Anda di halaman 1dari 2

Octavio Benedictus

185040100111041
Budidaya Tanpa Tanah
Kelas: H
Isilah titik-titik di bawah ini dengan jawaban yang tepat!
Dr. Wilston
Perubahan iklim yang ekstrem dan menyempitnya lahan pertanian
Selain tanah
Larutan
Nutrisi
Hemat lahan budidaya, harga jual produk lebih mahal daripada budidaya konvensional, efisien dalam
penggunaan air dan nutrisi
Biaya pemasangan instalasi mahal, memerlukan keahilian khusus, dan sangat bergantung dengan listrik
Kultur air, substrat/padatan, dan kultur agregat
Nutrient Film Technique, Deep Flow Technique.
Dutch bucket, drip irrigation, EBB and flow system
Organik. Cocopeat, arang sekam dan kulit pohon
Anorganik. Rockwool, perlit dan hidroton.
Dialirkan atau ditetes.
Pencegahan terhadap Organisme Penganggu Tanaman dan Penyakit.
Piggy back, Tunnel, square
Persiapan alat dan bahan, penyemaian, pindah tanam, dan perawatan

Jawablah 5 Pertanyaan dengan Jelas!


1. Hidroponik menjadi solusi dalam menjawab berbagai permasalahan budidaya tanaman
menggunakan teknik konvensional. Dalam aplikasinya, hidroponik tidak memerlukan lahan yang
luas karena instalasi dapat dibuat bertingkat. Penggunaan air lebih efisien karena dapat
digunakan kontinu/berulang (pada sistem tertutup). Selain itu, harga jual tanaman hasil
budidaya hidroponik lebih mahal di pasaran daripada tanaman hasil budidaya secara
konvensional.
2. Hidroponik sistem tertutup adalah kondisi dimana air nutrisi, setelah dialirkan ke tanaman
budidaya ditampung kembali dalam bak/tandon kemudian disirkulasikan kepada tanaman
kembali. Contohnya pada teknik Nutrient Film Technique dan Deep Flow Technique.
Hidroponik sistem terbuka adalah kondisi dimana air nutrisi setelah dialirkan ke tanaman
budidaya, tidak ditampung kembali (non-reusable). Contohnya pada hidroponik substrat dengan
cocopeat dan moss/lumut
3. Karena pada kandungan yang terdapat pada nutrisi hidroponik, terdapat beberapa senyawa
yang apabila disatukan dalam satu wadah kemudian dicampur air maka akan mengalami
pengendapan. Misalnya Kalsium Nitrat dapat mengendap apabila digabungkan dengan senyawa
fosfor.
4. Tipe greenhouse yang cocok di Indonesia adalah tipe Tunnel. Greenhouse ini dicirikan memiliki
rongga kecil pada bagian atas rangka. Hal ini dimaksudkan agar terjadi perpindahan udara dari
luar dan dalam greenhouse karena pada daerah tropis, suhu dalam greenhouse cenderung lebih
panas.
5. Mr = 32 + (12+48)2 = 152
ArCa = 32/152 * 100 = 475 ml
ArN = 12/152 * 100 = 126,6 ml
ArO = (16/152) * 3 * 100 = 950 ml
Untuk membuat larutan Ca(NO3)2, ambil larutan Ca sebanyak 475ml, campur dengan laritan N
sebanyak 126,6ml, dan campur juga dengan larutan oksigen 950ml.

Anda mungkin juga menyukai