Nama lengkapnya adalah Hind binti Abu Umayyah bin al-Mughirah bin
Abdullah bin Amr bin Makhzum. Ia merupakan salah satu istri
Rasulullah SAW yang pertama kali masuk ke Madinah.
Ummu Salamah adalah teladan bagi para istri, karena kemuliaan akhlak
dan keshalehannya. Dia digambarkan sebagai sosok yang cantik parasnya,
tinggi kedudukannya, dan cerdas otaknya.
Pada hijrah kedua itulah, Ummu Salamah mendapat ujian yang sangat
berat. Ia dicegah untuk pergi bersama suaminya menuju Madinah. Ummu
Salamah ditahan orang-orang dari Bani Mughirah dan anaknya Salamah
direbut oleh Bani Abdul Asad. Suaminya akhirnya hijrah seorang diri demi
menyelamatkan nyawa dan agamanya.
Ummu Salamah berkisah, saat itu ia hanya pergi berdua dengan putranya
menuju ke Madinah. Saat sampai di Tan’im, aku bertemu dengan Utsman
bin Thalhah bin Abi Thalhah, keluarga dari Bani Abdud Dar. Ia bertanya,
“Mau kemana hai putri Abu Umayyah?”
“Demi Allah, tidak ada. Hanyalah Allah dan putraku ini.” kata Ummu
Salamah.
Utsman bin Thalhah berkata, “Demi Allah, kau tak pantas dibiarkan
sendiri.” Ia pun mengambil tali kekang unta Ummu Salamah kemudian
mendampinginya dan putranya pergi.
"Demi Allah, aku tak pernah ditemani seorang laki-laki Arab pun yang aku
pandang lebih mulia darinya," kata Ummu Salamah.
Dalam Sirah Nabawiyah Ibnu Katsir, Ummu Salamah berkisah ketika Abu
Salamah wafat, ia beristirja dan berdoa, “Ya Allah berilah pahala atas
musibahku ini. Dan gantikanlah dengan yang lebih baik darinya.” Setelah
itu, aku renungkan ucapanku dan bertanya pada diriku, "Adakah untukku
yang lebih baik dari Abu Salamah?"
Setelah masa iddah Ummu Salamah selesai, Abu Bakar dan Umar bin
Khattab meminangnya, namun ia menolak keduanya. Kemudian
Rasulullah meminangnya. Setelah beliau selesai berbicara, Ummu
Salamah berkata, “Wahai Rasulullah, siapa aku ini untuk tidak
menerimamu. Tapi aku adalah seorang wanita yang sangat pencemburu.
Aku khawatir Anda melihat pada diriku sesuatu yang menyebabkan aku
diadzab oleh Allah. Dan aku adalah wanita yang sudah berusia dan
memiliki anak-anak.”
Sumber Asli: