Anda di halaman 1dari 8

Ulfah Wulandari, S.Pd.

1. Pada topik 1 ini saya mempelajari hal baru tentang pembelajaran paradigma baru.
Pembelajaran paradigma baru merupakan pembelajaran yang berpusat pada peserta didik
(student-centered teaching and learning). yang mana setiap murid belajar sesuai dengan
kebutuhan dan tahap perkembangannya.

2. a. Acuan dalam pembelajaran paradigma baru adalah Pancasila sehingga mampu menciptakan
Profil Pelajar Pancasila. b. Pembelajaran sesuai capaian /tingkat kemampuan peserta didik.

3. Capaian Pembelajaran (CP) yaitu kompetensi pembelajaran yang harus dicapai peserta didik
pada setiap fase perkembangan, yang dimulai dari fase Fondasi pada PAUD hingga tingkat
sekolah menengah dimana capaian pembelajaran ini mencakup sekumpulan kompetensi dan
lingkup materi, disusun secara komprehensif dalam bentuk narasi.

4. a. Asesmen formatif terintegrasi dengan proses pembelajaran dan dilakukan saat proses
pembelajaran berlangsung. contoh; penugasan, presentasi, kuis, ulangan harian. b. Asesmen
sumatif dilakukan di akhir fase pembelajaran. contoh ; PTS, PAS, US.

Selain itu, pada pembelajaran paradigma baru ini, guru memiliki kemerdekaan dalam
merumuskan rencana pembelajaran dan asesmen yang akan dilakukan untuk mengukur hasil
belajar peserta didik. Proses pembelajaran paradigma baru dilakukan melalui rangkaian siklus
yang dimulai dari pemetaan standar kompetensi, perencanaan proses, dan perencanaan asesmen.
Tiga komponen dalam rangkaian siklus tersebut merupakan satu kesatuan yang utuh dan saling
mempengaruhi. Menurut pembelajaran paradigma baru, Profil Pelajar Pancasila berperan sebagai
penuntun arah dan menjadi panduan dalam menentukan kebijakan dan pembaharuan sistem
pendidikan di Indonesia, termasuk di dalamnya perencanaan pembelajaran dan asesmen.
Telaah RPP
Analisis RPP Bahasa Inggris Kelas 9 SMP Al Kautsar Bandarlampung Materi Teks Label

1. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi


 Dalam RPP tersebut Kompetensi dasar dan indikator pencapaian kompetensi sudah ada
namun dalam penyusunan indikator pencapaian kompetensi belum sesuai dengan
pemetaan taksonomi bloom. Seharusnya penulisan indikator pencapaian kompetensi
ditulis berurutan mulai dari C1, C2, C3, dst. Namun, dalam RPP tersebut indikator
capaian kompetensi dimulai dari C2 (Memaknai).

Indikator pencapaian kompetensi dalam RPP tersebut dapat dilihat bahwa:

IPK RPP IPK Perbaikan


Ranah Pengetahuan
(C1) Mengidentifikasi
(C1) Mengidentifikasi
(C1) Mengidentifikasi
(C2) Memaknai kata
(C5) Membandingkan

Ranah Keterampilan
(P2) Mengisi
Ranah Pengetahuan
(C1) Mengidentifikasi
(C1) Mengidentifikasi
(C1) Mengidentifikasi
(C2) Memaknai kata
(C5) Membandingkan

Ranah Keterampilan
(P2) Mengisi

 Dalam 1 KD, minimal ada 3 indikator pencapaian kompetensi.


Pada K.D 3.3 terdapat 5 indikator yang terdiri dari 3=C1, 1=C2, dan 1=C5, artinya K.D
3.3 kaya akan indikator.
 Dalam menyusun indikator KKO-nya harus sampai pada kata kerja pada K.D. dan tidak
boleh lebih tinggi dari K.D.
KKO pada K.D 3.3 dalam RPP tersebut menunjukkan level C5=Membandingkan dan
KKO tertinggi pada IPK sampai pada level C5 juga atau memenuhi level cognitive
(pengetahuan) K.D 3.3

2. Penilaian dalam RPP tersebut dalam bentuk tes tertulis.


3. Assesemen
 Pengetahuan
Tertulis dalam bentuk pilihan ganda.
 Keterampilan
Tertulis dalam bentuk uraian singkat.
KD Bentuk Soal
4. Tes Validity

Kriteria Penilaian Pengamatan Ceklis


Validity
Tes harus berisi konten yang Soal tersebut valid secara konten hal ini dapat √
dipelajari dengan KD dilihat dari kesesuaian antara KD dengan soal
yang ada dalam tes.

Tes harus sesuai teori KD masuk ke dalam skill reading, tes sesuai √
dengan reading.

According to Tarigan, reading is a process


which is done and used by the reader to get a
message which is delivered by the writer
through written language (2008:7).

According to Olson and Diller (1982: 42),


reading comprehension is a term used to
indentify those skills needed to understand and
apply information contained in a written
material.

Reading comprehension adalah memahami ide


pokok atau inti dari bacaan.
Face Validity Font dari soal label kecil x
Gambar Labelnya kabur karena bentuk copyan

5. Hal-hal yang tidak boleh ada dalam assesmen: (x) adalah benar, (v) adalah salah.
No Hal-hal yang harus ditinggalkan Pengamatan Ket
A Assesmen Terpadu
1 Assesmen sikap, pengetahuan dan keterampilan √ Terpisah
dilakukan secara terpisah-pisah
2 Assmen dilakukan secara terpisah dari pembelajaran x Tidak
terpisah,
sudah
dilakukan
secara terpadu
3 Assemen hanya dilakukan oleh pendidik √ hanya
pendidik
4 Umpan balik berupa kalimat pujian yang pendek x tidak ada

B Rancangan Assesmen sesuai fungsi


1 Fokus pada assesmen sumatif x formatif
2 Tidak menggunakan instrumen penilaian, menggunakan x sesuai CP
instrumen namun tidak sesuai dengan karakteristik mata
pelajaran, CP, TP, kebutuhan peserta didik
3 Assesmen tidak dilakukan secara mendadak √ tidak
mendadak
4 teknik jenis dan instrumen assesmen hanya dipahami √ pendidik
oleh pendidik menjelaskan
kepada
peserta didik

C Rancangan Assesmen adil, valid, proporsional, dapat dipercaya


1 assesmen lebih menguntungkan peserta didik √ pendidik tidak
berdasarkan latarbelakang membedakan
2 adanya unsur subjectivitas √ pendidik
objektif
3 menggunakan instrumen assesmen yang tidak sesuai x instrumen
dengan tujuan pembelajaran sesuai dengan
tujuan
pembelajaran

D Laporan kemajuan belajar


1 Bahasa yang kompleks dan terlalu ilmiah √ bahasanya
mudah
dimengerti
2 Penggunaan kata atau kalimat negatif √ kalimat positif
yang
digunakan
3 ketercapaian kompetensi hanya dituangkan dalam bentuk x hanya
angka menggunakan
angka
4 laporan kemajuan belajar tidak didasarkan pada bukti √ laporan sesuai
laporan belajar dengan
perkembangan
siswa
Instrumen Penilaian

Anda mungkin juga menyukai