sarana dan prasarana
Kondisi
dengan
Pengelolaan
rencana tata
ruang
Air Limbah permukiman

Kejelasan Kondisi
status Pengelolaan Sintesa teori para ahli
penguasaan Persampaha
lahan Kondisi n
Proteksi
Kebakaran

Aspek Fisik Aspek Legalitas Lahan Aspek Pertimbangan Lainnya

Permen PUPR No. 14 tahun 2018 tentang P2KPKP

Pengertian
Tinjauan Teoritis
Permukiman Kumuh
PENGERTIAN TIPOLOGI PERMUKIMAN KUMUH

Typos Logos Tipologi


impresi, gambaran, bentuk, jenis atau ilmu yang mempelajari tentang sesuatu ilmu yang mempelajari tentang impresi,
karakter suatu objek gambaran, bentuk, jenis atau karakter
dari suatu objek

Tipologi merupakan metode analisis objek yang mengarah pada upaya untuk mengkelaskan,
mengelompokkan atau mengklasifikasikan berdasar aspek atau kaidah tertentu.
Sulistijowati dalam Gatot, 2013

Tipologi permukiman kumuh berarti mengelompokkan atau mengklasifikasikan


permukiman kumuh berdasarkan karakteristik dan faktor penyebab kumuhnya
Sintesa teori para ahli

3
03

Me to d e P e n e lit ia n

Ruang Lingkup
LINGKUP WILAYAH STUDI
LINGKUP MATERI
Luas
Lokasi
No Lokasi Studi Kelurahan
Studi
(Ha)
1 Pamoyanan KARAKTERISTIK FAKTOR
RW 05 7,32
PERMUKIMAN PENYEBAB
2 RW 04 6,3 Muarasari KUMUH KEKUMUHAN
3 RW 11 1,51
Harjasari
4 RW 05 4,33
5 RW 06 3,76 Pakuan
6 RW 08 1,00
Cikaret
7 RW 10 2,14
TIPOLOGI
8 RW 14 1,33 PERMUKIMAN
9 RW 17 0,28 KUMUH
10 RW 06 0,46 Cipaku
5 VARIABEL
11 RW 01 0,28
12 RW 09 0,42 3 ASPEK
13 RW 01 1,9 12 INDIKATOR
Genteng Sintesa teori para ahli
14 RW 07 0,4 24 VARIABEL
15 RW 01 0,96
16 RW 08 0,2 Permen PUPR No. 14 tahun
Lawanggintung
17 RW 07 0,58 2018 tentang P2KPKP
18 RW 06 0,55
19 RW 14 2,1 Empang Mengelompokkan atau mengklasifikasikan
20 0,88 Bondongan
RW 10 permukiman kumuh berdasar karakteristik
21 RW 09 4,34 Kertamaya
22 6,79 Mulyaharja
dan faktor penyebab kumuhnya
RW 09
23 RW 06 3,95
Sintesa teori para ahli
24 RW 11 1,57 Ranggamekar
25 RW 02 1,12
26 RW 06 1.75 Batutulis
Jumlah Luas
57,79
Wilayah Studi (Ha)

Metode Pengumpulan Data dan Pengambilan Sampel


Metode Pengumpulan Data Metode Pengambilan Sampel
Distribusi Sampel Menggunakan Proportional Random Sampling
𝑁 Jumlah
𝑛= Lokasi Jumlah
1 + 𝑁 (𝑒) No Kelurahan Bangunan
Studi Sample
Identifikasi karakteristik permukiman kumuh di (unit)
Kecamatan Bogor Selatan 1 RW 05 Pamoyanan 157 31
Keterangan: 2 RW 04 Muarasari 242 48
n = jumlah responden 3 RW 11 75 15
Harjasari
4 RW 05 128 25
N = jumlah populasi 5 RW 06 Pakuan 151 30
6 RW 08 64 13
E = besar toleransi yang Cikaret
7 RW 10 106 21
digunakan (4%) 8 RW 14 93 18
Observasi Kuisioner 9 RW 17 26 5
10 RW 06 Cipaku 58 11
11 RW 01 28 6
12 RW 09 33 7
2.533 13 RW 01 102 20
𝑛= Genteng
1 + 2.533 0,04 14 RW 07 67 13
15 RW 01 68 13
16 RW 08 12 4
Identifikasi faktor penyebab kumuh di 𝑛 = 501,3062 17 RW 07
Lawanggintung
54 11
Kecamatan Bogor Selatan dibulatkan 501 responden. 18 RW 06 72 14
19 RW 14 Empang 216 43
Hasil perhitungan Penulis, 2022 20 RW 10 Bondongan 92 18
21 RW 09 Kertamaya 158 31
22 RW 09 Mulyaharja 102 20
Wawancara 23 RW 06 143 28
24 RW 11 Ranggamekar 112 22
25 RW 02 72 14
26 RW 06 Batutulis 102 20
Total 2533 501

