1) Bagaimana problem dan solusi (berdasarkan jurnal tersebut) dalam kaitannya dengan
proses produksi?
Masalah utama yang dihadapi oleh objek penelitian yaitu peternakan Al-Fatih
ialah terbatasnya stok sapi dan domba yang akan dijadikan indukan dan bakalan. Selain
itu, berdasarkan analisis diketahui, pada peternakan Al-Fatih, Faktor pendorong dan
Faktor penghambat usaha peternakan memiliki skor yang tidak seimbang.
Untuk mewujudkannya diperlukan peran dari berbagai aspek baik itu sumber daya
manusia, alam, modal, pasar dan lembaga-lembaga lain yang berkesinambungan pada
pengembangan peternakan. Dukungan kelembagaan juga sangat diperlukan untuk
kemajuan usaha peternakan yang mencakup penguatan managemen pengurus,
permodalan, pasrtisipasi anggota, dan jiwa kewirausahaan. Pada peternakan Al-Fatih
peran sebagai komunitas yang membantu pengembangan petani peternak sekitar perlu
dipertahankan karena dapat meningkatkan produksi peternakan dan meningkatkan nilai
jual produk peternakan dengan meningkatkan skala ekonomi, efisiensi usaha dan posisi
tawar petani yang sesuai dengan produk yang dihasilkan. Selain itu, perlu dilakukan
peningkatan dukungan sarana dan prasarana pertanian, akses terhadap pasar dan
kebujakan jaminan pasar dan harga produk yang layak. Dan untuk menunjang proses itu,
perlu diusulkan kebijakan “menguatkan sistem agribisnis peternakan menuju sistem
agroindustri peternakan”.
2) Jelaskan proses pembuatan perencanaan dalam jurnal tersebut?
4) Jelaskan penentuan lokasi proyek dilihat dari faktor utama dan faktor sekunder
berdasarkan jurnal tersebut
Penelitian dilaksanakan pada tahun 2020 dengan memililih Peternakan Al-Fatih
yang berlokasi Di Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur dengan pertimbangan bahwa
peternakan Al-Fatih menjadi percontohan peternakan semi modern yang pengelolaannya
dilakukan dengan konsep syari’ah. Dari segi komoditi ternak yang dikembangkan, di
peternakan Al-Fatih terdiri atas ternak sapi, domba, dan burung puyuh petelur. Populasi
ternak sapi yaitu 600 ekor, yang merupakan kepemilikan mitra dan peternakan Al-Fatih
masing-masing 300 ekor. Jumlah populasi ternak domba mencapai 14.700 ekor yang
terdiri dari kepemilikan peternak mitra sebanyak 11.700 dan kepemilikan Peternakan Al-
Fatih sebanyak 3.000 ekor, sedangkan jumlah populasi burung puyuh petelur sebanyak
30.000 ekor. Sapi yang dipelihara merupakan jenis sapi Limousin, Simmental, Brangus,
dan Cross Limousin, sedangkan domba yang dipelihara ialah jenis domba Merino, dan
domba Ekor Gemuk (DEG). Jenis ternak tersebut dipilih dengan pertimbangan cocok
dengan kondisi iklim di Kabupaten Bondowoso, sehingga cocok untuk meningkatkan
produktivitas ternak. Peternakan Al-Fatih memiliki luas 3,5 ha.
Atas dasar konsep syari’ah yang diusung peternakan Al-Fatih, komoditas ternak
yang beragam dan populasi yang cukup banyak menjadikan peternakan Al-Fatih dipilih
sebagai lokasi penelitian.