Ditulis oleh :
Leni Hermawati
Sultan Septian
Dosen pengajar :
Dr.H.Hardiyat.M.phd
FAKULTAS TARBIYAH
BAB II ISI 3
2.1 Pengertian Sumber Daya Manusia 3
2.2 Peran Sumber Daya Manusia dalam Pendidikan 3
2.3 Peran Guru dalam Sosiologi dan Antropologi Pendidikan 5
2.4 Peran Siswa dalam Sosiologi dan Antropologi pendidikan 8
REFERENSI 8
BAB I
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
Memahami pengertian dari Sumber Daya Manusia. Memahami dan mengetahui apa
saja yang meliputi dari Sumber Daya Manusia dalam Pendidikan.dan dengan Pendidikan
maka proses untuk meningkatkan dari kualitas Sumber Daya Manusia nya.
Dengan adanya Pendidikan ini maka hasil yang akan dicapai adalah terciptanya
Sumber Daya Manusia yang kompeten dan sesuai dengan tuntutan pembangun,dimana
dirinya mempunyai soft skill dan hard skill yang baik sesuai apa yang diharapkan.
Dalam rangka memenuhi tugas dari mata kuliah Sosiologi dan Antropologi
Pendidikan, maka kami coba memaparkan apa pengertian dan hal-hal yang meliputi Sumber
Daya Manusia dalam sosiologi dan antropologi pendidikan.
BAB II
ISI
Peran guru disini yaitu kedudukan. Dimana seseorang harus melaksanakan hak dan
kewajibannya sesuai kedudukannya atau perannya. Seperti guru, yaitu harus menjalankan
sesuai kedudukannya menjadi guru.Disini peran guru dalam perspektif sosiologi pendidikan
ada empat yaitu:
Perlu dipahami mengenai faktor – faktor demografi dan ekologi dalam masyarakat berkaitan
dengan organisasi sekolah, terutama sistem pendidikan di masyarakat serta integrasinya di
dalam keseluruhan kehidupan masyarakat, Beberapa contoh mengenai sekolah dasar adalah
sebagai kontrol sosial Sekolah dasar merupakan lembaga pendidikan dimana dalam lembaga
tersebut dibentuk kepribadian mulai dini, apa yang diajarkan pada anak usia sekolah dasar
sangat – sangat mempengaruhi kepribadian dan moral anak tersebut dimasa yang akan
datang. Contohnya dengan membentuk jiwa yang disiplin pada anak maka paling tidak anak
– anak dengan sendirinya mengaplikasikan sifat disiplin yang dia miliki (yang sudah
terbentuk melalui kebiasaan di sekolah) di dalam masyarakat. Dikatakan bahwa sekolah
sebagai lembaga yang mampu memperbaiki moralitas bangsa, pembentukan karakter dan
kepribadian manusia seutuhnya bermula dari usia sekolah dasar, dimana mulai awal anak
masuk ke dalam lembaga pendidikan ini sudah dikenalkan dan diajarkan mengenai perilaku
baik maupun buruk serta dampak negatif maupun dampak positif dari masing – masing
perilaku tersebut. Di dalam sekolah dasar sumber daya manusia terus menerus diasah dan
diberikan ilmu serta pengarahan dengan harapan jika mereka kelak terjun langsung di
masyarakat mereka akan memiliki kepribadian yang kuat hingga mampu mencapai kemajuan
sosial. Norma dan nilai yang berlaku di masyarakat juga akan diajarkan di sini sehingga
mereka mampu untuk bersikap sebagaimana mestinya di lingkungan masyarakat sesuai
dengan norma – norma yang berlaku dalam suatu kelompok (masyarakat) tersebut. Dalam
pendidikan dasar memiliki tujuan membentuk manusia yang berjiwa sosial , serta dapat
menyelesaikan masalah – masalah sosial sesuai dengan tata cara yang berlaku di dalam
masyarakat. Sebagai guru ada beberapa cara untuk mengembangkan hubungan sosial secara
sehat di dalam lingkungan sekolah Senantiasa mengenalkan pada anak-anak mengenai
perbedaan, dalam artian positif, mengajarkan cara menyikapi perbedaan dan mengarahkan
anak agar bisa berjalan selaras meski adanya perbedaan. meminimalkan jarak antara anak
yang memiliki status sosial yang berbeda dengan anak -anak yang lainnya selalu memberikan
pengarahan untuk tidak mengucilkan salah satu teman mereka apapun yang terjadi
menunjukkan indahnya kebersamaan kepada anak -anak sebagai guru tidak bersikap over
protektif terhadap para siswa, tetapi selalu mengingatkan jika ada kesalahan yang dilakukan
siswa. sering mengadakan kompetisi dalam kegiatan belajar mengajar maupun kegiatan
bersama dengan kelas lain. Dan dari situ bisa kita tanamkan sportifitas sehingga
meminimalkan perselisihan antar siswa. Mengembangkan hubungan sosial di kelas secara
efektif sehingga membuat pembelajaran menjadi bermakna. Dengan sering menggunakan
metode permainan yang membutuhkan kekompakan (dalam bentuk kelompok) dalam
pembelajaran , menurut pendapat saya itu sangat membantu para siswa untuk bersikap solid
untuk memenangkan kompetisi atau lebih unggul dari kelompok lain. mungkin dengan
adanya “reward” akan lebih memacu siswa untuk terus mempertahankan kekompakannya.
Perlahan lahan itu akan terus teringat oleh siswa.Bahkan di luar lingkungan sekolah pun akan
di lakukan oleh teman – teman sebayanya. Mengajak siswa bermain peran dalam pelajaran
tematik misalkan (peran guru, polisi, dokter dsb) ditekankan pada hubungan profesi mereka
dalam kehidupan sehari – hari.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari pembahasan diatas dapat disimpulkan, peran sosiologi pendidikan dalam
sosialisasi, dapat dijalankan melalui peran guru sebagai tenaga pendidik yang sebelumnya
sudah mempelajari tentang sosiologi pendidikan tersebut. Sedangkan karakter peserta didik
akan terbentuk melalui silabus serta rencana pembelajaran yang diatur dan dibuat dengan
sebaik mungkin, yang kemudian diterapkan sehari-hari.
3.2 Saran
Sangat penting untuk seorang pendidik mampu memahami masyarakat dan seluruh
latar belakang sosial tempat dimana peserta didik tinggal serta pendidik mampu memberikan
pengajaran yang sesuai dan efektif sehingga peserta didik mampu memahami apa yang telah
disampaikan sehingga guru maupun siswa.sebagai suatu sumber daya manusia yang
berkompeten.
REFERENSI
Priatna, T. (2019). Buku Disrupsi Pendidikan. Pusat Penelitian dan Penerbitan UIN Sunan
Gunung Djati Bandung.
rifai, mahmud. (2017, May 18). Peranan sumber Daya Manusia Dalam Meningkatkan Mutu
Pendidikan. KOMPASIANA. Retrieved October 5, 2022, from
https://www.kompasiana.com/mahmudrifai/591d12c4179373180dd59ef9/peranan-sumber-da
ya-manusia-dalam-meningkatkan-mutu-pendidikan
risiano, akbar. (2012, December 16). Urgensi Mempelajari Sosiologi pendidikan bagi Calon
Guru. KOMPASIANA. Retrieved October 5, 2022, from
https://www.kompasiana.com/akbarisation/551aec3e81331132019de290/urgensi-mempelajari
-sosiologi-pendidikan-bagi-calon-guru