Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN BEDSITE TEACHING

PENGAMBILAN DARAH VENA


DI RUANG ALAMANDA
RSUD BINTAN

DISUSUN OLEH :
YANI LISANDARI, S.Kep
NIM. 2022149001029

PRESEPTOR AKADEMIK PRESEPTOR KLINIK

(RIZKI SARI UTAMI MUCHTAR, Ners., M.Kep ) (Ns. MEITA WITRI ARTATY, S.Kep)
NIDN. 011078402 NIP. 19840506 200803 2 002

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


UNIVERSITAS AWAL BROS
TAHUN AJARAN 2022
LAPORAN KASUS BEDSITE TEACHING
PENGAMBILAN DARAH VENA

Nama Klien : Tn.B

Diagnosa : NSTACS-STEMI

Tindakan : Melakukan Pengamblan Darah Vena

Tanggal : 12 Desember 2022

Nama Mahasiswa : Yani Lisandari, S.Kep

Persiapan Pelaksanaan 1. Persiapan alat :


Prosedur a. Kapas alcohol
b. Spuit ( 2-5ml)
c. Bak spuit
d. Bengkok
e. Kapas steril + betadine
f. Sarung tangan
g. Plester da tourniquet
h. Perlak pengalas
2. Persiapan Pasien
a. Melakukan verifikasi identitas klien
b. Hand hygine
c. Menyiapkan alat
d. Persetujuan pasien untuk dilakukan tindakan (bila pasien
sadar), bila pasien tidak sadar minta persetujuan dari
keluarganya
e. Menyiapkan posisi yang nyaman bagi pasien, atur suasana
lingkungan dan jaga privasi pasien.

Prosedur Tahap Pelaksanaan :


1. Pra interaksi :
a. Melakukan verifikasi program pengobatan klien
b. Menyiapkan alat-alat kedekat pasien
c. Mencuci tangan
d. Menyiapkan pasien dan lingkungan

2. Tahap Orientasi :
a. Memberi salam terapeutik kepada klien dan
memperkenalkan diri
b. Mengidentifikasi pasien
c. Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan dan dekatkan
alat ke pasien
d. Evaluasi keadaan pasien sebelum dilakukan tindakan
e. Menjaga privasi pasien

3. Tahap Kerja :

a. Persiapan alat dan bahan yang diperlukan, cuci tangan.


b. Identifikasi klien dan jelaskan tujuan dan prosedur yang
akan dilaksanakan.
c. Atur klien dalam posisi yang nyaman
d. Bebaskan lengan klien dari baju atau kemeja ( pada area
penusukan lengan)
e. Pilih dan kaji kondisi vena.
f. Letakkan alas di bawah aea penusukan, pakai sarung tangan.
g. Pasang tourniquet 7-10 cm diatas vena yang akan diambil.
Anjurkan klien membuka dan menutup tangannya atau
tepuk-tepuk vena tersebut.
h. Lokasi penusukan di desinfeksi dengan kapas alcohol 70%
dengan cara berputar dari dalam keluar.
i. Spuit disiapkan dengan memeriksa jarum dan penutupnya.
j. Buka jarum pegang dengan tangan dominan, tusukkan
jarum dengan sudut 15-45 C dan bevel ke atas. Pertahankan
teknik steril.
k. Bilajarum sudah masuk ke vena, tarik jarum sampai darah
mengisi spuit sesuai kebutuhan. Bila menggunakan
vacutainer, pegang plastic adapter tekan tabung vakum dan
biarkan darah masuk sampai sesuai kebutuhan.
l. Tourniquet dilepas, kemudian cabut jarum dai vena secara
perlahan dan gunakan kasa atau kaps alcohol untuk
menekan tempat penusukan.
m. Setelah itu, bila darah telah berhenti keluar berikan plester.
n. Tempatkan darah pada tabung yang sesuai jika dibutuhkan
dan beri label pada tabung.

4. Tahap Terminasi
a. Evaluasi
b. Rencana Tindak lanjut
c. Kontrak waktu yang akan datang

Kesimpulan Telah dilakukan tindakan pengambilan darah venapada Tn, B


diharapkan mendapatkan sampel darah vena yang baik dan memenuhi
syarat untuk melakukan pemeriksaan
PENGAMBILAN DARAH VENA

I. PENGERTIAN
Pengambilan darah vena adalah cara pengambilan darah dengan menusuk area pembuluh
darah vena dengan menggunakan spuit. Darah dapat diambil dari vena dalam fossa
cubiti, vena saphena magna/ vena superficial lain yang cukup besar untuk endapatkan
sampel darah

II. TUJUAN
1. Mendapatkan sampel darah vena yang baik dan memenuhi syarat untuk melakukan
pemeriksaan
2. Untuk mendapatkan specimen darah vena tanpa antikoagulan yang memenuhi
persyaratan untuk pemeriksaan kimia klinik dan imunoserologi.
3. Untk menganalisa kandungan komponen darah, seprti sel darah merah, sel darah
putih, leukosit dan trombosit.

III. KEBIJAKAN
a. Pemasangan tali tourniquet ( tali pembendung)
Pemasangan dalam waktu lama dn terlalu keras dapat menyebabkan
hemokonsentrasi (( peningkatan nilai hematokrit/PCV dan elemen sel), peningkatan
kadar substrat ( protein total, AST, besi, kolesterol, lipid total)
Melepas tourniquet sesudah jarum dilepas dapat menyebabkan hematoma
b. Jarum dilepaskan sebelum tabung vakum terisi penuh sehingga mengakibatkan
masuknya udara ke dalam tabung dan merusak sel darah merah.
c. Penusukan
Penusukan yang tidak sekali kena mengakibatkan masuknya cairan jaringan
sehingga dapat mengakibatkan pembekuan. Di samping itu penusukan yang berkali-
kali juga berpotensi menyebabkan hematoma.
Tusukan jarum yang tidak tepat benar masuk ke dalam vena menyebabkan darah
bocor dengan akibat hematoma.
d. Kulit yag ditusuk masih basah oleh alcohol menyebabkan hemolisis sampel akibat
kontaminasi oleh alcohol, rasa terbakar dan rasa nyeri yang berlebihan pada pasien
ketika dilakukan penusukan.

Anda mungkin juga menyukai