Anda di halaman 1dari 11

KELOMPOK 4

Abdul Muhlis (1194040002)


Dadan Hidayat (1194040026)
Dikha Al-hafidz (1194040033)
Donna Zahrah H (1194040035)
Eneng Lia M (1194040038)
Fauziah Rozaq K (1194040042)
INTER RELASI ISLAM DAN
ILMU PENGETAHUAN
MEMBAHAS

PENGERTIAN PANDANGAN ISLAM


ISLAM TERHADAP ILMU
PENGETAHUAN

PENGERTIAN A INTER RELASI


PENGETAHUAN ISLAM DAN ILMU
PENGETAHUAN
PENGERTIAN ISLAM
Secara terminologis (istilah, maknawi) dapat dikatakan islam
adalah agama wahyu berintikan tauhid atau keesaan Tuhan
yang diturunkan oleh Allah SWT kepada Nabi Muhammad Saw
sebagai utusan-Nya yang terakhir dan berlaku bagi seluruh
manusia, di mana pun dan kapan pun, yang ajarannya meliputi
seluruh aspek kehidupan manusia.
PENGERTIAN ILMU PENGETAHUAN

Dalam membahas konsep ilmu pengetahuan dalam ranah filsafat,


epistemology merupakan pembahasan yang secara khusus
membahas tentang ilmu pengetahuan. Harun Nasution
menjelaskan bahwa pengertian epistemologi berakar dari
episteme, yang bermakna pengetahuan. Epistemology diartikan
sebagai ilmu yang membahas tentang apa itu pengetahuan, dan
bagaimana memperolehnya. Epistemologi adalah cabang filsafat
yang secara khusus membahas teori ilmu pengetahuan.
PANDANGAN ISLAM TERHADAP ILMU
PENGETAHUAN.
Obyek ilmu dalam Islam -sebagaimana telah disinggung di atas-tidak
hanya terbatas pada kajian fisik empirik saja, tetapi mencakup alam
materi dan nonmateri, karena itu, sebagian ilmuwan Muslim-khususnya
kaum sufi melalui ayat-ayat Al Q uran- memperkenalkan ilmu yang mereka
sebut al-hadharat Al-Ilahiyah al-Khams (lima kehadiran Ilahi) untuk
menggambarkan hierarki keseluruhan realitas wujud. Kelima hal tersebut
adalah:
1) alam nasut (alam materi)
2) alam malakut (alam kejiwaan)
3) alam jabarut (alam ruh)
4) alam lahut (sifat-sifat Ilahiyah)
5) alam hahut (Wujud Zat Ilahi).
Tentu ada tata cara dan sarana
yang harus digunakan untuk
meraih pengetahuan tentang
kelima hal tersebut. Dijelaskan
Ayat-ayat tersebut mengisyaratkan
dalam Al-Quran surat:
penggunaan empat sarana yaitu;
pendengaran, mata (penglihatan), dan
Al-Nahl [16] ayat 78
akal serta hati dalam mendapatkan
sebuah ilmu pengetahuan. Trial and error
Al-Israa’ [17] ayat 36
(coba-coba), pengamatan, percobaan,
dan tes-tes kemungkinan (probability)
merupakan cara-cara yang digunakan
ilmuwan untuk meraih pengetahuan.
INTER RELASI ISLAM DAN ILMU
PENGETAHUAN
Konsep ilmu-ilmu ke-Islam-an, oleh beberapa pemikir Muslim
juga biasa disebut dengan “sains Islam”. Ketika mencoba
menjawab pertanyaan: mengapa sains Islam, Nasim Butt
mengatakan bahwa jika sains memang sarat nilai dengan
komponen penting yang bersifat subjektif (juga objektif), maka
tentunya ia bisa dikembangkan melalui selera dan penekanan
kultural yang khas.
Islam adalah agama yang mengajarkan bahwa ilmu
pengetahuan dan agama merupakan sesuatu yang saling
berhubungan dan melengkapi. Alquran merupakan sumber
ilmu pengetahuan, dan ilmu pengetahuan merupakan
sarana untuk mengaplikasikan segala sesuatu yang tertuang
dalam ajaran Islam. Bukti bahwa Islam merupakan agama
yang menekankan pengembangan ilmu pengetahuan adalah
dengan ditemukan ratusan ayat yang membicarakan
tentang petunjuk untuk memperhatikan bagaimana cara
kerja alam dunia ini.

SESI TANYA JAWAB


KESIMPULAN
Islam sebagai agama dengan al-Qur’an dan as-sunnah sebagai
sumber ajaranyya banyak berbicara tentang ilmu pengetahuan
dan menempatkan orang yang mempunyai ilmu pengetahuan
pada derajat terhormat. Semua ilmu pengetahuan agama
ataupun ilmu pengetahuan kealaman semuanya bersumber dari
Allah swt, sehingga tidak perlu ada dikotomi antara keduanya.
Obyek ilmu dalam Islam hanya terbatas pada kajian fisik empirik
saja, tetapi mencakup alam materi dan nonmateri.

Anda mungkin juga menyukai