Anda di halaman 1dari 6

BAB 8

PENYAKIT PADA REPRODUKSI


A. Alat Reproduksi
Reproduksi merupakan ciri utama makhluk hidup yang bertujuan untuk
mempertahankan kelestarian jenisnya. Sistem reproduksi manusia, baik laki-laki maupun
Wanita memiliki 4 komponen utama dalam sistem reproduksinya, yaitu organ penghasil sel
kelamin, saluran reproduksi, kelenjar tambahan, dan alat kopulasi (senggama).

1. Alat Reproduksi Pria


a. Testis, berfungsi sebagai tempat pembentukan sperma (spermatogenesis).
Spermatogenesis pada manusia berlangsung selama 2-3 minggu. Selain itu, testis juga
mempunyai tugas lain yaitu membuat hormone testosterone. Merupakan hormone
yang sangat bertanggungjawab atas perubahan anak laki-laki menjadi dewasa.
b. Skrotum, adalah kantong kulit yang melindungi testis dan berfungsi sebagai tempat
bergantungnya testis, mengandung otot polos yang mengatur jarak testis ke dinding
perut.
c. Vas Deferens, sebuah tabung yang dibentuk dari otot membentang dari epididimis ke
uretra. Berfungsi sebagai tempat penyimpanan sperma sebelum dikeluarkan melalui
penis. Saluran ini bermuara dari epididymis, menghubungkan testis dan kantong
sperma.
d. Epididimis, yaitu saluran-saluran yang lebih kecil dari vas deferens, mempunyai
bentuk berkelok-kelok dan membentuk bangunan seperti topi. Berfungsi sebagai
tempat pematangan sperma.
e. Vesikula seminalis, berfungsi sebagai penampungan spermatozoa dari testis
f. Kelenjar prostat, sebagai penghasil cairan basa untuk melindungi sperma dari
gangguan luar
g. Urethra, merupakan saluran sperma dan urine, berfungsi membawa sperma dan
urine ke luar tubuh
h. Penis, berfungsi sebagai alat senggama, saluran pengeluaran sperma, dan urine.
2. Alat Reproduksi Wanita
a. Vulva, merupakan daerah yang menyelubungi vagina. Vulva terdiri atas mons pubis,
labia, klitoris, daerah ujung luar vagina, dan saluran kemih.
Mons pubis adalah gundukan jaringan lemak yang terdapat di bagian bawah perut
dan tertutup oleh rambut pubis.
Labia adalah lipatan seperti bibir yang terletak di dasar mons pubis. Terdiri dari labia
mayora (terluar) dan labia minora (terdalam).
Klitoris terletak pada pertemuan anatar dua labia dan dasar mons pubis, penuh
dengan sel saraf sensorik dan pembuluh darah.
b. Vagina, saluran yang elastis Panjang 8-10 cm berakhir pada uterus. Dilalui darah pada
saat menstruasi dan merupakan jalan lahir. Terbentuk dari otot bisa melebar dan
menyempit.
c. Serviks, disebut juga dengan mulut rahim, berproduksi cairan berlendir dapat
membantu spermatozoa untuk mencapai uterus.
d. Rahim, biasa disebut juga dengan uterus. Sebelum hamil beratnya 30-50 gram dengan
panjang 9 cm dan lebar 6 cm. Saat hamil mampu membesar dan bisa mencapai berat
1000 gram. Berfungsi sebagai tempat untuk perkembangan embrio menjadi janin.
Uterus terbagi 3 lapisan, yaitu:
➢ Parametrium, lapisan paling luar dan berhubungan dengan rongga perut
➢ Miometrium, lapisan yang berfungsi mendorong bayi keluar pada proses
persalinan
➢ Endometrium, lapisan dalam uterus tempat menempelnya sel telur yang sudah
dibuahi.
e. Ovarium, menghasilkan ovum, terletak kiri dan kanan. Ovarium berhasil memproduksi
sel telur jika wanita telah dewasa dan mengalami siklus menstruasi. Ovulasi terjadi
setiap 28 hari
f. Tuba fallopi, disebut juga dengan saluran telur. Saluran telur adalah sepasang saluran
yang berada pada kanan dan kiri Rahim sepanjang 10 cm.

