Anda di halaman 1dari 14

PROSES PERSIDANGAN SEMU

PERKARA KORUPSI

Disusun oleh:
KELOMPOK 01
● ARDI SAPUTRA
● NAZWA RIHADATUL AEYS
● NEISYA DWI NANDA
● RAFFAEL AWALAN TSABIT
● NIKI AMALIA
● NASSYA NURAFLAHA
● TRIANA MULLIAWATI
● ADE BUDIMAN
● DEDE SYARIF HIDAYATULLAH
● DEVI IMAS ALFARIZI
● SALWA DEVIANI HANIFAH
● SYASYA ALVARISYA
SMA NEGERI 1 KADIPATEN
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena telah memberikan
kekuatan dan kemampuan sehingga makalah persidangan semu ini bisa selesai tepat pada
waktunya. Adapun tujuan dari penyusunan makalah persidangan semu ini adalah untuk
memenuhi tugas Mata pelajaran PKn Pendidikan Pancasila yang membahas mengenai Korupsi.

Saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dan
mendukung dalam penyusunan makalah persidangan semu ini.

Saya sadar makalah persidangan ini belum sempurna dan memerlukan berbagai
perbaikan, oleh karena itu kritik dan saran yang membangun sangat dibutuhkan.

Akhir kata, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca dan semua pihak.

Kadipaten,7 November 2022


i

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR i

DAFTAR ISI ii

PENDAHULUAN 1

1.1. LATAR BELAKANG 1

1.2. TUJUAN 2
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Kemajuan suatu negara sangat ditentukan oleh kemampuan dan keberhasilannya dalam
melaksanakan pembangunan. Pembangunan sebagaisuatu proses perubahan yang direncanakan
mencakup semua aspek kehidupan masyarakat. Efektifitas dan keberhasilan pembangunan
terutama ditentukan oleh dua faktor, yaitu sumber daya manusia, yakni (orang-orang yang
terlibatsejak dari perencanaan samapai pada pelaksanaan) dan pembiayaan. Diantaradua faktor
tersebut yang paling dominan adalah faktor manusianya.Indonesia merupakan salah satu negara
terkaya di Asiadilihat dari keanekaragaman kekayaan sumber daya alamnya. Tetapi ironisnya,
negarater cinta ini dibandingkan dengan negara lain di kawasan Asia bukanlah merupakan
sebuah negara yang kaya malahan termasuk negara yang miskin.Mengapa demikian? Salah satu
penyebabnya adalah rendahnya kualitas sumber daya manusianya. Kualitas tersebut bukan hanya
dari segi pengetahuan atau intelektualnya tetapi juga menyangkut kualitas moral dan
kepribadiannya. Rapuhnya moral dan rendahnya tingkat kejujuran dari aparat penyelenggara
negara menyebabkan terjadinya korupsi. Korupsi di Indonesia dewasa ini sudah merupakan
penyakit social yang sangat berbahaya yang mengancam semua aspek kehidupan bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara. Korupsi telah mengakibatkan kerugian materiil keuangan negara yang
sangat besar. Hal itu merupakan cerminan rendahnya moralitas dan rasa malu, sehingga yang
menonjol adalah sikap kerakusan dan kekuasaan. Persoalannya adalah dapatkah korupsi
diberantas? Tidak ada jawaban lain kalau kita ingin maju, adalah korupsi harus diberantas. Jika
kita tidak berhasil memberantas korupsi,atau paling tidak mengurangi sampai pada titik nadir
yang paling rendah maka jangan harap Negara ini akan mampu mengejar ketertinggalannya
dibandingkan negara lain untuk menjadi sebuah negara yang maju. Karena korupsi membawa
dampak negatif yang cukup luas dan dapat membawa negara ke jurang kehancuran.
1

