PROPOSAL SKRIPSI
Diajukan guna memnuhi Ujian Akhir Semester Mata Kuliah Metodologi
Penelitian
Dosen Pengampu : Muhammad Fuad Zain, S.H.I., M.Sy.
Oleh :
NABILA NAJA ISMAIL
2017302073
Aspek budaya disini salah satunya adalah Upacara adat pernikahan dalam
kontek budaya merupakan salah satu tradisi yang bersifat ritualistic atau tradisi
yang sudah ada sejak dulu kala dan masih berkembang di masyarakat walaupun
banyak sekali yang sudah tidak melestarikan adat tersebut dikarenakan sudah
tidak ada lagi tokoh masyarakat dalam desa tersebut maka dari itu adat tersebut
sudah hilang secara tidak sadar dikalangan kita sebagaimana halnya aspek-aspek
kehidupan lain dalam sistem kebudayaan tersebut.
1
Fondasi keluarga sakinah,(Jakarta: Ditjen Bimas Islam Kemenag RI,2007) Hlm.1
2
Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan, kamus Besar Bahasa Indonesia, ( Jakarta,Balai
Pustaka,1994), Cet. Ke-3, Edisi ke-2, Hlm.614
3
Departemen Agama RI, kompilasi Hukum Islam ,(Jakarta: 2011) Hlm.14
1
terbisahkan dari serangkaian acara tersebut dan sebagaimana pula pada
perkawinan adat yang kita temui dalam daerah dan budaya yang lainnya.
B. Definisi Oprasional
1. Hukum Islam
4
Ahmadi, ”macam-macam Pernikahan adat sunda”
5
H.Hadikusuma, Hukum Perkawinan Adat, (Bandung : PT.Citra Aditya Bakti 1990) Hlm.14-15
2
Al-Quran dan Literatur hukum Islam sama sekali tidak menyebutkan kata
hukum Islam sebagai salah satu istilah.yang ada didalam al-Quran adalah kata
syari’ah,fiqih ,hukum allah .dan yang seakar dengannya.istilah hukum Islam
merupakan terjemah dari Islamic law dan literature barat. 6
2. Pernikahan
Adat sunda memiliki spesifikasi sendiri dalam membagi suatu pernikahan yaitu
pernikahan biasa dan diam-diam.pernikahan biasa adalah pernikahan yang aturan
dan tata caranya mengikuti ketentuan yang berlaku sedangkan pernikahan diam-
diam adalah pernikahan yang aturan dan tata caranya sama dengan aturan adat
yang berlaku salah satunya pernikahan kalangkah.
C.Rumusan Masalah
6
Dr.Rohidin,SH,M.Ag, PENGANTAR HUKUM ISLAM ( Lintang Rasi Aksara Books, cetakan ke-1 )
Agustus 2016 ,Hlm 1.
7
Akhmad Munawar,”Sahnya Perkawinan Menurut Hukum Positif Yang Berlaku Di Indonesia”
Jurnal Al’Adl Hukum dan Perkawinan, Vol.7, No 13 (januari- juni 2015) Hlm.23
3
2.Apa saja cara yang harus dilakukan supaya tradisi tersebut tidak punah ?
1.Tujuan Penelitian
a) Untuk mengetahui tradisi budaya lokal atau adat didaerah desa pataruman
2.Manfaat penelitian
E.Kajian Pustaka
4
mengalami pernikahan kalangkah dan mempercayai tokoh agama yang paham
mengenai adat serta pernikahan kalangkah ini.8
F. Kerangka Teoritik
5
Hukum Adat adalah Peraturan yang tidak tertulis diamana adat disini
sudah melekat pada masyarakat yang ada sejak dahulu kala dan pedoman bagi
masyarakat desa setempat.
a). Hukum Islam mengadopsi adat secara utuh baik dari segi prinsip ataupun segi
penerapan, contohnya : jual beli ariyah.
b). Hukum Islam mengadopsi Adat dari aspek prinsip namun dalam penerapanny
disesuaikan dengan Hukum Islam,contohnya: Permasalahan ila’ serta zihar yang
telah berlaku dalam adat Arab Pra-Islam.
c). Hukum Islam manasakh ataupun menyatakan tidak berlaku lagi adat dan
lembaga lama ,baik dari segi prinsip ataupun dari segi penerapan
1.Nendeun Omong
Nandeun Omong ini artinya Menyimpan Kata yaitu sebagai tali awal membuka
silaturahmi agar siap untuk dilamar.biasanya kedua keluarga bertemu dikediaman
wanita yang dimana akan membicarakan megenai hari,tanggal dan apa saja yang
harus dipersiapan untuk prosesi lamaran.
