Adoc - Pub - Modul 1 Sistem Koordinat Kartesius
Adoc - Pub - Modul 1 Sistem Koordinat Kartesius
menemukan rumah Bu dosen itu terlebih dahulu. Mengapa Riska lebih lambat
Pada Gambar 2, posisi titik A(a, b) adalah berjarak a satuan ke sumbu y, dan
berjarak b satuan ke sumbu x.
Sistem koordinat kartesius dapat pula diperluas pada dimensi-dimensi yang
lebih tinggi, misalnya dimensi 3, dengan menggunakan tiga sumbu koordinat
yang sering disebut sumbu x, sumbu y dan sumbu z.
KEGIATAN
BELAJAR 1
SISTEM
KOORDINAT
B A
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 x
Gambar 1.1 Peta Pulau Jawa
Jika garis berarah mendatar adalah sumbu X dan garis berarah vertikal
adalah sumbu Y, maka Kota Jakarta berada pada koordinat berapa? Pilihlah satu
dari empat jawaban di bawah ini.
a. (2, C) c. (2, B)
b. (3, B) d. (9, A)
Dari ilustrasi 1.1 tersebut dengan menggunakan sistem koordinat anda dapat
menentukan letak/ posisi/ koordinat dari suatu wilayah. Agar lebih pahamnya,
lakukanlah kegiatan berikut ini.
CATATAN (1)
Misalkan suatu titik 𝑇 di bidang di tulis 𝑇(𝑥, 𝑦). Bilangan 𝑥 pada 𝑇(𝑥, 𝑦) disebut
absis titik 𝑇 yang menyatakan jarak titik 𝑇(𝑥, 𝑦) terhadap sumbu X. Bilangan 𝑦
pada 𝑇(𝑥, 𝑦) disebut ordinat titik T yang menyatakan jarak titik T(x, y) terhadap
sumbu Y. Koordinat-koordinat titik T adalah pasangan bilangan terurut (x,y).
𝑥<0 {𝑥 > 0
{ 𝑦>0
𝑦>0
X
Kuadran II: Kuadran II:
{𝑥 < 0 {𝑥 > 0
𝑦<0 𝑦<0
Dari kegiatan 1.2 tersebut Anda telah dapat menggambarkan koordinat suatu
titik di ruang (dimensi 3).
CATATAN (2)
Misalkan sebuah titik di ruang dinyatakan dengan titik 𝑇(𝑥, 𝑦, 𝑧). Bilangan 𝑥
pada 𝑇(𝑥, 𝑦, 𝑧) disebut absis titik 𝑇(𝑥, 𝑦, 𝑧) yang menyatakan jarak titik T(x, y, z)
ke bidang YOZ. Bilangan y pada 𝑇(𝑥, 𝑦, 𝑧) disebut ordinat titik 𝑇(𝑥, 𝑦, 𝑧) yang
menyatakan jarak titik 𝑇(𝑥, 𝑦, 𝑧) ke bidang XOZ. Bilangan z pada 𝑇(𝑥, 𝑦, 𝑧)
disebut aplikat titik 𝑇(𝑥, 𝑦, 𝑧) yang menyatakan jarak titik 𝑇(𝑥, 𝑦, 𝑧) ke bidang
X𝑂𝑌. Ketiga sumbu X, sumbu 𝑌, dan sumbu 𝑍 membagi ruang atas tiga bidang
koordinat, yaitu bidang X𝑂𝑌 yang dibentuk oleh perpotongan sumbu X dengan
sumbu 𝑌, bidang X𝑂𝑍 yang dibentuk oleh perpotongan sumbu X dengan sumbu
𝑍, dan bidang 𝑌𝑂𝑍 yang dibentuk oleh perpotongan sumbu 𝑌 dengan sumbu 𝑍.
Gambar 1.4 adalah satu bentuk penggambaran ke tiga sumbu koordinat di
ruang dimensi tiga.
Ketiga bidang X𝑂𝑌, X𝑂𝑍, dan 𝑌𝑂𝑍 membagi ruang menjadi 8 bagian/daerah
yang masing-masing disebut oktan. Suatu titik 𝑇(𝑥, 𝑦, 𝑧) di ruang dimensi tiga
dikatakan terletak pada:
Oktan I : jika absis x > 0, ordinat y > 0, dan aplikat z > 0 atau
{T(x, y, z)|𝑥 > 0, 𝑦 > 0, 𝑧 > 0}
Oktan II : jika absis x < 0, ordinat y > 0, dan aplikat z > 0 atau
{T(x, y, z)|𝑥 < 0, 𝑦 > 0, 𝑧 > 0}
Oktan III : jika absis x < 0, ordinat y < 0, dan aplikat z > 0 atau
{T(x, y, z)|𝑥 < 0, 𝑦 < 0, 𝑧 > 0}.
