Date : _________________
berwujud.
Barang Kena Pajak adalah barang yang dikenai pajak
berdasarkan Undang-Undang PPN 1984.
Yang dimaksud dengan “Barang Kena Pajak Tidak
Berwujud” adalah:
a.Penggunaan atau hak menggunakan hak cipta di bidang
kesusastraan, kesenian atau karya
ilmiah, paten, desain atau model, rencana, formula atau
proses rahasia, merek dagang, atau
bentuk hak kekayaan intelektual/industrial atau hak serupa
lainnya;
b.Hak menggunakan peralatan/perlengkapan industrial,
komersial, atau ilmiah;
c.Pemberian pengetahuan atau informasi di bidang ilmiah,
teknikal, industrial, atau komersial;
d.Pemberian bantuan tambahan atau pelengkap sehubungan
dengan penggunaan atau hak
menggunakan hak-hak tersebut pada huruf a, penggunaan
atau hak menggunakan
peralatan/perlengkapan tersebut pada huruf b, atau pemberian
pengetahuan atau informasi
seperti:
a. Jasa pelayanan kesehatan medis, meliputi:
• Jasa dokter umum, dokter spesialis, dan dokter gigi;
• Jasa dokter hewan;
• Jasa ahli kesehatan seperti ahli akupuntur, ahli gigi, ahli gizi
dll;
• Jasa kebidanan dan dukun bayi;
• Jasa paramedis dan perawat;
• Jasa rumah sakit, rumah bersalin, klinik kesehatan, lab.
kesehatan, dan sanatorium;
• Jasa pembiayaan;
• Jasa penyaluran pinjaman atas hukum gadai, termasuk gadai
syariah dan fidusia; dan
• Jasa penjaminan
e. Jasa asuransi
f. Jasa di bidang keagamaan
g. Jasa pendidikan
h. Jasa kesenian dan hiburan
i. Jasa penyiaran yang tidak bersifat iklan
j. Jasa angkutan umum di darat, air dan udara yang menjadi
bagian tidak terpisahkan dari
terutang;
d. Pengalihan BKP dalam rangka penggabungan, peleburan,
pemekaran, pemecahan, dan
Pajak berakhir.
b. Direktorat Jenderal Bea dan Cukai atas Impor, harus
dilaporkan paling lama akhir bulan
berikutnya setelah Masa Pajak berakhir.
4. Untuk penyerahan tepung terigu oleh BULOG, maka PPN
dan PPnBM dihitung sendiri oleh
PKP, harus dilaporkan dalam SPT Masa dan disampaikan
kepada KPP setempat paling lama
akhir bulan berikutnya setelah Masa Pajak berakhir