4
Variabel Penelitian
Variabel Karakteristik Permukiman Kumuh

Kondisi Kondisi
Kondisi Bangunan Kondisi Jalan Kondisi Penyediaan Kondisi Drainase Kondisi Proteksi
Gedung Lingkungan Air Minum Lingkungan Pengelolaan Air Pengelolaan Kebakaran
Limbah Persampahan
•Keteraturan •Cakupan pelayanan •Ketersediaan akses •Ketidakmampuan •Sistem pengelolaan •Prasarana dan •Ketidaktersediaan
bangunan jalan lingkungan aman air minum mengalirkan air limbah tidak sarana prasarana proteksi
limpasan air sesuai standar persampahan tidak kebakaran
•Tingkat kepadatan •Kualitas Permukaan •Tidak terpenuhinya
teknis sesuai dengan
bangunan Jalan lingkungan Kebutuhan Air •Ketidaktersediaan •Ketidaktersediaan
persyaratan teknis
Minum drainase •Prasarana dan sarana proteksi
•Ketidaksesuaian
sarana pengelolaan •Sistem pengelolaan kebakaran
dengan Persyaratan
air limbah tidak persampahan yang
Teknis Bangunan
sesuai dengan tidak sesuai standar
persyaratan teknis teknis
•Tidakterpeliharanya
sarana dan
prasarana
pengelolaan
persampahan

Kejelasan status Nilai strategis


penguasaan lahan lokasi • Tingkat penghasilan
• Tingkat pendidikan
Kesesuaian dengan Tingkat kepadatan
rencana tata ruang Variabel • Tingkat kesadaran hukum Variabel • Karakteristik permukiman
penduduk
Faktor Tipologi
Penyebab • Tingkat pengendalian Permukiman kumuh
Potensi sosial, Kekumuhan pemanfaatan ruang Kumuh • Faktor penyebab kekumuhan
ekonomi, budaya
• Kualitas sarana dan
prasarana permukiman

Tahapan Penelitian

Tahap 1 Tahap 2 Tahap 3

Penentuan Lokasi Pemukiman Kumuh Berdasarkan Surat


Survei Lokasi Penelitian Penentuan Tujuan Penelitan
Keputusan Walikota

PROSES ANALISIS DATA Tahap 4


Tahap 6 Tahap 5

Analisis Delphi Proses Pengumpulan Data


Analisis Deskriptif Kualitatif dan Kuantitatif

Keluaran 2 Keluaran 1
Observasi Lapangan

Faktor-Faktor Penyebab Kumuh di Kecamatan Karakteristik Permukiman Kumuh di Kuisioner


Bogor Selatan Kecamatan Bogor Selatan
Wawancara

PROSES ANALISIS DATA


Tahap 7 Keluaran 3

Tipologi Permukiman Kumuh di Kecamatan Bogor Selatan Berdasarkan


Analisis Deskriptif Kualitatif
Karakteristik dan Faktor Penyebab Kumuh

04

Ga m b aran U m um

5
Gambaran Umum Kota Bogor
Letak Geografis dan Wilayah Administrasi

Luas Wilayah Kota Bogor (Ha)


