7
PASAR DAN PEMBENTUKAN HARGA
7.1 Pendahuluan
Dalam bab ini akan dibahas hal-hal yang berkaitan dengan pasar dan
strategi penentuan harga. Pembahasan akan mencakup : asumsi-asumsi
yang melandasi struktur pasar, strategi maksimisasi keuntungan melalui
pengendalian output produksi maupun input produksi, banyaknya
perusahaan/firma yang menghasilkan produk tertentu, besarnya suatu
perusahaan di dalam pasar, praktek-praktek kolusi dan berbagai cara
penentuan harga.
Strategi maksimisasi keuntungan melalui pengendalian output
poduksi maupun input produksi berhubungan dengan cara penggunaan
input/faktor produksi secara efektif yang pada gilirannya akan
menghasilkan produk yang kompetetif.
7.2 PENYAJIAN
7.2.1 Pengertian dan Klasifikasi Pasar
Pada dasarnya yang dimaksud dengan pasar adalah suatu organisasi
(institusi) atau badan yang menjalankan aktivitas jual beli barang-barang
Harga Harga
(Rp) (Rp) NPT
NPT’
H1 = NPR1 = NPM1 = m1
H1
H2 = NPR2 = NPM2 = m2
H2
D
α β
0 Y1 Y2 Y 0 Y1 Y
(a) (b)
Grafik 7.1. Permintaan Bagi Pengusaha Yang Bersaing
Murni
0 Y0 Y1 Y Y2 Y
Harga
BM
BR
H1 K
B3
B4 T
B1 P L
B2=H2 M BVR
S
H3 Q N
H4 R
BTR
0 Y4 Y3 Y2 Y1 Y
Grafik 7.3. Hubungan Harga dengan Kapasitas Produksi pada
Perusahaan Yang Bersaingan Secara Murni.
BR
H1
H0
B1
B0
B2=H2
0 Y2 Y0 Y1 Y
Grafik 7.4. Menentukan Kapasitas Produksi Seorang Pengusaha
Penghasil Produk Yang Bersaing Sempurna
H1
m1 m2 m3 m4 M
H2
H1
t1 t2 t3 t4 T
H2
Grafik 7.6. Pembentukan Kurva Penawara Pasar Produk Y Yang Bersaing Murni atau
Sempurna
Kemudian apabila Grafik 7.5 paling kanan dengan Grafik 7.6 paling
kanan kita satukan dalam satu grafik, maka didapatkan grafik
permintaan dan penawaran produk Y yang bersaing itu, di mana kurva
permintaan pasar dengan kurva penawaran pasar itu akan berpotongan
pada suatu titik seperti terlihat pada Grafik 7.7 di bawah ini.
M T
H P
0 Y Y
Grafik 7.7. Pembentukan Harga Pasar Produk Y
yang Bersaing Secara Murni/
Sempurna
Rp Rp
0 Y 0 X
(a) (b)
Rp Rp
H1 P (E =1) Hx Hx=NPR=NPM=m
0 Y1 Y2 Y 0 X
(a) (b)
Grafik 7.9. Perbedaan NPR & NPM, Pengusaha
Monopoli (a) & Pengusaha Bersaing (b)
Rp
T BM
H1
BR
B1 M
NPM
0 Y1 Y
Grafik 7.11 Pengatuh Pajak Tetap Terhadap
Perusahaan Monopoli
π = NPT – BT
Keuntungan setelah ditetapkannya pajak, berkurang menjadi :
Rp
BM’
H2 BM
H1
B2 BR’
B1
BR
NPM M
0 Y2Y1 Y
Grafik 7.12. Pengaruh Pajak Atas Dasar
Jumlah Produk Yang Dihasilkan Pengusaha
Monopoli
m1
m2 M
0 X 0 Y 0 Z
(a) (b) (c)
Garafik 7.13 Perbandingan Permintaa Bagi Pengusaha
Dengan Pasar : (a) Persaingan Sempurna,
(b) Monopolistik, (c) Monopoli.
H
MC
A
H1 AC
B
C D
MR
0 Y1 Y
Grafik 7.14 Perusahaan Memperoleh
Keuntungan Dalam Jangka
Pendek
MC
H1 A AC
C B
D
MR
0 Y1 Y
Grafik 7.15 Perusahaan Monopolistis
Mengalami Kerugian
AC
HL E
D
MR
0 YL Y
Grafik 7.16 Keseimbangan Perusahaan
Monopolistis Dalam Jangka
Panjang
Rp
F
C
D
Hy B
A
E
G
0 Y1 Y
Grafik 7.17 Kurva Permintaan Pengusaha
Duopoli Yang Patah
H
BM’
C BM
H1 D
BR’ BR
A
B
E
F
0 Y1 Y
Grafik 7.18. Pengaruh Perubahan Biaya Bagi
Kebijaksanaan Pengusaha Monopoli.
H2 P S
(Hx = j(X))
H1 Q
0 X1 X
Grafik 7.19. Kurva : NPM Dan BFM Pada
Pengusaha Monopsoni
Pada titik P terlihat bahwa NPM = BFM, dari titik P ini ditarik garis
yang memotong kurva penawaran di titik Q dan sumbu horizontal di titik
X1.
Keuntungan maksimum dari pengusaha adalah : 1) apabila
mempergunakan faktor-faktor produksi sebesar X1 dan harga yang harus
dibayar adalah H1; 2) Nilai produk marginal yang ditimbulkan oleh
pemakaian faktor produksi X adalah H2; 3) H2 lebih besar dari H1; 4)
selisih H2 dan H1 (H2 – H1) disebut eksploitasi monopsonistik
(monopsonistic exploitation) yang dianggap sebagai kerugian dari pemilik
faktor produksi.
7.3 Penutup
7.3.1 Ringkasan
Pasar adalah suatu organisasi (institusi) atau badan yang
menjalankan aktivitas jual beli barang-barang dan/atau jasa. Berdasarkan
sifat dan bentuk, maka pasar dapat diklasifikasikan menjadi dua macam,
yaitu : 1) pasar persaingan sempurna (perfect competetive market) dan 2)
pasar persaingan tidak sempurna (imperfect competetive market) yang
7.3.2 Evaluasi
7.3.2.1 Tugas / Soal Latihan
1. Sebutkan karakteristik pasar yang bersaing sempurna!
2. Mengapa pada perusahaan dalam pasar bersaing sempurna berlaku P
= AR = MR?
3. Jelaskan apa yang dimaksud dengan pasar monopoli?
4. Jelaskan faktor-faktor yang menimbulkan monopoli!
5. Apakah pasar persaingan monopolistik sama dengan pasar monopoli?
6. Jelaskan perbedaan dan persamaan antara pasar persaingan
sempurna dengan persaingan monopolistik!
7.3.4 Senarai
Pasar Pasar persaingan murni
Pasar tidak persaingan sempurna Pasar persaingan sempurna
Pasar monopoli Pasar duopoli
Pasar Monopolistik Pasar oligopoli
Kinked demand curve Pasar monopsoni
Imperfect collussion Collussion
Indedependent action Duopoli Cournot
Competetive advertising Diferensiasi produk