Anda di halaman 1dari 5

FILOSOFI AYAM INGKUNG

Ayam ingkung adalah makanan yang berbahan dasar ayam yang dimasak secara utuh dengan
bumbu-bumbu tertentu (Dewi 2012). Ayam ingkung pada awalnya adalah makanan yang
dipergunakan untuk sesaji dan bukan untuk di konsumsi (Sabandar 2016). Makna dari ayam
ingkung adalah agar manusia dapat berperilaku seperti ayam yang memilah-milah makanannya
antara yang baik dan yang buruk, dimana manusia mengambil/mengikuti yang baik dan
meninggalkan yang buruk (Sari 2012). Berdasarkan uraian di atas, dapat diketahui bahwa potensi
makanan tradisional merupakan salah satu faktor mengapa keberadaan wisata kuliner dapat
berkembang dengan pesat. Karena menurut (Maulana dan Prasetia 2015) makanan khas dari
suatu negara dapat membentuk identitas negara tersebut di luar negeri, dan dapat menjadi bagian
dari daya tarik wisata serta menjadi lahan bisnis yang menguntungkan bagi semua pihak. Namun
wisata kuliner masih sangat memerlukan perhatian dan pengembangan dari pemerintah, pihak-
pihak pengelola di bidang tersebut, dan juga masyarakat Indonesia. Dengan apa yang terjadi
pada saat ini, masyarakat sangat rendah dalam mengapresiasi masakan lokal.
Pada umumnya yang digunakan untuk masakan Ayam Ingkung adalah ayam Jago (Jati
2014).Ingkung adalah ayam utuh yang dimasak dengan keadaan kaki dan kepala yang diikat
sehingga berbentuk seperti orang yang sedang bersujud, yang memiliki makna agar kita manusia
senantiasa bersujud dan berzikir sesuai dengan ajaran dari Rasulullah (Pambudi 2014). Selain
dari maknanya yang berarti mengikuti ajaran dari rasul, ayam Ingkung juga merupakan suatu
makanan simbolik, yaitu menyimbolkan laki-laki, yang mempunyai 3 sifat buruk, sehingga ayam
ingkung diikat tiga agar sifat buruknya tidak muncul (Sulistiyaningsih and Lastariwati 2017).
Berdasarkan bentuknya yang menyiratkan posisi orang yang sedang bersujud/suatu posisi
penyerahan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa, maka dapat disimpulkan bahwa makna simbolik
dari ayam Ingkung sebagai bagian dari sesaji adalah wujud persembahan untuk para leluhur yang
telah memberi keselamatan dan kemakmuran (Prabawa 2012). Karenanya bagi masyarakat Jawa
ayam Ingkung merupakan makanan dan sesaji yang sangat istimewa pada setiap perayaan
(Nurazizah 2016). G a s t r o n o m i Menurut Upaboga Indonesia, gastronomi adalah suatu
proses secara keseluruhan dari memasak dan bagaimana menikmati makanan (Ketaren 2017).
Sedangkan menurut (Maligan 2013), gastronomy adalah suatu studi yang menjelaskan hubungan
antara budaya dan makanan, dengan makanan sebagai pusatnya. Gastronomi adalah suatu ilmu
yang mempelajari hubungan bagaiman cara menikmati makanan yang dikonsumsi oleh
seseorang, termasuk didalamnya adalah sejarah, riwayat, legenda, cara pembuatan, cara
menyajikan, serta cara menikmati hidangan tersebut (Gardjito, Putri, and Dewi, Kuliner
Indonesia - Profil Struktur, Bumbu, dan Bahan Dalam Kuliner Indonesia 2018).
Resep ayam ingkung Bahan utama :
1 ekor ayam kampung jantan
3 sdm minyak untuk menumis
5 lembar daun jeruk
3 lembar lembar daun salam
2 batang serai memarkan
2 ibu jari lengkuas, memarkan
1 sdt kaldu bubuk instan rasa ayam
1 sdt gula merah, sisir
2 liter santan encer
500 ml santan dari 1 butir kelapa tua
Bumbu yang dihaluskan :
10 siung bawang putih
10 butir bawang merah
1 sdm ketumbar
1 sdm merica
1 ibu jari jahe
1 ibu jari kunyit
1 /2 ibu jari kencur
50 gram kemiri
Garam secukupnya
Cara membuat :
1. Cuci ayam utuh sampai bersih, biarkan cucuk ayam utuh dan tidak dipotong. Jeroan ditaruh
dalam perut ayam. Kemudian tata ayam dan bentuk melengkung seperti sedang sujud. Lipat
ceker ayam dan usahakan kepala ayam tetap tegak.
2. Tumis bumbu halus dengan daun jeruk, daun salam, serai dan lengkuas hingga harum dan
berubah warna.
3. Tuangkan santan, tambahkan kaldu bumbuk dan gula merah, masak hingga mendidih sambil
sesekali diaduk.
4. Masukkan ayam, masak hingga ayam lunak dan kuah menyusut. Tambahkan santan, masak
kembali hingga matang dan kuah santan mengental. Jika sudah, angkat dan sajikan.