B. PENYAKIT PADA REPRODUKSI


1. Penyakit Menular Seksual
PMS adalah singkatan dari Penyakit Menular Seksual, yang berarti suatu infeksi atau
penyakit yang kebanyakan ditularkan melalui hubungan seksual (oral, anal atau lewat
vagina). PMS juga diartikan sebagai penyakit kelamin, atau infeksi yang ditularkan melalui
hubungan seksual. Harus diperhatikan bahwa PMS menyerang sekitar alat kelamin tapi
gejalanya dapat muncul dan menyerang mata, mulut, saluran pencernaan, hati, otak, dan
organ tubuh lainnya. Contohnya, baik HIV/AIDS dan Hepatitis B dapat ditularkan melalui
hubungan seks tapi keduanya tidak terlalu menyerang alat kelamin. (Siswandi, 2007).
Karena bentuk dan letak alat kelamin laki-laki berada di luar tubuh, gejala PMS lebih
mudah dikenali, dilihat dan dirasakan. Tanda-tanda PMS pada laki-laki antara lain:
➢ Berupa bintil-bintil berisi cairan
➢ Lecet atau borok pada penis/alat kelamin
➢ Luka tidak sakit
➢ Keras dan berwarna merah pada alat kelamin
➢ Adanya kutil atau tumbuh daging seperti jengger ayam
➢ Rasa gatal yang hebat sepanjang alat kelamin
➢ Rasa sakit yang hebat pada saat kencing
➢ Kencing nanah atau darah yang berbau busuk
➢ Bengkak panas dan nyeri pada pangkal paha yang kemudian berubah menjadi borok.
(Daili SF, 2010)
Pada perempuan sebagian besar tanpa gejala sehingga sering kali tidak disadari. Jika
ada gejala, biasanya berupa antara lain:
➢ Rasa sakit atau nyeri pada saat kencing atau berhubungan seksual
➢ Rasa nyeri pada perut bagian bawah
➢ Pengeluaran lendir pada vagina/alat kelamin
➢ Keputihan berwarna putih susu, bergumpal dan disertai rasa gatal dan kemerahan
pada alat kelamin atau sekitarnya
➢ Keputihan yang berbusa, kehijauan, berbau busuk, dan gatal
➢ Timbul bercak-bercak darah setelah berhubungan seksual
➢ Bintil-bintil berisi cairan
➢ Lecet atau borok pada alat kelamin. (Daili SF, 2010)
Faktor-Faktor Resiko
➢ Seks tanpa pelindung
➢ Berganti-ganti pasangan
➢ Mulai aktif secara seksual pada usia dini
➢ Penggunaan alcohol
➢ Penyalahgunaan obat
➢ Seks untuk uang
➢ Hidup di masyarakat dengan pravelensi PMS tinggi
➢ Monogami serial
➢ Sudah terkena suatu PMS
2. Gonorrhea (GO)
Penyebabnya adalah bakteri Nisseria Gonnoreae dengan masa inkumasi antara 2-10
hari setelah masuk kedalam tubuh (Yani Widyastuti, 2009:42).
Penyakit Gonorhoe paling banyak dijumpai dalam jajaran penyakit hubungan seksual,
namun mudah diobati, tetapi bila terlambat atau pengobatannya kurang tepat dapat
menimbulkan komplikasi yang fatal.Penyebabnya adalah neisseria gonorhoe, tergolong
bakteri diplokokus berbentuk buah kopi. Masa inkubasi (waktu sebelum terjadi gejala)
berkisaran antara 3-5 hari setelah infeksi.Berdasarkan anatomi alat kelamin, gejala klinis
pada pria dan wanita (Manuaba, 1998:43).
Gejala infeksi Gonorhoe menahun :
➢ Rasa nyeri sekitar perut bagian bawah
➢ Terdapat keputihan
➢ Perasaan tidak enak dibagian perut bawah
➢ Sakit saat berhubungan seksual
➢ Keluhan tidak mendapatkan keturunan (Manuaba, 1998:43).
Gejala dan tanda pada Wanita
➢ Keputihan kental berwarna kekuningan
➢ Rasa nyeri dirongga panggul
➢ Dapat juga tanpa ada gejala (Yani Widyastuti, 2009:42)
Gejala pada laki-laki
➢ Rasanya nyeri pada saat kencing
➢ Keluarnya nanah kental kuning kehijauan
➢ Ujung penis agak merah dan agak bengkak (Yani Widyastuti, 2009:42)
Komplikasi yang dapat timbul
➢ Radang panggul
➢ Kemandulan
➢ Infeksi mata pada bayi baru lahir dan dapat mengakibatkan kebutaan
➢ Rentan terhadap penyakit HIV (Yani Widyastuti, 2009:42)

