Kementerian Kesehatan RI
Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat
Direktur Kesehatan Kerja dan Olahraga
Kesejahteraan:
- Pendapatan
- Pengembangan diri
Maret 2017 - Pendidikaan rendah
Kesjaor 4
MASALAH KESEHATAN POTENSIAL PADA PEKERJA
• Pneumokoniosis • Terjatuh
• Asbetosis • Terpotong
• Asma kerja • Tertabrak
• Dermatitis kontak Penyakit
• Dll Kecelakaan •Dll
akibat kerja
kerja
Penyakit
Penyakit • Anemia
tidak
menular • Hipertensi
menular • Diabetes melitus
• Tb di tempat kerja
• Hiv di tempat kerja • Kolesterol
• Malaria di tempat kerja • Jantung
• Flu di tempat kerja • Dll
TERTIER
(Kemkes, dinkes prov, RSUP,
Subspesialis)
SEKUNDER
(Dinkes kab/kota, RSUD,
BKKM, BKOM, spesialis)
PRIMER
(Puskesmas, klinik, swasta)
PUSKESMAS
TARGET
• Pelaksanaan Kesja
INPUT • Jumlah pos UKK yang
dibentuk dan dibina dg
Sosialisasi, Advokasi, Penerapan, baik
• Kebijakan • Jumlah perusahaan yang
Pembinaan UKBM/Kelompok, Penyuluhan,
nasional SMD/MMD dibina
• Peraturan dan • Jumlah kader
perundangan • Jumlah kelompok jemaah
• Pedoman Pencatatan dan Pelaporan haji yang dibina
/Juknis/Juklak • Jumlah jemaah haji yang
• Kurmod diukur kebugaran jasmani
• Bahan Advokasi Pengawasan dan Evaluasi • Jumlah sekolah UKS yang
• Kit dibina
• Jumlah kelompok OR
yang dibina (Bumil,
DANA : Lansia dll)
APBD kabupaten/kota, BOK, dana desa
SUMBER REALISASI
DANA
SPM Kab/Kota/Prov
WAJIB TERCAPAI 100%
?
APB
N
INTEGRASI
PROGRAM SASARAN PROGRAM KERJASAMA
IPHI
AKHI
KKP
g ra s i dengan
Inte
aji
n is as i J amaah H
1. Imu
IMPLEMENTASI PROGRAM GERAKAN PEKERJA
PEREMPUAN SEHAT PRODUKTIF
Asosiasi
pengusaha
Serikat Pekerja
IMPLEMENTASI KESEHATAN KERJA DI RS,
PERKANTORAN DAN FASYANKES
INTEGRASI
PROGRAM SASARAN PROGRAM KERJASAMA
PTM
Integrasi dengan Gizi
Kesling
1. Pengelolaan ASI di tempat
kerja
LINTAS SEKTOR
Integrasi dengan PTM
Lintas
1. Pelayanan skrining Kementerian
kesehatan usia kerja (15 dan Lembaga
s/d 59) tahun
Integrasi dengan
KESLING
1. Pengelolaan limbah
Perkantoran
IMPLEMENTASI KESEHATAN KERJA
DI FASYANKES
FAKTOR RISIKO
KESEHATAN PUSKESMAS PROGRAM
• Tatalaksana PAK
• Malaria di TK
• Deteksi dini • TB di TK
• Pemeriksaan
• Individu kesehatan • Surveilans di TK
• Lingkungan • Imunisasi orang
• Pengukuran dewasa
lingkungan
• Penggunaan
APD
PROMOTIF • PREVENTIF
Inventarisasi KURATIF REHABILITATIF
• Penyebarluasa jenis
n informasi: pekerjaan
Penyuluhan, • Pengenalan
konseling potensi
kesehatan bahaya di
• Pertolongan
• Pengukuran tempat kerja
pertama pada
TB • Penyediaan kecelakaan • Pemulihan
• Penimbangan contoh APD dengan alat
BB • Perbaikan • Pertolongan sederhana
pertama pada
• Aktivitas lingkungan
penyakit
kebugaran kerja
jasmani • Deteksi dini
• Saresehan penyakit
• Pencatatan • Imunisasi TT
dan pelaporan • Pemberian
TTD
Maret 2017 Kesjaor 17
Pengadaan Ruang ASI
Pemeriksaan kesehatan yang standar
berkala sebelum hamil Kesempatan utk
Pemeriksaan kehamilan memerah ASI
4x selama hamil Ada Motivator
Melahirkan di Fasyankes Konselor ASI
Menyusui sehat dan ASI KIE tentang ASI
Ekslusif
Konseling KB
GP2SP Pemeriksaan
Anemia
Pemberian tablet
tambah darah
Pencegahan dan selama haid dan
