Babi Panggang Karo. atau yang biasa disebut BPK merupakan makanan khas yang
berasal dari daerah Karo, Sumatera Utara. Babi Panggang Karo adalah makanan yang banyak
di jumpai dimanapun seperti di Berastagi, Kabanjahe, Medan, Jakarta dan bahkan ada di
Bandung. Babi Panggang Karo biasanya disajikan dengan saus yang terbuat dari darah babi
dan juga pemanggangan yang dilakukan lebih unik dengan irisan lebih halus serta pemilihan
bagian daging yang tepat. Saat dihidangkan Babi Panggang Karo juga akan ditambahkan
dengan sajian daun singkong dan kincong yang telah dihaluskan dan dimasak secara khas.
Makanan khas suku Karo ini sangat digemari bahkan sudah tersebar ke luar negeri. Aroma
dari BPK ini dipadukan khusus dengan bumbu dapur khas batak yaitu andaliman yang hanya
bisa dijumpai di tanah batak. Selain BPK ada juga jenis makanan babi panggang lainnya yang
dimasak oleh saudara Batak lainnya seperti Batak Toba, Batak Pakpak, Batak Simalungun,
Batak Angkola, dan Batak Mandailing. Di mana sebagian menggunakan babi hutan di mana
babi hutan memiliki daging merah yang nikmat jika dipanggang menggunakan bumbu ala
khas suku Karo tersebut.
Cara Memasak
1. Bersihkan daging babi lalu potong-potong berbentuk irisan-irisan kecil, siram dengan air
perasan jeruk nipis hingga merata.
2. Lalu haluskan bawang putih bersama dengan serai, sesudah itu campurkan kecap manis.
Aduklah semuanya dengan potongan daging babi tadi secara merata dan bumbu meresap.
Lantas pangganglah daging babi sampai matang dan garing.
3. Sembari menunggu panggangan matang, buatlah saus gota. Campurkan bahan-bahan
seperti bawang putih dan bawang merah, cabai, andaliman, serta daun jeruk purut. Semua
bahan tersebut anda haluskan. Jangan lupa taburkan garam secukupnya. Jika bumbu
sudah halus maka sisihkan sejenak.
4. Selanjutnya giling asam patikala lalu campur dengan air hangat. Kemudian peras. Air
hasil perasan asam patikala dan juga bumbu halus campurlah dengan darah babi.
Tambahkan sedikit bumbu penyedap agar menambah cita rasa gota. Masaklah saus gota
ini hingga matang.
5. Setelah bumbu gota matang dan daging babi panggang juga matang maka anda siap
menyajikannya. Sajikan babi panggang karo bersama dengan nasi hangat dan sayur daun
ubi tumbuk halus.
Dapat kita simpulkan tujuan dari projek ini adalah kita diharuskan mengetahui nilai
pelajar pancasila seperti mengetahui asal usul suatu kebudayaan tersebut dengan dasar yaitu
mengetahui asal suatu makanan tersebut, kita juga diwajibkan untuk mengetahui dasar dalam
memulai suatu model usaha dan saling bekerja sama agar memiliki hubungan yang baik
sesama teman. Kita juga harus menjadi orang yang kritis dalam melakukan suatu percobaan
dan harus mengetahui rincian biaya yang harus dikeluarkan. Kreatif kita juga diwajibkan
untuk memiliki sifat kreatif dalam melakukan suatu tindakan. Seperti memberikan cita rasa
makanan yang sangat enak dan cara mengelola makanan agar memiliki kesan makanan yang
indah.
Daftar pustaka
Zaitun, Eny Hasliyani, Nganantemin. 2021. Karo tradisional food inventory in Karo. Medan :
Politeknik pariwisata.
Hariati Sembiring, Mulyadi, dan Eddy Setia. 2020. Konsep nama kuliner khas Karo. Medan :
Fakultas ilmu budaya Universitas Sumatera Utara.