3. Sifilis
Penyebabnya kuman Treponema Pallidum dengan masa tanpa gejala antara 3-4
minggu bahkan terkadang sampai 3 bulan sesudah kuman masuk kedalam tubuh (Yani
Widyastuti, 2009:43).
Yang diserang penyakit ini adalah semua organ tubuh, sehingga cairan tubuh
mengandung Treponema Pallidum (Manuaba, 1998:42).
Gejala :
➢ Primer : luka pada kemaluan tanpa nyeri
➢ Sekunder : Bintil, bercak merah pada tubuh
➢ Kelainan saraf, jantung, pembuluh darah/kulit.
Komplikasi
➢ Jika tidak diobati dapat menimbulkan kerusakan berat pada otak dan jantung
➢ Bayi dalam kandungan dapat tertular, keguguran atau lahir cacat
➢ Memudahkan penularan HIV. Penyakit sifilis kini agak jarang dijumpai, apalagi setelah
diperkenalkannya antiotika penisilin.

4. Herpes Genetalis
Penyebabnya berupa virus Herpes Simplex dengan masa inkubasi antara 4-7 hari
setelah virus berada dalam tubuh.Pada perempuan seringkali menjadi kanker mulut rahim
setelah beberapa tahun kemudian, infeksi ini belum ada obatnya yang benar-benar
mujarab. Dengan pengobatan anti virus dapat mengurangi rasa sakit dan lamanya episode
infeksi (Yani Widyastuti, 2009:43).
Gejala dan tanda infeksi tahap awal
➢ Bintil-bintil berair dan nyeri pada kemaluan
➢ Luka akibat pecahnya bintil-bintil
➢ Dapat muncul lagi seperti gejala awal karena stress, haid, makan/minum beralkohol,
hubungan seks berlebihan
Komplikasi
➢ Rasa nyeri berasal dari saraf
➢ Dapat menular pada bayi dan terlihat saat lahir berupa bintil-bintil berair.
➢ Infeksi berat abortus
➢ Memudahkan penularan HIV

5. Trichomoniasis Vaginalis
Penyebabnya semacam protozoa disebut Trichomoniasis vaginalis yang ditularkan
melalui hubungan seksual (Yani Widyastuti, 2009:44)
Gejala dan tanda-tandanya
➢ Keputihan encer, berwarna kekuningan, berbusa dan berbau busuk.
➢ Vulva agak membengkak, kemerahan, gatal dan mengganggu
Komplikasi
➢ Lecet pada kulit disekitar vulva
➢ Kelahiran premature
➢ Dapar menular HIV
Trichomoniasis adalah infeksi alat genetalia wanita dan pria yang disebabkan
Trichomoniasis vaginalis. Pada pria dapat berbentuk uretritis, infeksi saluran kencing,
prostatitis, dan infeksi kandung kencing.Pada wanita kadang terdapat secara bersamaan,
hidup dari sisa sel, kuman, dan benda lainnya dalam lender vagina (Manuaba, 1998:34).

Anda mungkin juga menyukai