Anda di halaman 1dari 12

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pembangunan kesehatan merupakan salah satu bagian dari pembangunan nasional yang
bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan masyarakat untuk hidup
sehat sehingga terwujud derajat kesehatan yang optimal. Keberhasilan pembangunan kesehatan
berperan penting dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM).
Untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) tersebut, Puskesmas
menyediakan pelayanan pemeriksaan laboratorium sebagai langkah awal diagnose sebelum
melakukan tindakan lebih lanjut.
Dalam tata kelola Puskesmas, perencanaan tahunan ini semakin syarat dengan pola
perencanaan strategi ditambah kondisi lingkungan makro yang mensyaratkan Standar
Pelayanan Minimal (SPM), Penilaian Kinerja Puskesmas ( PKP ) dan Indikator mutu yang
harus dicapai puskesmas, sehingga penyusunan perencanaan haruslah mampu mengarahkan
pada hasil kinerja puskesmas yang nantinya dapat memenuhi SPM, PKP, dan capaian indikator
mutu tersebut.
1.2 Tujuan

1.2.1 Tujuan Umum

Meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan masyarakat untuk hidup sehat

sehingga tercapai derajat hidup yang optimal agar dapat menjalankan fungsi kehidupan

sesuai kapasitas yang mereka miliki.

1.2.2 Tujuan khusus

Melaksanakan dan meningkatkan pelayanan Laboratorium kepada masyarakat secara

komprehensif dan berkesinambungan.

1.3 Manfaat

Manfaat dari pembuatan POA ini adalah sebagai kerangka acuan terhadap pelayanan
laboratorium yang akan dilaksanakan pada tahun 2021.

1
BAB 2
ANALISIS SITUASI

2.1 DATA UMUM

2.1.1 Peta wilayah U

Gambar 2.1 Peta wilayah Puskesmas Banjar

UPT Puskesmas Banjar terletak di Wilayah Kecamatan Galis Kabupaten Bangkalan yang
berjarak 22 Km dari kota Bangkalan. Dengan Luas wilayah kerja 4.650 Km ², yang terdiri dari
70,29 % Dataran Rendah dan 33,71 % Dataran tinggi. Wilayah kerja Puskesmas Banjar juga
meliputi 10 desa yaitu desa Bajar, Sadah, Bangpendah, Sorpa, Separah, Kranggan Timur, Pakaan
Dajah, Pakaan Laok, Lantek Barat, dan Desa Tlagah.
Puskesmas Banjar merupakan puskesmas yang salah satu Puskesmas yang berada
diwilayah Kecamatan Galis. Lokasinya bertempat di Desa Banjar, Kecamatan Galis, Kabupaten
Bangkalan, Dengan Batas Wilayah :
- Sebelah Utara : Desa Togubang, Desa Lerpak, Desa Dabung
(Wilayah Puskesmas Geger)
- Sebelah Selatan : Desa Galis, Desa Longkek ( Wilayah Puskesmas
Galis ). Desa Pakong, Desa Alaskokon ( Wilayah
Puskesmas Modung )
- Sebelah Barat : Desa Landak, Desa Pettong, Desa Petrah, Desa
Jangkar, Desa Padurungan ( Wilayah Puskesmas
Tanah Merah ). Desa Galis Dajah ( Wilayah
Puskesmas Konang )
- Sebelah Timur : Desa Kelbung, Desa Lantek Timur, Desa Longkek
( Wailayah Puskesmas Galis )
2.1.2 Fasilitas Pelayanan Kesehatan Yang Ada Di Puskesmas Banjar
a. Di Luar Gedung
2
Tabel 2.1 Jumlah fasilitas kesehatan di Puskesmas Banjar
Jumlah Fasilitas Kesehatan
No Desa BP Praktek
Pustu Posbindu Polindes Poskesdes
desa dokter
1 Banjar 0 0 1 0 0 0
2 Sadeh 1 0 1 0 0 0
3 Sorpa 0 0 1 0 0 0
4 Bangpendeh 0 0 0 0 1 0
5 Separah 0 0 1 0 0 0
6 Kranggen Timur 0 0 1 0 0 0
7 Pakaan Dajah 0 0 0 0 1 0
8 Pakaan Laok 0 0 1 0 0 0
9 Lantek Barat 0 0 1 0 0 0
10 Tlagah 0 0 0 0 1 0

b. Di dalam Gedung

Tabel 2.2 Fasilitas pelayanan di dalam gedung Puskesmas Banjar


FASILITAS JENIS PELAYANAN
PELAYANAN
Balai Pengobatan (B.P) - Pemeriksaan pasien
- Penetapan Diagnosae
- Koordinasi lintas program (Misal: Laborat)
- Rujukan
Poli KIA/ KB - Pemeriksaan Ibu Hamil
- Pemeriksaan Ibu dan Anak
- Pelayanan KB ( Pemasangan /Pengangkatan IUD/ Alat
kontrasepsi lainnya
- Imunisasi
- Koordinasi lintas program Konseling
- Rujukan

