KELAS
XII MIPA 6
ANGGOTA:
SANTI
WIDIA FAUZIAH
GARNISH LIESTIANI
LISNA NUR HAFIFAH
WAHYUDI RAMLI
RAIHAN ADITYA DWI PRATAMA
AUREL SHANKA RESIA
IRNA FAUZIAH
ZAHRA NABILA MUJAHIDAH
RIFKI FAISAL LUTFI
M.DEVIT ADITYA
DAFFA RAMADHAN PUTRA
(Semua anggota kelompok masuk. Panitera memberikan salam pembuka dan
memperkenalkan diri dan anggota yang lain)
Panitera : sebelum memulai persidangan pada hari ini, saya akan membacakan tata
tertib persidangan
Berikut ini Adalah Tata Tertib Persidangan yang Harus Ditaati dan Dipatuhi Oleh
Pengunjung Sidang:
1. Pada Saat Majelis Hakim Memasuki dan Meninggalkan Ruang Sidang, Semua yang
Hadir Berdiri Untuk Menghormati
2. Selama Sidang Berlangsung, Pengunjung Sidang Harus Duduk Dengan Sopan dan
Tertib Ditempatnya Masing-masing dan Memelihara Ketertiban Dalam Ruang Sidang
3. Para Pihak dan Pengunjung Sidang Diharuskan Memakai Pakaian yang Pantas dan
Sopan, dan Dilarang Makan, Minum, Merokok, Membaca Koran atau Melakukan
Tindakan yang Dapat Mengganggu Jalannya Persidangan
4. Dalam Ruang Sidang Siapapun Wajib Menunjukkan Sikap Hormat Kepada
Pengadilan.
5. Siapapun Dilarang Membawa Senjata Api, Senjata Tajam, Bahan Peledak atau Alat
Maupun Benda yang Dapat Membahayakan Keamanan Sidang dan Siapa yang
Membawanya Wajib Menitipkan Pada Tempat yang Disediakan Khusus Dibagian
Keamanan.
6. Segala Sesuatu yang Diperintahkan Oleh Ketua Sidang Untuk Memelihara Tata
Tertib Di Persidangan Wajib Dilaksanakan Dengan Segera dan Cermat
Panitera : sidang akan segera dimulai, majelis hakim memasuki ruang persidangan.
Hadirin dimohon untuk berdiri.
(Hakim 1 2 3 masuk)
(Panitera memberikan berkas berkas di meja hakim)
Hakim 1 : saudara terdakwa, apakah saudara dalam keadaan sehat, baik jasmani
maupun rohani dan siap mengikuti persidangan hari ini?
Terdakwa : ya, saya dalam keadaan sehat baik jasmani maupun rohani dan saya siap
mengikuti persidangan hari ini yang mulia
Hakim 1 : umur?
Terdakwa : 34 tahun
Hakim 1 : kewarganegaraan?
Terdakwa : indonesia
Hakim 1 : agama?
Terdakwa : islam
Hakim 1 : pekerjaan?
Hakim 1 : saudara penasehat hukum, apakah saudara membawa surat kuasa khusus
dari terdakwa dan kartu advokat saudara? Jika ada mohon ditunjukkan.
Hakim 1 : baik kepada penuntut umum dan terdakwa dipersilahkan maju untuk
memeriksa surat kuasa dan surat tugas yang telah di bawa
(Memeriksa)
Hakim 1 : bagaimana?
Hakim 1 : baiklah, kepada saudara jaksa penuntut umum, apakah sudah siap
membacakan dakwaannya?
