Anda di halaman 1dari 2

MIKROBIOMA PERTANIAN

SMART-ECO BIOPRODUCTION = Produksi pangan yang berkelanjutan dari


sejumlah komponen yang beragam.
Smart = pintar dalam memilih bibit, membuat media tanam, pemeliharaan, dll. Bukan
sekadar robotisasi pertanian. Namun, pintar yang dimaksud adalah pintar
orangnya.
Perkembangan pertanian :
 Pre-generation : fenotypic selection
 1st green revolution : hybrid breeding
 2nd green revolution : biotech breeding
 3rd green revolution : design breeding

Natural ecosystem + Intensive cropland = Cropland with


restored ecosystem
services

Zaman sekarang, pertanaman hanya memikirkan hasil yang tinggi/produksi


meningkat. padahal ada yang lebih penting dari itu, yakni keberlanjutan lingkungan.

Di jawa akan ada bencana kekeringan, terutama jawa timur. Hal ini disebabkan
karena pemerintah yang tidak aware terhadap lingkungan. Air tanah seharusnya
digunakan sebagai kehidupan sehai-hari, tetapi pemerintah menyuruh untuk
membuat sumur yang dalam (menuju air tanah) untuk pengairan lahan pertanian.
Semestinya, pertanian menggunakan air yang terdapat di aliran sungai atau air
hujan.
MIKROBIOMA PERTANIAN

Temperatur tinggi disebabkan oleh pertanian yang tidak ramah lingkungan dan
tidak memikirkan ecosystem services. Pertanian yang ideal adalah pertanian
dengan produksi tinggi dan ramah lingkungan. Tidak menggunakan air tanah,
melainkan air hujan yang ditampung di sebuah tempat. Maka kuncinya adalah
pengelolaan air semaksimal mungkin. Sehingga walaupun kemarau, tetap cukup air
untuk irigasi lahan pertanian.

Akibat dari pertanian yang tidak ramah lingkungan adalah komoditas mulai
banyak yang menurun. Oleh sebab itu, perlu ada paradigma baru. Yang awalnya
hanya memikirkan tanaman, maka harus diubah menjadi pemikiran yang memikirkan
tentang ekosistem di sekitar tanaman (mikrobioma). Jika salah dalam melakukan
perawatan tanaman, maka yang terdampak ialah ekosistem disekitarnya. Seperti
mikrobiota yang seharusnya digunakan untuk menyuburkan tanah, malah mati
karena perawatan tanaman yang salah.

Pola pikir pertanian harus diubah menjadi phytobiomes, yakni fokus pertanian
bukan lagi pada tanaman, tetapi pada ekosistem yang ada. Phytobiomes mencakup
cuaca, hewan, data (tanaman diamati secara real-time), nutrisi, tanah, mikroba, dan
tanaman.

Anda mungkin juga menyukai