Pengendalian faktor kehamilan
pajanan risiko PHBS Kecukupan gizi
Penggunaan APD Deteksi Penyakit TB, IMS, selama bekerja
Penyesuaian jenis HIV/AIDS, Malaria Kantin Sehat
kerja bagi ibu hamil Deteksi faktor risiko PTM
dan menyusui
KIE tentang pajanan
risiko pada pekerja
perempuan
• Pengamanan makanan/kantin di
tempat kerja
• Penyediaan air bersih dan minum
• Pengelolaan sampah dan limbah
• Pengendalian vektor
PROM
• Pengadaan media informasi
• Pendataan Kelompok OR
• Pertemuan Sosialisasi Advokasi
tentang Kesehatan OR
NTIF
• Pengukuran Kebugaran Jasmani
• Surveilans Kesehatan Olahraga
KURA
• Tim medis kegiatan OR (P3K)
• Konsultasi individu tentang
Kesehatan OR
• Pembentukan Kelompok OR
LITATIF
cedera, penggunaan napza, dll
• Kerja sama dg RS/konsultan
rehabilitasi medik/fisioterapi
Kesjaor 24
LANGKAH-LANGKAH
PENDATAAN KELOMPOK
OR PEMBINAAN KELOMPOK OR PELAYANAN KESEHATAN OR
• Kelompok/kelas ibu • Pemeriksaan • Konsultasi/
hamil kesehatan konseling
• Kelompok sekolah kesehatan OR
• Penyuluhan
melalui UKS • Pengukuran
kesehatan
• Kelompok Jemaah
kebugaran jasmani
haji
• Penanganan cedera
• Kelompok pekerja
OR akut
• Kelompok lanjut usia
• Kelompok olahraga • Pelayanan
lainnya kesehatan pada
event OR
Maret 2017 Kesjaor 25
PEMBINAAN KEBUGARAN JASMANI PEKERJA
1. Aktivitas fisik sehari-hari yang dilakukan di tempat kerja
• Berjalan ke tempat pemberhentian kendaraan umum
• Parkir kendaraan lebih jauh dari pintu masuk
• Turun dari kendaraan tidak langsung di depan pintu masuk
• Posisi tubuh selama bekerja memperhatikan ergonomi
• Berjalan antar ruangan di kantor untuk menemui seseorang
• Memanfaatkan penggunaan tangga semampunya, dll
1. Sebelum Keberangkatan
a. Pengukuran kebugaran jasmani (tes jalan Rockport) :
• Sesuai dengan kegiatan di tanah suci
• Mudah, murah, dapat berkelompok, di mana saja,
b.Penyusunan program latihan fisik
Diawali dengan pembiasaan diri melakukan aktivitas fisik
sehari-hari, dilanjutkan dengan melakukan latihan fisik
sesuai hasil pengukuran kebugaran jasmani, kemampuan,
dan kesenangan
Kesorga 2017 27
2. Kegiatan selama perjalanan
Waktu perjalanan lama lakukan peregangan (mencegah
kekakuan)
Kesorga 2017 28
PEMBINAAN KEBUGARAN JASMANI ANAK
SEKOLAH sesuai dengan TRIAS UKS
1. Pendidikan kesehatan olahraga
• Latihan fisik dan olahraga BBTT
• Pencegahan cedera olahraga
2. Pelayanan kesehatan olahraga
• Penanganan cedera olahraga : RICE, dll
• Tes kebugaran jasmani: single test
• Program latihan fisik spesifik: talent scouting,
masalah kesehatan
3. Pembinaan lingkungan sekolah
• Pembudayaan aktivitas fisik : bermain, berkebun,
Kesorga 2017 29
PEMBINAAN KEBUGARAN JASMANI IBU HAMIL
melalui KELAS IBU
Kesorga 2017 30
PEMBINAAN KEBUGARAN JASMANI LANJUT
USIA melalui POSYANDU/POSBINDU
Kesorga 2017 31
SIMPULAN
• Penyelenggaraan kesehatan kerja dan olahraga
dilaksanakan :
– sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan Puskesmas dan
masyarakat di wilayah kerjanya
– dimulai dengan pembiasaan internal untuk memberi
contoh dan semangat
• Peran penting lintas program untuk pelaksanaan
internal dan lintas sektor untuk pelaksanaan
eksternal