Anda di halaman 1dari 6

COVER TUGAS

TINJAUAN MANAJEMEN STRATEJIK


PADA BADAN KEPEGAWAIAN DAN
PENGEMBANGAN SUMBER DAYA
MANUSIA (BKPSDM

Tinjauan Pustaka dan Metode Penelitian untuk Materi Penelitian :


Perencanaan Strategik

1|Page
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

2.4. Analisis SWOT

Analisa SWOT adalah sebuah analisa yang dicetuskan oleh Albert


Humprey pada dasawarsa 1960-1970an. Analisa ini merupakan sebuah akronim dari
huruf awalnya yaitu Strenghts (kekuatan), Weaknesses (kelemahan), Opportunity
(kesempatan) dan Threat (Ancaman). Metoda analisa SWOT bisa dianggap sebagai
metoda analisa yang paling dasar, yang berguna utk melihat suatu topik atau
permasalahan dari 4 sisi yang berbeda. Hasil analisa biasanya adalah
arahan/rekomendasi utk mempertahankan kekuatan dan menambah keuntungan
dari peluang yang ada, sambil mengurangi kekurangan dan menghindari
ancaman.Jika digunakan dengan benar, analisa SWOT akan membantu kita untuk
melihat sisi-sisi yang terlupakan atau tidak terlihat selama ini. Analisa ini bersifat
deskriptif dan terkadang akan sangat subjektif, karena bisa jadi dua orang yang
menganalisis sebuah organisasi akan memandang berbeda ke empat bagian
tersebut. Hal ini diwajarkan, karena analisis SWOT adalah sebuah analisis yang
akan memberikan output berupa arahan dan tidak memberikan solusi lebih detail
dalam sebuah permasalahan. Analisis SWOT hanya menggambarkan situasi yang
terjadi bukan sebagai pemecah masalah, sehingga dapat diartikan sebagai berikut:

1) Kekuatan ( Strength ) Kekuatan adalah berbagai kelebihan yang bersifat khas


yang dimiliki oleh suatu organisasi, yang apabila dapat dimanfaatkan akan
berperan besar, tidak hanya dalam memperlancar berbagai kegiatan yang
akan dilaksanakan oleh organisasi, tetapi juga dalam mencapai tujuan yang
dimilliki oleh organisasi. Kekuatan yang dimaksud adalah kelebihan
organisasi dalam mengelola kinerja di dalamnya.
2) Kelemahan ( Weakness ) Kelemahan adalah berbagai kekurangan yang bersifat
khas yang dimiliki oleh suatu organisasi yang apabila berhasil diatasi akan
berperanan besar, tidak hanya dalam memperlancar berbagai kegiatan yang
akan dilaksanakan oleh organisasi, tetapi juga dalam mencapai tujuan yang
dimililiki oleh organisasi.
3) Peluang ( Opportunity ) Peluang adalah peluang yang bersifat positif yang
dihadapi oleh suatu organisasi, yang apabila dapat dimanfaatkan akan besar
peranannya dalam mencapai tujuan organisasi. Opportunity merupakan
peluang organisasi untuk meningkatkan kualitasnya.
4) Ancaman/Hambatan ( Threat ) Hambatan adalah kendala yang bersifat negatif
yang dihadapi oleh suatu organisasi, yang apabila berhasil di atasi akan
besar peranannya dalam mencapai tujuan organisasi. Threat merupakan
ancaman bagi organisasi baik itu dari luar maupun dari dalam.

Lebih lanjut menurut Kotler & Keller (2012). Analisis SWOT yaitu suatu teknik
perencanaan strategis yang terbagi dua faktor berupa external factor dan internal

2|Page
factor . Faktor yang berasal dari luar atau eksternal berperan dalam pemantauan
lingkungan mikro maupun makro ekonomi melalui peluang serta ancaman
(opportunities and threats dengan organisasi. Sedangkan faktor internalnya berupa
mengevaluasi strenght dan weakness) yang berhubungan strength untuk melihat
untuk mengevaluasi kelemahan perusahaan.
Sedangkan Menurut Gurel & Tat (2017) SWOT membandingkan kekuatan,
kelemahan, peluang dan ancaman. Kekuatan dan kelemahan ditinjau untuk
mengetahui peluang dan ancaman pada saat ini dan masa depan. Semakin jelas
pengetahuan akan strength dan weakness, semakin kecil opportunities yang tidak
tercapai. Peluang yang baik dapat digunakan untuk melawan ancaman, selain itu
kelemahan dapat diatasi melalui kekuatan perusahaan.

2.5. Matrik SWOT

Matriks SWOT Menurut (David, 2010) menjelaskan bahwa matriks SWOT


merupakan alat untuk mencocokkan sehingga mambantu perusahaan meningkatkan
4 jenis strategi yang berupa strategi SO ( Strength Opportunities), strategi ST
(Strength Threats), strategi WO (Weakness Opportunities) dan strategi WT
(Weakness Threats).

