Anda di halaman 1dari 3

Peternakan melibatkan sistem yang kompelks serta manajemen yang membutuhkan

pengambilan keputusan ,yang sangat berperan penting dalam keuntungan finansial serta
dinamika peternakan, terutama sapi potong. Analisa dalam pendataan yang dibutuhkan demi
kelangsungan peternakan sapi potong dibutuhkan sehingga peternak harus mengusahakan
kulaitas terbaik dari hewan ternaknya. Manajemen yang baik akan berdampak pada performa
penjualan sapi potong .Oleh karenanya, pentingk untuk memikirkan setiap Langkah yang
tepat pada penerapan serta dilaksanakannya replacement stock yang sepadan dengan
keuntungan dan performa yang dihasilkan (Turner et al,2012)

Referensi:

Turner, B.L., Rhoades, R.D., Tedeschi, L.O., Hanagriff, R.D., McCuistion, K.C. and Dunn,
B.H., 2013. Analyzing ranch profitability from varying cow sales and heifer
replacement rates for beef cow-calf production using system dynamics. Agricultural
Systems, 114, pp.6-14.
Adapun sebagaimana telah dipahami dan diketahui, replacement stock merupakan
suatu Tindakan daripadanya mengganti ternak yang di culling atau di afkir dengan ternak
yang performanya lebih baik. Ini dapat dipahami dengan berbagai kriteria dan persyaratan
mendasar daripadanya sebuah replacement stock dilakukan, yakni sebagai berikut:

1) Pada calon atau indukan yang akan diigunakan sebagai indukan pada sapi potong,
kriteria pemlihan setidaknya 25% yang berkualitas baik, sedangkan 10% untuk
pengembanagan populasi perkandangan,60% serta merta dijual menuju luar area
perkandangan dan juga serta sebanyak sekiranya 5% diperjualkan sebagai ternak
afkir atau daripadanya ternak culling.
2) Sebagaimananya daripada calon indukan jantan diseleksi 10% yang memiliki
performa yang baik pada saat perode penyapihan .Serta Bersama calon indukan
betina sebanyak sekiranya 25% yang memiliki performa terbaik untuk
dimasukkan pada saat pengujian performa.

Sehingga replacement stock pada sapi potong berjalan dengan lancar. Poin-poin yang
telah disebutkan perlu untuk diperhatikan dan dipahami secara saksama. Supaya daripadanya
sebuah tindakan replacement stock berjalan dengan semestinya. Dan hasil yang
didapatkankan sesuai keinginan peternak (Repositori UNIKAMA,2015)
Referensi:

UNIKAMA (2015) Repository-PEMBIBITAN SAPI POTONG -UNIKAMA,


https://www.google.com/url?
sa=i&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=&cad=rja&uact=8&ved=0CAMQw7AJa
hcKEwjA6uLC7sf7AhUAAAAAHQAAAAAQAg&url=https%3A%2F
%2Frepository.unikama.ac.id%2F274%2F3%2FSLIDE%25203%2520PEMBIBITAN
%2520SAPI%2520POTONG
%2520PPT.pptx&psig=AOvVaw3fzFL7kTYIi52Ps9I4ahn8&ust=1669414447450574.
UNIKAMA. Available at: https://www.google.com/url?
sa=i&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=&cad=rja&uact=8&ved=0CAMQw7AJahc
KEwjA6uLC7sf7AhUAAAAAHQAAAAAQAg&url=https%3A%2F
%2Frepository.unikama.ac.id%2F274%2F3%2FSLIDE%25203%2520PEMBIBITAN
%2520SAPI%2520POTONG
%2520PPT.pptx&psig=AOvVaw3fzFL7kTYIi52Ps9I4ahn8&ust=1669414447450574
(Diakses pada tanggal 25 November 2022, pukul 5.43 WIB).

Sebagaimana diketahui secara umum dan mendasar, bahwasannya ternak


potong adalah pemasok utama dari ternak domestik yang dalam skala kecilnya berupa
peternakan sapi potong yang berbisnis, sehingga produktivitasnya sulit da kurang dapat
menyokong pendapatan peternak itu sendiri. Produktivitas suatu ternak potong dapat
dievaluasikan atau diklasifikasikan dengan kualifikasi jantan yang memiliki libido baik
sebagaimana kualitas spermanya. Dengan adanya kualitas sperma yang baik, dapat
meningkatkan fertilitas pada indukan betina pada sapi potong yang akan diternakkan atau
kembangbiakkan (Affandy et al,2018)

Referensi:

Affandhy, L., Fitrayady, H.P., Luthfi, M. and Widyaningrum, Y., 2018. Effect of live weight
on libido, sperm quality, testosterone and luteinizing hormone in replacement stock of
Ongole grade bull. J. Indonesian Trop. Anim. Agric, 43(4), pp.352-360.

Adapun berdasarkan tindakan ekonomi daripada peternak yang megestimasikan


perlakuan dalam menentukan keuntungan dan biaya yang terasosiasikan dengan produksi
ternak sapi potong serta kerugiannya. Akan tetapi kekurangan data yang konsisten dapat
diatasi dengan solusi pengurangan tingkat akurasi dari evaluasi. Beberapa teknik yang
duterapkan dalam replacement stock terhadap ternak sapi potong dengan memvariasikan nilai
data dengan Vector Error Correction Modeling (VECM) berdasarkan data penjualan ternak
sapi pootong dan biaya produksi atau cost production (COP) berdasarkan modal dasar dan
penjualan ternak sapi potong terbatas (Hagerman et al,2017)

Referensi:
Hagerman, A.D., Thompson, J.M., Ham, C. and Johnson, K.K., 2017. Replacement beef cow
valuation under data availability constraints. Frontiers in Veterinary Science, 4,
p.185.

Anda mungkin juga menyukai