Panitera : sidang akan dilanjutkan dengan pembacaan surat dakwaan oleh jaksa
penuntut umum
Jaksa:
Surat dakwaan: kejaksaan negeri Tasikmalaya untuk keadilan surat dakwaan dengan
nomor
register perkara 88/platt2022 pengadilan negeri SMANIC XII IPA 6. identitas
terdakwa:
Tanpa hak dan melawan hukum dengan sengaja melakukan kekerasan dan pelecehan
yang
mengakibatkan serangan fisik dan mental terhadap korban yang dilakukan terdakwa
dengan cara sebagai berikut:
1. korban sebagai siswi SMP yang baru saja pulang sekolah menggunakan
angkutan umum
2. korban pada hari kejadian pulang agak terlambat karena mengikuti
kegiatan sekolah
3. saat dalam angkutan umum si korban sendirian tanpa ada penumpang
yang lain satupun
4. sang supir mencoba mengajak ngobrol
5. lama kelamaan sang supir mencoba merayu sang korban lalu meraba dan
mengelus bagian anggota tubuh korban
6. si korban tidak berlaku diam begitu saja,si korban mencoba mencari
bantuan dengan cara berteriak
7. karna pada saat adegan itu terjadi berada di lokasi yang sepi,usaha si
korban untuk meminta bantuan ternyata nihil (sia-sia)
8. lalu sang supir mencoba berjalan kembali membawa keadaannya
ketempat yang lebih sepi untuk bisa meluapkan hawa nafsunya
9. sampainya pada tempat sepi,sang supir kembali mencoba merayu si
korban yang dari tadi menangis
10. karna sang supir sudah tidak tahan akhirnya sang supir melakukan
penyiksaan kepada korban
11. dan ada 2 sepasang kekasih (saksi) yang tidak sengaja melihat hal yang
tidak senonoh tersebut,lalu mencoba melihatnya untuk membantu si
korban
12. si supir pun kabur dan si saksi (laki-laki)mencoba meminta bantuan pada
warga al hasil si sopir di keroyok dan di tangkap.
13. lalu diserahkan kepada pihak yang berwajib
Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 81 dan 82
nomor 23 tahun 2004 undang-undang tentang perlindungan anak di pidana penjara
maksimal 15 tahun,Tasikmalaya ... September 2022. Jaksa penuntut umum,
GARNISH LIESTIANI
REVISI
REVISI
Hakim 3 : kepada jaksa penuntut umum, bukti apa yang akan diajukan?
jaksa : kami akan mengajukan satu alat bukti, 1 saksi langsung, 1 saksi 1 saksi ahil
Jaksa : kepada petugas keamanan mohon membawa saksi, Zahra Nabila dan Rehan
Aditya memasuki ruang sidang.
Hakim 1 : saksi benar anda bernama Rehan Aditya Dwi Pratama, usia 21 tahun dan
berstatus sebagaib mahasiswa?
Hakum 1 : baik, kepada saudara Rehan silahkan berdiri satu dan maju satu langkah
Hakim 1: baikah saksi sesuai dengan pasal 160 ayat KUHP sebelum saudara
memberikan keterangan, saudara akan disumpah terlebih dahulu. Apa saudara
bersedia?
Saksi 1 : bersedia
(saksi mengikuti)
Jaksi : ada yang mulia. Bagaimana saudara rehan mengetahui keberadaan dari korban?
Saksi 1 : saat itu saya sedang dalam perjalanan bersama pacar saya menaiki sepeda
motor.
ketika melewati jalan itu saya melihat angkot yang berhenti agak lama di tempat yang
tidak sewajarnya
(pengacara maju)
pengacara : mohon izin yang mulia. apakah ada bukti bahwa client saya yang
melakukan hal tidak senonoh pada korban?
Saksi 1: kami melihat jelas pelaku melakukan hal tak senonoh kepada korban. korban
menangis histeris pada saat kejadian
pengacara : apakah client saya langsung melarikan diri saat saudara tiba ditempat
kejadian?
saksi : iya, tapi tak jauh dari tempat kejadian pelaku berhasil dihentikan oleh warga
pengacara : apakah benar client saya sempat dihakimi oleh warga sebelum dibawa ke
pihak berwajib?
saksi : benar
Hakim 2 : bagaimana saudara penasehat hukum, apakab jawaban saksi sudah jelas?
Hakim ketua: kepada saudara terdakwa, apakah benar semua keterangan yang
diberikan oleh
saksi tadi?
Hakim ketua: apakah saudara menyesal dan tidak akan mengulangi nya lagi?
Panitera: selanjutnya, pembacaan putusan oleh majelis hakim, di wakil kan oleh
hakim ketua.
Hakim ketua: berdasarkan catatan sidang tadi, maka agenda sekarang akan dilanjutkan
dengan
pembacaan putusan akhir.