1.2. Tujuan

1. Untuk mengetahui pengertian korupsi.

2. Untuk mengetahui penyebab atau latar belakang terjadinya korupsi.

3. Untuk mengetahui macam-macam dari korupsi.

4. Untuk mengetahui dampak adanya korupsi.

5. Untuk mengetahui langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk memberantas

korupsi
2

Naskah sidang Tindak Pidana Korupsi


Naskah sidang Korupsi, tata cara sidang, skenario sidang korupsi
HAKIM Ketua (ARDI SAPUTRA)    :  Assalamualaikum wr.wb sidang pengadilan negeri
Majalengka kelas II, Kota Majalengka yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara pidana
korupsi pada tingkat pertama dengan acara pemeriksaan biasa dengan nomor perkara
438/0.1.14/Ft/03/2008 Dengan terdakwa Tn. Ade Budiman dan Tn. Dede Syarif Hidayatullah,
Pada hari ini, 07 November 2022 dibuka dan dinyatakan terbuka untuk umum
sidang pengadilan negeri Majalengka kelas II, Kota Majalengka yang memeriksa dan mengadili
perkara-perkara pidana korupsi pada tingkat pertama dengan acara pemeriksaan biasa dengan
nomor perkara 438/0.1.14/Ft/03/2008 Dengan terdakwa Tn.Ade Budiman, dan Tn Dede syarif
Hidayatullah. Pada hari ini, 07 November 2022 dibuka dan dinyatakan terbuka untuk
umum (palu di ketuk 3x)
Hakim ketua memerintahkan panitera agar para pihak dipersilakan  masuk
Hakim ketua (ARDI SAPUTRA) : kepada panitera persilahkan terdakwa dan penasihat
hukumnya untuk masuk ke ruang persidangan para terdakwa dan para penasehat Hukum
dipersilakan masuk  ke dalam ruang sidang.
Hakim ketua memerintahkan para pihak duduk di tempatnya masing-masing.
Hakim ketua (ARDI SAPUTRA)  : Silahkan para pihak untuk duduk ditempatnya masing-masing
Dalam kasus ini apakah saudara didampingi oleh penasehat hukum?
Terdakwa (ADE BUDIMAN)       : iya saya didampingi oleh penasehat hukum
Lalu hakim menanyakan penasehat hukum terdakwa
Hakim ketua (ARDI SAPUTRA): Benarkah saudara Penasehat Hukum dari terdakwa Tn. Ade
budiman, coba tunjukan surat kuasa dan surat izin beracara  saudara, Saudara PU Sah?
PENGACARA (NIKI AMALIA) : (menyerahkan surat kuasa ke jaksa penuntut umum)
Jaksa PU (RAFFAEL AWALAN T)            : Iya benar sah Yang mulia
PENGACARA (NIKI AMALIA) : iya benar yang mulia saya selaku penasehat Hukum
nya
Hakim ketua (ARDI SAPUTRA)  : baiklah untuk saat ini perkara saudara akan di persidangkan
di pengadilan negeri Majalengka kelas II, jadi segala sesuatu yang terjadi dalam persidangkan ini
tolong anda dengarkan dengan baik.
Hakim ketua   (ARDI SAPUTRA)         : bagaimana saudara penuntut umum apakah sudah siap
dengan dakwaannya ? Saudara terdakwa apakah sudah menerima salinannya?
Terdakwa (ADE BUDIMAN)           : sudah yang mulia
Jaksa PU   (RAFFAEL AWALAN T)            : Dalam kasus ini terdakwa di dakwa dengan dakwaan
sbb: Pasal 2 ayat (1) Jo. Pasal 18 Undang-Undang RI Nomor 31 Tahun 1999 tentang
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Jo. Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2001 tentang
Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 Jo. Pasal 55 ayat (1) ke -1 KUHP
SUBSIDAIR Pasal 3 Jo. Pasal 18 Undang-Undang RI Nomor 31 Tahun 1999 tentang
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Jo. Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2001 tentang
Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 Jo. Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP
Hakim menanyakan terdakwa
Hakim  (NAZWA RIHADATUL A)  : apakah saudara sudah mengerti dengan surat dakwaan yang
telah dibacakan oleh Penuntut Umum tadi, bagaimana saudara Penasehat Hukum apakah akan
melakukan pembelaan Hukum terhadap dakwaan dari saudara Penuntut Umum?
Terdakwa (ADE BUDIMAN)      : iya yang mulia  saya mengerti
PENGACARA ( NIKI AMALIA) : ya yang mulia saya akan melakukan pembelaan
Hakim  (NAZWA RIHADATUL A)   : silakan bacakan eksepsi dari saudara
PENGACARA ( NIKI AMALIA) : Terlebih dahulu perkenankan kami selaku Tim
Penasehat Hukum Terdakwa berdasarkan Surat Kuasa Khusus tertanggal 07 November
2022 bertindak untuk dan atas nama terdakwa ADE BUDIMAN pada kesempatan ini
memanjatkan segala puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan
rahmaNya. Selanjutnya kami selaku tim penasehat hukum terdakwa menyampaikan
terimaksih kepada majelis hakim atas kesempatan yang diberikan untuk mengajukan
nota keberatan (Eksepsi) terhadap Surat Dakwaan Penuntut Umum dalam perkara atas
nama terdakwa Tn. Ade budiman Eksepsi ini kami ajukan dengan pertimbangan bahwa
ada hal-hal yang prinsipal yang perlu kami sampaikan berkaitan demi tegaknya hukum,
kebenaran dan keadilan dan demi memastikan terpenuhinya keadilan yang menjadi hak
asasi tiap manusia, sebagaimana tercantum dalam Pasal 2 ayat (1) Jo. Pasal 18 Undang-
Undang RI Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Jo. Undang-
Undang RI Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 31 Tahun
1999 Jo. Pasal 55 ayat (1) ke -1 KUHP SUBSIDAIR Pasal 3 Jo. Pasal 18 Undang-Undang RI Nomor
31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Jo. Undang-Undang RI Nomor 20
Tahun 2001 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 Jo. Pasal 55 ayat
(1) ke-1 KUHP, dimana semua orang adalah sama dimuka hukum dan tanpa
diskriminasi apapun serta berhak atas perlindungan hukum yang sama

