PENDAHULUAN
Pembangunan kesehatan merupakan salah satu bagian dari pembangunan nasional yang
bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan masyarakat untuk hidup
sehat sehingga terwujud derajat kesehatan yang optimal. Keberhasilan pembangunan kesehatan
berperan penting dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM).
Untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) tersebut, Puskesmas
menyediakan pelayanan pemeriksaan laboratorium sebagai langkah awal diagnose sebelum
melakukan tindakan lebih lanjut.
Dalam tata kelola Puskesmas, perencanaan tahunan ini semakin syarat dengan pola
perencanaan strategi ditambah kondisi lingkungan makro yang mensyaratkan Standar
Pelayanan Minimal (SPM), Penilaian Kinerja Puskesmas ( PKP ) dan Indikator mutu yang
harus dicapai puskesmas, sehingga penyusunan perencanaan haruslah mampu mengarahkan
pada hasil kinerja puskesmas yang nantinya dapat memenuhi SPM, PKP, dan capaian indikator
mutu tersebut.
1.2 Tujuan
sehingga tercapai derajat hidup yang optimal agar dapat menjalankan fungsi kehidupan
1.3 Manfaat
Manfaat dari pembuatan POA ini adalah sebagai kerangka acuan terhadap pelayanan
laboratorium yang akan dilaksanakan pada tahun 2021.
1
BAB 2
ANALISIS SITUASI
UPT Puskesmas Banjar terletak di Wilayah Kecamatan Galis Kabupaten Bangkalan yang
berjarak 22 Km dari kota Bangkalan. Dengan Luas wilayah kerja 4.650 Km ², yang terdiri dari
70,29 % Dataran Rendah dan 33,71 % Dataran tinggi. Wilayah kerja Puskesmas Banjar juga
meliputi 10 desa yaitu desa Bajar, Sadah, Bangpendah, Sorpa, Separah, Kranggan Timur, Pakaan
Dajah, Pakaan Laok, Lantek Barat, dan Desa Tlagah.
Puskesmas Banjar merupakan puskesmas yang salah satu Puskesmas yang berada
diwilayah Kecamatan Galis. Lokasinya bertempat di Desa Banjar, Kecamatan Galis, Kabupaten
Bangkalan, Dengan Batas Wilayah :
- Sebelah Utara : Desa Togubang, Desa Lerpak, Desa Dabung
(Wilayah Puskesmas Geger)
- Sebelah Selatan : Desa Galis, Desa Longkek ( Wilayah Puskesmas
Galis ). Desa Pakong, Desa Alaskokon ( Wilayah
Puskesmas Modung )
- Sebelah Barat : Desa Landak, Desa Pettong, Desa Petrah, Desa
Jangkar, Desa Padurungan ( Wilayah Puskesmas
Tanah Merah ). Desa Galis Dajah ( Wilayah
Puskesmas Konang )
- Sebelah Timur : Desa Kelbung, Desa Lantek Timur, Desa Longkek
( Wailayah Puskesmas Galis )
2.1.2 Fasilitas Pelayanan Kesehatan Yang Ada Di Puskesmas Banjar
a. Di Luar Gedung
2
Tabel 2.1 Jumlah fasilitas kesehatan di Puskesmas Banjar
Jumlah Fasilitas Kesehatan
No Desa BP Praktek
Pustu Posbindu Polindes Poskesdes
desa dokter
1 Banjar 0 0 1 0 0 0
2 Sadeh 1 0 1 0 0 0
3 Sorpa 0 0 1 0 0 0
4 Bangpendeh 0 0 0 0 1 0
5 Separah 0 0 1 0 0 0
6 Kranggen Timur 0 0 1 0 0 0
7 Pakaan Dajah 0 0 0 0 1 0
8 Pakaan Laok 0 0 1 0 0 0
9 Lantek Barat 0 0 1 0 0 0
10 Tlagah 0 0 0 0 1 0
b. Di dalam Gedung
3
Tabel 2.3 Jumlah penduduk wilayah Puskesmas Banjar
Jenis kelamin
No Desa Jumlah
Laki-laki Perempuan
1 Banjar 3217 3487 6704
2 Sadeh 1825 1980 3805
3 Sorpa 819 889 1708
4 Bangpendeh 659 716 1375
5 Separah 1311 1420 2731
6 Kranggen Timur 1042 1130 2172
7 Pakaan Dajah 1294 1402 2696
8 Pakaan Laok 1597 1733 3330
9 Lantek Barat 2623 2844 5467
10 Tlagah 1996 2164 4160
JUMLAH 16383 17765 34148
4
2.2 Data Khusus
Tabel 2.4 Tabel Hasil Pencapaian Kegiatan Pelayanan Program Laboratorium Tahun 2019
N INDIKATOR SAS TARGET CAPAIAN KESENJANGAN
O ARA SASARAN
N NILAI % NILAI % NILAI %
1 Kesesuaian jenis
pelayanan
50 30 60% 36 120% 0 0%
laboratorium dengan
standar
2 Ketepatan waktu
tunggu penyerahan
1379 1379 100% 1379 100% 0 0%
hasil pelayanan
laboratorium
3 Kesesuaian hasil
pemeriksaan baku 14 27 100% 14 100% 0 0%
mutu internal (PMI)
4 Pemeriksaan
Hemoglobin pada ibu 600 600 100% 563 93,8% 37 6.6%
hamil K1
5 Pengambilan sputum
665 133 20% 93 93,9% 6 6,1%
BTA
5
BAB 3
ANALISIS DAN CARA PEMECAHAN MASALAH
Berdasarkan hasil pencapaian kegiatan pada penilaian kinerja puskesmas tahun 2019
1. Kurangnya capaian pemeriksaan Hb pada ibu hamil di wilayah Puskesmas Banjar pada
tahun 2019 sebanyak 563 pemeriksaan (93,8 %) dari 600 ibu hamil dengan target 100%.