Letak Geografis
 106º 43’30” - 106º 51.00” BTdan
6º30’30” - 6º 41’00” LS
 Terhadap pusat Ibukota Provinsi
Jawa Barat ± 120 km Tanah Sereal 1.884

 Terhadap pusat Ibukota Negara DKI Bogor Selatan


Jakarta sekitar 60 km 3.081

 rata-rata ketinggian minimum 190 m


dan maksimum 330 m dpl

Bogor Barat 3.285 Bogor Timur 1.015

Wilayah Administrasi
 Luas wilayah sekitar 11.850 Ha
 6 kecamatan dan 68 kelurahan Bogor Utara 1.772
 Berbatasan dengan: Bogor Tengah
813
Utara : Kec. Kemang, Kec. Bojong Gede dan
Kec. Sukaraja, Kab. Bogor
Selatan: Kec. Cijeruk dan Kec. Caringin, Kab. Bogor Kota Bogor Dalam Angka Tahun 2021

Timur : Kec. Sukaraja dan Kec. Ciawi, Kab. Bogor


Barat: Kec. Darmaga dan Kec. Ciomas, Kab. Bogor

Gambaran Umum Kota Bogor


Kondisi Kependudukan Kondisi Sosial

Persentase Penduduk Miskin Kota Bogor


Jumlah Penduduk Kota Bogor Berdasarkan Kecamatan Tahun 2020 Tahun 2017 – 2020 (persen)
8
7 7,11
6,68
250.000 6 5,93 5,77
233.637
218.094 5
204.030 4
Jumlah penduduk (jiwa)

200.000 186.724
3
2
150.000 1
0
104.327 96.258
100.000
2017 2018 2019 2020

Kondisi Ekonomi
50.000
Laju Pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto
Kota Bogor Atas Dasar Harga Konstan 2010
0
Bogor Bogor Timur Bogor Utara Bogor Bogor Barat Tanah Sereal Menurut Lapangan Usaha (persen), 2016–2020
Selatan Tengah 8
Kecamatan
7 6,73
6 6,12 6,14 6,05
5
 Jumlah : 1.043.070 jiwa
4
 penduduk laki-laki 529.236 jiwa
3
 perempuan 513.834 jiwa
2
1
0,53
0
2016 2017 2018 2019 2020
Kota Bogor Dalam Angka Tahun 2021

Gambaran Umum Kecamatan Bogor Selatan


Letak Geografis dan Wilayah Administrasi
Letak Geografis Luas Wilayah Setiap Kelurahan
 6°36'21.2"–6°40'46.5" BTdan Jumlah
106°46'18.0"– 106°50'51.9" LS No Kelurahan Luas
RW RT
 rata-rata ketinggian wilayah 250 m (Ha)
hingga 550 m dpl
1 Mulyaharja 479 12 59
 kemiringan lereng 0–15% sebagian 2 Pamoyanan 245 14 61
kecil 15–30%.
3 Ranggamekar 148 13 50
4 Genteng 173 11 32
5 Kertamaya 360 9 25
Wilayah Administrasi 6 Rancamaya 200 9 28
7 Bojongkerta 276 6 29
 Luas wilayah sekitar 13.081 Ha 8 Harjasari 149 13 45
 16 kelurahan, 190 RW dan 794 RT 9 Muarasari 154 8 34
 Berbatasan dengan: 10 Pakuan 104 7 25
Utara : Kel. Paledang, Kec. Bogor Tengah dan Kel. 11 Cipaku 174 18 61
Pasir Jaya, Kec. Bogor Barat 12 Lawanggintung 61 8 45
Selatan: Desa Ciherang Pondok dan Desa Palasari 13 Batutulis 66 10 43
Kab. Bogor 14 Bondongan 68 20 77
Timur : Kel. Sindangsari dan Kel. Tajur, Kec. Bogor 15 Empang 79 20 115
Timur dan Desa Banjar Waru, Kab. Bogor 16 Cikaret 345 12 65
Barat: Kel. Pasir Kuda, Kec. Bogor Barat dan Desa
Sukamantri, Kec. Tamansari, Kab. Bogor. Kota Bogor Dalam Angka Tahun 2021