2.5.1.Strategi SO ( Strength Opportunities)


Menurut David (2010) strategi tersebut memakai kekuatan internal suatu
organisasi dalam mencapai kesuksesan melalui opportunities yang terdapat di
organisasi. Organisasi akan melakukan strategi WO, ST, dan WT dalam mengapai
kondisi dimana perusahaan akan menggunakan strategi SO. Ketika suatu organisasi
atau perusahaan terdapat ancaman yang banyak, perusahaan berusaha
menghindari hal tersebut sehingga dapat melalui peluang dengan baik.

2.5.2 Strategi WO ( Weakness Opportunities)


Strategi tersebut dimanfaatkan sebagai strategi mengatasi kelemahan
perusahaan dimana berasal dari internal melalui mendapatkan keuntungan peluang
eksternal. Biasanya ketika ada peluang besar, terdapat hal yang menghalangi
perusahaan untuk menggunakan peluang tersebut. Hal tersebut disebabka oleh
kelemahan internal yang dimiliki perusahaan (David, 2010).

2.5.3. Strategi ST ( Strength Threats)


Strenght sebagai kekuatan atau pendorong sebuah perusahaan dalam
mengurangi ancaman dari luar perusahaan. Keadaan tersebut tidak menyatakan
perusahaan yang memiliki strength dari lingkungan eksternal akan secara terus
menerus mengalami ancaman (David, 2010)

2.5.4. Strategi WT (weakness Threats)


Menurut David, (2010) strategi ini adalah metode defensif yang bertujuan
dalam menghindari kelemahan internal perusahaan dan menghindari ancaman luar

3|Page
perusahaan. Ketika perusahaan mengalami beragam ancaman serta kelemahan
yang berada pada kondisi yang sangat bahaya. Perusahaan hal tersebut mungkin
harus bertahan dengan melakukan yang melalui merger, memilih likuidasi (ditutup).

BAB III. METODOLOGI

4|Page
3.1. Lokus dan Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan pada kantor Badan Kepegawaian dan


Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Tangerang yang
beralamat di Jl. KS. Tubun No. 1 Gedung Cisadane, Lantai 3-4, Kelurahan
Pasar Baru, Kecamatan Karawaci, 155111, Kota Tangerang. Adapun waktu
penyusunan makalah hasil penelitian, observasi, pengambilan data, serta
pengolahan data pada rentang waktu 20 – 29 September 2022.

3.2. Pendekatan Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah dalam pendekatan kualitatif.


Yang menjadi fokus dalam penelitian ini adalah ruang lingkup penyusunan
Teknik perencanaan Srategis bagai BKPSDM Kota Tangerang dimulai dari
observasi, penyusunan pernyataan Tujuan dan Sasaran, Analisa penyusunan
strtaegi dan arah kebijakan serta program unggulan strategis demi tercapainya
visi misi kepala daerah yang diamanatkan kepada BKPSDM dalam urusan
Kepegawaian dan Pendidikan Pelatihan (Diklat). Paradigma kualitatif
menekankan pada pemahaman mengenai masalah-masalah dalam kehidupan
sosial berdasarkan kondisi realitas atau natural setting yang holistis, kompleks
dan rinci (Indiantoro dan Supomo, 2013)
Dengan menggunakan teori yang diungkapkan David (2010) dalam
bukunya Manajemen Strategik (alih Bahasa) disebutkan bahaw pundasi dalam
menyusun dasr dari rancangan strategi sebuah organisasi adalah
menggunakan Analisi SWOT, selain menggunakan instrument lainnya seperti
Matrik IE, Matrik QSPM, atau matrik BCG. Pada penelitian kecil ini maka penulis
akan berusaha memberikan masukan berdasarkan ilmu manajemen strategik
yang diperoleh untuk membantu tim Perencanaan BKPSDM guna Menyusun
Draft materi RPD Kota Tangerang tahun 2024-2026, mendatang tepatnya
dibulan November 2022.

3.3. Pengambilan Sampel dan Analisis Data

Adapun dalam pengambilan data dilakukan dengan metode data


primer menggunakan angket yang disebarkan kepada dua golongan yakni, (1)
Pimpinan puncak yakni orang yang mengetahui dengan jelas kondisi penelitian
dan mampu memberikan informasi mengenai masalah yang akan diteliti, yaitu:
Kepala BKPSDM 1 orang (2) Jajaran Pelaksana yakni orang yang mengetahui
tentang masalah yang akan diteliti, terdiri dari: Sekretaris BKPSDM 1 orang,
Kepala Sub Bagian Perencanaan (Subkoordinator) 1 orang, dan 3 orang
pelaksana sebanyak 3 orang.
Pencarian data dalam menyusun penulisan ini digunakan beberapa
teknik pengumpulan data yakni: Observasi, Wawancara, Studi Literatur. Setelah
data yang dibutuhkan diperoleh dalam proses pengumpulan data, maka

5|Page
selanjutnya dilakukan pengolahan dan analisis data. Menurut Sugiyono, (2013),
mengatakan bahwa “Aktivitas dalam analisis data kualitatif dilakukan secara
interaktif dan berlangsung secara terus menerus sampai tuntas, sehingga
datanya sudah jenuh‟.

6|Page

Anda mungkin juga menyukai