Hakim menanyakan jaksa penuntut umum terhadap tanggapan atas eksepsi dari penasehat
Hukum (berunding)
Hakim Anggota (NEISYA DWI NANDA )         : saudara penuntut umum bagaimana tanggapan
saudara terhadap eksepsi yang dibacakan penasehat Hukum tadi??
Jaksa PU (RAFFAEL AWALAN T)            : maaf yang mulia, eksepsi yang dibacakan penasihat
hukum terdakwa terlalu berbelit-belit. Saya butuh waktu untuk menyelesaikan dan mengerti
apa yang dimaksud oleh penasihat hukum terdakwa dalam eksepsi. Menurut kami eksepsi yang
dibacakan oleh penasihat hukum terdakwa tidak sesuai dengan dakwaan kasus yang
sebelumnya telah dibacakan jaksa penuntut umum. Bahwa apa yang dibacakan dalam eksepsi
PH terdakwa disebutkan bahwa ada pihak pihak yang mempunyai kompetisi dalam
mengeluarkan berita acara terima barang untuk menyetujui perjanjian tsb padahal dalam kasus
Saudara. Devi Imas Alfarizi ini melakukan penendatnganana sendiri dan langsung berhadapan
dengan perwakilan PT. Tawada Graha
Setelah selesai mengadili diketuk palu sekali. TOK!
Hakim Anggota (NEISYA DWI NANDA)        : saudara terdakwa, Tn. Ade budiman , PU demikian
putusan sela dari majelis Hukum, sesuai dengan pelanggaran primer pasal 170 (2) ke 1 KUHP
dan pelanggaran subside pasal 170 (2) ke 1 KUHP saudara dapat mmengajukan perlawanan
terhadap putusan dan sela ini kepada pengadilan tinggi maka untuk itu silahkan saudara nanti
berhubungan dengan paniteraan’’
Sesuai dengan acara putusan sela tersebut , maka acara persidangan akan dilanjutkan dengan
pembuktian.
Hakim Anggota (NEISYA DWI NANDA ) : bagaimana saudara JAKSA PU sudah siap dengan alat
bukti dan tuntutannya
JAKSA PU ( RAFFAEL AWALAN T) : saya sudah siap yang mulia
Hakim Ketua (ARDI SAPUTRA)         : silahkan bacakan tuntutannya
Jaksa PU (RAFFAEL AWALN T)       :1. Menyatakan terdakwa Tn. Ade budiman, Dan Tn. Dede
Syarif Hidayatullah  bersalah secara bersama-sama melakukan Tindak Pidana Korupsi
sebagaimana diatur dalam Pasal 2 ayat (1) jo. Pasal 18 Undang-Undang No. 31 tahun 1999
tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan Undang-
Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang perubahan atas Undang-Undang No. 31 tahun 1999
tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo. Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHPidana
sebagaimana dalam dakwaan alternatif Pertama
2.Menjatuhkan pidana terhadap Tn. Ade Budiman, Dan Tn. Dede Syarif Hidayatullah dengan
pidana penjara selama 15 (lima) tahun, dikurangi selama terdakwa berada dalam tahanan kota,
dengan perintah supaya terdakwa ditahan rutan
3. Membayar denda terhadap terdakwa sebesar Rp. 200.000.000,- (dua ratus juta rupiah)
subsidiair terdakwa selama 6 (enam) bulan kurungan.
4. Menetapkan agar Tn. Ade Budiman dan Tn. Dede Syarif HidayatullahMembayar uang
pengganti sebesar Rp. 5.988.227.272,80 (lima milyar sembilan ratus delapan puluh delapan juta
dua ratus dua puluh tujuh ribu dua ratus tujuh puluh dua rupiah delapan puluh sen) yang
dibebankan secara tanggung renteng oleh terdakwa Ade Budiman dan Dede Syarif
Hidayatullah dikompensasikan dengan Uang titipan yang berasal dari PT. Tawada Graha
sebesar Rp. 1.700.000.000,- (satu milyar tujuh ratus juta rupiah).Uang titipan yang