6
Gambaran Umum Kecamatan Bogor Selatan
Kondisi Kependudukan Jumlah Penduduk Kecamatan Bogor Selatan
Berdasarkan Kelurahan Tahun 2020
Jumlah Penduduk Kecamatan Bogor Selatan
Berdasarkan Kelurahan Tahun 2020
25.000 21.345 20.541
Jumlah penduduk

18.673 Lahan
20.000 15.72014.737 14.229 14.588
13.031
15.000 10.039 10.870 11.106 Kosong/Semak
(jiwa)

8.891 8.673
10.000 6.542 7.236 5.372 Belukar
5.000 19%
0
Permukiman
Ruang Terbuka 44%
Hijau
6%
Kelurahan

Kepadatan Pendudukan Kecamatan Bogor Selatan


Berdasarkan Kelurahan Tahun 2020 (jiwa/ha)

250 214,5 236,4


200 168,3
Kepadatan

142,2
(jiwa/Ha)

150 99,6 87,5 81,8


100 64,2 70,6 59,5
44,6 51,4 36,2 36,4 51,7 Fasilitas Umum
50 18,2
Dan
0
Pemerintahan
Kebun/Tegalan
1%
22%

Perdagangan/Jasa
Sawah 1%
 Jumlah : 201.593 jiwa
7%
 penduduk laki-laki 103.169 jiwa
 perempuan 98.424 jiwa
Kota Bogor Dalam Angka Tahun 2021

Gambaran Umum Kecamatan Bogor Selatan

5-0
05

T I P OL OGI P E R MU KIMA N K U MU H DI
K E C AMATAN B OG OR S E LATAN

7
Analisis Karakteristik Permukiman Kumuh Di Kecamatan Bogor Selatan
Sebaran Permukiman Kumuh di Kecamatan Bogor Selatan

Jenis Sebaran Permukiman Kumuh


No Lokasi Kumuh Letak Luas Kumuh Status
Administratif (Ha) Penanganan
1 RW 05 Pamoyanan 7,32 Belum
2 RW 04 Muarasari 6,3 Belum
3 RW 11 1,51 Belum
Harjasari
4 RW 05 4,33 Belum
5 RW 06 Pakuan 3,76 Belum
6 RW 08 1,00 Belum
Cikaret
7 RW 10 2,14 Belum
26 lokasi 8
9
RW 14
RW 17
1,33
0,28
Belum
Belum

14 kelurahan 10
11
RW 06
RW 01
Cipaku 0,46
0,28
Belum
Belum

Total Luas 57,79 Ha 12


13
RW 09
RW 01
0,42
1,9
Belum
Belum
Genteng
14 RW 07 0,4 Belum
15 RW 01 0,96 Belum
16 RW 08 0,2 Belum
Lawanggintung
17 RW 07 0,58 Belum
18 RW 06 0,55 Belum
19 RW 14 Empang 2,1 Belum
20 RW 10 Bondongan 0,88 Belum
21 RW 09 Kertamaya 4,34 Belum
22 RW 09 Mulyaharja 6,79 Sudah
23 RW 06 3,95 Sudah
24 RW 11 Ranggamekar 1,57 Sudah
25 RW 02 1,12 Sudah
26 RW 06 Batutulis 1.75 Sudah

Analisis Karakteristik Permukiman Kumuh Di Kecamatan Bogor Selatan


Karakteristik Permukiman Kumuh di Kecamatan Bogor Selatan
Klasterisasi Permukiman Kumuh di Kecamatan Bogor
Selatan Berdasarkan Kesamaan Karakteristiknya
Cluster 1 Cluster 2
1. RW 05 Kel. Pamoyanan 1. RW 04 Kel. Muarasari
2. RW 11 Kel. Harjasari 2. RW 06 Kel. Pakuan
3. RW 10 Kel. Cikaret 3. RW 14 Kel. Empang
4. RW 06 Kel. Cipaku 4. RW 10 Kel. Bondongan
5. RW 09 Kel. Cipaku 5. RW 11 Kel. Ranggamekar
6. RW 07 Kel. Genteng 6. RW 06 Kel. Batutulis
7. RW 07 Kel. Lawanggintung
8. RW 06 Kel. Lawanggintung

