Anda di halaman 1dari 2

KESADARAN PAJAK

Hallo ……

Assalamualaikum Wr. Wb ….

Perkenalkan nama saya Pratiwi Ajeng Safitri. Saya biasa dipanggil Pratiwi. Saya dari kelas A
Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer angkatan 2019 Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Pada kesempatan kali ini saya akan menyampaikan opini saya tentang kesadaran pajak.
Pajak adalah pungutan wajib yang dibayar rakyat untuk negara dan akan digunakan untuk
kepentingan masyarakat umum. Rakyat yang membayar pajak tidak akan merasakan manfaat dari
pajak secara langsung, karena pajak digunakan untuk kepentingan umum, bukan untuk kepentingan
pribadi.

Menurut kamus umum Bahasa Indonesia kesadaran adalah keadaan tahu, mengerti, dan
merasa. Kesadaran untuk mematuhi ketentuan (hukum pajak) yang berlaku tentu menyangkut
faktor-faktor apakah ketentuan tersebut telah diakui, diketahui, dihargai, dan ditaati. Bila seseorang
hanya mengetahui berarti kesadaran wajib pajak tersebut masih rendah. Kesadaran wajib pajak
adalah kondisi dimana wajib pajak mengetahui, memahami dan melakasanakan ketentuan
perpajakan dengan benar dan sukarela. Pengetahuan dan pemahaman tentang perpajakan sangat
penting karena dapat membantu wajib pajak dalam memenuhi aturan perpajakan.

Kesadaran membayar pajak bagi warga negara merupakan pengamalan dari setiap sila-sila
Pancasila. Pancasila sebagai ideologi negara merupakan petunjuk arah dalam membangun bangsa
dalam segala aspek kehidupan. Pancasila berisi nilai-nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan,
kerakyatan, dan keadilan. Setiap warga negara memiliki hak dan kewajiban yang harus dilaksanakan
secara seimbang. Salah satu hak dan kewajiban warga negara adalah membayar pajak.

Menurut saya kesadaran membayar pajak bagi warga negara merupakan wujud pengamalan
sila Pancasila ke 1. Dengan alasan seseorang yang memiliki kemampuan dalam membayar pajak,
ketika menunaikan kewajibannya tersebut, dengan sendirinya telah mengamalkan sila Ketuhanan
Yang Maha Esa berupa rasa syukur atas kelebihan nikmat rejeki yang diperolehnya sebagi karunia
dari Tuhan Yang Maha Pemberi Rejeki.

Kesadaran membayar pajak bagi warga negara juga merupakan wujud pengamalan sila
Pancasila ke 2, yaitu Kemanusiaan yang Adil dan Beradab. Karena wajib pajak merupakan wujud
toleransi antara warga yang mampu kepada warga yang kurang mampu.

Kesadaran membayar pajak bagi warga negara juga merupakan wujud pengamalan sila
Pancasila ke 3, Persatuan Indonesia. Yaitu berupa rasa kebersamaan atau solidaritas antar warga
negara.

Pengamalan sila Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam


Permusyawaratan Perwakilan merupakan perwujudan sikap bijakasana dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara dalam membayarkan pajak.

Pengamalan sila Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia merupakan perwujudan
keadilan legalis, yaitu ketaatan warga negara dalam melaksanakan hukum yang berlaku, dalam hal
ini ketentuan hukum membayar pajak bagi warga negara yang mampu. Sila ke lima bermakna bahwa
setiap orang Indonesia berhak mendapatkan perlakuan yang adil dalam bidang hukum, politik, sosial,
ekonomi, dan kebudayaan. Sila keadilan sosial adalah tujuan dari empat sila yang mendahuluinya,
serta merupakan tujuan bangsa Indonesia dalam bernegara, yang perwujudannya dilaksanakan
dengan menciptakan masyarakat yang adil dan makmur berdasarkan nilai-nilai Pancasila. Bagaimana
cara negara, baik dari sisi eksekutif, legislatif, maupun yudikatif, agar dapat menggunakan instrumen
pajak dalam mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Pajak merupakan sumber utama pendapatan negara. Namun, tidak semua orang memiliki
pandangan yang sama tentang pajak. Ada yang sudah memahami, ada pula yang tidak. Ada yang
mau membayar, ada pula yang tidak. Pemerintah perlu memberi edukasi kepada masyarakat akan
pentingnya membayar pajak. Persoalan ini masih menjadi tugas besar bagi pemerintahan Indonesia.

Oleh karena itu, kesadaran akan pajak sangat penting untuk ditanamkan pada usia dini dan
kalangan milenial. Butuh suatu terobosan dan inovasi dalam pengenalan pajak bagi masyarakat,
khususnya pemahaman pajak sejak usia dini, baik bagi siswa sekolah dasar, sekolah menengah
pertama, sekolah menengah atas, maupun mahasiswa di perguruan tinggi. Hal ini dikarenakan pada
usia dini, seorang siswa dan mahasiswa masih relatif mudah ditanamkan berbagai karakter dan
penanaman sikap dasar. Sehingga apabila penanaman nilai kesadaran pajak berhasil pada usia dini,
diharapkan para remaja tersebut saat dewasa misalkan saat bekerja maupun mempunyai usaha,
mereka sudah memiliki kesadaran akan kewajiban pajak dan mengerti pentingnya pajak bagi
penerimaan dan pembangunan negara.

Oke …..

Mungkin cukup sampai disini yang bisa saya katakan tentang kesadaran pajak. Saya mohon
maaf apabila dalam penyampaian saya terdapat kata-kata yang salah dan kurang berkenan di hati
kalian semua. Terima kasih atas kesempatan dan waktu nya, karena kalian sudah mau melihat video
ini. Semoga ada manfaat yang bisa diambil dari video ini, semoga kita dapat bertemu di lain
kesempatan.

Selamat tinggal ……

Wassalamualaikum Wr. Wb.

Anda mungkin juga menyukai