Anda di halaman 1dari 2

NO JUDUL TAHUN KEYWORD SUMMARY METODE VARIABEL

Dengan meningkatnya kebutuhan aluminium tiap


tahunnya, perlu dilakukan estimasi ketersediaan
Peramalan Kebutuhan  Konsumsi
bijih bauksit untuk mendukung peningkatan
Bijih Bauksit Untuk  Kebutuhan Aluminium,
kebutuhan aluminium. Hasil dari penelitian
Memenuhi Kebutuhan Bauksit,  PDB Indonesia,
menujukkan kebutuhan aluminium meningkat dari
Aluminium Nasional  Kebutuhan  Harga
1 2020 tahun ke tahun dan berperngaruh terhadap ARDL, VAR
Menggunakan Model Aluminium, Aluminium,
kebutuhan bijih bauksit. Model ARDL yang
ARDL dan VAR  ARDL,  Populasi
dipakai menunjukkan hasil peramalan kebutuhan
 VAR. aluminium dengan nilai MAPE 3,16%. Kebutuhan Indonesia (Tahun
(Alfi Hasna) 1986-2019).
bijih bauksit diperkirakan mencapai 18.616.342 ton
selama periode 2020-2025.
Tujuan dari penelitian yaitu untuk mengembangkan
model sistem dinamis rantai industri tembaga,
mengembangkan simulasi skenario untuk  Cadangan,
meningkatkan kapasitas industri-antara tembaga, produksi
dan mengestimasi nilai tambah ekonomi yang dapat konsentrat dan
diperoleh jika industri logam berbasis tembaga katoda tembaga,
sudah dibangun di Indonesia. Hasil dari penelitian
 Sistem  Harga jual dan
Analisis Rantai Industri ini yaitu selama periode simulasi 2020-2030,
Dinamis, biaya produksi
Tembaga di Indonesia diperoleh total nilai tambah sepanjang rantai
 Tembaga, tembaga
dengan Pendekatan Sistem industri tembaga sebanyak USD 70.422.840.000,
2 2021  Rantai Industri Sistem Dinamis  Ekspor dan impor
Dinamis. jika smelter dan refinery selesai dibangun di tahun
Tembaga, produk berbasis
2023 untuk memproses semua konsentrat dalam
 Peningkatan tembaga
(Atika Rahmawati) negeri. Namun, jika pembangunan tidak selesai
Nilai Tambah. hingga 2030, maka ekspor konsentrat akan masih  Populasi
dilakukan. Hal ini mengakibatkan Indonesia Indonesia dan
kehilangan nilai tambah sebanyak USD pertumbuhannya
6.681.520.000. Selain itu, Indonesia kehilangan  PDB nasional dan
nilai tambah sebanyak USD 8.707.930.000, jika pertumbuhannya.
smelter dan refinery serta industri-antara tidak
dikembangkan di dalam negeri.
3 The Role of Bauxite 2016  Bauxite Tujuan dari makalah ini adalah untuk menganalisis Input-Output  Tabel IO 2005
Added Value  Input-Output dampak pengembangan nilai tambah bauksit (IO) Analysis 175x175 sectors
Development in Analysis terhadap perekonomian Indonesia menggunakan  Aggregated and
Indonesian Economy :  Added Value analisis input-output. Hasil penelitian menunjukkan added with
Input-Output Analysis  Linkages bahwa sektor kilang alumina memiliki keterkaitan alumina refineries
 Multipliers ke belakang yang tinggi dan keterkaitan ke depan as a new sector
yang rendah. Selain itu, pengganda sektor kilang
alumina umumnya menunjukkan nilai rata-rata
yang lebih tinggi dibandingkan sektor lain terutama
pengganda pendapatan dan kesempatan kerja. Hasil
analisis dampak menunjukkan bahwa skenario 3
(F. Firmansyah and C. into 26 x 26
(semua bijih bauksit diproses di dalam negeri)
Drebenstedt) sectors
memberikan total output terbesar, sedangkan
skenario 1 (semua bijih bauksit diekspor)
memberikan yang terkecil. Temuan
mengkonfirmasi perlunya pengembangan nilai
tambah bauksit.
Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk membuat  Cadangan
model sistem dinamis terpadu untuk siklus  Produksi dari
aluminium global dan untuk menghasilkan harga tambang
aluminium di dalam model dari fundamental pasar  Pasokan
dan deskripsi proses pembentukan harga dan untuk aluminium ke
Aluminium for the future : memasukkan mekanisme pasar dan efek dinamis masyarakat
Modelling the global pada penawaran dan permintaan, selain itu tujuan  Laju pemakaian
production, market supply,  Aluminium lain ialah karena harus dapat mengatasi apa yang aluminium
 Systems
demand, price and long  Mining terjadi dalam sistem siklus aluminium global ketika  Harga pasar global
Dynamics
term development of the  Systems cadangan menipis atau kosong, dan penambangan
4 2015 Modelling
global reserves dynamics berkurang. Hasil dari penelitian ini yaitu kelanjutan
 Hubbert’s
 Reserves produksi aluminium di masa depan dapat dibatasi
Model
(Harald U. Sverdrupa,  Price oleh akses ke energi. Sementara produksi primer
Kristin Vala Ragnarsdottir , aluminium dapat mencapai puncaknya dalam
Deniz Kocac ) beberapa dekade mendatang, pasokan ke
masyarakat tidak akan mencapai puncaknya
sebelum akhir abad ini, karena daur ulang dari stok
di masyarakat. Model menunjukkan bahwa tingkat
pasokan akan turun ke tingkat 2014 sekitar 2250,
atau 230 tahun ke depan.

Anda mungkin juga menyukai