dipergunakan untuk pembayaran kerugian keuangan Saudara Devi Imas Alfarizi sebesar Rp.
2.540.000.000,- (dua milyar lima ratus empat puluh juta rupiah) - Yang seluruhnya sejumlah Rp.
5.988.227.272 (lima milyar sembilan ratus delapan puluh delapan juta dua ratus dua puluh
tujuh ribu dua ratus tujuh puluh dua rupiah), Apabila uang titipan Rp. 5.988.227.272 (lima
milyar sembilan ratus delapan puluh delapan juta dua ratus dua puluh tujuh ribu dua ratus
tujuh puluh dua rupiah) tidak diperhitungkan sebagai uang pengganti maka bila terdakwa tidak
membayar uang pengganti dalam waktu 1 (satu) bulan sesudah putusan pengadilan
memperoleh kekuatan hukum tetap, maka harta bendanya disita oleh Jaksa dan dilelang untuk
menutupi uang pengganti tersebut. Jika terdakwa tidak mempunyai harta benda yang
mencukupi untuk membayar uang pengganti tersebut, maka dipidana dengan pidana penjara
selama 3 (tiga) tahun penjara.
Hakim Anggota (NAZWA R.A)         :  penuntut umum apakah para saksi sudah siap, silahkan
saksi dipanggil ke persidangan
JAKSA PU ( RAFFAEL AWALAN T)  : sudah yang mulia
Panitera  (TRIANA)    : Kepada saksi pertama , saudari SYASYA ALVARISYA silahkan memasuki
ruang sidang.
Saksi Pertama (SYASYA ALVARISYA)  : (masuk dan duduk di depan majelis hakim)
Setelah saksi datang, hakim menanyakan saksi
Hakim Anggota (NAZWA R.A)    : apakah saudara sehat hari ini ?dan siap mengikuti persidangan
hari ini?
Saksi (SYASYA ALVARISYA)      : hari ini alhamdullilah saya sehat yang mulia dan siap mengikuti
persidangan hari ini
Hakim Anggota (NAZUA R.A)   : Benar anda bernama SYASYA ALVARISYA, umur 18 tahun,
pekerjaan sebagai karyawan swasta?
Saksi Pertama (SYASYA ALVARISYA)       : iya benar yang mulia
Hakim Anggota (NAZWA R.A)   :apakah saudara kenal dengan terdakwa Ade Budiman
sebelumnya?? Apa ada hubungan darah saudara dengan terdakwa?
Saksi Pertama (SYASYA ALVARISYA)  : iya saya mengenal yang mulia, dan saya tidak ada
hubungan darah dengan terdakwa
Hakim Anggota (NAZWA R.A)   : baiklah para saksi sesuai dengan pasal 160 (3) KUHAP sebelum
diminta keterengannya saudara akan disumpah dulu sesuai engan agama masing-masing,
saudara saksi siap?
Saksi (SYASAY ALVARISYA)     : siap yang mulia
Hakim anggota (NEISYA DWI NANDA) : Ulangi setelah saya, ‘’ saya berjanji sebagai saksi akan
memberikan keterangan yang benar, tidak lain dari yang sebenarnya , semoga tuhan menolong
saya’’
Saksi (SYASYA ALVARISYA)  : ‘’saya berjanji sebagai saksi akan memberikan keterangan yang
benar, tidak lain dari yang sebenernya,semoga tuhan menolong saya’’
Memberikan keterangan kepada saksi
Hakim anggota (NEISYA DWI NANDA) : baiklah anda telah di berjanji jadi kami mohon dalam
memberikan keterangan nantinya harus sesuai dan dengan keterangan yang sebenarnya ,
karena anda dapat dipidana sesuai dengan pasal 351 (2) KUHP apabila anda memberikan
keteringan palsu dengan hukuman maksimal 10 bulan penjara dan denda saksi sebesar Rp
200000 atas kasus korupsi
Hakim menanyakan keterangan kepada saksi
Hakim Anggota ( NAZWA R.A)   : ada hubungan apa anda dengan terdakwa??
Saksi Pertama (SYASYA ALVARISYA)     : saya selaku sekretaris pribadinya yang mulia