Cluster 3 Cluster 4
1. RW 05 Kel. Harjasari 1. RW 17 Kel. Cipaku
2. RW 08 Kel. Cikaret 2. RW 01 Kel. Cipaku
3. RW 14 Kel. Cipaku 3. RW 01 Kel. Genteng
4. RW 01 Kel. Lawanggintung 4. RW 08 Kel. Lawanggintung
5. RW 09 Kel. Kertamaya
6. RW 09 Kel. Mulyaharja
7. RW 06 Kel. Ranggamekar
8. RW 02 Kel. Ranggamekar
Hasil analisis penulis, 2022

Analisis Karakteristik Permukiman Kumuh Di Kecamatan Bogor Selatan


Karakteristik Setiap Cluster Permukiman Kumuh di Kecamatan Bogor Selatan
No Karakteristik Cluster 1 Cluster 2 Cluster 3 Cluster 4
1 Keteraturan bangunan Buruk – Sangat Buruk Buruk Baik – Sedang Baik
2 Tingkat kepadatan bangunan <200 unit/Ha <200 unit/Ha <200 unit/Ha <200 unit/Ha
3 Ketidaksesuaian dengan Persyaratan Teknis Bangunan Buruk Sedang Baik Sedang
4 Cakupan pelayanan jalan lingkungan Sedang Buruk – Sangat Buruk Baik Baik
5 Kualitas Permukaan Jalan lingkungan Sedang – Buruk Buruk Sedang Baik
6 Ketersediaan akses aman air minum Sedang – Buruk Baik Baik Baik
7 Tidak terpenuhinya Kebutuhan Air Minum Sedang – Buruk Baik Baik Baik
8 Ketidakmampuan mengalirkan limpasan air Baik Baik Baik Baik
9 Ketidaktersediaan drainase Baik - Sedang Baik – Sedang Baik – Sedang Baik
10 Ketidakterhubungan dengan sistem drainase perkotaan Baik Baik Baik Baik
11 Tidak terpeliharanya drainase Sangat Buruk Buruk – Sangat Buruk Sedang – Sangat Buruk Sangat Buruk
12 Kualitas konstruksi drainase Buruk Buruk Sedang Sangat Buruk
13 Sistem pengelolaan air limbah tidak sesuai standar teknis Buruk – Sangat Buruk Baik - Sedang Baik Baik
14 Prasarana dan sarana pengelolaan air limbah tidak sesuai dengan persyaratan teknis Buruk – Sangat Buruk Baik - Sedang Baik – Sedang Baik – Sedang
15 Prasarana dan sarana persampahan tidak sesuai dengan persyaratan teknis Sangat Buruk Baik Baik Sangat Buruk
16 Sistem pengelolaan persampahan yang tidak sesuai standar teknis Sangat Buruk Baik Baik - Sedang Sangat Buruk
17 Tidakterpeliharanya sarana dan prasarana pengelolaan persampahan Sangat Buruk Sangat Buruk Sangat Buruk Sangat Buruk
18 Ketidaktersediaan prasarana proteksi kebakaran Sangat Buruk Sangat Buruk Sangat Buruk Sangat Buruk
19 Ketidaktersediaan sarana proteksi kebakaran Sangat Buruk Sangat Buruk Sangat Buruk Sangat Buruk
20 Kejelasan status penguasaan lahan Legal Legal Legal Legal
21 Kesesuaian dengan rencana tata ruang Sesuai Sesuai Sesuai Tidak Sesuai
22 Nilai strategis lokasi Memiliki nilai strategis Memiliki nilai strategis Memiliki nilai strategis Memiliki nilai strategis
23 Tingkat kepadatan penduduk < 150 jiwa/Ha >200 jiwa/Ha < 150 jiwa/Ha < 150 jiwa/Ha
Tidak memiliki potensi
Memiliki potensi sosial, Memiliki potensi sosial, Memiliki potensi sosial,
24 Potensi sosial, ekonomi, budaya sosial, ekonomi dan
ekonomi dan budaya ekonomi dan budaya ekonomi dan budaya
budaya