Pojok Gizi - Kosultasi Gizi


- Penimbangan BB
- Pengukuran TB
- Pelayanan kesehatan balitas gizi buruk
- Koordinasi lintas program
- Rujukan
Unit Gawat Darurat - Melakukan pelayanan kegawat daruratan
(UGD) - Tindakan bedah minor
- Melayani rujukan
Kilinik Sehat (Klinik - Pojok Gizi
Konseling)
Laboratorium - Pemeriksaan specimen darah, urine, sputum
- Koordinasi lintas program
- Rujukan
Ruang Obat - Melayani obat bagi pasien rawat jalan , UGD dan rawat
inap
- Menyediakan keperluan obat bagi Yankes di Pusling &
Pustu
Rujukan - Pembuatan surat rujukan

2.1.3 Jumlah Penduduk di Puskesmas Banjar

3
Tabel 2.3 Jumlah penduduk wilayah Puskesmas Banjar
Jenis kelamin
No Desa Jumlah
Laki-laki Perempuan
1 Banjar 3217 3487 6704
2 Sadeh 1825 1980 3805
3 Sorpa 819 889 1708
4 Bangpendeh 659 716 1375
5 Separah 1311 1420 2731
6 Kranggen Timur 1042 1130 2172
7 Pakaan Dajah 1294 1402 2696
8 Pakaan Laok 1597 1733 3330
9 Lantek Barat 2623 2844 5467
10 Tlagah 1996 2164 4160
JUMLAH 16383 17765 34148

4
2.2 Data Khusus

2.1.1 Hasil pencapaian program pelayanan Laboratorium

Tabel 2.4 Tabel Hasil Pencapaian Kegiatan Pelayanan Program Laboratorium Tahun 2019
N INDIKATOR SAS TARGET CAPAIAN KESENJANGAN
O ARA SASARAN
N NILAI % NILAI % NILAI %

1 Kesesuaian jenis
pelayanan
50 30 60% 36 120% 0 0%
laboratorium dengan
standar
2 Ketepatan waktu
tunggu penyerahan
1379 1379 100% 1379 100% 0 0%
hasil pelayanan
laboratorium
3 Kesesuaian hasil
pemeriksaan baku 14 27 100% 14 100% 0 0%
mutu internal (PMI)
4 Pemeriksaan
Hemoglobin pada ibu 600 600 100% 563 93,8% 37 6.6%
hamil K1
5 Pengambilan sputum
665 133 20% 93 93,9% 6 6,1%
BTA

5
BAB 3
ANALISIS DAN CARA PEMECAHAN MASALAH

3.1 Identifikasi Masalah

Berdasarkan hasil pencapaian kegiatan pada penilaian kinerja puskesmas tahun 2019

maka permasalahan program laboratorium adalah :

1. Kurangnya capaian pemeriksaan Hb pada ibu hamil di wilayah Puskesmas Banjar pada

tahun 2019 sebanyak 563 pemeriksaan (93,8 %) dari 600 ibu hamil dengan target 100%.

2. Kurangnya capaian pengambilan sputum BTA pada penderta suspect TB di wilayah

Puskesmas Banjar pada tahun 2019 sebanyak 93 pemeriksaan (93,9 %) dari 99 suspect

TB target 100%.

3.2 Prioritas Masalah Menggunakan Skoring USG


Prioritas masalah di Puskesmas Banjar dilakukan dengan menggunakan dengan metode USG yaitu

menentukan masalah berdasarkan tingkat urgensi / Urgency (U), tingkat keseriusan / Seriousness (S)

dan tingkat perkembangan / Growth (G). USG dilakukan dengan cara penilaian oleh pemegang

program laboratorium di wilayah kerja Puskesmas Banjar yang tersaji.