Puskesmas Banjar pada tahun 2019 sebanyak 93 pemeriksaan (93,9 %) dari 99 suspect
TB target 100%.
menentukan masalah berdasarkan tingkat urgensi / Urgency (U), tingkat keseriusan / Seriousness (S)
dan tingkat perkembangan / Growth (G). USG dilakukan dengan cara penilaian oleh pemegang
Dari hasil skorsing melalui metode USG menunjukkan bahwa : Pengambilan sputum BTA
mendapatkan nilai 64 Pemeriksaan Hemoglobin (Hb) pada ibu hamil K1 mendapatkan nilai 12. Maka
pasien yang diduga menderita TB di wilayah kerja puskesmas Banjar. Pemeriksaan BTA
dilakukan dengan memeriksa keberadaan bakteri di berbagai organ tubuh, utamanya melalui
pemeriksaan sampel dahak, mengingat tuberkulosis (TB) paling sering menyerang paru-paru.
Pemeriksaan BTA sangat penting untuk dilakukan karena sebagai salah satu penunjang
Indikator ini mengukur jumlah suspect TB yang diminta sputumnya guna dilakukan
pemeriksaan BTA di laboratorium puskesmas Banjar. Dan cakupan pengambilan sputum pada
suspect TB di wilayah kerja puskesmas Banjar kurang 6,1% dari target yang seharusnya.
Pemeriksaan Hb pada ibu hamil K1 Adalah pemeriksaan hemoglobin pada ibu hamil
trimester I. Setiap ibu hamil harus diperiksa kadar hemoglobin pada trimester awal karena
pemeriksaan ini sangat penting untuk penunjang diagnosa dokter / bidan tentang kedaan ibu
hamil tersebut. Ini penting karena pada trimester pertama adalah fase terpenting pada tumbuh
kembang janin di dalam perut ibu.
Indikator ini mengukur jumlah Ibu hamil yang melakukan pemeriksaan Hb di
laboratorium puskesmas Banjar. Dan cakupan pemeriksaan Hb pada ibu hamil K1 di wilayah
kerja puskesmas Banjar kurang 6,6% dari target yang seharusnya..
penyebab masalah sebagai daasar untuk menentukan alternative pemecahan masalah. Analisis
penyebab masalah dilakukan dengan teknik Fish Bone diagram, dengan hasil sebagai berikut:
Metode
Man
7
Kurangnya alat bantu Pengetahuan
penyuluhan masyarakat rendah
Support dari kelaurga
dan lingkungan kurang
Machine Market
8
Gambar 3.5.2 Diagram Fishbone Masalah ”Kurangnya pencapaian Pemeriksaan Hb pada ibu hamil
K1”
Metode
Man
Machine Market
9
3.6 Mencari Prioritas Masalah NGT
Tabel 3.1 Penyebab Masalah Kurangnya pencapaian Pengambilan Sputum BTA
Kr. Timur
B.Pendah
No Penyebab Masalah
P. Dajah
L. Barat
Separah
P. Laok
Jumlah
Banjar
Tlagah
Sadah
Sorpa
Penderita malu/takut
untuk melakukan
1 1 4 4 3 4 3 3 3 4 2 31
pemeriksaan
Petugas Kesehatan di
2 desa belum mendukung 3 4 4 3 4 4 4 3 4 3 36
pelaksaan kegiatan
secara optimal
Pemeriksaan kontak
4 penderita TB belum 1 4 4 4 4 4 4 4 4 3 36
optimal
Kurangnya alat bantu
5 penyuluhan 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30
6 Pengetahuan masyarakat 2 3 3 3 4 3 3 3 4 3 31
rendah
10
Tabel 3.2 Penyebab Masalah Kurangnya pencapaian Pemeriksaan Hb pada ibu hamil K1
Kr. Timur
B.Pendah
No Penyebab Masalah
P. Dajah
L. Barat
Separah
P. Laok
Jumlah
Banjar
Tlagah
Sadah
Sorpa
1 Ibu hamil tidak mau 1 4 4 3 4 3 3 3 2 2 29
melakukan pemeriksaan
Petugas Kesehatan di
2 desa belum mendukung 3 4 4 3 4 4 4 3 1 2 32
pelaksaan kegiatan
secara optimal
5 Pengetahuan masyarakat 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 28
rendah
KETERANGAN :
C : Kemampuan ( Capability )
A : Kemudahan ( Accebility )
R : Kesiapan ( Readiness )
11
L : Daya Ungkit ( Levarage )
Tabel 3.4 CARL (Kurangnya pencapaian Pemeriksaan Hb pada ibu hamil K1)
Score
No Masalah Total Ranking
C A R L
KETERANGAN :
C : Kemampuan ( Capability )
A : Kemudahan ( Accebility )
R : Kesiapan ( Readiness )
L : Daya Ungkit ( Levarage )
12