Anda di halaman 1dari 2

LAGU KITA

Aliska Putri IX-A

 Ketika cahaya bersinar, menembus celah-celah kecil jendela. Di dapur Callista sedang
memakan sarapannya bersama sang ibunda. “Wah, tumben ma… masaknya enak-enak?”
seru Callista. “Jadi menurut kamu selama ini masakan mama nggak ada yang enak?” sindir
mamah
“Maksudku bukan gitu ma, ya.. bercanda kok. Masakan mamah enak setiap hari" goda
Callista pada ibu nya. “Kamu tuh ya, ada-ada aja!” ucap mama. Setelah menikmati lezatnya
sarapan dan obrolan hangatnya, Callista pamit untuk berangkat.
 Ini adalah awal Callista masuk SMA. Sekolah dimana kita mulai untuk berpikir dewasa.
Setelah sampai, Lena menunggu Callista di tempat parkir. Lena adalah sahabat SMP Callista.
Sejak masih duduk di kelas 1 SMP, Callista dan Lena sudah berteman baik. Belum pernah
terjadi serangan dan permusuhan di antara mereka. "Maaf! Udah nunggu lama, kamu juga sih
kebiasaan nungguin aku!” ucap Callista
“Kitakan sahabat, kita harus masuk sama-sama!” balas Lena, dan mereka pun tertawa
bersama. Mereka pun masuk, Dan hari ini adalah MOS pertama. Dan saat masuk kelas
Kakak OSIS memberikan semuanya tantangan. “Kalian semua harus mencari satu pasangan
untuk mengajak kalian kerja sama. Yang cowok milih yang cewek. Dan yang cewek milih
yang cowok. Tapi… milihnya harus temen yang beda kelas. Jelas?!” seru anggota OSIS itu.
“Jelas, kak!” balas para anak baru.  ketika semua orang berhamburan keluar kelas untuk
mencari pasangan, Callista malah terlihat santai-santai saja. Berbeda dengan Lena yang panik
karena takut tidak dapat pasangan. “Kamu sepertinya kok santai banget! Tidak panik?”
misuh Lena. “Panik untuk apa? Dan kenapa harus panik?” jawab Callista santai. "Hai.." tiba-
tiba ada seorang anak laki-laki dengan kulit putih yang manis, juga senyumannya yang
terlihat menggemaskan, mengulurkan tangan untuk Lena "kenalan yuk aku Richard". Ucap
anak laki-laki itu. Callista tak menanggapi uluran tangan, dan malah terdiam.
“Kamu gimana sih, diajak kenalan kok malah nggak jelas? Siapa nama kamu?” ucap
Richard.
“Callista…!” jawab Callista cuek terlihat. "Hih jutek!" Seru Richard. Callista tidak
menghiraukan perkataan Richard dan malah melengos begitu saja. Karena merasa dicuekin,
Richard pun akhirnya tiba-tiba menarik tangan Callista, sontak yang ditarik tangannya pun
menjadi kaget. "Heh! Main tarik aja!" Bentak Callista. "Karena udah cuekin orang seganteng
aku, kamu harus jadi pasangan aku" Richard memasang wajah jail. Belum sempat di balas
perkataannya oleh Callista, akibat terdengar pengumuman bahwa seluruh peserta MOS harus
berkumpul di aula. Dan akhirnya mereka pun menjadi pasangan MOS dengan
ketidaksengajaan
 "oke dari semua pasangan yang ada, saya akan memilih satu pasangan untuk maju dan
bernyanyi duet di depan sini. Saya akan memilih…iya kalian!" Ketua OSIS menunjuk ke
arah Callista dan Richard.
Sepasang yang tak sengaja menjadi grup untuk MOS ini pun maju. Mereka duduk
berdampingan. “Jujur… ini baru pertama kali aku duet sama cewek. Rasanya agak beda. Dari
duet sama cowok, aku lebih deg-degan duet sama cewek!” ucap Richard. Mereka
menyanyikan lagu yang sangat indah dan romantis. Yang membuat semua terbawa suasana
dan perasaan. Setelah lagu selesai Richard memandangi Callista dengan sejuta senyum di
wajahnya. “Kamu kenapa mandangin aku kayak gitu?” tanya Callista. “Gak papa, cuma
pengen aja." Ucap Richard sambil tertawa . "hah? Pengen?” callista bingung. “Iya, ada
masalah?”. “Aneh aja dengernya”. “Kalo nggak pengen aneh, jangan dibuat aneh!” Callista
hanya tertawa kecil.
 Inilah awal pertemuan Callista dan Richard. Lagu yang mereka nyanyikan akan mereka
kenang. Meskipun pertemuan mereka tidak diadakan, tapi itu moment yang indah?. Entah
bagaimana kelanjutan hubungan mereka. Tapi bertemu dengan Callista merupakan hal yang
mengagumkan bagi Richard. Callista… Cewek aneh, beda, humoris lagi. Cewek yang belum
pernah ditemui oleh Richard selama ingin tau bagaimana merasakan cinta masa sekolah.

Anda mungkin juga menyukai