Anda di halaman 1dari 5

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Ibu hamil merupakan kelompok yang cukup rawan gizi.

Kekurangan gizi pada ibu hamil mempunyai dampak yang cukup

besar terhadap status gizi ibu hamil, proses pertumbuhan janin dan

anak yang akan dilahirkan. Bila ibu hamil mengalami kurang gizi maka

akibat yang akan ditimbulkan, seperti Kekurangan Energi Kronik

(KEK), keguguran, bayi lahir mati, cacat bawaan, anemia pada bayi

dan Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR). Untuk memperkecil resiko BBLR

diperlukan upaya mempertahankan kondisi gizi yang baik pada ibu

hamil (Ariani, 2017).

Putu kacang sudah banyak dikenal masyarakat, baik masyarakat

tradisional maupun moderen. Pembuatan putu kacang cukup mudah,

kue ini terbuat dari bahan pangan lokal yaitu kacang hijau yang

disangrai, kemudian dihaluskan dan ditambah dengan gula pasir halus

Kacang hijau adalah salah satu jenis kacang-kacangan utama

yang dibudidayakan karena dapat tumbuh hampir disemua tempat di

Indonesia. Sebaran daerah produksi kacang hijau di Indonesia adalah

Nangroe Aceh Darussalam, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Jawa

Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan,

Nusa Tenggara Barat serta Nusa Tenggara Timur.

1
Kacang hijau mengandung zat gizi yang cukup tinggi yakni

karbohidrat 56,8 gram, protein 22,9 gram dan lemak 1,5 gram.

Keunggulan kacang hijau dibandingkan kacang lain yaitu memiliki

ketahanan hidup yang baik, tersebar luas hamper disemua daerah

dan tahan terhadap hama dan penyakit. Kacang hijau dalam bentuk

asli atau dalam bentuk tepung dapat digunakan dalam banyak aplikasi

produk pangan seperti makanan ringan, minuman, mie, biskuit, dan

kue (Khomsan, 2006).

Kacang merah termasuk salah satu bahan yang bisa di konsumsi

dengan cara di buat sayur tetapi tidak menutup kemungkinan bahwa

tidak bisa di olah untuk makanan lainnya. Manfaat kacang merah

sangat penting dan juga memiliki kandungan gizi yang cukup baik.

Dalam 100 gr kacang merah (phaseolus vulgaris) mengandung protein

23,1 gr, lemak 1,7 gr dan zat besi sebesar 5,8 mg . Pemanfaatan

kacang merah dengan kandungan komponen gizi yang tidak jauh

berbeda dengan kacang hijau dimana bahan makanan yang berlimpah

saat ini adalah kacang merah sehingga dapat menghasilkan suatu

produk makanan baru yang kaya akan protein dan kaya akan zat besi.

Berdasarkan hasil penelitian pendahuluan putu kacang hijau

dengan penambahan tepung kacang merah memiliki beberapa

keunggulan antara lain dari segi warna lebih menarik, aroma lebih

harum dan dari segi rasa juga lebih enak dan gurih bila dibandingkan

dengan kue putu kacang hijau yang original.

2
Berdasarkan uraian diatas, maka penulis bermaksud membuat

suatu modifikasi pangan yaitu pengembangan putu kacang hijau

dengan penambahan tepung kacang merah sebagai makanan

tambahan untuk ibu hamil.

B. Rumusan Masalah

Bagaimana daya terima dan kadar zat besi putu kacang hijau

dengan penambahan tepung kacang merah?

C. Tujuan Penelitian

1. Tujuan Umum

Mengetahui daya terima dan kadar zat besi putu kacang hijau

dengan penambahan tepung kacang merah.

2. Tujuan Khusus

a. Mengetahui daya terima putu kacang hijau dengan penambahan

tepung kacang merah (15%, 30% dan 45%) berdasarkan aspek

warna.

b. Mengetahui daya terima putu kacang hijau dengan penambahan

tepung kacang merah (15%, 30% dan 45%) berdasarkan aspek

aroma.

c. Mengetahui daya terima putu kacang hijau dengan penambahan

tepung kacang merah (15%, 30% dan 45%) berdasarkan aspek

tekstur.

d. Mengetahui daya terima putu kacang hijau dengan penambahan

tepung kacang merah (15%, 30% dan 45%) berdasarkan aspek

rasa.

3
e. Mengetahui kandungan zat besi putu kacang hijau dengan

penambahan tepung kacang merah yang paling disukai

D. Manfaat Penelitian

1. Bagi Penelitian

Manfaat penelitian ini bagi peneliti adalah untuk

memperoleh pengalaman dan untuk mengaplikasikan ilmu

pengetahuan yang diperoleh dari bangku kuliah, khususnya

teknologi pangan, mikrobiologi, biokimia, dan metodologi

penelitian.

2. Bagi Masyarakat

Manfaat penelitian ini bagi masyarakat adalah untuk

memberi informasi kepada pemerintah tentang kandungan zat

gizi mikro pada putu kacang hijau dengan penambahan tepung

kacang merah.

4
3. Bagi Ilmu Pengetahuan dan KehidupanBermasyarakat

Sebagai pengetahuan yang dapat memperluas wawasan

informasi bagi masyarakat luas dan akademis.

4. Bagi Peneliti Selanjutnya

Bagi peneliti selanjutnya adalah sebagai referensi untuk

melakukan penelitian selanjutnya.

Anda mungkin juga menyukai