DISUSUN OLEH :
YANI LISANDARI, S.Kep
NIM. 2022149001029
(RIZKI SARI UTAMI MUCHTAR, Ners., M.Kep ) (Ns. MEITA WITRI ARTATY, S.Kep)
NIDN. 011078402 NIP. 19840506 200803 2 002
Diagnosa : NSTACS-STEMI
2. Tahap Orientasi :
a. Memberi salam terapeutik kepada klien dan
memperkenalkan diri
b. Mengidentifikasi pasien
c. Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan dan dekatkan
alat ke pasien
d. Evaluasi keadaan pasien sebelum dilakukan tindakan
e. Menjaga privasi pasien
3. Tahap Kerja :
4. Tahap Terminasi
a. Evaluasi
b. Rencana Tindak lanjut
c. Kontrak waktu yang akan datang
I. PENGERTIAN
Pengambilan darah vena adalah cara pengambilan darah dengan menusuk area pembuluh
darah vena dengan menggunakan spuit. Darah dapat diambil dari vena dalam fossa
cubiti, vena saphena magna/ vena superficial lain yang cukup besar untuk endapatkan
sampel darah
II. TUJUAN
1. Mendapatkan sampel darah vena yang baik dan memenuhi syarat untuk melakukan
pemeriksaan
2. Untuk mendapatkan specimen darah vena tanpa antikoagulan yang memenuhi
persyaratan untuk pemeriksaan kimia klinik dan imunoserologi.
3. Untk menganalisa kandungan komponen darah, seprti sel darah merah, sel darah
putih, leukosit dan trombosit.
III. KEBIJAKAN
a. Pemasangan tali tourniquet ( tali pembendung)
Pemasangan dalam waktu lama dn terlalu keras dapat menyebabkan
hemokonsentrasi (( peningkatan nilai hematokrit/PCV dan elemen sel), peningkatan
kadar substrat ( protein total, AST, besi, kolesterol, lipid total)
Melepas tourniquet sesudah jarum dilepas dapat menyebabkan hematoma
b. Jarum dilepaskan sebelum tabung vakum terisi penuh sehingga mengakibatkan
masuknya udara ke dalam tabung dan merusak sel darah merah.
c. Penusukan
Penusukan yang tidak sekali kena mengakibatkan masuknya cairan jaringan
sehingga dapat mengakibatkan pembekuan. Di samping itu penusukan yang berkali-
kali juga berpotensi menyebabkan hematoma.
Tusukan jarum yang tidak tepat benar masuk ke dalam vena menyebabkan darah
bocor dengan akibat hematoma.
d. Kulit yag ditusuk masih basah oleh alcohol menyebabkan hemolisis sampel akibat
kontaminasi oleh alcohol, rasa terbakar dan rasa nyeri yang berlebihan pada pasien
ketika dilakukan penusukan.