Hakim Anggota (NAZWA R.A)   : sudah berapa lama anda mengenal terdakwa??
Saksi (SYASYA ALVARISYA)      : sudah 1 tahun yang lalu yang mulia
Hakim Anggota (NAZUA R.A)   : apa yang anda ketahui tentang terdakwa?
Saksi Pertama (SYASYA ALVARISYA)   : yang saya ketahui terdakwa bernama Ade Budiman, dia
bekerja sebagai direktur utama PT. Surveyor Indonesia, dan saya selaku karyawan PT. Surveyor
Indonesia
Hakim Ketua (ARDI SAPUTRA)   : silahkan jaksa penuntut umum untuk mengajukan pertanyaan
kepada terdakwa
Jaksa PU(RAFFAEL AWALAN T)  : ya yang mulia. Kepada saksi, jelaskan apa yang anda ketahui
dalam kasus ini
Saksi Pertama (SYASYA ALVARISYA)    : saya menerima perintah mencairkan uang di surat
perjanjian kerjasama antara PT. Surveyor Indonesia dan PT. Tawada Graha tentang audit
pembangkit PT. PLN pada sistem kelistrikan jawa-bali-madura tanggal 31 oktober
Hakim Ketua (ARDI SAPUTRA)   : penuntut umum apakah masih ada pertanyaan ?saudara
Penasehat Hukum? Saudara terdakwa apakah keterangan dari saksi tadi sudah jelas?
Jaksa PU ( RAFFAEL AWALAN T)  : saya rasa cukup yang mulia ketua
Setelah saksi pertama selesai, selanjutnya saksi ke dua.
Panitera  (TRIANA)     : kepada saksi kedua, SALWA DEVIANI HANIFAH silahkan memasuki ruang
sidang
Saksi Kedua (SALWA D.H)      : (masuk dan duduk di hadapan majelis hakim)
Hakim Anggota (NAZWA R.A)   : apakah saudara sehat hari ini ?dan siap mengikuti persidangan
hari ini?
Saksi Kedua (SALWA D.H)    : hari ini alhamdullilah saya sehat yang mulia dan siap mengikuti
persidangan hari ini
Hakim Anggota (NAZWA R.A)  : Benar anda bernama Salwa Deviani Hanifah, umur 18 tahun,
pekerjaan sebagai karyawan swasta?
Saksi Kedua ( SALWA D.H)      : iya benar yang mulia
Hakim Anggota (NAZWA R.A)  :apakah saudara kenal dengan terdakwa sebelumnya?? Ada
hubungan darah dengan saudara dengan tersangka?
Saksi Kedua (SALWA D.H)      : iya saya mengenal yang mulia, dan saya tidak ada hubungan
darah dengan terdakwa
Hakim Anggota (NAZWA R.A)  : baiklah para saksi sesuai dengan pasal 160 (3) KUHAP sebelum
diminta keterengannya saudara akan disumpah dulu sesuai engan agama masing-masing,
saudara saksi siap?
Saksi Kedua ( SALWA D.H)      : siap yang mulia
Hakim anggota (NEISYA D.N)  : ‘’ saya berjanji sebagai saksi akan memberikan
keterangan yang benar, tidak lain dari yang sebenarnya , semoga tuhan menolong saya’’
Saksi Kedua (SALWA D.H)    : ‘’saya berjanji sebagai saksi akan memberikan keterangan yang
benar, tidak lain dari yang sebenernya,semoga tuhan menolong saya’’
Memberikan keterangan kepada saksi
Hakim anggota (NEISYA D.N)  : baiklah anda telah di berjanji jadi kami mohon dalam
memberikan keterangan nantinya harus sesuai dan dengan keterangan yang sebenarnya ,
karena anda dapat dipidana sesuai dengan pasal 351 (2) KUHP apabila anda memberikan
keteringan palsu dengan hukuman maksimal 10 bulan penjara dan denda saksi sebesar Rp
200.000 atas kasus narkoba.
Hakim menanyakan keterangan kepada saksi
Hakim Ketua (ARDI S)   : ada hubungan apa anda dengan terdakwa Dede Syarif Hidayatullah??
Saksi Kedua ( SALWA D.H)      : saya hanya sebagai sekertaris pribadi yang mulia
Hakim Ketua (ARDI S)    : sudah berapa lama anda mengenal terdakwa??