11
Abd Rauf, “Kedudukan Hukum Adat dalam Hukum Islam, Jurnal IAIN Ambon 9, No.1
(2013) Hlm.86.
6
2.Narosan/Nanyaan
Narosan ini artinya bertanya atau manyarakat desa setempat mengenalnya dengan
Lamaran,tahapan ini bersifat resmi sebagai ikatan kedua belah pihak agar kedua
belah pihak tidak menerima pinangan dari orang lain.
3.Seserahan
4.Ngaras
5.Siraman
6.Ngeuyeuk Seureuh
7
Ngeuyeuk Seureuh artinya jawaban dari orangtua terhadap tahapan ngaras
sebelumnya untuk memberikan restu kepada kedua mempelai dan orang tua akan
memberikan nasihat.
7.Akad Nikah
8.Saweran
Saweran adalah lemparan berbagai macam barang dimana kedua mempelai akan
duduk dibawah payung yang melambangkan kewaspadaan dalam rumah tangga
kemudia dilempari barang-barang seperti: beras,uang,permen dan para tamu
biasanya berebut mendapatkannya.
Kunyit yang dilarutkan dan disatukan pada beras menghasilkan beras kuning yang
disini melambangkan kekokohan keluarga.
9.Ngunduh Mantu
8
Artinya resepsi yang dilaksanakan dikediaman laki-laki dengan tujuan
memperkenalkan pengantin kepada keluarga laki-laki.
G. Metode Penilitian
1.jenis Penelitian
3.Sumber Data
12
Salim,Syahrum Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: Cipta Pustaka Media,tahun 2012)
Hlm.113
13
Salim,Syahrum Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: Cipta Pustaka Media,tahun 2012)
Hlm.142
9
a).Data Primer
Sumber data primer adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan oleh
peneliti secara langsung dari sumber datanya.Data primer disebut juga sebagai
data asli atau data yang dimiliki sifat up to date.untuk mendapatkan data
primer,peneliti harus mengumpulkannya secara langsung.teknik yang dapat
digunakan peneliti untuk mengumpulkan data primer antara lain
wawancara,diskusi terfokus ( focus grup discussion-FGD) dan penyebaran
kuesioner.14 Sumber data primer dalam penelitian ini diperoleh dari warga yang
mengalami pernikahan kalangkah ini yang terlibat secara langsung.
b.Sumber Skunder
a).Observasi
14
Sandu Siyanto, Dasar Metodelogi Penelitian , (Yogyakarta: Literasi Media Publishing tahun
2015) Hlm.67
15
Sandu Siyanto, Dasar Metodelogi Penelitian , (Yogyakarta: Literasi Media Publishing tahun
2015) Hlm.68
10
social,yang terdiri dari tiga komponen yaitu: place (tempat),actor (pelaku),dan
activities (aktifitas).16
b).Wawancara
c).Dekumentasi
Teknik analisis data disini proses mencari dan menyusun secara sistematis data
yang diperoleh dari hasil wawancara,catatan lapangan,dan dokumentasi.
16
Sugiyono,Metode Penelitian Kualitatif,Kualitatif dan R&D.(Bandung : Alfabeta ,2016) Hlm.226.
17
Sugiyono,Metode Penelitian Kualitatif,Kualitatif dan R&D.(Bandung : Alfabeta ,2016) Hlm.231
18
Sugiyono,Metode Penelitian Kualitatif,Kualitatif dan R&D.(Bandung : Alfabeta ,2016) Hlm.240
11
H. Sistematika Pembahasan
I.Daftar Pustaka
12
Ahmadi, ”macam-macam Pernikahan adat sunda”
Abd Rauf, “Kedudukan Hukum Adat dalam Hukum Islam, Jurnal IAIN Ambon 9,
No.1 (2013) Hlm.86
Salim,Syahrum Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: Cipta Pustaka
Media,tahun 2012) Hlm.113
13
14
15