NASI UDUK
Bahan :
1 liter (900 g) beras, cuci, tiriskan
2 lembar daun salam
2 lembar daun pandan
3 lembar daun jeruk
700 ml santan sedang
1 batang serai, memarkan
1 sdt garam
Cara Membuat :
Kukus beras dalam kukusan panas selama 30 menit hingga setengah matang lalu angkat.
Rebus santan bersama duan jeruk, daun pandan, daun salam, serai dan garam hingga mendidih
lalu angkat.
Taruh beras panas dalam panci lalu tuangi santan panas dan aduk-aduk hingga santan meresap
dalam beras. Diamkan hingga beras menyatu dengan santan.
Kukus beras dalam kukusan panas selama 30-45 menit hingga nasi matang.
Angkat, sajikan hangat dengan aneka lauk.
SAMBEL GORENG ATI KENTANG PETAI
Bahan:
- 500 gr kentang, potong dadu dan goreng
- 3 buah ati ampela ayam, rebus dan potong dadu
- 2 papan petai, potong-potong
- 2 ruas lengkuas, geprek
- 2 lembar daun jeruk
- 1 sdm kecap manis
- Gula, garam, dan kaldu bubuk
Bumbu halus:
- 6 siung bawang merah
- 5 siung bawang putih
- 5 buah cabai merah besar
- 2 butir kemiri
Cara membuat:
1. Tumis bumbu halus, lengkuas dan daun jeruk sampai harum. Beri sedikit air, masukkan petai,
aduk rata.
2. Tambahkan gula, garam, kaldu bubuk dan kecap manis. Test rasa.
3. Selanjutnya masukkan kentang dan ati ampela, aduk rata sampai air menyusut dan mengering,
angkat.
4. Siap disajikan.
MIE GORENG
Bahan:
- 1 bungkus mie EKO
- 3 siung bawang putih
- 5 siung bawang merah
- 2 butir kemiri
- 1 sdt merica bubuk
- Gula, garam, dan kaldu bubuk secukupnya
- Bawang goreng secukupnya
Cara membuat:
1. Panaskan minyak,tumis bumbu halus hingga harum
2. masukkan bahan tambahan, beri sedikit saja air, tunggu hingga mendidih.
3. Masukkan mie yang sudah direbus, bumbui dengan gula, garam, merica dan kaldu bubuk.
4. Koreksi rasanya, masukkan daun seledri dan daun bawang, aduk rata.
5. Terakhir beri taburan bawang goreng, lalu angkat dan sajikan.
TEMPE OREK
Bahan:
- 1 papan tempe, potong dadu
- 6 siung bawang merah. iris tipis
- 3 siung bawang putih, iris tipis
- 5 buah cabai merah keriting, iris tipis
- 1 genggam cabai merah hijau, iris tipis
- 5 buah cabai rawit merah, potong
- 1 buah tomat, potong
- 2 sendok teh kecap manis
- 1 sendok teh saus tiram
- 1 sendok teh garam
- 1/2 sendok teh penyedap
- 1 sendok teh gula pasir
- Sedikit air
- Secukupnya minyak
Cara membuat:
1. Pertama panaskan minyak dan goreng tempe dengan menggunakan api sedang, tiriskan
2. Selanjutnya tumis bawang merah dan bawang putih sampai layu. Lalu masukkan cabai
rawit, cabai merah keriting dan cabai hijau, aduk rata. Kemudian tambahkan kecap
manis, saus tiram dan air, aduk rata lagi
3. Setelah itu tambahkan garam, gula, penyedap dan aduk rata kembali. Masak sampai
bumbu matang
4. Setelah bumbu matang, masukkan tempe yang sudah digoreng lalu aduk hingga
tercampur rata dengan bumbu dan koreksi rasa. Masak hingga air menyusut
5. Orek tempe basah pedas manis siap disajikan

Anda mungkin juga menyukai