Pada analisis menggunakan USG didapatkan prioritas masalah yaitu:


Kriteria
No Masalah Urgency Seriousness Growth Total Rangking
(U) (S) (G) (UxSxG)
1 Pemeriksaan Hemoglobin 2 2 3 12 2
pada ibu hamil K1
2 Pengambilan sputum BTA 4 4 4 64 1

Keterangan : berdasarkan skala likert 1-5

( 5 = sangat besar, 4 = besar, 3 = sedang, 2 = kecil, 1 = sangat kecil )

3.3 Urutan Prioritas Masalah

Dari hasil skorsing melalui metode USG menunjukkan bahwa : Pengambilan sputum BTA

mendapatkan nilai 64 Pemeriksaan Hemoglobin (Hb) pada ibu hamil K1 mendapatkan nilai 12. Maka

hal ini dapat disusun prioritas masalah sebagai berikut :

1. Pengambilan sputum BTA

2. Pemeriksaan Hemoglobin (Hb) pada ibu hamil K1

3.4 Rumusan Prioritas Masalah


6
1. Pengambilan sputum BTA

Pengambilan sputum BTA adalah pemeriksaan sputum TB 2 kali pemeriksaan pada

pasien yang diduga menderita TB di wilayah kerja puskesmas Banjar. Pemeriksaan BTA

dilakukan dengan memeriksa keberadaan bakteri di berbagai organ tubuh, utamanya melalui

pemeriksaan sampel dahak, mengingat tuberkulosis (TB) paling sering menyerang paru-paru.

Pemeriksaan BTA sangat penting untuk dilakukan karena sebagai salah satu penunjang

diagnosa pada suspect TB.

Indikator ini mengukur jumlah suspect TB yang diminta sputumnya guna dilakukan
pemeriksaan BTA di laboratorium puskesmas Banjar. Dan cakupan pengambilan sputum pada
suspect TB di wilayah kerja puskesmas Banjar kurang 6,1% dari target yang seharusnya.

2. Pemeriksaan Hemoglobin (Hb) pada ibu hamil K1

Pemeriksaan Hb pada ibu hamil K1 Adalah pemeriksaan hemoglobin pada ibu hamil
trimester I. Setiap ibu hamil harus diperiksa kadar hemoglobin pada trimester awal karena
pemeriksaan ini sangat penting untuk penunjang diagnosa dokter / bidan tentang kedaan ibu
hamil tersebut. Ini penting karena pada trimester pertama adalah fase terpenting pada tumbuh
kembang janin di dalam perut ibu.
Indikator ini mengukur jumlah Ibu hamil yang melakukan pemeriksaan Hb di
laboratorium puskesmas Banjar. Dan cakupan pemeriksaan Hb pada ibu hamil K1 di wilayah
kerja puskesmas Banjar kurang 6,6% dari target yang seharusnya..

3.5 Diagram Fish Bone


Berdasarkan urutan prioritas masalah tersebut di atas, selanjutnya dilakukan analisis

penyebab masalah sebagai daasar untuk menentukan alternative pemecahan masalah. Analisis

penyebab masalah dilakukan dengan teknik Fish Bone diagram, dengan hasil sebagai berikut:

Gambar 3.5.1 Diagram Fishbone Masalah ”Kurangnya pencapaian Pengambilan Sputum


BTA”

Metode
Man

Pemeriksaan kontak penderita


TB belum optimal
Penderita malu/takut Petugas TB
untuk melakukan kurang aktif
pemeriksaan

Petugas Kesehatan di desa


belum mendukung pelaksaan Kurangnya
kegiatan secara optimal Capaian
Pengambilan
Sputum BTA

7
Kurangnya alat bantu Pengetahuan
penyuluhan masyarakat rendah
Support dari kelaurga
dan lingkungan kurang

Machine Market

8
Gambar 3.5.2 Diagram Fishbone Masalah ”Kurangnya pencapaian Pemeriksaan Hb pada ibu hamil
K1”

Metode
Man

Nakes kurang aktif dalam


melakukan pendekatan pada
Ibu hamil tidak mau ibu hamil
melakukan pemeriksaan

Petugas kesehatan di desa belum


mendukung pelaksanaan
Kurangnya
kegiatan secara optimal
Capaian
Pemeriksaan Hb
pada ibu hamil
K1