Saksi Kedua ( SALWA D.H)      : sudah setahun lebih yang lalu yang mulia
Hakim Ketua (ARDI S)    : apa yang anda ketahui tentang terdakwa?
Saksi Kedua ( SALWA D.H)  : saya selaku sekretaris terdakwa, mencatat semua schedul
meeting. Tercatat bahwa terdakwa melakukan pertemuan dengan perwakilan PT. Tawada
Graha dalam dalam hal penandatanganan berita acara serah terima barang yang telah terbukti
fikif/palsu.
Hakim Anggota (NEISYA D.N)   : JAKSA penuntut umum apakah masih ada yang di pertanyakan
kepada saksi? saudara Penasehat Hukum? Saudara terdakwa apakah keterangan dari saksi tadi
sudah jelas?
JAKSA PU (RAFFAEL A.T)   : saya rasa cukup yang mulia ketua
Hakim Anggota (NEISYA D.N)    : ya, selanjutnya pembelaan dari terdakwa, silahkan penasehat
hukum saudara Tn. Dede Syarif Hidayatullah
PENGACARA ( NASSYA)       : terima kasih yang Mulia. Majelis Hukum yang kami muliakan,
Saudara Jaksa Penuntut Umum ,dan sidang yang Mulia,perkenankanlah kami memohon keapda
Majelis yang memeriksa dan mengadili perkara ini agar;
1)      Menyatakan Terdakwa tidak terbukti secara sah dan meyakinkan menurut hukum,
melakukan tindak pidana yang didakwakan dalam surat dakwaan
2)      Membebaskan Terdakwa dari dakwaan Primair dan Dakwaan subsidair tersebut sesuai
dengan pasal 191 ayat (1) KUHAP atau setidak-tidaknya melepaskan Terdakwa dari semua
tuntutan hukum sesuai dengan pasal 191 ayat (2) KUHAP
3)      Mengembalikan kemampuan,nama baik,harkat,dan martabat Terdakwa ke dalam
kedudukan semula.
4)      Membebankan ongkos perkara kepada negara.
Atau apabila Majelis Hukum berpendapat lain mohon putusan seadil-adilnya sesuai dengan
ketentuan hukum yang berlaku. Terima kasih.
Hakim Anggota (NEISYA D.N)    : terima kasih saudara Nassya Nuraflaha Bactiar. Apakah
penuntut umum sudah mengerti dan apaah ada barang bukti?
JAKSA PU (RAFFAEL A.T) : ada yang mulia saya mempunyai barang bukti
Bahwa dalam persidangan ini, rekan jaksa penuntut umum telah mengajukan barang bukti
berupa: CEK, sejumlah emas, buku tabungan.
Panitera (TRIANA M)            : selanjutnya pembacaan amar putusan dan vonis untuk terdakwa
oleh hakim anggota.
Hakim ketua (ARDI SAPUTRA)      : berdasarkan catatan sidang tadi maka agenda sekarang
ysitu akan dilanjutkan dengan pembacaan putusan
Hakim Ketua (ARDI SAPUTRA) : (membaca putusan,berbagi dengan hakim anggota, namun
awal dan amar putusan harus hakim ketua majelis) “ menyatakan bahwa terdakwa Tn. Ade
Budiman dan Tn. Dede Syarif Hidayatullah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah dari
dakwaan. Menjatuhkan hukuman selama 10 thn penjara. Membebankan membayar ganti rugi
kerugian negara sebesar Rp. 200.000.000” (ketuk palu 3x) ( menyimpulkan dan menutup)
Sidang kasus Korupsi hari jum’at tanggal 14 November 2022 di Pengadilan Agama Majalengka
Negeri Majalengka berakhir dengan hasil  :  TerdakwaTashya dambamutia di jatuhkan
hukuman 10 tahun kurungan penjara.

DAFTAR PUSTAKA
https://ditjenpp.kemenkumham.go.id/index.php?
option=com_content&view=article&id=677:penegakan-hukum-kejahatan-kekerasan-
dalam-rumah-tangga&catid=101&Itemid=181
https://www.kemenpppa.go.id/index.php/page/read/31/1742/perempuan-rentan-jadi-
korban-kdrt-kenali-faktor-penyebabnya

Anda mungkin juga menyukai