Oktan IV : jika absis x > 0, ordinat y < 0, dan aplikat z > 0 atau
{T(x, y, z)|𝑥 > 0, 𝑦 < 0, 𝑧 > 0}
Oktan V : jika absis x > 0, ordinat y > 0, dan aplikat z < 0 atau
{T(x, y, z)|𝑥 > 0, 𝑦 > 0, 𝑧 < 0}.
Oktan VI : jika absis x < 0, ordinat y > 0, dan aplikat z < 0 atau
{T(x, y, z)|𝑥 < 0, 𝑦 > 0, 𝑧 < 0}
Oktan VII : jika absis x < 0, ordinat y < 0, dan aplikat z < 0 atau
{T(x, y, z)|𝑥 < 0, 𝑦 < 0, 𝑧 < 0}
Oktan VIII : jika absis x > 0, ordinat y < 0, dan aplikat z < 0 atau
{T(x, y, z)|𝑥 > 0, 𝑦 < 0, 𝑧 < 0}.
Masalah 1.2
Gambarlah sumbu-sumbu koordinat dan gambarlah titik-titik dengan koordinat
A(3, 2, 2), B(−2, 4, −3), C(−4, 2, 1), dan D(−2, −3, −2), serta tuliskan koordinat-
koordinatnya di samping titik-titik tersebut.
Penyelesaian
Diskusikan dengan teman kelompok anda hasil temuan di bawah ini. Coba anda
perhatikan dan pahami, serta adakah anda punya temuan lain terhadap masalah
tersebut? Jika ada tuliskan dalam lembar kegiatan kelompok anda.
Sesuai dengan kegiatan 1.2 kita dapat menyelesaikan masalah 1.2 tersebut
dengan mengikuti langkah-langkah pada kegiatan 1.2, sehingga diperoleh
gambar sebagai berikut.
2. Dari ciri-ciri titik di atas Anda dapat menggambar sebuah balok bukan?
3. Coba bandingkan hasil gambar yang Anda buat dengan gambar teman di
samping Anda, apakah sama atau berbeda?
Setelah melakukan kegiatan di atas, selanjutnya kerjakanlah latihan berikut ini.
Rangkuman
1. Sistem koordinat kartesius pada bidang (dimensi 2) ditentukan dari dua garis
XY yang saling tegak lurus. Garis X yaitu garis yang mendatar (horizontal)
disebut absis dan garis Y yaitu garis yang tegak (vertikal) yang disebut
ordinat, serta 0 adalah titik potong dari sumbu XY.
Y
𝑥<0 {𝑥 > 0
{ 𝑦>0
𝑦>0
X
Kuadran II: Kuadran II:
{𝑥 < 0 {𝑥 > 0
𝑦<0 𝑦<0
3. Sistem koordinat kartesius pada ruang (dimensi 3) ditentukan dari tiga garis
XYZ yang saling tegak lurus. Garis X yaitu garis yang memotong sumbu Y
dan Z disebut absis dan garis Y yaitu garis yang mendatar (horizontal)
disebut ordinat dan garis Z yaitu garis yang tegak (vertikal) yang disebut
aplikat, serta 0 adalah titik potong dari sumbu XYZ.
KEGIATAN
BELAJAR 2
JARAK DUA
TITIK
Setelah mempelajari kegiatan belajar 2 ini, mahasiswa diharapkan mampu:
1. menghitung jarak dua titik di bidang,
2. menghitung jarak dua titik di ruang,
3. menentukan koordinat titik pada ruas garis dengan perbandingan m:n.
Pada gambar 2.1 tersebut pernahkan anda mengukur berapa jarak yang antara
orang A dengan orang B? Untuk menjawab pertanyaan ilustrasi 2.1 tersebut bias
diselesaikan dengan menggunakan rumus jarak dua titik di bidang. Untuk
menemukan rumus jarak dua titik di bidang, lakukanlah kegiatan 2.1 di bawah
ini.
Masalah 2.1
Tentukan jarak antara titik A(4,-7) dan B(-1,5).
Penyelesaian
Diskusikan dengan teman kelompok anda hasil temuan di bawah ini. Coba anda
perhatikan dan pahami, serta adakah anda punya temuan lain terhadap masalah
tersebut? Jika ada tuliskan dalam lembar kegiatan kelompok anda.
Dari kegiatan 2.1 kita dapat menyelesaikan permasalahan 2.1 dengan
menggunakan rumus pada persamaan (1) tersebut, sehingga diperoleh
Dari kegiatan 2.2 tersebut anda telah memperoleh rumus jarak antara dua
buah titik di ruang, selanjutnya pelajarilah masalah 2.2 berikut ini.
Masalah 2.2
Tentukan jarak antara titik P(1,2,2) dan Q(3,5,4) pada gambar di bawah ini.
Penyelesaian
Diskusikan dengan teman kelompok anda hasil temuan di bawah ini. Coba anda
perhatikan dan pahami, serta adakah anda punya temuan lain terhadap masalah
tersebut? Jika ada tuliskan dalam lembar kegiatan kelompok anda.