8
Analisis Karakteristik Permukiman Kumuh Di Kecamatan Bogor Selatan
Kondisis Eksisting Lokasi Permukiman Kumuh

Tumpukan limbah industri rumah tangga kerajinan sandal Tumpukan sampah rumah tangga di pinggir sungai di RW Kondisi drainase kotor, berbau dengan kontruksi sangat
di saluran drainase lingkungan RW 10 Kel. Pamoyanan 7 Kel. Lawanggintung buruk di RW 07 Kel. Lawanggintung

Kondisi drainase kotor, berbau dengan kontruksi sangat Kondisi kepadatan dan ketidakteraturan bangunan di Kondisi pembuangan air limbah rumah tangga ke sungai di
buruk di RW 11 Kel. Harjasari RW 06 Kel. Cipaku RW 06 Kel. Lawanggintung dan RW 06 Kel. Cipaku

Analisis Faktor Penyebab Kumuh Di Kecamatan Bogor Selatan

Hasil Pengujian Validitas Faktor Penyebab Kumuh di


Kecamatan Bogor Selatan Tahap I
Faktor Penyebab Kumuh Di Kecamatan Bogor Selatan
Faktor Penyebab R1 R2 R3 R4 R5
Tingkat penghasilan masyarakat
S S S S S
rendah
Tingkat pendidikan masyarakat rendah TS S S S S
Tingkat
Tingkat kesadaran masyarakat penghasilan
terhadap hukum rendah TS S TS S S masyarakat
rendah
Tingkat pengendalian pemanfaatan
S S S S S
ruang rendah
kualitas dan ketersediaan sarpras
S S S S S Tingkat
permukiman minim kepedulian Tingkat
masyarakat pendidikan
Hasil Pengujian Validitas Faktor Penyebab Kumuh di terhadap masyarakat
lingkungan rendah
Kecamatan Bogor Selatan Tahap II rendah FAKTOR
Faktor Penyebab R1 R2 R3 R4 R5 PENYEBAB
Tingkat pendidikan masyarakat rendah KUMUH
S S S S S
Tingkat kesadaran masyarakat
terhadap hukum rendah TS TS TS TS TS

Tingkat kepedulian masyarakat Kualitas dan


terhadap lingkungan rendah S S S S S ketersediaan Tingkat
sarana pengendalian
S : Setuju prasarana pemanfaatan
TS : Tidak Setuju permukiman ruang rendah
R1 : Dinas Perumkim Kota Bogor minim
R2 : Kecamatan Bogor Selatan
R3 : Akademisi Perencanaan Wilayah dan Kota
R4 : Tokoh Masyarakat
R5 : Tokoh Masyarakat Hasil analisis penulis, 2022

Analisis Tipologi Permukiman Kumuh Di Kecamatan Bogor Selatan

CLUSTER TIPOLOGI FAKTOR


PERMUKIMAN PERMUKIMAN PENYEBAB
KUMUH KUMUH KUMUH

Matrkis Penentuan Tipologi Permukiman Kumuh Di Kecamatan Bogor Selatan

Faktor Kualitas dan Tingkat


Kumuh Tingkat Tingkat Tingkat ketersediaan kepedulian
penghasilan pendidikan pengendalian sarana masyarakat
masyarakat masyarakat pemanfaatan prasarana terhadap
rendah rendah ruang rendah permukiman lingkungan
Cluster minim rendah
Cluster 1 √ √ √ √ √ Tipologi 1