Kurangnya alat bantu Pengetahuan


penyuluhan masyarakat rendah
Support dari kelaurga
dan lingkungan kurang

Machine Market

9
3.6 Mencari Prioritas Masalah NGT
Tabel 3.1 Penyebab Masalah Kurangnya pencapaian Pengambilan Sputum BTA

Wilayah Kerja Program Laboratorium

Kr. Timur
B.Pendah
No Penyebab Masalah

P. Dajah

L. Barat
Separah

P. Laok

Jumlah
Banjar

Tlagah
Sadah

Sorpa
Penderita malu/takut
untuk melakukan
1 1 4 4 3 4 3 3 3 4 2 31
pemeriksaan

Petugas Kesehatan di
2 desa belum mendukung 3 4 4 3 4 4 4 3 4 3 36
pelaksaan kegiatan
secara optimal

3 Petugas TB kurang aktif 3 4 4 4 4 4 3 3 4 3 36

Pemeriksaan kontak
4 penderita TB belum 1 4 4 4 4 4 4 4 4 3 36
optimal
Kurangnya alat bantu
5 penyuluhan 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30

6 Pengetahuan masyarakat 2 3 3 3 4 3 3 3 4 3 31
rendah

Support dari kelaurga


7 3 4 4 4 4 4 3 3 4 3 36
dan lingkungan kurang

10
Tabel 3.2 Penyebab Masalah Kurangnya pencapaian Pemeriksaan Hb pada ibu hamil K1

Wilayah Kerja Program Laboratorium

Kr. Timur
B.Pendah
No Penyebab Masalah

P. Dajah

L. Barat
Separah

P. Laok

Jumlah
Banjar

Tlagah
Sadah

Sorpa
1 Ibu hamil tidak mau 1 4 4 3 4 3 3 3 2 2 29
melakukan pemeriksaan

Petugas Kesehatan di
2 desa belum mendukung 3 4 4 3 4 4 4 3 1 2 32
pelaksaan kegiatan
secara optimal

Nakes kurang aktif dalam


3 melakukan pendekatan 3 4 1 4 4 4 3 3 1 2 29
pada ibu hamil

4 Kurangnya alat bantu 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20


penyuluhan

5 Pengetahuan masyarakat 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 28
rendah

6 Support dari kelaurga 2 3 3 3 4 3 3 3 2 1 27


dan lingkungan kurang

3.7 Penyebab Yang Paling Mungkin Diatasi ( Menggunakan CARL )


Tabel 3.3 CARL (Kurangnya pencapaian Pengambilan Sputum BTA)
Score
No Masalah Total Ranking
C A R L

1 Penderita malu/takut untuk melakukan 3 4 3 3 13 III


pemeriksaan
Petugas Kesehatan di desa belum
2 mendukung pelaksaan kegiatan secara 2 2 2 2 8 VI
optimal
3 Petugas TB kurang aktif 3 3 3 3 14 II

4 Pemeriksaan kontak penderita TB 4 4 4 4 16 I


belum optimal
5 Kurangnya alat bantu penyuluhan 2 2 2 2 8 VII

6 Pengetahuan masyarakat rendah 3 3 3 3 12 IV

7 Support dari kelaurga dan lingkungan 2 3 2 2 9 V


kurang

KETERANGAN :
C : Kemampuan ( Capability )
A : Kemudahan ( Accebility )
R : Kesiapan ( Readiness )

11
L : Daya Ungkit ( Levarage )

Tabel 3.4 CARL (Kurangnya pencapaian Pemeriksaan Hb pada ibu hamil K1)
Score
No Masalah Total Ranking
C A R L

1 Ibu hamil tidak mau melakukan 2 2 2 2 8 III


pemeriksaan
Petugas Kesehatan di desa belum
2 mendukung pelaksaan kegiatan secara 1 1 1 2 5 1
optimal
3 Nakes kurang aktif dalam melakukan 2 1 2 1 6 II
pendekatan pada ibu hamil
4 Kurangnya alat bantu penyuluhan 2 2 2 2 8 IV

5 Pengetahuan masyarakat rendah 2 2 2 3 9 V

6 Support dari kelaurga dan lingkungan 3 3 3 3 12 VI


kurang

KETERANGAN :
C : Kemampuan ( Capability )
A : Kemudahan ( Accebility )
R : Kesiapan ( Readiness )
L : Daya Ungkit ( Levarage )

12

Anda mungkin juga menyukai