Dari kegiatan 2.2 kita dapat menyelesaikan permasalahan 2.2 dengan
menggunakan rumus pada persamaan (2) tersebut, sehingga diperoleh
Titik A(1,2,2) dan B(3,5,4)
Jarak PA = 2, jarak AB = 3 dan jarak BQ =
2 PQ2 = PB2 + BQ2
PQ2 = PA2 + AB2 +
BQ2 PQ2 = 22 + 32 + 22
PQ2 = 4 + 9 + 4
𝑃𝑄 = √17
Jadi, jarak antara titik P ke Q adalah √17.
Dari kegiatan 2.3 tersebut anda telah memperoleh rumus koordinat titik T
di bidang, selanjutnya pelajarilah masalah 2.3 berikut ini.
Masalah 2.3
Tentukan titik P yang terletak pada AB dengan A(-5, 1) dan B(3, -5), sehingga
AP : PB = 3 : 5.
Penyelesaian
Diskusikan dengan teman kelompok anda hasil temuan di bawah ini. Coba anda
perhatikan dan pahami, serta adakah anda punya temuan lain terhadap masalah
tersebut? Jika ada tuliskan dalam lembar kegiatan kelompok anda.
Dari kegiatan 2.3 kita dapat menyelesaikan permasalahan 2.3 dengan
menggunakan rumus pada persamaan (4) tersebut, dengan diketahui m = 3 dan
n = 5 sehingga diperoleh
𝑦𝑅 = 𝑚𝑦2 + 𝑛𝑦1
𝑚+𝑛
7. Dan jika garis PQ diproyeksikan ke bidang YOZ maka diperoleh persamaan:
𝑚𝑥2 + 𝑛𝑥1
𝑥𝑅 =
𝑚+𝑛
8. Sehingga diperoleh koordinat titik R adalah
𝑅(𝑥
, , 𝑚𝑥2 + 𝑛𝑥1 𝑚𝑦2 + 𝑛𝑦1 𝑚𝑧2 + 𝑛𝑧1
𝑦 𝑧 )= ( , , )
𝑅 𝑅 𝑅
𝑚+ 𝑚+ 𝑚+𝑛
𝑛 𝑛
9. Jika R’ berada di tengah-tengah garis PQ maka R membagi PQ atas
perbandingan m : n = 1 : 1 sehingga diperoleh koordinat titik R adalah
𝑅 𝑅 𝑅
CATATAN (1) 1+k 1+k 1+k
Syarat :
Jika k > 0 maka R terletak di antara P dan Q.
Jika -1 < k < 0 maka R terletak di perpanjangan QP (pada pihak P).
Jika k = -1 maka menunjukkan suatu titik di tak berhingga.
Jika k < -1 maka R terletak di perpanjangan PQ (pada pihak Q).
Dari kegiatan 2.4 tersebut anda telah memperoleh rumus koordinat titik R
di ruang, selanjutnya pelajarilah masalah 2.4 berikut ini.
Masalah 2.4
Tentukan koordinat titik R sehingga membagi PQ dengan P(-4, 2,1), Q(6,4,2)
dibagi atas -2 : 1
Penyelesaian
Dari kegiatan 2.4 kita dapat menyelesaikan permasalahan 2.4 dengan
menggunakan rumus pada persamaan (6) tersebut, dengan diketahui m = -2 dan
n = 1 sehingga diperoleh
𝑚 −2
𝑘= = = −2
𝑛 1
𝑅 = ( 𝑘𝑥2 + 𝑥1 , 𝑘𝑦2 + 𝑦1 , 𝑘𝑧2 + 𝑧1 )
1+𝑘 1+𝑘 1+𝑘
𝑅 = ( (−2)(6) + (−4) (−2)4 + 2 (−2)2 + 1
, , )
1 + (−2) 1 + (−2) 1 + (−2)
−16 −6 −3
𝑅= ( , , )
−1 −1 −1
𝑅 = (16, 6, 3).
Karena k = -2 berarti titik R terletak di perpanjangan PQ (pada pihak Q).
Selanjutnya, kerjakanlah latihan 2 di bawah ini untuk mencoba menyelesaikan
sendiri persoalan yang diberikan.
Rangkuman
1. Jarak antara 2 titik, misalkan titik 𝑃(x1, 𝑦1) ke 𝑄(x2, 𝑦2) adalah
𝑃O = √(x2 − x1)2 + (𝑦2 −
𝑦1)2
2. Jarak antara 2 titik, misalkan titik 𝑃(x1, 𝑦1, z1) ke 𝑄(x2, 𝑦2, z2) adalah
𝑃O = √(x2 − x1)2 + (𝑦2 − 𝑦1)2 + (z2 − z1)2
3. Jika titik asal O(0,0,0) ke titik 𝑃(x1, x2, x3) diperoleh persamaan
𝑂𝑃 = √x12 + 𝑦12 + z12
4. Koordinat titik T yang terletak pada garis AB sehingga AT : TB = m : n
adalah