Cluster 1 √ √ x √ √ Tipologi 2

Cluster 2 √ x x √ x Tipologi 3

Cluster 2 √ √ x x √ Tipologi 4

Cluster 3 √ x x x x Tipologi 5

Cluster 4 √ x √ x √ Tipologi 6

√ : berpengaruh x : tidak berpengaruh Hasil analisis penulis, 2022

9
Analisis Tipologi Permukiman Kumuh Di Kecamatan Bogor Selatan 5-13

Tipologi Permukiman Kumuh Di Kecamatan Bogor Selatan

TIPOLOGI LOKASI KUMUH KARAKTERISTIK FAKTOR PENYEBAB KUMUH


Tipologi 1 1. RW 06 Kel. Cipaku 1. Tingkat penghasilan masyarakat rendah
1. Jalan lingkungan dan akses aman air minum sedang - buruk
2. RW 09 Kel. Cipaku 2. Tingkat pendidikan masyarakat rendah
2. Fisik bangunan gedung dan kualitas kontruksi drainase buruk
3. RW 07 Kel. 3. Tingkat pengendalian pemanfaatan ruang rendah
3. Keteraturan bangunan dan pengelolaan air limbah buruk - sangat
Lawanggintung 4. Kualitas dan ketersediaan sarana prasarana
buruk
4. RW 06 Kel. permukiman minim
4. Keterpeliharaan drainase, persampahan dan sarpras proteksi
Lawanggintung 5. Tingkat kepedulian masyarakat terhadap lingkungan
kebakaran sangat buruk
rendah
5. Tingkat kepadatan bangunan rendah
Tipologi 2 1. RW 05 Kel. Pamoyanan 1. Tingkat penghasilan masyarakat rendah
6. Tingkat kepadatan penduduk rendah
2. RW 11 Kel. Harjasari 2. Tingkat pendidikan masyarakat rendah
7. Status penguasaan lahan legal
3. RW 10 Kel. Cikaret 3. Kualitas ketersediaan sarana prasarana permukiman
8. Sesuai dengan rencana tata ruang
4. RW 07 Kel. Genteng minim
9. Memiliki nilai strategis lokasi
4. Tingkat kepedulian masyarakat terhadap lingkungan
10. Memiliki potensi sosial, ekonomi dan budaya
rendah
Tipologi 3 1. RW 04 Kel. Muarasari 1. Keteraturan bangunan, kualitas jalan lingkungan dan kualitas 1.Tingkat penghasilan masyarakat rendah
2. RW 06 Kel. Pakuan kontruksi drainase buruk 2.Kualitas ketersediaan sarana prasarana permukiman
3. RW 14 Kel. Empang 2. Cakupan jalan lingkungan dan keterpeliharaan drainase buruk - minim
4. RW 10 Kel. Bondongan sangat buruk
5. RW 11 Kel. 3. Keterpeliharaan sarpras persampahan dan sarpras proteksi
Ranggamekar kebakaran sangat buruk
6. RW 06. Kel. Batutulis 4. Tingkat kepadatan bangunan rendah
Tipologi 4 1. RW 08 Kel. Cikaret 5. Tingkat kepadatan penduduk tinggi 1.Tingkat penghasilan masyarakat rendah
2. RW 14 Kel. Cipaku 6. Status penguasaan lahan legal 2.Tingkat pendidikan masyarakat rendah
3. RW 01 Kel. 7. Sesuai dengan rencana tata ruang 3.Tingkat kepedulian masyarakat terhadap lingkungan
Lawanggintung 8. Memiliki nilai strategis lokasi rendah
9. Memiliki potensi sosial, ekonomi dan budaya

Analisis Tipologi Permukiman Kumuh Di Kecamatan Bogor Selatan 5-13

Tipologi Permukiman Kumuh Di Kecamatan Bogor Selatan

TIPOLOGI LOKASI KUMUH KARAKTERISTIK FAKTOR PENYEBAB KUMUH


Tipologi 5 1. RW 05 Kel. Harjasari 1. Keterpeliharaan sarpras persampahan sedang – sangat buruk 1. Tingkat penghasilan masyarakat rendah
2. RW 09 Kel. Kertamaya 2. Keterpeliharaan sarpras persampahan sangat buruk
3. RW 09 Kel. Mulyaharja 3. Sarpras proteksi kebakaran sangat buruk
4. RW 06 Kel. 4. Tingkat kepadatan bangunan rendah
Ranggamekar 5. Tingkat kepadatan penduduk rendah
5. RW 02 Kel. 6. Status penguasaan lahan legal
Ranggamekar 7. Sesuai dengan rencana tata ruang
8. Tidak memiliki nilai strategis lokasi
Tipologi 6 1. RW 17 Kel. Cipaku 1. Drainase lingkungan, persampahan dan proteksi kebakaran sangat 1. Tingkat penghasilan masyarakat rendah
2. RW 01 Kel. Cipaku buruk 2. Tingkat pengendalian pemanfaatan ruang rendah
3. RW 01 Kel. Genteng 2. Tingkat kepadatan bangunan rendah 3. Tingkat kepedulian masyarakat terhadap lingkungan
4. RW 08 Kel. 3. Tingkat kepadatan penduduk rendah rendah
Lawanggintung 4. Status penguasaan lahan legal
5. Tidak sesuai dengan rencana tata ruang
6. Memiliki nilai strategis lokasi
7. Memiliki potensi sosial, ekonomi dan budaya

Hasil analisis penulis, 2022

06

K e s i mpulan d an S ara n

10
Kesimpulan dan Saran
Kesimpulan

 Dari hasil analisis clustering didapatkan 4 cluster permukiman kumuh di Kecamatan Bogor Selatan berdasarkan kesamaan karakteristik kekumuhannya

 Dari hasil analisis delphi didapatkan 5 faktor penyebab kumuh di Kecamatan Bogor Selatan diantaranya adalah tingkat penghasilan masyarakat renda, tingkat
pendidikan masyarakat rendah, tingkat pengendalian pemanfaatan ruang rendah, kualitas dan ketersediaan sarana prasarana permukiman minim dan tingkat
kepedulian masyarakat terhadap lingkungan rendah

 Dari hasil analisis didapatkan 6 tipologi permukiman kumuh di Kecamatan Bogor Selatan berdasarkan karakteristik dan faktor penyebab kekumuhan

 Tipologi 1 terdiri dari 4 lokasi kumuh, yakni RW 06 dan RW 09 Kel. Cipaku serta RW 07 dan RW 06 Kel. Lawanggintung.

 Tipologi 2 terdiri dari 4 lokasi kumuh, yakni RW 05 Kel. Pamoyanan, RW 11 Kel. Harjasari, RW 10 Kel. Cikaret dan RW 07 Kel. Genteng.

 Tipologi 3 terdiri dari 6 lokasi kumuh, yakni RW 04 Kel. Muarasari, RW 06 Kel. Pakuan, RW 14 Kel. Empang, RW 10 Kel. Bondongan, RW 11 Kel. Ranggamekar
dan RW 06. Kel. Batutulis.

 Tipologi 4 terdiri dari 3 lokasi kumuh, yakni RW 08 Kel. Cikaret, RW 14 Kel. Cipaku, RW 01 Kel. Lawanggintung.

 Tipologi 5 terdiri dari 5 lokasi kumuh, yakni RW 05 Kel. Harjasari, RW 09 Kel. Kertamaya, RW 09 Kel. Mulyaharja serta RW 06 dan RW 02 Kel. Ranggamekar.

 Tipologi 6 terdiri dari 4 lokasi permukiman kumuh, yakni RW 17 dan RW 01 Kel. Cipaku, RW 01 Kel. Genteng dan RW 08 Kel. Lawanggintung.

Saran

 Diperlukan untuk menggunakan variabel-variabel lain agar mendapatkan karakteristik permukiman kumuh yang lebih detail pada penelitian selanjutnya.
 Melibatkan lebih banyak pihak yang memahami kondisi lokasi permukiman kumuh di Kecamatan Bogor Selatan untuk mengetahui faktor-faktor penyebab kumuh
lainnya.
 Penelitian selanjutnya dapat membuat konsep dan strategi penanganan permukiman kumuh Kecamatan Bogor Selatan yang didasarkan pada hasil tipologi yang telah
terbentuk melalui penelitian ini.

SELESAI & TERIMA KASIH

11

Anda mungkin juga menyukai